Bunda Maya

Folder Bunda - Blog Cerita Dewasa Ngentot Yang Selalu Update Cerita Ngentot Terbaru Setiap Hari..

Meniduri Adik Ipar Mahasiswi yang Dulu Nyaris Jadi Istriku

Meniduri Adik Ipar Mahasiswi yang Dulu Nyaris Jadi Istriku

Sasuke Uchiha, seorang pria sukses, merasakan kesepian dalam pernikahannya. Kurangnya waktu bersama istrinya telah menimbulkan suatu kekosongan yang tak terduga. Ia menemukan dirinya tertarik pada Sakura, adik iparnya yang muda dan penuh perhatian. Pagi itu, Sakura menyajikan sarapan untuk Sasuke, sebuah sup yang ia masak dengan penuh kasih sayang. "Nii-san, sarapanmu sudah siap," katanya lembut, suaranya penuh kelembutan. Sasuke mengamati Sakura. Ia menyadari betapa berbeda cara mereka menjalani kehidupan sehari-hari. Sakura menolak sup itu, menjelaskan bahwa ia lebih menyukai nasi goreng. Percakapan singkat mereka berlanjut dengan pertanyaan Sasuke tentang jam pulang Sakura. Jawaban singkat Sasuke – "Sembilan" – memberi tahu Sakura bahwa ia tak perlu menyiapkan makan malam. Tiba-tiba, pintu utama terbuka dan seorang wanita paruh baya, yang tampaknya merupakan nenek Sakura, memasuki ruangan. Sakura menyambutnya dengan hangat, membantu membawa beberapa tas belanjaan yang penuh dengan bahan makanan. Nenek Sakura menjelaskan bahwa ia membawa bekal makanan karena ia mengkhawatirkan waktu Sasuke dan Sakura untuk berbelanja. Sakura mengungkapkan rasa terima kasihnya, dan neneknya kemudian memperhatikan bahwa Sasuke sudah sarapan. Perhatian kemudian tertuju pada ketidakhadiran istri Sasuke, Karin. Neneknya menanyakan keberadaan Karin, dan dari respon singkat Sasuke, dan ekspresi wajahnya, tersirat bahwa Karin telah kembali pergi. Nenek Sasuke, Mikoto, menghela nafas, menunjukkan keprihatinannya akan situasi tersebut. Ia kemudian menambahkan sebuah pernyataan yang mengejutkan, "Karin benar-benar keterlaluan. Seharusnya Sakura saja yang kucintai untukmu. Hanya karena dia masih sekolah waktu itu, kita tak berpikir untuk melamarnya." Bayangan kompleks dari hubungan keluarga dan perasaan yang belum terungkapkan mulai terungkap.

dengan nada kesal seraya memandang Sakura yang sibuk di dapur mengeluarkan isi belanjaan yang dibawa Mikoto – – – – Hari ini, Sasuke pulang lebih awal dari biasanya. Namun dia tak mendapati siapapun dirumah.

Kalau Karin memang sudah tidak akan dipertanyakan lagi jika tidak ada disini. Namun sosok Sakura juga tak didapatinya disana. Sasuke lalu mengambil ponselnya dari dalam saku dan mulai menelpon adik iparnya itu

Moshi moshi

“Dimana kau?” tanya Sasuke sesaat setelah Sakura menjawab panggilannya

Apa kau sudah dirumah Nii-san? Gomen, aku tidak bisa pulang lebih awal untuk menyiapkan makan malam. Hujan di daerah kampusku sangat deras. Aku belum bisa pulang

“Dimana posisimu?”

Aku sedang berteduh di halte dekat kampus nii-san. Aku akan pulang secepatnya

Tutttt

Sasuke langsung mengakhiri panggilannya dan kembali berjalan keluar rumah. Dia memasuki mobil dan mulai melaju secepat angin.

Sejak tadi pagi, hujan memang terus turun. Hanya saja sekarang hujannya benar benar deras disertai angin dan petir yang sesekali bergemuruh

Tak butuh waktu lama, Sasuke tiba di tempat yang dimaksudkan Sakura. Dan benar saja, dapat dilihatnya gadis bersurai pink itu duduk sendirian di halte dengan keadaan tubuh yang sudah basah kuyup

Sasuke lalu memarkirkan mobilnya tepat di depan Sakura lalu ia menurunkan kaca mobilnya

“Nii-san?” gumam Sakura

“Masuklah”

Sakura pun langsung masuk ke dalam mobil. “Bagaimana kau bisa ada disini Nii-san?”

“Aku baru saja bertemu dengan klien di daerah sini” jawab Sasuke berbohong

“Syukurlah. Jika kau tidak datang, entah sampai kapan aku akan duduk disana”

“Kenapa kau tidak membawa mobilmu?”

“Aku lupa dimana menaruh kuncinya” jawab Sakura tersenyum bodoh

Sasuke hanya mendengus mendengar jawaban gadis itu dan kemudian mengambil sebuah handuk dari bangku belakang “Keringkan tubuhmu” ucapnya memberikan handuk itu kepada Sakura dan langsung mulai menyetir

Sakura pun mulai mengeringkan rambutnya. Dan entah kenapa Sasuke menjadi tidak fokus dengan gadis itu yang duduk disebelahnya.

Pasalnya, saat itu tubuh Sakura benar benar basah kuyup sehingga pakaian yang dikenakannya menempel ke kulit membuat lekuk tubuh gadis itu terbentuk sempurna. Ditambah lagi karena dia mengenakan kemeja putih yang membuat bra hitamnya tercetak dan dapat dilihat oleh onyx Sasuke

Sasuke langsung menggelengkan kepalanya mencoba untuk kembali fokus pada jalanan di depan Dan 10 menit kemudian mereka sampai di rumah “Arigatou nii-san untuk tumpangannya. Aku akan membersihkan tubuhku dulu” ucap Sakura tersenyum dan langsung pergi ke kamarnya

Waktu berlalu begitu saja. Malam berganti pagi. Seperti biasa, Sakura yang pertama bangun dirumah ini. Dia langsung keluar dari kamarnya berniat untuk mengambil air minum ke dapur dan tanpa sengaja sesuatu dari salah satu kamar tamu menghentikan langkahnya

“Mhhh… Suigetsu-kun, kau benar benar nakal”

Sakura berdiri diam di depan pintu kamar tamu itu “Bukankah itu suara Karin-nee” batinnya

“Ayolah… Aku masih ingin melanjutkannya” terdengar suara pria yang juga berasal dari dalam sana

Penasaran dengan apa yang terjadi disana, Sakura membuka pelan pintu kamar itu dan mengintip dari celah kecil yang diciptakannya. Seketika emeraldnya membelalak melihat apa yang didapatinya disana. Kakaknya sedang bermesraan bersama seorang pria yang bukan Sasuke. Dan itu dilakukan di rumah ini

Terlihat Karin yang mengenakan lingerie merah transparan berjalan mendekat ke arah pria itu dan duduk dipangkuannya.

“Ini sudah pagi sayang… Sasuke dan Sakura akan segera bangun. Bahaya jika mereka melihat kita disini” ucap Karin mengusap surai pria itu

“Tapi aku benar benar tidak tahan” balas pria itu melingkarkan tangannya dengan mesra di pinggag Karin “Ayolah sayang” lanjut pria itu mulai mulai mencium leher Karin

“Bagaimana jika kita menginap saja. Dengan begitu kau bisa mendapatkan semua yang kau inginkan dariku” ucap Karin dengan nada menggoda yang sontak membuat Sakura menutup mulutnya dengan tangan

“Apa kau tidak takut jika suamimu marah?” balas pria itu lagi mulai menenggelamkan wajahnya di leher Karin

“Dia sangat sibuk. Dia tidak akan peduli jika aku tidak pulang berapa lama pun” Ngocoks.com

“Benarkah? Aku penasaran kenapa wanita beruntung sepertimu berselingkuh denganku sementara kau sudah memiliki pria yang terkenal dengan kesempurnaanya” balas pria itu lagi mulai mengelus paha Karin dan memasukkan tangannya dari lingerie wanita itu

“Kau tahu, dia sangat membosankan. Aku tidak suka pria sepertinya” balas Karin mulai meraih wajah lelaki itu dengan kedua tangannya dan melumat mulai bibirnya dengan ganas.

Sakura yang tak tahan melihat adegan itu langsung mundur dan berjalan cepat untuk pergi dari sana.

Dia masuk ke kamarnya dan duduk diam dengan pandangan kosong di tempat tidur “Bagaimana bisa Nee-san melakukan hal seperti itu dibelakang Sasuke-nii” gumam Sakura masih tak percaya

Bersambung… Seperti pagi biasanya, kali ini Sakura kembali menyiapkan sarapan untuk Sasuke.

“Apa yang kau pikirkan?” tanya Sasuke membuat Sakura tersentak. Gadis itu memang banyak melamun pagi ini.

Bukan tanpa sebab, tapi adegan panas kakaknya dengan pria lain yang dilihatnya tadi benar benar mengganggu pikirannya

“Ah, ti-tidak Nii-san. Aku hanya bingung harus memasak apa nanti malam” ucap Sakura tersenyum paksa

Namun Sasuke terus menatap gadis itu dengan tatapan yang sulit diartikan

Drttt drttt drttt

Ponsel Sakura yang bergetar membuatnya menghentikan aktivitas memasaknya. Dia menatap layar ponselnya dan lalu menatap Sasuke dengan sedikit canggung

“Angkat saja. Dan nyalakan pengeras suaranya” ujar Sasuke dengan santai

“Moshi moshi” ucap Sakura

Sakura, aku tidak bisa pulang kerumah dalam 3 hari ini. Tolong urus keperluan Sasuke-kun dan sampaikan padanya kalau aku tidak pulang

“Tap-…”

Tuttt

“Nee-san… Haloo…” panggil Sakura terus menerus walau Karin telah mengakhiri panggilannya.

Sakura pun meletakkan ponselnya dan kembali menatap Sasuke karena merasa tidak enak

“Biarkan saja dia” – – – – Ahhhh… Mhhhh… Teruskannnhhh

Dari salah satu kamar hotel terdengar suara desahan seorang wanita

Plak Plak Plak Plakk

“Aku menyukainya sayanghh” ucapnya pada pria di belakangnya yang sejak tadi menggoyangkan pinggulnya. Batang kejantanan pria itu kini masuk sangat dalam ke liang wanita berambut merah itu

Keduanya tak mengenakan sehelai kain pun dan sudah melakukan aktivitas ini sejak satu jam lalu dengan berbagai macam gaya

“Kau menyukainya Karin?” ucap sang pria tepat ditelinga wanitanya

“Mhh…” balas wanita itu dengan mata terpejam. Menikmati setiap sentuhan dari pria yang menyodokknya dari belakang

Plak Plak Plakk

Suara penyatuan mereka menggema di seluruh ruangan

Suigetsu yang merupakan selingkuhan Karin, terus mempercepat tempo goyangannya

“Ahhh Ahhhh… Fuck me harder babe”

“Sesuai keinginanmu sayang”

Plak Plakk Plakk

“Ahh ahhh ahhhh…

Plak Plakk Plakk

“Lebih cepattttt aahh”

Plak Plakk Plakk

“Mhhhh Aku akan cum ahh”

Mendengar ucapan Karin, Suigetsu semakin mempercepat tempo goyangannya. “Bersiaplah, kau akan merasakan sensasi luar biasa” ucap Suigetsu terus menggoyangkan pinggulnya dan mulai meremas kedua payudara wanita itu. Bibirnya juga langsung mengambil alih leher jenjang Karin. Dia menghisap lehernya hingga menciptakan kissmark disana

Karin benar benar sudah berada di puncak kenikmatannya saat ini. Dia tidak bisa lagi menahan diri atas semua sentuhan yang diberikan Suigetsu.

Plak Plak Plakk

Crotttt

“Aaahhhhhhhhhhh….” terdengar desahan kenikmatan dari Karin saat dia mencapai orgasme. Tubuhnya bergetar merasakan sensasi yang diberikan Suigetsu

Seolah memberi Karin waktu untuk menikmati orgasme dan mengeluarkan semuanya, Suigetsu meresmas lembut payudara wanita itu

“Bagaimana? Kau menyukainya?” bisik Suigetsu tepat ditelinga wanita itu

“Mhhh… Kau memang yang terbaik” ucap Karin membalik badannya untuk menghadap pria itu. Keduanya langsung berciuman dan saling melumat

“Kau sering bertanya alasanku selingkuh bukan?” ucap Karin sesaat setelah melepas ciuman mereka “Aku tidak pernah mendapatkan ini dari Sasuke. Dia tidak bisa memanjakanku seperti yang kau lakukan. Bahkan sejak kami menikah, akulah yang harus memulai semuanya lebih dulu”

Mendengar penjelasan Karin, Suigetsu langsung membawa wanita itu ke pelukannya “Temui aku kapanpun kau mau” – – – – Sakura yang baru saja selesai mandi terlihat mengeringkan rambutnya. Ia lalu menangkap jam dinding kamarnya yang sudah menunjukkan pukul 11 malam “Kenapa nii-san belum pulang juga?” gumamnya kemudian menghentikan sejenak aktivitasnya

Sakura lalu mengambil ponselnya dan mencari nomor Sasuke

“Moshi moshi Nii-”

“Apakah anda keluarga dari pemilik ponsel ini?” ujar suara di sebrang sana membuat Sakura menghentikan kalimatnya

“Hai, dimana Sasuke-nii?”

“Pemilik ponsel ini mabuk berat dan terbaring di toko kami. Sudah kucoba bangunkan tapi tidak bisa. Tolong jemput dia karena kami harus segera tutup”

“Eh… Ba-baiklah. Tolong kirimkan alamatnya” ucap Sakura panik. Ia langsung mengganti pakaiannya dan bergegas menyetir mobilnya ke lokasi yang dikirimkan pemilik toko itu.

Setibanya disana Sakura langsung masuk dan mencari sosok kakak iparnya “Permisi, aku yang tadi berbicara lewat telpon” ucap Sakura dengan sopan pada salah satu petugas disana

“Dia ada disana nona. Tolong bawa dia pulang” balas pria itu menunjuk ke satu arah. Dan benar saja, Sasuke sudah tergeletak disana dengan beberapa botol minuman di sekitarnya

Sakura langsung menghampiri kakak Sasuke “Nii-san, buka matamu” ucap Sakura menepuk pipi Sasuke namun tak mendapat respon

“Gomen, bisakah kau membantuku untuk mengangkatnya ke mobil tuan” ujar Sakura lagi kepada petugas disana. Dan untungnya mereka bersedia melakukannya

Kini Sasuke sudah terbaring di bangku belakang dengan Sakura yang fokus mengendarai mobilnya.

Karena jarak dari lokasi Sasuke sebelumnya tidak begitu jauh dari rumah, akhirnya mereka tiba setelah 15 menit. Sakura kemudian membuka pintu belakang dan menatap Sasuke yang sudah dalam keadaan mabuk berat

“Bagaimana aku bisa membawa Nii-san masuk” gumam Sakura bingung Pasalnya dirumah ini hanya ada mereka berdua. Dia tak bisa mendapatkan bantuan dari siapa pun

“Nii-san, Kita sudah dirumah. Ayo masuk” ucap Sakura pada akhirnya mencoba menarik tubuh kakak iparnya. Dengan sedikit tenaga ekstra, akhirnya Sakura berhasil membuat Sasuke bangkit dan mulai memapah tubuh pria itu

“Kau berat sekali Nii-san” gumam Sakura sedikit kesusahan menuntun Sasuke

Mereka akhirnya masuk ke dalam rumah. Untungnya kamar Sasuke dan Karin ada di lantai bawah. Jadi Sakura tidak perlu menambah kesulitan untuk menaiki tangga

“Ayo Nii-san, kita hampir sampai di kamarmu”

Sakura membuka pintu kamar Sasuke dan langsung membaringkan tubuh pria itu di ranjangnya.

Sakura lalu mendudukkan dirinya di tepi tempat tidur untuk mengatur napasnya. Tidak bisa dipungkiri bahwa dia menghabiskan sangat banyak tenaga untuk membawa Sasuke sampai kesini

“Sakura… Apa itu kau?” tanya Sasuke dengan suara serak.

Sontak Sakura pun menoleh ke arah pria itu dan mendapati Sasuke yang menatapnya dengan mata sedikit terpejam. Sepertinya kesadaran pria itu memang tak stabil sehingga tidak bisa melihat Sakura dengan jelas

“Hm, tidurlah Nii-san” ucap Sakura hendak menutupi tubuh Sasuke dengan selimut. Namun betapa terkejutya dia saat tiba tiba saja pria itu menarik dan memeluk tubuhnya “Ni-nii-san… A-ada apa?”

“Tetaplah disini” gumam Sasuke mengeratkan pelukannya.

Mendengar itu, Sakura semakin panik dan langsung mencoba untuk lepas dari pelukan Sasuke “Nii-san, kau sedang tidak sadar. Beristirahatlah. Aku akan pergi” ucap Sakura masih berusaha lepas dari Sasuke.

Namun usahanya sia sia. Sasuke yang notabenya lebih kuat darinya, tetap tak membiarkan Sakura untuk pergi dari sana

“Aku sadar” ujar Sasuke yang langsung membalik posisi mereka. Sehingga saat ini Sasuke lah yang berada di atas tubuh gadis itu. Posisi tersebut membuat Sakura semakin tak bisa lepas dari himpitan pria itu

“Apa yang kau lakukan Nii-san?” tanya Sakura semakin panik. Namun Sasuke tetap tak merespon pertanyaan adik iparnya itu. Dia justru menatap emeralad Sakura dengan sangat intens

“Bukan Karin…” ucap Sasuke asal membuat Sakura bingung “Bukan dia. Seharusnya aku menikahimu dan bukan Karin” lanjut Sasuke yang sukses membuat Sakura membelalak

Sakura yang merasa Sasuke sedang tak terkendali semakin berusaha untuk lepas dari pria itu. Tapi Sasuke justu menangkap kedua tangan gadis itu dan menguncinya dengan salah satu tangannya

“Aku ingin memilikimu” ucap Sasuke lagi

“Ti-tidak Nii-san, ini tidak benar” balas Sakura masih memberontak

Namun Sasuke tetap tak mengindahkan itu dan hanya fokus menatap gadis itu. Perlahan tatapannya mulai turun dari mata ke bibir Sakura Sasuke lalu semakin mendekatkan wajahnya, dan…

Chuu~

Bibir Sasuke sukses menempel di bibir Sakura yang kembali membuat gadis itu membelalak

Sasuke lalu melumat bibir Sakura dengan sangat agresif. Walau terus mendapat perlawanan, hal itu tidak menjadi masalah bagi Sasuke. Dia semakin memperdalam ciumannya dengan mulai memainkan lidahnya di dalam mulut Sakura. Sasuke terus melakukan itu selama beberapa menit

Sadar bahwa Sakura mulai kehabisan nafas, Sasuke pun melepas bibirnya. Dan ciumannya turun perlahan ke leher gadis itu. Tangan kiri Sasuke yang bebas mulai membuka kancing kemeja Sakura satu persatu tanpa menghentikan lumatannya pada leher Sakura

Setelah semua kancing terlepas, Sakura menatap sejenak dada gadis di depannya itu yang masih tertutupi bra hitam

Sakura yang masih sibuk mengatur nafas, bahkan belum menyadari kalau saat ini kemejanya sudah dilepas. Sasuke kembali menggunakan kesempatan itu untuk melepas bra Sakura Dia sedikit membalik tubuh gadis itu kesamping untuk membuka pengaitnya.

Kini Sasuke dapat melihat jelas dada gadis itu yang tak ditutupi sehelai kainpun. “Lebih besar dari milik Karin” batin Sasuke menatap dada Sakura yang terlihat masih sangat kencang dan juga terbilang besar

Sasuke lalu mengelus perut gadis itu dan perlahan tangannya naik ke dada Sakura.

“Nii-san… hentikan kumohon” ucap Sakura dengan suara bergetar

“Aghhhh” rintih gadis itu saat merasakan tangan Sasuke meremas dada kirinya

“Biarkan aku melakukannya” ucap Sasuke menatap dalam Sakura

Gadis itu hanya menggeleng pasrah dengan ekspresi memohon bercampur takut

Tangan Sasuke lalu turun ke selangkangan Sakura. Karena hanya mengenakan rok pendek saja, celana dalam Sakura langsung terekspos sempurna.

Perlahan Sasuke menggesekkan jarinya di kemaluan gadis itu

“Nii-san… Jangan lakukan itu”

Seolah tak mendengarkan apapun, Sasuke terus melanjutkan aksinya. Jari jarinya mulai masuk dari celah celana dalam Sakura

Sakura tiba tiba saja dibuat menggeliat saat merasakan jari Sasuke menyentuh klitorisnya.

Untuk beberapa saat Sasuke memainkan jarinya disana hingga akhirnya dia mulai mencoba memasukkan jari tengahnya ke liang gadis itu

“Sempit sekali” batin Sasuke

Dia terus memasukkan jarinya lebih dalam “Nii-sann… Jangannn”

Sejenak, Sasuke menatap dalam wajah gadis itu. Dia lalu melepaskan cengkraman tangannya

Melihat hal itu, Sakura sedikit bernafas lega karena berpikir bahwa Sasuke akhirnya sadar dan menghentikan semuanya Namun sesaat kemudian Sakura terlihat kembali dibuat panik ketika Sasuke melepas kemeja miliknya

“Nn-nii-san… Apa yang kau lakukan?”

Dengan cepat Sasuke kembali menggenggam kedua tangan Sakura dan mengikatkannya di bagian atas tempat tidur menggunakan kemejanya.

“Tidak… Tidaak… Nii-san kumohon hentikan”

Lagi lagi mengabaikan ucapan Sakura, kini Sasuke mulai melepas ikat pinggang dan celana yang sejak tadi masih melekat ditubuhnya

Sakura pun langsung memalingkan pandangannya saat tanpa sengaja menangkap ‘adik’ Sasuke yang sudah berdiri tegak

Setelah melepas semua pakaiannya, Sasuke kembali beralih ke dada gadis itu. Dia melumatnya dengan penuh nafsu

“Ja-jangan…”

Sasuke melumat dan sesekali memainkan putingnya dengan lidahnya

Sakura kembali menggeliat karena sensasi geli dari ulah Sasuke “Aahh….” rintihnya yang tanpa sengaja mengeluarkan desahan saat merasakan sesuatu yang aneh mengalir di dalam dirinya

Sasuke terus melumat puting gadis itu mengabaikan semua penolakan yang dilontarkan Sakura

Sembari mulutnya bekerja di dada Sakura, tangan kekar Sasuke mulai turun ke liang gadis itu. Dengan sedikit paksaan, Sasuke membuka celana dalam yang masih menutupi bagian bawah Sakura

“Nii-san… Hentikan”

Sasuke mengusap dengan lembut area kewanitaan Sakura. Lagi lagi hal itu membuat tubuh gadis itu menggeliat

“Ahhhhhh…”

Mendengar desahan yang keluar dari mulut Sakura, entah kenapa membuat Sasuke semakin bernafsu Dia mulai menggesekkan batangnya di serambi lempit Sakura yang sudah mulai basah

“Akan kulakukan secara perlahan” bisik Sasuke di telinga gadis itu dan langsung membuka kaki Sakura

“Tidak nii-san… Jangann…”

Perlahan, Sasuke mulai mencoba memasukkan miliknya

“Arhghhh” rintih Sakura

“Kuso… kepalanya bahkan tidak bisa masuk” batin Sasuke masih berusaha menerobos liang gadis itu

“Nii-san… Kumohon hentikan”

“Ini akan sedikit sakit” ucap Sasuke sangking kesulitannya untuk masuk ke dalam liang gadis itu

Dia akhirnya memutuskan untuk memaksa dengan dorongan yang lebih keras

“Arrhhh Sakittt” rintih Sakura

Sasuke yang merasa tak tega langsung mencium bibir gadis itu. Dia melumatnya dengan lembut sembari melanjutkan aksinya dibawah sana

“Mhhhh” rintih Sakura lagi di sela sela ciuman mereka

Sasuke terus mencoba memaju mundurkan tubuhnya “Kuso! Ayolahh” batin Sasuke

Pria itu lalu membuka serambi lempit Sakura dengan tangannya untuk memudahkannya masuk.

“Mhhhgggh” rintih Sakura lagi yang kini meneteskan air mata saat merasakan sesuatu di dalam liangnya

Walau kesulitan dan memakan waktu yang cukup lama, akhirnya Sasuke berhasil memasuki liang Sakura

Dengan batangnya yang sudah berada di dalam liang Sakura, Sasuke menghentikan aksinya sejenak membiarkan gadis itu menenangkan diri

“Setelah ini kau akan menikmatinya” ucap Sasuke menatap dalam Sakura yang memejamkan mata menahan rasa sakit

Saat rasa sakit Sakura mulai hilang, Sasuke mulai memajukan pinggulnya. Hal itu membuat Sakura membelalak

“Diam dan nikmati” ucap Sasuke yang sukses membuat Sakura bergidik

“Mhhhh Nii-sannnn” rintih Sakura saat Sasuke terus masuk semakin dalam

“Sempit sekali” batin Sasuke yang masih kesulitan walau sudah berhasil masuk Sasuke menggigit bibir bawahnya karena pijatan kuat dari diding serambi lempit Sakura yang seolah meremas batang milik Sasuke

Perlahan Sasuke kembali menggoyangkan pinggulnya

“Ahhhh” rintih Sakura lagi menggeleng gelengkan kepalanya

Sasuke terus memaju mundurkan pingggulnya

“NhhNii-sannn Ahhh”

“Aku hampir sampai disana” ucap Sasuke saat merasakan ujung rudalnya mulai menyentuh selaput keperawanan gadis itu

Sasuke kembali memeluk tubuh mungil gadis itu dan mulai menggoyangkan pinggulnya lagi

Dengan tiga hentakan kuat berturut turut akhirnya Sasuke berhasil memecah keperawanan adik iparnya itu

Terlihat Sakura yang kembali meneteskan air mata nya. Sasuke lalu mengecup lembut bibir gadis itu. Dia lalu kembali menggoyangkan pinggulnya secara perlahan

“Mmhh… mmmm…” rintih Sakura di sela ciuman mereka Sasuke lalu melepaskan bibirnya untuk mendengar lebih jelas desahan gadis itu

Sasuke terus memaju mundurkan pinggulnya seraya menatap kedua dada Sakura yang bergoyang naik turun mengikuti tempo yang di ciptakan Sasuke

“Kuso!! Aku tidak boleh keluar” batin Sasuke saat merasakan spermanya akan keluar. Dia langsung meremas dada Sakura untuk menahan hal itu

Selama menikah dan bermain dengan Karin, Sasuke tak pernah ingin keluar secepat ini. Bahkan dia pernah tidak keluar sekali pun saat bermain bersama istrinya itu.

Tapi entah mengapa, dengan Sakura dia menjadi seperti ini. Pasalnya dia bahkan baru memasuki liang gadis itu sekitar 3 menit lalu.

Mungkin saja karena terakhir kali Sasuke melakukan hubungan sex adalah sekitar 8 bulan lalu. Sehingga ketika melakukannya lagi saat ini, Sasuke benar benar tak bisa memgontrol dirinya

“Mmm mmmhh…”

Sasuke semakin mempercepat tempo gerakannya

Plak Plak Plak….

“Ahh ahhh ahhhh”

Peluh mulai menetes dari tubuh Sasuke. Dia yang benar benar sangat bernafsu terus menggoyangkan pinggulnya sambil meremas kedua dada Sakura

“Mhh Tidak mungkin” gumam Sasuke saat kembali merasakan spermanya yang akan keluar

“Arghh” terdengar desahan pertama yang keluar dari mulut Sasuke selama dia melakukan hubungan sex

Plak Plak Palkk

Sasuke terus menggoyang pinggulnya dengan semakin cepat

“Aaahhh… Sashh… Ahhh…”

“Kuso!!”

Plak Plak Plakk

Plakk

“Aghhh” desah Sasuke saat akhirnya spermanya keluar di liang Sakura – – – – Matahari mulai menampilkan sosoknya. Perlahan menembus celah celah gorden kamar yang didalamnya terbaring dua orang yang berbeda jenis Ngocoks.com

“Eungh…”

Terlihat gadis berambut pink itu melenguh dan perlahan membuka matanya

“Sshhh… Itai” gumamnya saat tiba tiba merasakan perih di area kewanitaannya

Dia lalu duduk dan berusaha mendapatkan kembali kesadarannya.

Beberapa saat setelahnya, dia langsung membelalak saat mengingat apa yang terjadi tadi malam. Sakura lalu menoleh ke sebelahnya dan mendapati seorang pria berambut raven masih tertidur pulas disana

“Tidak mungkin” gumam Sakura menutup mulutnya

Bersambung… Sasuke berjalan menuju meja makan setelah selesai bersiap untuk bekerja. Berbeda dengan biasanya, dia tak melihat sosok adik iparnya di dapur.

Sasuke semakin mendekat ke arah meja makan dan mendapati beberapa hidangan tertata disana. Dia lalu duduk dan meraih secarik kertas yang memang terletak di meja

Aku berangkat lebih awal karena ada kelas pagi hari ini. Nikmati sarapanmu

Kalimat singkat tertulis disana. Tanpa memikirkannya pun, Sasuke sudah tahu betul siapa penulis surat itu.

“Lagi?” gumam Sasuke mendengus

Ini sudah kali ketiga Sakura berangkat ke kampus lebih awal. Hal itu membuat Sasuke merasa kalau gadis itu sedang menghindarinya.

Pasalnya dia selalu berangkat sebelum Sasuke bangun. Dan saat Sasuke pulang, pintu kamar Sakura selalu terkunci. Dia sendiri tidak tahu entah gadis itu memang di dalam atau tidak

“Dia benar benar menghindariku” batin Sasuke dan mulai menyantap nasi goreng yang sudah disiapkan Sakura – – – – Waktu terus berjalan. Jalanan yang semula ramai, perlahan mulai sepi. Sebuah mobil merah yang sejak tadi melaju mulai memasuki Kediaman Sasuke.

Setelah terparkir sempurna di halaman, seorang gadis lalu keluar dari dalamnya. Kaki jenjangnya yang terekspos melangkah memasuki Kediaman itu. Dapat dilihatnya keadaan rumah yang gelap

“Apa Sasuke-nii belum pulang?” batin gadis itu

Cklekk

Suara pintu yang kembali terbuka membuat Sakura langsung bersembunyi

“Kenapa rumah ini gelap sekali?” ucap seorang pria

Sakura terlihat memicingkan matanya untuk melihat lebih jelas karena minimnya pencahayaan di rumah ini

“Itu karena hanya ada adikku disini. Dan dia pasti sudah tidur jam segini”

“Nee-san…” gumam Sakura saat melihat sosok kakaknya

“Dimana suamimu?”

“Dia tidak akan pulang malam ini”

“Benarkah? Kalau begitu kita bisa menghabiskan waktu malam ini” balas pria itu sembari melingkarkan tangannya di pinggang Karin

Karin pun tersenyum menanggapi hal itu “Tentu saja sayang. Kita akan bersenang senang”

Keduanya lalu masuk ke kamar Sasuke dan Karin

“Bisa bisanya Nee-san membawa selingkuhannya kesini” ucap Sakura tak percaya

Dia pun memutuskan untuk langsung menuju kamarnya yang terletak di lantai dua

Setibanya disana, Sakura langsung mengunci pintu dan menghidupkan lampu kamarnya

“Kau baru pulang?”

Kyaaaa!!!

Sontak Sakura menjerit kaget saat mendapati sosok pria berambut raven tengah duduk di ranjang miliknya

“N-nii-san? Se-sedang apa kau disini?”

“Kenapa kau menghindariku?” tanya Sasuke tanpa merespon pertanyaan Sakura

“Ehh… Ak-aku…”

Sasuke bangkit berdiri dan berjalan mendekati Sakura “Apa kau sengaja?”

“…” Sakura hanya diam tak menjawab. Dia sendiri bingung harus menanggapi dengan cara apa

“Atau kau memang tidak ingin melihatku?”

“…”

Sasuke mendengus melihat Sakura yang terus diam

“Hn, baiklah. Sepertinya memang begitu” ucap Sasuke berjalan ke arah pintu

Tiba tiba saja Sakura membelalak saat teringat akan Karin yang membawa selingkuhannya ke kamar Sasuke

“Nii-san, tunggu!!”

Sasuke pun menghentikan langkahnya dan kembali menghadap Sakura “Ak-aku tidak membencimu Nii-san. Jangan salah paham”

Sasuke lalu tersenyum mendengar itu dan langsung memeluk tubuh Sakura. Namun gadis itu justru terlihat mendorong pelan tubuh Sasuke

“Hn?” tanya Sasuke bingung

“Nii-san, ini tidak benar. Bagaimanapun juga kau adalah suami kakak kandungku sendiri.”

“Tapi aku mencintaimu” balas Sasuke membuat Sakura terkejut “Daripada Karin, aku lebih banyak menghabiskan waktu denganmu. Hingga akhirnya aku merasa nyaman dan mulai jatuh cinta. Apa itu salah?” lanjut Sasuke lagi

“Apa?” gumam Sakura tak percaya “A-apa kau benar benar mencintaiku?”

“Hn”

“Tidak. Jangan katakan itu Nii-san. Ini semua tidak benar. Dengan begini berarti sama saja dengan kau selingkuh dari Karin nee”

“Aku tidak perduli. Kau tahu sendiri dia tidak pernah memikirkanku. Kenapa aku harus memikirkannya?”

“Tapi Nii-san…”

Sakura terdiam saat Sasuke tiba tiba memeluknya. “Jangan menjauhiku, kumohon”

“Apa yang harus kulakukan sekarang” batin Sakura

Di satu sisi dia sadar kalau yang dilakukan Sasuke padanya itu merupakan kesalahan besar. Tapi di sisi lain Sakura mengerti perasaan pria itu. Dengan kakaknya yang selalu sibuk di dunia luar dan juga berselingkuh dengan pria lain membuat Sakura berempati pada Sasuke dan tidak tega melihatnya seperti ini

Sakura menghela nafas sejenak dan mulai menyapu rambut raven Sasuke dengan tangannya “Aku tidak tahu harus melakukan apa” ucap Sakura

“Kau hanya perlu tetap berada disisiku” balas Sasuke mengeratkan pelukannya pada pinggang gadis itu. Sasuke terlihat mengirup aroma dari leher Sakura yang sejak tadi menggoda penciumannya

Perlahan, Sasuke mulai menciumi leber Sakura dengan tangannya yang mulai bergerak meraba punggung gadis itu

“Nii-san… Tidak” ucap Sakura menggeleng

“Kumohon” balas Sasuke

“Tapi…”

Chuu

Bibir Sasuke langsung membungkam mulut Sakura. Dilumatnya secara perlahan bibir tipis gadis itu. Tangannya kembali dia gunakan untuk membuka baju gadis itu

Srekkk

Sasuke dengan mudah membuka resleting mini dress yang dikenakan Sakura. Dia lalu menurunkan lengan baju gadis itu hingga akhirnya terjatuh ke lantai

Sasuke melangkah maju dengan Sakura di pelukannya. Dia sengaja menuntun gadis itu ke tempat tidur dan lalu mendorong Sakura hingga terbaring disana

Ditatapnya tubuh Sakura yang masih ditutupi bra dan celana dalam seraya mulai melepaskan pakaiannya sendiri.

Melihat Sasuke yang berdiri tanpa busana didepannya membuat Sakura langsung memalingkan wajah. Sasuke yang menyadari hal itu hanya tersenyum tipis. Dia lalu menindih tubuh Sakura

“Kau hanya perlu menikmatinya. Tidak akan sesakit sebelumnya” ucap Sasuke sambil menatap Sakura dengan tulus

Sakura yang ditatap seperti itu pun. mulai berdebar dibuatnya

Sasuke kembali melumat bibir gadis itu. Kali ini, tanpa perlawanan, Sakura hanya menerima setiap sentuhan yang diberikan Sasuke

Tangan kanan Sasuke mulai meremas payudara Sakura. Sementara tangan lainnya dia gunakan untuk memainkan area kewanitaan gadis itu

“Emmhhh” rintih Sakura menggeliat

Bibir Sasuke lalu turun menciumi leher Sakura dengan tangannya yang sibuk melepas bra dan celana dalam Sakura

“Aahhh Nii-sannhh”

Sasuke mulai melahap dada gadis itu membuatnya semakin menggeliat merasakan sensasi yang diberikan Sasuke

Jari jari Sasuke juga tak tinggal diam. Dia terus memainkan klitoris Sakura dan sesekali memasukkannya ke dalam sana

“Shhhh… Ahhh”

“Nikmat bukan?” ucap Sasuke mulai mengocokkan jarinya pada liang Sakura

“Mmhh… Akkkhhh” rintih Sakura meremas bahu Sasuke

Sasuke yang semakin dibuat menegang oleh desahan Sakura, mulai menggesekkan miliknya di serambi lempit gadis itu

“Bersiaplah menerima kenikmatan Sakura” bisik Sasuke tepat di telinga gadis itu

“Kenapa ini masih sempit?” batin Sasuke saat mencoba memasukkan kejantanannya ke dalam Sakura.

Sasuke lagi lagi menggunakan tangannya untuk membantu membuka lubang Sakura

Jlebb

“Akhhhhhh”

Dengan hentakan kuat, akhirnya Sasuke berhasil masuk

“Ssttt… Tidak akan sakit lagi” ucap Sasuke menyapu surai pink gadis itu

Dia mulai menggoyangkan pinggulnya yang sontak membuat Sakura langsung meremas rambut raven Sasuke “Ahhh… Nii-sannn…. Mhhh”

“Benar. Lakukan itu Sakura” ucap Sasuke mempercepat tempo goyangannya

“Mmmhh Ahh ah ahhhh”

Plak Plakkk Plakk

Sasuke menggigit bibir bawahnya melihat tubuh Sakura yang juga bergoyang mengikutinya

“Kau sungguh sexy”

“Eemmmhhh aaahh ah”

“Teruskan baby, aku menyukai desahanmu”

Plak Plak Plak

“Aakhh Mmmhh Nii-sannhh”

“Ahh? Bagaimana? Kau suka bukan?”

Sasuke terus mengoyangkan pinggulnya semakin cepat. Membuat Sakura yang berada dibawahnya hanya bisa pasrah sambil sesekali menggeliat merasakan sensasi kenikmatan yang diciptakan kakak iparnya itu

Plak Plak Plakk

“Ahhhh Nii-sann” rintih Sakura semakin menjambak rambut Sasuke

“Nn- Ahhh Nii-sann… Akuhh… Ahhh”

Plak Plak Plakk

“Hmm? Katakan baby, apa kau akan cum?” ucap Sasuke tanpa menghentikan aksinya

“Mhhh” balas Sakura mengangguk pasrah

“Akan kubuat kau menikmatinya” ucap Sasuke lagi di telinga gadis itu. Dia mulai melahap kembali payudara Sakura dan sesekali memainkan putingnya dengan lidah

Plak Plak Plakk

“Ahhh… Saahskehh-nii”

Sasuke terus menggoyang pinggulnya semakin cepat sambil melahap puting Sakura. Diperlakukan seperti itu membuat Sakura berada di puncak kepuasannya

“Aakhhh… Nii-sanhhh sshhhass”

Plak Plak Plakk

Tubuh Sakura bergetar hebat merasakan sesuatu yang keluar dari liang mikiknya

“Mhhhaahhhhhhh”

“Bagaimana? Kau suka?” ucap Sasuke menarik perlahan batangnya dan membalik tubuh Sakura. Sakura yang masih merasa lemas hanya bisa menurut saja. Kini Sakura sudah dalam posisi menungging dengan Sasuke dibelakangnya. Pria itu mengelus dan sesekali meremas pantat gadis itu

Tanpa membuang waktu, Sasuke kembali memasukkan kejantanannya

“Aahhhh” rintih Sakura lagi dengan badannya yang refleks melengkung

“Posisi ini akan lebih nikmat baby” bisik Sasuke lagi

“Ssshhh aaahhh” suara desahan terus keluar dari mulut Sakura

Dengan posisi doggy style ternyata kejantanan Sasuke justru semakin di himpit oleh liang sempit Sakura

“Kuso!” gumam pria itu meremas pantat Sakura

Plak

“Aasshhhh”

“Luar biasa” batin Sasuke mengagumi liang sempit Sakura

Tangan kanan Sasuke menahan bahu Sakura. Sementara tangan kirinya meremas payudara Sakura yang menggantung

Plak Plak Plak

“Aahhh ahhh aahhh”

“Kuso… Mmhh” bahkan Sasuke pun mengeluarkan suara desahan diluar kendalinya

“Nnnnhhhh Aaahhh Nii-sannnn”

“Hnhhh?? Bagaimana baby, ingin kupercepat?” ucap Sasuke seraya menampar pantat Sakura.

Saat ini peluh sudah membasahi keduanya. Bahkan kamar Sakura yang selalu rapi terlihat sangat berantakan dengan pakaian yang bertebaran di lantai

“Sssshhhh aaaahh”

Plak Plakk Plakk

“Aku akan keluar” ucap Sasuke kembali menggigit bibir bawahnya

“Mmmmmhhh aahhh yaaahh”

“Kita keluarkan bersama baby” ucap Sasuke lagi ditelinga Sakura dan mulai menarik kedua tangan gadis itu ke arahnya

Plak Plak Plakk

“Aaahh aahh sshhh”

Plak Plak Plak

“Mmhhh Aahhh…”

“Sedikit lagi” ucap Sasuke menggigit bibir bawahnya sambik terus mempercepat goyangannya

Plak

“Aah!” seru Sasuke saat spermanya berhasil keluar di liang Sakura

Tubuh Sakura kembali bergetar merasakan cairan Sasuke membanjiri liangnya. Sasuke terus mendorong pinggulnya lebih dalam pada Sakura untuk menyalurkan seluruh sperma miliknya

“Mmmhhh”

Merasa sudah mengeluarkan semuanya, Sasuke pun menarik keluar kejantanannya. Bersamaan dengan itu, cairan berlendir bening juga keluar dari liang Sakura

Gadis itu langsung terbaring lemas sesaat setelahnya. Sasuke yang melihat itu lalu ikut berbaring di sebelah Sakura dan langsung memeluk tubuh Sakura

Dia mengecup pucuk kepala Sakura dan mengusap surai pink gadis itu “Arigatou” ucap Sasuke

Pagi kembali tiba. Berbeda dengan sebelumya, kali ini Sasuke bangun lebih dulu. Dia menatap wajah cantik yang masih tidur di sampingnya

Sasuke lalu tersenyum tipis dan mulai memeluk tubuh gadis itu lagi. Dapat dirasakannya dada Sakura yang menempel di dada bidangnya. Dan entah kenapa, hal itu membuat ‘adiknya’ yang berada dibawah sana kembali berdiri

Sasuke mulai memasukkan salah satu kakinya di antara kaki Sakura. Dia sedikit membuka kedua kaki gadis itu

“Mmhh” gumam Sakura menggeliat saat merasakan sesuatu yang keras menggesek pahanya

Sasuke terus menggesek kejantannya di area kewanitaan Sakura dan lidahnya

“Nii-san hentikann” ucap Sakura saat membuka matanya. Walau masih setengah sadar, gadis itu bisa merasakannya

“Kau bangun?”

“Kau menggangguku”

“Aku butuh morning sex” bisik Sasuke terus memainkan kejantanannya di dalam selimut

“Mmhh Nii-sann, hentikan”

Sasuke pun membalik tubuh Sakura untuk membelakanginya dan mengangkat salah satu kaki gadis itu

“Ayolahh, hm?” ucap Sasuke mulai meremas dada Sakura

“Nii-sann, kau sudah melakukannya semalaman”

“Tapi juniorku masih menginginkannya. Tidakkah kau merasakannya?” balas Sasuke menggesekkan batangnya yang sudah menegang di selangkangan Sakura

Sasuke memeluk erat tubuh Sakura dan mulai meraba liang Sakura

Sakura tiba tiba saja menggeliat yang membuat Sasuke yakin kalau dia menyentuh lubang yang tepat. Langsung saja Sasuke mulai memasukkan batang kejantanannya kedalam sana

“Mmmnhh” sontak Sakura memegang tangan Sasuke yang masih sibuk meremas payudayanya

Sasuke mulai menggoyangkan pinggulnya secara perlahan. Sesekali dia menggerakkannya kekiri dan kekanan. Hal itu dia lakukan supaya Sakura bisa merasakan setiap sentuhan di dalam sana

“Aanhhh Ssshhh”

“Bukankan dia sangat hebat?” bisik Sasuke memaksudkan juniornya

“Aassshh mmmhh”

“Rasakan baby… Rasakan setiap pergerakannya” bisik Sasuke lagi sedikit menjilat telinga Sakura

“Nii-sanhhh… jangan menggodaku” ujar Sakura yang kesal karena dipermainkan seperti itu

“Hn? Sudah tidak sabar?”

Sasuke lalu menyeringai dibalik tubuh Sakura. Seketika ide nakal muncul di pikirannya.

Dia menghentikan goyangan keciknya dan menarik kejantanannya dari liang Sakura. Hal itu membuat Sakura langsung berbalik dan menatap kesal pria yang berstatus sebagai kakak iparnya itu

“Kenapa?” tanya Sasuke dengan wajah polos

“Setelah menggodaku seperti ini, kau menghentikannya?”

“Ahh, sepertinya pinggulku sudah lelah karena harus bekerja sejak semalam” “Maukah kau menggoyangkannya untukku?” ucap Sasuke dengan ekspresi nakalnya

Dan akhirnya yang terjadi saat ini adalah, Sakura duduk di atas tubuh Sasuke yang tidur berbaring di tempat tidur

“Kau harus memasukkannya sendiri” ucap Sasuke

Sakura pun menghela nafas dan mulai menggenggam batang Sasuke yang sangat besar dan panjang itu. Perlahan dia menggesekkan batang kekar Sasuke ke area kewanitaannya untuk meraba keberadaan liangnya sendiri

Sakura lalu memasukkan secara perlahan batang Sasuke de dalam liang miliknya. Karena merasa kesulitan, akhirnya Sakura berjongkok dan lanjut memasukkannya perlahan

“Mmhhh” desah Sakura memejamkan mata saat batang Sasuke sukses memasukinya

Sasuke hanya tersenyum puas melihat gadis di atasnya itu

“Sekarang goyangkan pinggulmu”

Sakura pun mulai menggoyangkan pinggulnya secara perlahan. Dapat dilihat Sasuke bahwa gadis ini benar benar belum berpengalaman dalam masalah sex

“Kuso” batin Sasuke merasa geli yang merangsang di batangnya karena goyangan pelan dari Sakura

“Sakura, lakukan lebih cepat”

Mendengar itu, Sakura pun mencoba mempercepat tempo goyangannya

“Sshhhh” desah Sasuke menatap tubuh indah Sakura yang bergoyang di atasnya. Dada sakura yang terbilang besar itu terus bergerak naik turun mengikuti

Sasuke lalu memejamkan matanya menikmati goyangan Sakura

“Ssshhh teruskan Sakuraa”

“Aahhhh”

Kedua tangan Sasuke meremas pantat Sakura membuat gadis itu mulai merintih

“Mhhhh”

Geram melihat Sakura yang hanya bergerak pelan, Sasuke langsung duduk dan berbalik menindih tubuh mungil gadis itu

“Kau membuatku kesal nona” ucap Sasuke

Plak Plak Plakk

Sasuke langsung menggoyangkan pinggulnya dengan cepat dan tentu saja hal itu membuat Sakura mendesah tak karuan

“Aaaahhhh…”

“Nii-sannhhh… pelanhhh… aaahh”

“Hm? Aku tidak bisa mendengarmu baby”

Plak Plak Plak

Tubuh Sakura terus menggeliat dengan wajahnya yang terlihat sangat putus asa

“Ahkhhhhh mmhhh”

“Aku suka melihatmu seperti ini” ucap Sasuke menyeringai

Plakk Plak Plakkk

“Aaaaaassshhh niihh-sanhhh”

“Teruskan baby… Mendesahlah” ucap Sasuke mulai menggigit bibirnya

“Nnhhhii-saaanhh aakhhh”

Merasa akan keluar, Sasuke langsung menjamah seluruh tubuh Sakura agar gadis itu semakin terangsang dan mereka mengeluarkannya bersama

Tangan Sasuke mulai meremas dada kiri Sakura. Dengan bibirnya yang terus bergerak melumat leher hingga payudara Sakura Ngocoks.com

“Aaahhh Niii-saaaannn” rintih Sakura menjambak rambut Sasuke

Plak Plakkk Plak

Sasuke terus memainkan lidahnya di puting gadis itu dengan pinggulnya yang terus bermain dibawah sana

“Mmhhh” desah Sasuke tak bisa lagi menahan dirinya

Plak Plak Plakk

“Aahh ahhh mhhhh”

Plak Plak Plakk

“Nii-sannnnhhhhh”

Plakkkk

“Sshhhh ahhh” rintih Sakura menggetatkan tubuhnya

Akhirnya, seperti rencana Sasuke, mereka mengeluarkannya bersama Sasuke terus mendorongkan pinggulnya menikmati orgasme yang tercipta

“Mmhh”

“Nikmat bukan?” ucap Sasuke dengan nafas yang tak beraturan. Tak bisa dipungkiri kalau dia merasa sangat lelah

Bersambung… “Ohayou Sasuke-kun, kemarilah. Aku sudah menyiapkan sarapan”

Sasuke yang baru saja keluar dari kamarnya langsung menyerngitkan keningnya melihat sosok wanita berambut merah yang menyapanya dari dapur

“Sedang apa kau?” balas Sasuke dengan nada dingin

“Pertanyaan apa itu? Tentu saja aku ingin melayani suamiku dengan menyiapkan sarapan”

Sasuke mendengus mendengar itu. Merupakan hal aneh baginya melihat Karin berada di dapur pagi pagi begini. Entah apa yang direncanakan wanita itu.

Sasuke lalu berjalan ke meja makan dan duduk disana

“Nikmatilah sarapanmu” ucap Karin menghidangkan semangkuk pancake didepannya

Sasuke menatap pancake itu sesaat sebelum akhirnya kembali mendengus

“Dimana Sakura?”

“Untuk apa kau menanyakannya?”

“Dimana dia?”

Karin akhirnya mendengus kesal “Aku sudah menyuruhnya pulang”

“Pulang kemana?”

“Kemana lagi? Tentu saja ke rumah Kaa-san dan Tou-san. Untuk apa dia terus berada disini?”

Sasuke menatap Karin dengan tatapan dingin miliknya sebelum akhirnya dia bangkit berdiri

“Sasuke-kun? Kau mau kemana? Kau bahkan belum mencicipi sarapanmu”

Sasuke terus berjalan tanpa menanggapi istrinya itu

“Kau bahkan tidak tahu makanan yang kusuka” batin Sasuke

Karin menatap kepergian suaminya itu dengan pandangan yang sulit diartikan. Seketika perkataan sahabatnya yang bernama Shion kembali muncul di pikirannya

“Jangan beri celah suamimu untuk dekat dengan wanita lain jika kau tak ingin dia berpaling. Akan berbahaya jika dia meninggalkanmu untuk wanita itu. Kau tak akan menjadi nyonya Uchiha lagi”

Karin lalu menyeringai menatap Sasuke yang sudah keluar dari pintu “Takkan kubiarkan kau dekat dengan wanita manapun. Termasuk adikku” gumam Karin – – – – Sakura terlihat sibuk berbaring di kasurnya dengan memainkan ponsel miliknya

“Apa Sasuke-nii sudah sarapan?” gumam Sakura menatap layar ponselnya yang menampilkan nomor telepon Sasuke

Drrtt Drrttt Drrrtt

Betapa terkejutnya Sakura mendapati Sasuke menelponnya Sontak gadis itu tersenyum dan langsung bangkit dari tidurnya. Tapi sesaat kemudian dia kembali termenung

“Tidak… Nee-chan akhirnya memutuskan untuk berubah menjadi istri yang lebih baik. Aku tidak bisa mengkhianatinya seperti ini” ujar Sakura

Drrrt Drttt Drttt

Dia menatap ponselnya yang terus bergetar dengan pandangan kosong “Gomen Nii-san” batin Sakura

Sakura pun memutuskan untuk membalik layar ponselnya agar tidak melihat nama Sasuke disana. Sakura lalu kembali berbaring hingga akhirnya dia tertidur.

Gadis itu tidur cukup lama. Dia bahkan tidak sadar kalau sejak tadi seseorang terus menggedor pintu kamarnya

Cklek

“Sakura bangunlah” ucap seorang wanita paruh baya mulai menggoyang tubuh gadis itu

“Ada apa Kaa-san” gumam gadis bersurai pink itu yang masih setengah tidur

“Kau harus bangun dan lihat ini. Apa yang terjadi sebenarnya. Apakah berita ini benar?” ucap wanita paruh baya itu yang diketahui adalah Mebuki Haruno

“Berita apa?”

Kamu akan menyukai ini My Twins Miracle (21+) oleh Saida395 My Twins Miracle (21+) 15.8M 184K ” Aku bisa membantumu, tapi dengan satu syarat. ” Harva ” Mm..Apa syaratnya? ” Nesha ” Layani aku setiap aku mau dan selama masa kuliah kita. &q… Suamiku Sultan oleh Litadwipp Suamiku Sultan 11.2M 927K MENIKAHI SULTAN KAYA RAYA Salah satu cara agar cepat menjadi kaya dengan cara yang instan adalah dengan mendapatkan suami yang kaya. Itulah impian dari gadis bernama A… Sasusaku Doujinshi oleh sakuxra_chan Sasusaku Doujinshi 570K 30.9K Kumpulan Doujinshi Sasusaku bhs Indo yang bakalan bikin para readers senyam senyum sendiri>< Jangan Lupa vote dan komennya✔ Update kalo lagi mood dan sempat hehe^^… “Ini… Lihatlah” balas Mebuki menunjukkan layar ponselnya

Sakura dengan mata yang masih setengah terpejam pun melihat layar ponsel ibunya itu. Dan seketika dia langsung membelalak melihat apa yang ada disana

“Apa kau tahu sesuatu tentang nee-sanmu? Berita ini benar atau hanya rumor saja?”

“Nii-san…” gumam Sakura tanpa merespon pertanyaan ibunya. Dengan cepat dia mengambil ponselnya dan langsung berlari

“Sakura… Kau mau kemana?” panggil Mebuki namun tak digubris oleh Sakura

Gadis itu terus berlari dan mulai mengendarai mobilnya dengan kecepatan tinggi. Sesekali dia terlihat menelpon Sasuke dari ponselnya. Namun dia tak mendapatkan jawaban apapun

Sakura akhirnya memutuskan untuk langsung ke Uchiha Crop. Selama 15 menit dia terus menyetir hingga akhirnya terparkir di depan Uchiha Crop

Saat akan masuk ke dalam sana, Sakura melihat banyak wartawan yang berkumpul di depan pintu masuk yang sedang di hadang oleh beberapa petugas keamanan.

Sakura pun memutuskan untuk menerobos secara diam diam. Dan untungnya dia bisa masuk dengan mudah. Dengan cepat dia berlari ke bagian receptionist

“Permisi, apakah Sasuke-nii ada disini? Maksudku Uchiha Sasuke”

“Maaf nona, ada urusan apa?”

“Aku harus menemuinya untuk suatu hal yang penting”

“Tapi saat ini Sasuke-sama sedang tidak ingin bertemu dengan siapapun”

“Tolong izinkan aku masuk. Kau bisa hubungi dia. Aku yakin dia akan mengizinkannya” ucap Sakura

“Maaf nona, tidak bisa. Ini perintah langsung dari Sasuke-sama”

Sakura mendengus kesal dan mengalihkan pandangannya ke salah satu ruangan yang dia ketahui adalah ruangan Sasuke

Seketika Sakura melirik receptionist yang semula ditanyanya. Merasa punya kesempatan, Sakura langsung berlari ke ruangan Sasuke

“Nona, Apa yang anda lakukan!” “Security!!”

Cklek

Sakura langsung membuka pintu ruangan Sasuke dan bersamaan setelahnya, sosok pria berambut raven di dalam sana langsung menoleh ke arah Sakura

“Nii-san…” ucap Sakura

“Nona anda harus keluar dari sini” ucap seorang security langsung menarik tangan Sakura. Dan tentu saja Sakura memberontak

“Tidak mau!! Aku hanya ingin bicara sebentar. Kenapa kalian menghalangiku?”

“Anda tidak bisa mengganggu Uchiha-sama seperti ini”

“Biarkan dia” potong Sasuke yang langsung membuat security itu melepaskan tangan Sakura

“Kalau begitu, saya permisi tuan” lanjut security membungkuk sopan dan pergi dari sana dengan menutup pintu ruangan Sasuke

Sasuke lalu berjalan mendekati Sakura. Dan setelah berada di hadapan gadis itu, Sasuke menatapnya cukup lama sebelum akhirnya memeluk tubuh Sakura “Kemana saja kau?” ucap Sasuke mulai menenggelamkan wajahnya pada leher Sakura

Sakura lalu menyapu rambut raven pria itu dengan hangat “Kau baik baik saja Nii-san?” tanya Sakura namun tak mendapatkan jawaban apapun. Pria itu justru semakin mengeratkan pelukannya – – – – Karena wartawan yang terus menunggu di depan Uchiha Crop, akhirnya Sasuke memutuskan untuk pergi lewat pintu belakang bersama Sakura. Mereka berdua pergi menggunakan mobil perusahaan karena mobil keduanya memang parkir di depan gedung.

Sakura yang tak tahu kemana mereka akan pergi hanya bisa duduk diam di sebelah Sasuke yang sibuk menyetir.

Dan akhirnya setelah 1 jam perjalanan, Sasuke menghentikan mobilnya di sebuah bangunan yang terletak di sudut kota. Bangunan besar yang jauh dari keramaian dan tak ada siapapun disana.

Sakura turun dari mobil mengikuti Sasuke dan melayangkan pandangannya ke sekitar. Tidak bisa dipungkiri kalau pemandamgan disini memanglah indah. Dengan udara yang juga sangat segar karena jauh dari kota. Sakura tak dapat menahan senyumnya melihat semua itu

“Ayo masuk” ucap Sasuke

“Tapi ini tempat apa Nii-san?”

“Ini villa pribadiku. Hanya aku yang tahu tempat ini”

“Untuk apa kita kesini?”

Sasuke tak menjwab dan justru menarik tangan gadis itu untuk ikut masuk dengannya

“Sejak pagi wartawan terus berada di kantor. Aku yakin mereka juga akan kerumah. Dan aku tidak ingin bertemu mereka” ucap Sasuke langsung duduk di sofa yang terletak di tengah villa itu

Sementara Sakura kembali sibuk melayangkan pandangannya ke segala sisi ruangan itu. Tiba tiba saja, Sasuke menarik tangan gadis itu hingga jatuh di pelukannya

“Apa yang kau lakukan Nii-san” pekik Sakura karena terkejut

“Aku ingin tidur disini malam ini… Bersamamu.” ucap Sasuke memeluk pinggang Sakura

“Tidak. Kita harus pulang. Semua keluarga pasti mencarimu”

Sasuke langsung mendorong tubuh Sakura hingga terbaring di sofa itu dan menghimpit tubuh gadis itu “Aku hanya membutuhkanmu saat ini” ucap Sasuke dengan tatapan mata sayu

Sakura yang melihat itu dibuat tak tega. Perlahan dia meraih wajah Sasuke dan sedikit mengusap wajah tampan pria itu

Merasa rencananya berhasil, Sasuke mulai mendekatkan wajahnya pada Sakura

Sebenarnya Sasuke sama sekali tidak perduli tentang berita perselingkuhan Karin. Dan karena dia tahu kalau Sakura akan datang untuk menghiburnya, tentu saja Sasuke langsung memanfaatkan kesempatan itu untuk menghabiskan waktu dengan adik iparnya itu

Chuu~

Bibir Sasuke akhirnya sukses mendarat di bibir Sakura. Dia mulai melumat perlahan bibir gadis itu. Bibir yang membuatnya candu dan selalu menginginkan lebih.

Sasuke terus melahap bibir Sakura semakin dalam. Dari yang awalnya hanya sebuah ciuman biasa kini mulai memanas. Lidah Sasuke mulai menjelajah mulut Sakura.

Sementara Sakura hanya memejamkan mata seraya mencengkram lengan Sasuke. Tak bisa dipungkiri kalau hingga saat ini Sakura masih merasa takut melakukan hubungan sex dengan kakak iparnya itu

Tangan Sasuke mulai bergerak melucuti pakaian Sakura sambil terus melumat bibir manis gadis itu

Setelah sukses melepas semua pakaian Sakura, ciuman Sasuke mulai tirun ke leher. Dia terus menciumi gadis itu dan menciptakan beberapa kissmark di lehernya. Dengan tangan Sasuke yang masing masing memberi sentuhan pada dada dan area kewanitaan adik iparnya itu

“Mhhhh”

Sasuke mulai memasukkan 2 jari sekaligus ke dalam liang Sakura. Dia lalu memaju mundurkan jarinya di dalam sana

“Aaahhh”

“Kau suka?” bisik Sasuke dengan senyuman nakalnya

Bibir Sasuke lalu turun ke dada Sakura. Dilumatnya puting gadis itu membuat tubuh Sakura melengkung merasakan sensasinya

“Nii-sannnnhh aahhh”

Sasuke semakin mempercepat tempo tangannya dibawah sana dan juga memainkan puting Sakura dengan lidahnya

“Mmmhhh aahhh”

“Niihh sannn aahhh”

“Eemmmhhh”

“Ahh ah ahhhh ahh”

“Shhhhh”

Sakura terus mendesah tak karuan membuat Sasuke semakin bersemagat untuk melanjarkan aksinya Sasuke lalu menarik kedua jarinya dan juga menghentikan lumatan pada dada Sakura. Dia menegakkan tubuhnya tepat di kedua kaki Sakura yang terbuka lebar.

Sasuke mulai menggenggam batang kejantanannya dan menggesekkannya pada liang gadis itu. Dia menyeringai melihat Sakura yang terus mengeliat karena gesekan dari batangnya. Itu karena dia tak juga memasukkannya setelah beberapa saat

“Bagaimana baby? Kau tidak sabar?” tanya Sasuke membuat Sakura semakin menggeliat

“Baiklah, akan kumulai” lanjut Sasuke mulai mendorongkan batangnya ke dalam sana

Jleb!

Berhasil dengan sekali hentakan, Sakura dibuat ikut tersentak karena merasakan liangnya yang penuh.

“Aaaakhhhhh”

Sasuke pun langsung menggoyangkan pinggulnya dan kembali menyeringai melihat wajah pasrah Sakura

Plak Palk Plakk

“Ah aah ahhhh”

Plak Palk Plakk

“Mmhhh Nii saan aahh”

Sasuke terus memperhatikan dada Sakura yang ikut bergoyang dan juga ekspresi gadis itu yang menurutnya sangat sexy

Plak Palk Plakk

“Nnihhh sannn mmmhhh”

“Bagaimana? ‘milikku’ sungguh luar biasa bukan?”

“Aaaakhhh”

Sakura merintih merasakan Sasuke yang menyodoknya semakin cepat

Plak Palk Plakk

“Eemhhh nii sannhhh ahhh”

Tak tahan melihat Sakura yang terus mendesah, Sasuke langsung melumat dada gadis itu untuk melampisakan hasratnya

Sambil terus menggoyangkan pinggulnya, Sasuke terus melumat dada Sakura dengan sangat agresif seolah tak ingin membaginya pada siapapun

“Ssshhh aahhhh”

Plak Plakk Plakkk

“Aaah ah ahahhh”

Sakura yang mulai merasakan tanda tanda orgasme, perlahan mulai meremas rambut raven

“Aah ah aahhh”

Plak Palk Plakk

Tanpa sadar, Sakura menarik wajah Sasuke yang sedang sibuk melumat putingnya dan langsung mencium bibir pria itu. Sasuke yang sempat kaget akan hal itu akhirnya menyeringai dibalik ciumannya dan membalas lumatan bibir Sakura

Mereka bertukar saliva dengan Sasuke yang terus memaju mundurkan pinggulnya semakin cepat

“Hmmphhhh mmhhh”

Plak Plak Plakkk

“Mmmphh”

Plak Plak Plakkk

Crott

Sasuke melepas ciumannya saat merasakan Sakura telah mencapai orgasmenya. Ditatapnya wajah Sakura yang memejamkan mata menikmati proses keluarnya cairan dari liangnya

Sejenak Sasuke menyapu surai pink gadis itu sebelum akhirnya kembali menggoyangkan pinggulnya

Plak Plak Plakkk

“Nii-sann…” pekik Sakura yang merasa lemas

Plak Plak Plakkk

Sasuke terus menyodok liang gadis itu dengan penuh nafsu. Dia juga sesekali menggigit bibir bawahnya saat merasakan liang Sakura mulai menghimpit batang kejantanannya

Plak Plak Plakkk

“Ssshhh kuso” ucap Sasuke perlahan memejamkan matanya

Plak Plak Plakkk

“Mhhh Nii saaaannhh aahhh”

“Sedikit lagi” batin Sasuke terus mempercepat goyangannya

Plak Plak Plakkk

“Aaaah ah ahahhhh”

Plak Plak Plakkk

Plak

Crottt

“Aaarrgghhhh” seru Sasuke mendorong pinggulnya dengan kencang saat cairannya berhasil ia tembakkan di lubang Sakura

“Mhhhh” Sasuke terus mendorongkan tubuhnya untuk menghabiskan cairan miliknya sebelum akhirnya Sasuke terjatuh memeluk tubuh Sakura

Hanya berkisar 10 detik, Sasuke kembali bangkit dan memutar tubuh Sakura dengan batangya yang masih berada di loang gadis itu

“Aaahhh” rintih Sakura

Kini Sakura sudah dalam posisi menungging lemas dengan Sasuke yang sudah menyodoknya dari belakang

Plak Plak Plakkk

“Aaahh aah aahh”

Plak Plak Plakkk

“Aku tidak akan memberi waktu kejantananku untuk berhenti berdiri”

Plak Plak Plakkk

“Bersiaplah karena ini akan terus berlanjut” ucap Sasuke terus menggoyangkan pinggulnya dengan cepat

Plak Plak Plakkk

“Mmmhhh aaahhh tidakkk ahhh”

Plak Plak Plakkk

“Setelah ini kau tidak akan bisa berjalan baby” bisik Sasuke dengan senyum iblisnya

“Nniii saann aahhh”

Sasuke meremas dada Sakura dan juga menampar pantatnya.

“Kau adalah milikku sekarang” ucap Sasuke memeluk tubuh Sakura dengan sangat erat sambil terus bergoyang

Plak Plak Plakkk

“Dadamu bahkan terlihat semakin membesar” bisik Sasuke lagi terus meremas dada Sakura

Bibir Sasuke juga mulai menciumi punggung dan leher Sakura

“Ssshhh nii saannnn ahh”

“Kau suka ini bukan?” ucap Sasuke menjilati punggung gadis itu

Plak Plak Plakkk

“Aah ahh aahhh”

“Mendesahlah Sakuraa”

Plak Plak Plakkk

“Aaaahhh… tidak tidak tidakkk… Nii sannn!!!” rintih Sakura merasakan kalau dirinya akan kembali orgasme

Sasuke terus menggoyang pinggulnya seranya menyeringai puas

Plak Plak Plakkk

“Nniii sannnn”

Plak Plak Plakkk

“Mmmhhh”

Plak Plak Plakkk

“Kyaaaaa”

Crottt

“Aaaakhhhh” desah Sakura lagi dengan tubuhnya yang bergetar hebat mengeluarkan cairan dari liangnya

Sasuke memberi gadis itu waktu sejenak seraya meremas bokong Sakura

“Ini belum selesai baby” bisik Sasuke membuat Sakura membelalak

Sasuke kembali membalik tubuh Sakura dan menaikkan kedua kaki gadis itu. Dan langsung saja dia memasukkan lagi batangnya ke liang Sakura

“Aaakkkhhhh niisannnn”

“mmhh” gumam Sasuke menggigit bibirnya. Dengan posisi ini dia merasa kejantanannya semakin terjepit di dalam liang Sakura

Plak Plak Plakkk

Sasuke mulai menggoyang pinggulnya mengabaikan Sakura yang sudah terlihat lemas

Plak Plak Plakkk

“Niii saannn”

“Hnnnh mendesahlah baby” ujar pria itu meremas dada Sakura

Plak Plak Plakkk

“Ssshhh aaahhh tidakkkhh”

Plak Plak Plakkk

“Ekspresimu mengatakan kau ingin lebih”

“Eeemmmhh aaah ah ahhh”

Plak Plak Plakkk

“Aku akan mengeluarkannya” ucap Sasuke mempercepat tempo gerakannya. Dia langsung membuka kedua kaki Sakura selebar mungkin dan terus menggoyangkan pinggulnya

Sasuke juga terus meremas dada Sakura dengan kuat. Dan entah kenapa hal itu membuat Sakura kembali berada di puncak kenikmatannya

Plak Plak Plakkk

“Mmhhh niisaanhhh aaahhh tidakk”

Plak Plak Plakkk

“Hmmmhh? Kau akan keluar lagi?” tanya Sasuke dengan suara bergetar

“Mhhh aaahhhh”

Plak Plak Plakkk

“Aaaarrrggghhhhh”

Plak Plak Plakkk

Crott

Keduanya akhirnya keluar bersamaan.

“Aaaahhh” rintih Sakura yang kembali bergetar menikmati sensasi itu

Sementara Sasuke terus mendorong spermanya untuk masuk lebih dalam ke liang adik iparnya

Sakura memejamkan matanya karena merasa tidak kuat lagi. Namun lagi lagi Sasuke menyambar bibir gadis itu

Dia terus melumat bibir mungil Sakura dengan penuh gairah. Peluh yang terus membanjiri tubuhnya, tak menjadi penghalang bagi Sasuke. Bahkan sofa tempat mereka bertukar cairan itu pun sudah terlihat basah

“Tidak Nii-sann” ucap Sakura lemas dan pasrah

Sasuke kembali menyeringai dan mengangkat salah satu kaki Sakura ke atas.

Jleb!

“Mhhhhh”

Kembali Sasuke menghentakkan pinggulnya untuk memasukkan kejantanannya ke dalam Sakura

Plak Plak Plakkk

Sakura yang tidak mempunyai tenaga lagi mau tak mau harus menerima setiap serangan kakak iparnya itu

“Niisaannn aahhh”

Plak Plak Plakkk

Sasuke merasa puas dengan apa yang dilakukannya. Dia semakin cepat menggoyangkan pinggulnya sambil terus memandangi wajah pasrah Sakura

“Ssshaaahhh”

Plak Plak Plakkk

“Kali ini kita keluarkan bersama” ucap Sasuke memeluk tubuh gadis itu

“Aaaakhhh”

Plak Plak Plakkk

“Teruslah mendesah Sakura… Aku akan keluar”

Plak Plak Plakkk

“Aaah ahhh ahhhh mmhhh”

Sasuke mencengkram bahu Sakura saat mendapatkan orgasmenya. Dia terus menggoyangkan pinggulnya sambil memejamkan mata Ngocoks.com

“Aaaahhh ssshh niiihh saann aaahh”

Plak Plak Plakkk

“Tidakkhh aaahh akuuh akann….”

Plak Plak Plakkk

“Hn? Keluarkan baby” bisik Sasuke meremas dada Sakura

“Eeeummmhh”

Plak Plak Plakkk

“Tidak tidakkk nii-saannn aaahhh”

Plak Plak Plakkk

“Aaaahhhhhh” desah Sakura panjang karena sukses dibuat orgasme lagi oleh Sasuke

Bersamaan dengan itu, Sasuke juga mendorong kuat pinggulnya untuk mengeluarkan cairan spermanya

“Aaarggghhh” bahkan Sasuke pun mendesah puas karena kenikmatan yang dia dapatkan

Sambil terus mendorongkan pinggulnya, Sasuke pun memeluk tubuh Sakura yang sudah sangat tak berdaya. Dia lalu mengecup singkat bibir Sakura dan lalu menarik kejantanannya dari liang Sakura

Dapat ditangkap onyx Sasuke semua cairan yang membanjiri liang adik iparnya itu. Sesaat setelahnya, dia pun bangkit berdiri dan menggendong tubuh Sakura untuk pindah ke kamar

Sesampainya di kamar, Sasuke meletakkan tubuh gadis itu dengan hati hati dan ikut membaringkan tubuhnya sendiri di sebelah Sakura.

Sasuke pun mengecup pucuk kepala Sakura dan memeluk tubuh mungil gadis itu yang sudah tertidur lelap

Bersambung… Pagi ini dua buah mobil mewah terlihat terparkir di halaman rumah Kizashi. Dari dalam mobil mobil itu, keluar beberapa orang yang terlihat sangat berwibawa. Mereka lalu berjalan memasuki rumah itu

“Permisi!” ucap salah seorang pria yang datang itu

Kizashi dan Mebuki yang memang sedang duduk di ruang tengah langsung membelalak melihat siapa yang datang ke rumah mereka

“Tuan Uchiha, Silahkan masuk” ucap Mebuki langsung bangkit berdiri saat mendapati sosok Fugaku, Mikoto, Sasuke, dan juga dua orang pria asing ada disana

Mereka semua pun berjalan mendekat ke arah Mebuki dan Kizashi dan ikut duduk disana

Untuk sesaat, keadaan terlihat sangat canggung “Ak-aku akan membuat minuman”

“Tidak perlu!” ucap Fugaku menghentikan Mebuki yang hendak pergi ke dapur “Kami tidak akan lama” lanjut pria paruh baya itu lagi

“Duduklah Mebuki-san, supaya kita langsung ke pembahasan” sambung Mikoto.

Dengan ekspresi cemas, Mebuki pun akhirnya ikut duduk bersama mereka

“Silahkan Orochimaru-san” ucap Mikoto pada salah satu pria yang datang bersama mereka

Pria itu pun berdiri dengan memegang beberapa lembar kertas di tangannya

“Saya Orochimaru, sebagai pengacara dari keluarga Uchiha menyatakan bahwa klien kami merasa sangat terhina atas apa yang dilakukan Karin Haruno. Berita yang beredar beberapa hari lalu memberi dampak yang sangat besar untuk keluarga Uchiha.

Karena itu, klien saya, Sasuke Uchiha menyatakan akan mengajukan gugatan cerai kepada putri anda” jelas pria itu membuat Kizashi dan Mebuki terkejut

“Kumuhon Fugaku-sama, tolong ampuni putri kami. Kami berjanji akan membimbingnya untuk menjadi lebih baik” ucap Mebuki namun tak mendapat respon apapun dari orang orang disana

“Lanjutkan Orochimaru-san” ujar Mikoto lagi

“Karena merasa dirugikan, pihak Uchiha berhak mengambil kembali semua aset dan harta yang sudah diberikan selama ini. Dan juga untuk utang yang sebelumnya dihapuskan akan kembali kami minta pelunasannya”

Kizashi dan Mebuki kembali membelalak mendengarkan pernyataan itu

“Kami mohon tuan. Kami tidak akan mampu membayar semuanya. Tolong jangan lakukan ini”

“Benar tuan. Bahkan semua yang kami punya juga tidak akan bisa membayar utang utang itu”

“Ini sudah menjadi kesepakatan kita sejak awal. Dan putri kalian dengan berani mengingkari itu semua” ucap Mikoto dengan nada marah

“Kami sudah sangat berbesar hati untuk menikahkan putri kalian yang merupakan seorang gadis biasa dengan putra kami. Tapi ini yang kami dapatkan.” lanjut nyonya Uchiha itu lagi

“Sasuke… Tolong bantu kami… Kami tidak bisa membayar semua itu” ucap Mebuki penuh harap pada pria yang masih berstatus menantunya itu

Sasuke terdiam sejenak menatap ayah dan ibu mertuanya itu bergantian “Kalau begitu… Sebagai gantinya, aku ingin Sakura” ucap Sasuke membuat orang orang disana kebingungan

“Apa maksudmu?” tanya Fugaku

“Aku ingin menceraikan Karin dan menikah dengan Sakura” lanjut Sasuke yang sukses membuat semua orang terkejut

“Apa yang kau katakan!” balas Fugaku sedikit membentak

Berbeda dengan Fugaku yang merasa keberatan, Mikoto justru terlihat setuju dan mendukung keputusan putranya itu “Kenapa kau keberatan? Sakura gadis yang baik. Dia sangat berbanding terbalik dengan Karin” ucap Mikoto

“Bagaimana kau bisa mengatakan itu? Mereka berdua lahir dari keluarga dan latar belakang yang sama. Aku yakin baik Karin ataupun Sakura merupakan wanita yang tak punya harga diri”

“Apa maksudmu mengatakan itu!!?” ucap Sasuke tak terima mendengar ucapan ayahnya “Walau merupakan saudari kandung, kau tak bisa menyamakan Karin dan Sakura. Jangan menilainya seolah kau tahu segalanya”

Mikoto yang merasa bahwa Sasuke mulai emosi langsung memegang tangan putranya itu untuk menenangkannya “Bagaimana tuan Kizashi? Kami ingin melamar Sakura sebagai pengganti Karin”

“Tap-tapi bagaimana pun, Sakura adalah putri kami juga. Kami tidak mungkin menikahkannya dengan pria yang merupakan mantan suami kakaknya sendiri”

“Hm? Apa yang salah dengan itu?” balas Mikoto

“Tidak masalah jika kalian keberatan. Kalian hanya perlu membayar semua yang sudah diberikan keluarga kami” timpal Sasuke

Kizashi dan Mebuki pun saling melempar pandangan dan terlihat berpikir keras Setelah berpikir cukup lama akhirnya Kizashi menghela nafas panjang. “Baiklah kami setuju” jawab Kizashi – – – – “APA???!! APA MAKSUDMU KAA-SAN? Kenapa jadi Sakura??” pekik Karin yang tak terima saat mendengarkan penjelasan ibunya “Aku tidak setuju kalau Sakura harus menikah dengan Sasuke-kun”

“DIAM KARIN!” balas Mebuki membentak putri sulungnya itu “Kami tidak meminta persetujuanmu disini. Kami hanya bertanya pada adikmu” lanjut wanita paruh baya itu lagi

“Maaf karena mengorbankanmu Sakura. Tapi jika kami tidak setuju maka kita harus membayar semua biaya yang sudah kita pakai selama ini” ujar Kizashi menatap Sakura yang sejak tadi hanya menduk

“Kenapa harus Sakura Tou-san? Apa kalian tidak bisa meminta maaf saja dengan membujuk Sasuke-kun agar tidak menceraikanku?!”

Plakk!

Sebuah tamparan sukses mendarat di pipi Karin. Bukan hanya dia saja yang terkejut akan hal itu. Tapi Sakura juga tak kalah terkejut saat melihat ayahnya sampai melayangkan tangan kepada kakaknya.

Pasalnya sefatal apapun kesalahan mereka sejak kecil, Kizashi tak pernah sekali pun melayangkan tangannya

“Kau yang menghancurkan hidupmu sendiri. Jangan mengatakan apapun lagi karena ini semua merupakan kesalahanmu” ucap Kizashi – – – – Sebulan berlalu, setelah melalui berbagai pro kontra, akhirnya Sakura pun bersedia menikah dengan Sasuke. Hari ini, pernikahan mereka telah berlangsung dengan lancar.

“Sakura, aku yakin kau sudah sangat lelah karena acara hari ini” ucap Mikoto pada gadis yang sudah resmi menjadi menantunya itu

“Itu benar Baa-san. Aku sangat ingin istirahat hari ini”

“Tidak tidak… Mulai sekarang kau harus memanggilku Kaa-san”

Sakura tertawa kecil menanggapinya “Baiklah Baa-san. Maksudku, Kaa-san”

Mikoto tersenyum tulus kepada Sakura

“Ayo pergi!” ucap Sasuke yang datang menghampiri Mikoto dan Sakura

“Pergilah Sakura, sepertinya putraku ini sudah tidak sabar” ujar Mikoto menggoda pasutri baru itu

“Jangan katakan itu Baa-san…” balas Sakura merasa malu

“Kaa-san!! Kau harus memanggilku Kaa-san” ucap Mikoto seolah mengancam

“Gomen Kaa-san” balas gadis pink itu kembali terkekeh

“Kami pergi dulu Kaa-san. Aku sangat lelah” timpal Sasuke

“Baiklah, kalian berdua beristirahatlah”

Karena acara pernikahan yang diadakan di hotel bintang 5, Sasuke dan Sakura pun akhirnya langsung berjalan ke kamar mereka

“Aku sangat lelah” ucap Sakura langsung melemparkan tubuhnya ke ranjang yang ditaburi bunga mawar merah

“Bersihkan dirimu dulu sebelum tidur” ucap Sasuke tanpa menatap wanita yang sudah sah menjadi istrinya itu. Dia justru terlihat melepas jas dan tuxedo yang dipakainya

“Tidak bisakah aku langsung tidur saja? Aku benar benar lelah Nii-san” balas Sakura lagi sedikit merengek

Sasuke yang kini hanya mengenakan kemeja putih pun berjalan mendekat ke arah Sakura. Dia lalu duduk di dekat Sakura yang masih terbaring

“Kau ingin aku yang memandikanmu?”

“A-apa?” tanya Sakura menatap bingung mantan kakak iparnya itu

Perlahan Sasuke semakin mendekatkan tubuhnya dengan menyeringai nakal

“Ak-aku bisa sendiri Nii-san” ucap Sakura dengan cepat bangkit berdiri dan berlari ke kamar mandi

Sasuke yang tinggal disana hanya tersenyum geli melihat tingkah istrinya itu

Saat ini Sakura tengah menikmati acara mandinya di bawah shower seraya bersenandung kecil. Dia sesekali memainkan busa sabun di tubuhnya

Cklek

“Nii-san! Apa yang kau lakukan?!” pekik Sakura sontak menutupi dadanya dengan kedua tangan

Tentu saja dia sangat terkejut melihat seseorang yang tiba tiba saja masuk ke kamar mandi saat dia sedang mandi di dalamnya. Walau itu suaminya sendiri

Sasuke berjalan mendekati Sakura setelah menutup kembali pintu kamar mandi. Dia mengangkat sebelah alisnya melihat tingkah gadis itu menutupi dadanya yang dihiasi beberapa busa sabun

“Kenapa kau masuk kesini Nii-san?”

“Tentu saja aku ingin mandi juga”

“Tapi aku belum selesai”

“Hn? Aku memang ingin mandi denganmu” balas Sasuke terus berjalan hingga menyudutkan Sakura

Gadis itu kini tak bisa lagi mundur karena sudah dihadang oleh tembok dibelakangnya

Shower yang terus menyala, perlahan membasahi kemeja putih Sasuke. Kini otot tubuh pria itu terbentuk sempurna dengan air yang menetes dari rambutnya menambah kesan sexy padanya

Sakura menatap gugup pria di depannya itu

Tangan kekar Sasuke lalu menepis tangan Sakura yang menutupi dadanya

“Aku sudah melihat semua tubuhmu. Kenapa kau menutupinya?” ucap Sasuke sedikit berbisik sambil menatap dalam emerald Sakura

“Kau sudah menjadi istriku sekarang. Aku tak membutuhkan persetujuanmu lagi”

“Ka-kau membuatku takut Nii-san”

Sasuke menyeringai melihat ekspresi istrinya itu “Hn, itu sudah seharusnya. Karena malam ini aku tidak akan menahan diri” ucap Sasuke menyapu wajah hingga leher Sakura

“Seolah kau menahan diri saat membawaku ke villa” gumam Sakura

Sasuke sedikit terkekeh seraya melepaskan satu persatu kancing kemejanya dan juga celana yang sejak tadi masih menempel di tubuhnya

“Selama sebulan aku tak melihat tubuhmu seperti ini. Dan entah kenapa kau terlihat semakin indah”

“Berhenti mengatakan hal konyol Nii-san” ucap Sakura sedikit mendorong dada bidang Sasuke untuk menjauh. Namun pria itu justru semakin menghimpitnya

Tubuh mereka tak menyisakan jarak satu centi pun. Bahkan saat ini Sakura bisa merasakan sesuatu di bawah sana yang sudah berdiri tegak.

“Entah kenapa aku selalu bergairah setiap melihatmu”

Pipi Sakura yang sebelumnya sudah merona menahan malu, akhirnya semakin memerah mendengar ucapan suaminya itu

Tangan Sasuke mulai melingkar di pinggang gadis itu supaya tak bisa menjauh darinya. Sementara tangan lainnya ia gunakan untuk menyapu wajah sakura dan menyingkirkan helaian rambut basah yang menempel di wajah cantiknya

Dengan tatapan seolah menghipnotis, Sasuke perlahan mendekatkan wajahnya pada Sakura

Chu~

Tidak membuang waktu, Sasuke langsung melahap dengan ganas bibir mungil istrinya

Untuk beberapa saat, Sakura hanya diam tak membalas. Namun tak lama, dia akhirnya terhanyut dalam cumbuan Sasuke dan ikut membalas ciuman pria itu

Di bawah shower yang terus menyala, keduanya terhanyut dalam ciuman panas.

Yang awalnya hanya sebuah lumatan, Sasuke mencoba meningkatkan gairah Sakura dengan meremas dada gadis itu

Tanpa menghentikan lumatannya, tangan Sasuke bergerak dengan liarnya memainkan dua bukit kembar Sakura yang perlahan mulai bersih dari busa busa sabun karena shower yang terus menyala

Perlahan, tangan kekarnya menuruni perut istrinya, beralih meremas bokongnya, hingga akhirnya tiba di area kewanitaan Sakura.

Dengan nakalnya, Sasuke memainkan jari telunjuknya di bawah sana. Dia mengusap lembut area kewanitaan gadis itu dan menciptakan sensasi geli dengan memainkan klitoris Sakura

Mhhhhh

Sasuke yang merasa puas semakin bergairah untuk menggoda istrinya itu. Dia terus memainkan jarinya di bawah sana. Namun terlihat menghentikan ciuman mereka

Mhh ahhh hahhh

Sakura langsung terlihat mengambil nafas sebanyak banyaknya setelah Sasuke melepas bibirnya

Tanpa menunggu gadis itu mengambil nafas, bibir Sasuke langsung beralih ke dada Sakura

Dia menghisap nipple gadis itu dengan penuh nafsu. Sesekali dia menjilati atau bahkan memberi gigitan kecil disana

Akhhhh

Sasuke terus menghisap dada Sakura yang bahkan membuat puting gadis itu yang semula berwarna pink, berubah menjadi merah gelap

Aaahhh Nii-saann

Tak tahan dengan sensasi yang diberikan suaminya itu, Sakura pun tanpa sadar meremas rambut raven Sasuke

Sementara mulutnya di gunakan untuk melahap dada Sakura, jari jari Sasuke terlihat mulai menerobos memasuki liang gadis itu

Shhaahhhhh

Sasuke mulai memaju mundurkan dua jarinya di dalam liang istrinya itu

Mmhh Nii-sanaahh

“Kuso! Aku tidak tahan lagi” batin Sasuke meronta mendengar desahan kenikmatan istrinya. Ia menghentikan aktivitas menghisap dan mengocoknya

Tangannya beralih memegang ‘adik’nya sendiri dan mulai menempelkannya ke area liang gadis itu

Akhhhh

“Hn? Sudah tak sabar?” ucap Sasuke menggoda istrinya Tanpa basa basi, Sasuke pun mulai mendorong perlahan pinggulnya.

Merasa kesulitan untuk menerobos liang Sakura, akhirnya Sasuke mengangkat kaki kanan Sakura dan meletakkannya di atak wc duduk di sebelahnya

Sekali lagi, Sasuke kembali mencoba mendorong masuk kejantanannya

Mhhhh Aaahhhh

“Nikmatilah baby… Karena setelah ini kau tidak akan bisa berjalan seminggu” bisik Sasuke menatap penuh nafsu wajah istrinya yang memejamkan mata menikmati proses penyatuan di bawah sana

Sasuke terus mendorongkan pinggulnya dan setelah sedikit hentakan kuatnya…

Jlebbb!!

Batang kejantanan Sasuke akhirnya sukses dimakan oleh liang istrinya

“Aakhh” gumam Sasuke meremas dada Sakura

“Bersiaplah sayang” ucapnya lagi mulai memaju mundurkan pinggulnya

Aaahhhhh

Nihh sanhhh

“Hm? Berteriaklah Sakura! Teruslah mendesah” kata Sasuke mempercepat tempo goyangannya

Plak Plakk Plaakk

Ah ahhh ahhh

Mmhhhhh

“Bagaimana? Kau menyukainya?”

Plak Plakk Plaakk

Tangan Sakura meremas kencang bahu kekar suaminya Nnnhh aahhhh

Gemas melihat ekspresi menggoda Sakura, Sasuke lanjut mencium dan menghisap leher jenjang istrinya itu. Dengan ganasnya dia meninggalkan beberapa kissmark disana. Tapi tentu saja goyangannya di bawah sana tidak berhenti

“Aku benar benar tidak tahan lagi” ucap Sasuke menghentikan ciumannya dan langsung menggendong Sakura tanpa melepas penyatuan mereka. Dia membawa gadis itu keluar dari kamar mandi dan langsung melemparkan tubuh mereka ke ranjang

“Nii-san, kau memarahiku berbaring disini sebelum mandi. Kenapa sekarang menidurkanku disini?” tanya Sakura dengan polosnya

Tanpa menjawab, Sasuke justru kembali menyerang bibir manis Sakura dengan lumatan penuh nafsunya. Dia memainkan lidahnya di dalam sana hingga meneteskan beberapa liur

Plak Plakk Plaakk

Walau mulutnya sibuk bekerja, batang Sasuke dibawah sana juga tak berniat untuk berhenti menerobos liang istrinya. Pijatan hangat dari dinding liang Sakura membuat Sasuke semakin bernafsu

“Lama tak kumasuki, sepertinya liangmu sedikit menyempit” ucap Sasuke menghentikan sejenak ciumannya

Plak Plakk Plaakk

Aaahhh ah ahh “Buh-bukan liangku yang menyempit nii sannn aaaahhhh”

Plak Plakk Plaakk

“Hn? Lalu?”

“Milikmuh lah yang semakin besar aaahhhh”

Sasuke menyeringai puas melihat istrinya yang tak berdaya di bawah tubuhnya

Plak Plakk Plaakk Ngocoks.com

“Mungkin karena aku menahan dan tidak mengeluarkannya sudah sangat lama. Karena itu, aku akan melampiaskan semuanya malam ini” ucap Sasuke kembali menciumi telinga dan leher Sakura

Sensasi geli yang diciptakan Sasuke membuat tubuh Sakura semakin menggeliat

Aaakhhh mmhhh

“Tidakhh niisanhh aahhh… Aku akan cumhhh”

Sasuke semakin mempercepat goyangannya seraya meremas kedua dada Sakura

Plak Plakk Plaakk

Aahhhh tidak tidakk niisanhhh

Plak Plakk Plaakk

Aaakhhh sshhh

Akhirnya Sakura mencapai orgasme pertamanya. Tubuhnya bergetar hebat menikmati proses keluarnya cairan bening kental dari liang miliknya

Mmmhhhh

“Baiklah, kita akan segera memulainya”

“Apa maksudmu Nii-san?” tanya Sakura dengan masih merasa lemas

“Ini baru pemanasan baby, aku akan segera melakukannya dengan sungguh sungguh” jawab Sasuke dengan seringai nakalnya

“APA?!”

Bersambung… Kicauan burung dari jendela kamar hotel membuat gadis berambut pink yang semula terlelap perlahan menampilkan emeraldnya. Dia mengerjapkan matanya sesaat untuk mendapatkan kembali kesadaran

Shhhh

Tanpa sengaja bibirnya mengeluarkan rintihan karena merasakan perih di area kewanitaannya

Cerita Dewasa Ngentot - Meniduri Adik Ipar Mahasiswi yang Dulu Nyaris Jadi Istriku
Dia lalu duduk dan mendapati sosok pria tampan yang masih terbaring dengan mata terpejam disebelahnya. Seketika wajah gadis itu memerah mengingat apa yang terjadi tadi malam

Ditatapnya lebih dalam wajah tampan yang terlihat damai itu. Tanpa sadar tangannya bergerak menyingkirkan helaian rambut Sasuke yang sedikit mengenai mata pria itu “Apa sekarang aku sungguh menjadi istrinya Sasuke-nii?” gumam gadis itu.

Cup

Dia pun mengecup singkat dahi suaminya itu

Srek!!

“N-Nii-san, kau bangun?” ucap Sakura kaget karena tiba tiba tubuhnya ditarik ke pelukan Sasuke

“Tetaplah disini” kata Sasuke dengan suara serak memeluk erat tubuh mungil istrinya

“Ini sudah siang Nii-san. Kita harus bangun”

“Aku masih ingin memelukmu” balas Sasuke mengambil posisi di dada telanjang Sakura dan memeluk pinggang ramping istrinya

Gadis itu hanya bisa mendengus geli melihat tingkah suaminya yang terkesan manja itu. Pada akhirnya Sakura pasrah dan justru mengusap rambut raven Sasuke yang ada di depan dadanya

“Kalau begitu sampai kapan kita akan seperti ini Nii-san?”

“Entahlah”

“Apa kau tidak lapar?”

“Kau lapar?” balas Sasuke bertanya

“Hm”

Pria itu lalu mendongkakkan kepalanya untuk menatap Sakura “Kenapa?”

“Apa?” tanya Sakura bingung

“Aku sudah memberimu banyak cairan milikku. Kenapa kau masih lapar juga?”

“Nii-san… Kau ini!” gumam Sakura menahan malu dan sedikit memukul lengan Sasuke

Pria itu hanya tetawa kecil di balik dada istrinya “Jika memang merasa lapar, haruskah aku mengisi perut kecilmu ini lagi?” ucap Sasuke terus menggoda Sakura. Kali ini ia mengusap perut istrinya itu

“Berhenti mengatakan hal konyol Nii-san”

Chup

Sasuke mengecup singkat bibir istrinya dan menatapnya dalam “Kau harus bersamaku selamanya”

Sakura tersenyum menanggapinya dan menyapu lembut wajah tampan Sasuke – – – – Di tempat lain di waktu yang sama, terlihat dua orang wanita yang duduk di salah satu meja Cafe shinobi

Dari raut wajah, keduanya terlihat seolah sedang membahas suatu hal yang serius

“Bagaimana, kau bisa membantuku kan?”

“Baiklah Karin. Sebagai sahabat yang baik aku akan membantumu”

Karin menyeringai mendengar jawaban dari sahabat sexy nya itu

Sebenarnya setelah pernikahan Sasuke dan Sakura, Karin jadi sangat membenci adiknya itu. Dia merasa Sakura sengaja memanfaatkan kepercayaannya untuk menggoda Sasuke. Itulah kenapa saat ini Karin meminta bantuan Sahabatnya untuk menghancurkan rumah tangga mereka yang baru terbangun semalam

“Kalau begitu apa rencananya?” tanya wanita berambut indigo itu menyilangkan tangan di depan dada besarnya

“Kita manfaatkan penampilanmu saja”

“Hm? Apa maksudmu?”

“Diluar dari penampilanmu yang sexy, wajahmu sangatlah polos. Karena itu aku ingin kau bersikap sebagai wanita polos dan lugu di depan Sasuke”

“Aku suka itu! Wanita polos yang mematikan” balas gadis itu menyeringai

“Kalau begitu, setelah Sasuke dan Sakura kembali ke rumah, kau akan datang kesana dengan berpura pura manjadi maid”

“Maid? Kau memintaku menjadi pembantu mereka?!”

“Tenanglah Hinata. Hanya itu cara supaya kau bisa bertemu dengan Sasuke dan menjalankan rencana kita”

“Tapi kenapa kau sangat yakin kalau mereka akan memperkerjakan seorang maid?”

“Mikoto Uchiha. Wanita tua itu sangat menyayangi Sakura. Dia tidak akan rela jika menantu kesayangannya itu mengerjakan berbagai pekerjaan rumah. Dan dari yang kudengar, mereka sudah memutuskan untuk mencari maid”

“Tapi kau tahu sendiri kalau aku tidak bisa apa apa. Melakukan pekerjaan rumah dan memasak bukanlah gayaku Karin”

“Kau tak perlu memikirkan itu. Kita bisa menyewa jasa pembersih rumah ataupun memesan makanan dari luar. Yang terpenting saat ini adalah kau bisa masuk ke dalam kehidupan mereka dan perlahan menghancurkan pernikahan bodohi itu”

“Baiklah kalau begitu. Kau atur saja dan memberitahuku waktu yang tepat untuk bergerak”

“Terima kasih Hinata” ucap Karin tersenyum senang – – – – Waktu terus berjalan. Kini malam kembali tiba tiba. Di kamar hotel megah tempat keberadaan sepasang pasutri baru, terlihat gadis berambut pink berdiri di depan kaca transparan yang langsung menampilkan jalanan sore kota Konoha yang ramai

“Apa yang kau lakukan?” tanya Sasuke yang datang langsung memeluk pinggang istrinya dari belakang

“Aku hanya menatap jalanan saja Nii-san. Kau sudah selesai mandi?”

“Hn” balasnya menghirup leher Sakura yang mengeluarkan aroma cherry blassom. Istrinya itu memang sudah lebih dulu selesai mandi

“Sepertinya kau sudah bisa berjalan” ucap Sasuke lagi

Pasalnya sejak tadi pagi Sakura hanya berdiam di tempat tidurnya karena tak sanggup untuk melangkah akibat rasa perih di selangkangannya. Saat ingin ke kamar mandi, Sasuke bahkan harus menggendong istrinya itu kesana. Dan ini pertama kalinya Sasuke melihat Sakura berdiri hari ini

“Aku bisa melakukannya perlahan walau masih terasa sakit”

“Kalau memang sudah lebih baik, haruskan kita melakukannya lagi?” bisik Sasuke dengan nakalnya

Tentu saja Sakura langsung panik mendengar hal itu “Tidak Nii-san. Aku tidak mau”

“Hm? Aku sudah bilang kalau aku tak perlu izin darimu” kata Sasuke langsung menggendong tubuh istrinya menuju ranjang tempat pergulatan mereka

Sasuke melempar tubuh istrinya ke ranjang dan langsung membuka boxer serta kaos putih yang dia kenakan.

Dengan cepat Sasuke menghimpit tubuh Sakura sebelum istrinya itu sempat melarikan diri “Baiklah, aku berjanji akan melakukannya dengan lembut kali ini”

“Tetap saja aku tidak hmpp”

Ucapan Sakura terhenti saat Sasuke membungkamnya dengan ciuman. Pria itu melumat dan menghisap secara bergantian bibir atas dan bawah Sakura

Hmpph

Seolah tak melihat Sakura yang meronta, pria Uchiha itu justru terlihat fokus pada ‘pekerjaannya’

Tangan Sasuke mulai bergerak melucuti setiap helai kain yang menutupi tubuh sang istri. Dan tak butuh waktu lama, dia akhirnya sukses membuat Sakura telanjang sempurna

Dengan liarnya bibir Sasuke bergerak mencumbu leher jenjang Sakura

Haaah hahh. Nii-san… Hentikan

Terus turun, kini Sasuke tiba di sepasang benda kenyal yang menonjol di tubuh istrinya. Dia menatapnya sejenak dan kembali membiarkan mulutnya yang beraksi disana.

Seolah dipenuhi nafsu, Sasuke terus menghisap dan memberi gigitan kecil pada puting Sakura yang sukses membuat gadis itu menggeliat

Aakkhhh

Slurp srupp slurrpp

Sshhh niisann ahh

Dengan lidahnya, Sasuke menjilati area sekitar payudara Sakura. Serta tangannya yang tak tinggal diam langsung memanjakan bagian bawah istrinya yang mulai basah.

Setelah beberapa kali ‘bermain’ dengan Sakura, Sasuke menyadari kalau dada adalah bagian sensitif istrinya yang bisa membuatnya terangsang. Karena itulah, dada menjadi langkah awal Sasuke setiap kali mendapat penolakan

Yakin kalau Sakura sudah terangsang, Sasuke membuka lebar kedua kaki istrinya. Dilihatnya serambi lempit Sakura yang tembem dan berwarna kemerahan. Perlahan Sasuke menggesekkan kejantannya pada liang istrinya. Dan sesaat kemudian dia mulai memasukkannya

Jleb!

Aakhhhh

Dengan hentakan kuat, Sasuke berhasil menerobosnya. Dia membiarkan batangnya diam sejenak di dalam liang Sakura dan terus fokus pada kedua bukit kembar. Dapat dirasakan Sasuke dinding Sakura yang berdenyut dan terus meremas kejantanannya

Tanpa sadar Sakura menggeliat dan sedikit menggerakkan pinggul

“Hn? Sudah tidak sabar?” ucap Sasuke tersenyum nakal menggoda istrinya

Mhhh lakukan Nii-sann

Sasuke semakin dibuat menyeringai mendengar permohonan Sakura “Bukankah kau bilang tidak ingin melakukannya?”

Shhhhhh berhenti menggodaku Niisann

Sakura terus menggeliat tak karuan. Matanya terpejam menikmati gesekan kecil batang Sasuke akibat goyangan pinggulnya sendiri

Niisann aah cepat lakukann, fuck me mmhh

Gemas melihat istrinya yang mulai frustasi, Sasuke akhirnya kembali melahap bukit kembar Sakura dan mulai menggerakkan pinggulnya perlahan

Aaasshhh mmhh

Plak Plak Plakkk

Srupp Slurrppp

Batang dan mulut Sasuke bekerja dengan semangatnya menjamah tubuh indah Sakura

“Hhm? Kau menyukainya?”

Plak Plak Plak

Hmm aah aahh ahhh

Sasuke menyeringai dan semakin bersemangat untuk mengocok liang istrinya yang sudah sangat basah

Sshaahh ikkehh niisann aahhh

Plak Plak Plak

Pria Uchiha itu terus menggoyang dan mulai menggigit bibir bawahnya. Dia bahkan sesekali terdengar menggeram kecil

Uhhhh aaahhh kimochiii umm

“Nikmatilah baby. Berteriaklah”

Plak Plak Plak

Semakin cepat tempo goyangan Sasuke dengan tangannya yang meremas kedua bukit Sakura

Aaaa aaa aahhh ikkehh niisan ikkehhhh

Plak Plak Plak

Mhhh lebih cepathh aahh

“As your wish baby”

Plak Plak Plak

Aahh ah ahhhh

Plak Plak Plak

Plak!

Aaakhhhhhhhh

Cairan bening Sakura akhirnya keluar

Mmmhhhh

Tubuhnya bergetar dan menggeliat bersamaan menikmati sensasi pelepasannya

Setelah membiarkan Sakura sesaat menikmati orgasmenya, Sasuke langsung membalik tubuh gadis itu untuk menungging padanya. Dia lalu meremas bokong Sakura sebelum akhirnya kembali memasukkan miliknya

Aaaahhh

Plak Plak Plak

Hmmm mnhh mmmm ahhhh

Plak Plak Plak

“Mendesahlah… Teruslah mendesah”

Plak Plak Plak

Mmmhh kimochii ahhh

“Mhh teruskan baby”

Sasuke meremas keras bokong Sakura saat merasa orgasmenya akan tiba Ngocoks.com

Plak Plak Plak

Aaahhh nii sannn mmhh

“Aarrhh shit!”

Plak Plak Plak

Tangan Sasuke beralih meremas dada Sakura dan mempercepat tempo goyangannya. Dipeluknya erat tubuh istrinya itu saat akan mengeluarkan cairannya

Plak Plak Plak

Aahh aakkh aahhh

“Kuso!! Aarrgghh”

Plak!

Sasuke menghentakkan pinggulnya dengan keras seraya memejamkan mata. Dipeluknya dengan erat tubuh Sakura yang tengkurap lemas sambil terus menggoyang perlahan pinggulnya untuk menyalurkan semua benihnya

Ahhhh

Dicium Sasuke leher Sakura dengan lembut dan menarik keluar kejantananya

Dia membalik tubuh istrinya itu dan tersenyum menatap wajah lemas Sakura yang dibasahi peluh

“Tidak biasanya kau memintaku seperti tadi” ucap Sasuke pelan seraya menyingkirkan helaian rambut yang menempel di wajah cantik istrinya

Sasuke lalu menarik selimut dan menutupi tubuh polos Sakura

Bersambung… Sebuah mobil hitam memasuki gerbang Kediaman Sasuke dan langsung terparkir di halaman luas kediaman tersebut. Seorang pria dan wanita keluar dari dalam mobil itu.

Mereka tak lain adalah Sakura dan Sasuke sendiri yang akhirnya pulang setelah beberapa hari tinggal di hotel tempat diadakannya pernikahan mereka.

Keduanya lalu berjalan memasuki rumah dengan menyeret beberapa koper

“Nii-san Apa kau ingin kubuatkan kopi?” tanya Sakura saat melihat Sasuke langsung duduk di sofa ruang tamu

“Tidak. Kemarilah”

“Hm? Ada apa?” tanya Sakura menghampiri suaminya itu

Srek!

Tiba tiba saja Sasuke menarik tangan Sakura dan sukses membuatnya terjatuh di pelukan suaminya itu. Sasuke lalu membaringkan tubuh mereka di sofa panjang yang semula di dudukinya dan memeluk tubuh Sakura. Dengan posisi tubuh Sakura yang membelakangi Sasuke

“Apa yang kau lakukan Nii-san?”

“Tentu saja memelukmu. Apa lagi menurutmu?”

“Tapi kelakuanmu itu bisa membuatku mati karena serangan jantung.”

Sasuke terkekeh pelan dan memeluk tubuh Sakura untuk lebih dekat dengannya. Dapat di rasakan Sakura, bokongnya yang ditekan oleh sebuah benda keras yang dia yakini adalah kejantanan suaminya

Kembali Sakura rasakan wajah Sasuke yang pria itu tenggelamkan di lehernya seolah menghirup sesuatu

“Tidakkah sebaiknya kita mandi dan beristirahat? Kau pasti kelelahan sudah menyetir sangat jauh saat perjalanan pulang kesini”

“Hn, aku sangat lelah. Karena itulah aku membutuhkan sesuatu yang membuatku segar kembali” tata Sasuke mulai meraba perut Sakura. Perlahan, tangannya berjalan naik ke bukit kembar istrinya itu

“Kau sungguh akan melakukannya? Kita baru saja tiba Nii-san”

Tak memperdulikan itu, Sasuke terus saja bergerak. Bahkan saat ini tangannya sudah mulai memasuki baju Sakura. Dia terus meremas dada istrinya itu sambil menjilati telinga Sakura.

Bohong jika mengatakan kalau Sakura tak terangsang saat mendapat perlakuan seperti itu. Gadis itu juga terlihat mulai tak berdaya dan memejamkan matanya merasakan setiap sentuhan suaminya. Namun itu hanya sesaat, karena kesadaran Sakura kembali saat mendengar suara bel kediaman mereka yang berbunyi

Ting Tong! Ting Tong!

“Nii-san, ada yang datang”

“Hn?” respon Sasuke yang justru mempererat pelukannya

“Lepaskan aku Nii-san. Aku harus membukakan pintu” kata Sakura mulai mencoba melepaskan sendiri tangan suaminya itu

“Biarkan saja”

“Bagaimana jika itu Kaa-san atau keluarga kita yang lainnya? Tidak baik membuat mereka menunggu lama”

“…”

“Ayolah Nii-san. Hanya sebentar. Setelah itu kau bebas melakukan apa pun”

“Sungguh?”

“Hm. Aku berjanji”

Sasuke pun akhirnya melepaskan kedua tangannya yang melingkari pinggang Sakura

“Kau ini…” kata Sakura yang tak habis pikir melihat suaminya. Dia lalu beranjak dari sana dan berjalan menuju pintu utama kediaman mereka

Cklek

“Selamat sore nona” ucap seorang wanita yang sudah berdiri di depan pintu seraya membungkuk sopan kepada Sakura

“Maaf ada yang bisa aku bantu?” tanya Sakura sedikit bingung. Itu karena wajah wanita di hadapannya ini sangat asing baginya

“Maaf sebelumnya nona, aku datang ke sini karena diutus oleh nyonya Mikoto”

“Kaa-san? Tapi untuk apa dia mengutusmu?” tanya Sakura sedikit ragu

“Aku adalah Maid yang ditugaskan langsung oleh nyonya Mikoto untuk bekerja di sini”

“Kalau begitu masuklah dulu. Kita bisa membahasnya di dalam sementara aku menghubungi Kaa-san untuk memastikannya”

“Hai” jawab wanita berambut Indigo itu mengikuti langkah Sakura untuk masuk ke dalam rumah

Mata lavender wanita tersebut langsung menjelajah tiap sudut kediaman Sasuke dan Sakura. Seketika terukir seringai tipis di wajahnya saat menangkap sosok pria tampan berambut Raven yang duduk ruang tamu “Dia memang sangat tampan” batin wanita tersebut

“Nii-san” panggil Sakura yang membuat pria itu menoleh

“Siapa dia?” tanya Sasuke saat mendapati wanita berambut indigo berdiri di sebelah istri

“Dia bilang dia adalah Maid yang ditugaskan oleh Kaa-san untuk membantu pekerjaan di rumah ini”

“Kita tidak butuh maid disini”

“Tapi Kaa-san yang mengutusnya. Tidakkah lebih baik jika kita tanyakan pada Kaa-san lebih dulu”

“Untuk apa?”

“Nii-san… Sebaiknya tanyakan dulu dan setelah itu kita bisa putuskan untuk menerimanya atau tidak”

Sasuke menghela nafas pasrah mendengar jawaban istrinya. Entah kenapa dia sama sekali tidak bisa menolak semua yang dikatakan Sakura padanya

“Baiklah, aku akan meneleponnya” ujar Sasuke mulai merogoh sakunya untuk mengambil ponsel

Dia terlihat mengutak-atik ponselnya dan mulai menempelkan di telinganya

“Halo… Ada apa Sasuke?” jawab suara dari seberang

“Seorang wanita datang ke sini dan mengaku kaulah yang mengutusnya untuk bekerja di rumah kami”

“Ah… Apa maksudmu maid utusanku?”

“Kau sungguh mengutusnya?”

“Itu benar aku memang meminta seorang maid untuk bekerja di rumah kalian”

“Untuk apa?”

“Apa maksudmu untuk apa? Tentu saja untuk membantu Sakura dalam mengerjakan pekerjaan rumah. Aku tidak ingin menantuku kelelahan karena melakukan semua pekerjaan sendirian”

“Sejak dulu dia sudah biasa dengan itu dan aku tidak ingin ada orang asing di rumah kami”

“Kau harus menerimanya karena ini demi kebaikan kalian. Sakura tak seharusnya mengerjakan pekerjaan rumah lagi dan juga… aku tidak ingin dia tinggal di rumah sendirian saat kau bekerja. Itu bahaya baginya. Dengan adanya seorang maid disana, mungkin Sakura tidak akan merasa kesepian”

Sasuke terdiam sejenak dan melirik istrinya yang masih berdiri di sebelah wanita yang ditugaskan Mikoto Apa yang dikatakan ibunya tidaklah salah. Bagaimana mungkin Sasuke tidak memikirkan hal itu?

Pada akhirnya pria Uchiha itu menghela nafas pasrah “Baiklah” jawabnya singkat dan langsung mengakhiri panggilan telepon

“Bagaimana Nii-san? tanya Sakura

“Kaa-san memang mengutusnya. Apa kau tidak keberatan?

“Kenapa aku harus keberatan jika Kaa-san sendiri yang mengutusnya? Bagaimana pun juga Kaa-san pasti sudah memikirkannya dan melakukan ini untuk kebaikan kita bukan?”

“Baiklah, urus dia. Kutunggu di kamar sesuai janjimu” ucap Sasuke seraya bangkit berdiri.

Wajah Sakura seketika berubah menjadi merah merona karena merasa malu mendengar kalimat suaminya “Bagaimana bisa dia mengatakan hal seperti itu di depan orang asing? Walaupun mungkin wanita ini tidak mengerti maksudnya, tapi tetap saja itu memalukan” batin Sakura

Gadis berambut pink itu lalu menggeleng gelengkan kepalanya untuk menyingkirkan pikiran konyol yang mengganggu “Kalau begitu, kau bisa perkenalkan dirimu terlebih dahulu” ucap Sakura pada maid baru mereka yang sejak tadi berdiri di sebelahnya

“Baik nona. Namaku Hinata Hyuga”

“Hinata, kau akan mulai bekerja besok. Untuk hari ini kau bisa beristirahat ataupun berkeliling. Ayo, aku akan mengantarkan ke kamarmu” – – – – Sakura berjalan memasuki kamarnya setelah mengantarkan Hinata dan menjelaskan pekerjaan maid barunya itu

“Kau sudah selesai mandi Nii-san?” tanya Sakura mendapati Sasuke tengah duduk bersandar di ranjang seraya memainkan laptop

“Hn. Mandilah karena aku ingin menagih janjimu”

“Bisakah aku langsung tidur saja. Aku sangat lelah” balas Sakura sedikit merengek

“Tidak!. Kau harus tidur di kamar lain jika tidak mandi”

“Keterlaluan. Bagaimana bisa kau mengatakan itu pada istrimu sendiri?”

“Tidak ada pengecualian untuk istri sendiri nona. Aku sudah bersih dan tidak ingin tidur dengan seseorang yang tidak mandi”

“Kau sangat jahat Nii-san”

“Jika tidak ingin tidur di kamar lain, pergilah mandi”

Sakura menantap tajam suaminya dengan raut wajah kesal dan akhirnya berjalan ke arah kamar mandi dengan menghentakkan kaki. Sementara Sasuke hanya tersenyum geli melihat tingkah istrinya itu

Setelah beberapa menit berada di kamar mandi, Sakura akhirnya keluar dengan mengenakan kimono tidurnya. Saat tiba di tempat tidur, seketika Sakura tersenyum lembut melihat sosok suaminya yang ada disana

Sakura pun duduk disebelah pria yang sudah terlelap itu dan menyapu rambut ravennya “Kau pasti sangat lelah. Beristirahatlah Nii-san” gumam Sakura seraya menutupi tubuh Sasuke dengan selimut

Chup!

Dia lalu mengecup singkat pipi Sasuke sebelum akhirnya ikut membaringkan tubuhnya disebelah suaminya itu – – – Di ruangan lain di Kediaman Sasuke, terlihat Hinata yang sedang mencoba menghubungi seseorang

“Halo” respon suara dari seberang

“Karin aku sudah berhasil masuk ke rumah mereka. Selanjutnya apa rencanamu?”

“Benarkah? Luar biasa… Kau sangat hebat Hinata”

“Aku tahu itu. Kau harus memberikan imbalan yang besar untuk semua ini sesuai dengan kesepakatan kita”

“Tentu saja. Aku tidak akan melupakan itu dan jika rencana kita berhasil aku akan memberikan apapun yang kau inginkan”

“Sekarang katakan apa yang harus kulakukan?”

“Tujuan utamamu masuk ke dalam rumah itu adalah untuk menghancurkan hubungan mereka. Dan cara terbaiknya adalah kau harus mendekati Sasuke. Kau hanya perlu menggodanya.

Aku tidak perlu mengajarimu cara menggoda bukan? Aku sangat tahu kalau Hinata Hyuga adalah ahlinya untuk hal itu”

“Tentu saja. Menggoda seorang pria bukan apa-apa bagiku. Aku hanya butuh waktu 3 Hari Untuk menyelesaikannya” Ngocoks.com

“Tapi biar kuperjelas padamu Hinata. Sasuke berbeda dari kebanyakan pria diluar sana. Cukup sulit untuk mengambil hatinya”

“Jangan khawatir Karin. Aku punya 1001 cara untuk melakukan tugasku”

“Bagus kalau begitu. Akan kutunggu kabar baik darimu. Selamat menjalankan tugasmu Hinata”

Pip!

Hinata segera mengakhiri panggilan teleponnya setelah mendengar kalimat Karin. Seketika muncul seringai di wajah cantiknya. Entah apa yang dipikirkan olehnya

“Sasuke Uchiha… Tampan dan kaya raya. Sungguh sangat menarik” ucapnya bangkit berdiri dari tempat tidur dan mulai membuka satu persatu kancing kemeja coklatnya

Hinata berjalan ke arah cermin besar dan melihat pantulan dirinya disana “Aku tidak hanya akan menghancurkan rumah tanggamu. Tapi aku juga akan mendapatkanmu” lanjutnya berucap masih dengan melepas setiap kancing kemeja yang kini sudah mencapai kancing terakhir

Terlihat dari pantulan cermin yang menampilkan dua benda kenyal Hinata yang menonjol dengan hanya ditutupi bra hitam miliknya

“Sulit? Pria mana yang tidak akan tergoda jika aku sudah mulai beraksi?” ucapnya menggerakkan tangannya sendiri untuk meraba menuruni lehernya

“Pria yang setia sekalipun akan goyah setelah melihat ini” lanjutnya sedikit meremas saat tangannya tiba di bukit besarnya

“Aku sungguh tidak sabar menunggu hari esok” gumam Hinata memijat kecil dadanya sambil memejamkan mata

Bersambung… Pagi pun akhirnya tiba, Hinata yang sudah selesai bersiap untuk melakukan pekerjaannya sebagai maid, berjalan keluar dari kamar.

“Sakura, tolong ambilkan handuk”

Langkah Hinata terhenti saat mendengar suara baritone. Saat ini dia memang sedang berjalan melewati kamar milik majikannya. Dilihatnya pintu kamar tersebut yang sedikit terbuka.

Entah apa yang dipikirkan oleh wanita berambut indigo itu sehingga dia memutuskan untuk masuk kedalam sana

Perlahan Hinata mendorong pintu dan melangkah masuk ke dalam “Tidak ada siapa pun disini” gumamnya

“Sakura, apa kau disana?”

Hinata sedikit tersentak mendengar hal itu. Namun sesaat setelahnya dia tersenyum penuh arti. Dilihatnya sebuah handuk putih yang terletak di tempat tidur dan langsung mengambilnya Dia lalu berjalan mendekat ke arah kamar mandi yang merupakan sumber suara

Cklek!

Srekk!

Saat Hinata membuka pintu, tiba tiba saja tubuhnya ditarik ke dalam kamar mandi dan jatuh ke pelukan seseorang

“Kenapa kau lama sekali nona” ucap pria itu, yang tak lain adalah Sasuke

Hinata sangat terkejut karena pergerakan tiba tiba itu. Tapi mendengar suara dari pelaku yang menariknya membuatnya terenyum.

Dia sungguh tak mengira akan memeluk majikannya di hari pertama bekerja di sini. Dapat dirasakan Hinata tubuh tegap Sasuke yang masih basah dan tak mengenakan sehelai kain pun

Sementara Sasuke yang terlihat memejamkan mata mulai menghirup leher Hinata. Namun tiba tiba saja dia membuka matanya saat menyadari aroma yang berbeda dari tubuh sang istri.

Dengan cepat Sasuke melepas pelukannya. Dan betapa terkejutnya dia saat melihat bahwa wanita yang dipeluknya bukanlah Sakura

Sasuke membelalak tak percaya. Terlihat kilatan di mata onyxnya. Dia pun buru buru merampas handuk di tangan Hinata dan langsung menutupi bagian bawahnya “Apa yang kau lakukan di kamarku?!” tanya Sasuke dengan suara bergetar yang terdengar sedang menahan emosinya

“E-etto… tu-tuan, ak-aku…”

Dengan kasar Sasuke menarik tangan Hinata untuk keluar dari kamar mandi

Brak!

Dia lalu melemaprkan tubuh wanita itu sehingga tersungkur di lantai

“Berani sekali kau masuk ke sini!!!”

“Nii-san, kenapa kau berteriak?” tanya Sakura yang baru saja memasuki kamar mereka

“Kau dari mana?”

“Aku baru saja membuang sampah” jawab Sakura berjalan mendekati suaminya

“Hinata? Kenapa kau disini?” tanya Sakura lagi saat menangkap sosok maid yang baru bekerja dengannya

“Go-gomenasai… Aku sungguh minta maaf tuan, nona. Aku hanya berniat membantu memberikan handuk itu saja” kata Hinata dengan cepat sambil membungkuk di lantai

“Ehh… Kenapa kau membungkuk seperti itu? Ada apa sebenarnya?”

“Wanita ini dengan lancang masuk ke kamar kita saat aku sedang mandi. Dia juga memberikan handuk padaku sehingga aku yang berpikir bahwa itu adalah kau, langsung menariknya ke kamar mandi” jelas Sasuke yang terdengar sangat marah. Bahkan Sakura pun membelalak tak percaya mendengar apa yang dikatakan suaminya

“Tolong maafkan aku” ucap Hinata mulai meneteskan air mata

Sakura akhirnya menghela nafas dan mencoba untuk menenangkan dirinya “Bisa jelaskan kenapa kau melakukan ini Hinata?”

“Kenapa kau minta penjelasannya? Aku akan memecatnya sekarang juga” timpal Sasuke tak terima dengan sikap istrinya.

“Tolong… Tolong jangan pecat aku tuan. Aku sangat membutuhkan pekerjaan ini. Aku mohon”

“Nii-san, pergilah pakai bajumu. Biar aku yang menyelesaikannya. Kau percaya padaku bukan?” ujar Sakura dengan lembut

Walau merasa kesal, akhirnya Sasuke kembali ke kamar mandi dan terdengar sedikit membanting pintu

“Sekarang jelaskan!”

“Aku sungguh minta maaf nona. Aku tidak tahu kalau tuan akan menarikku ke dalam kamar mandi. Saat melewati kamar ini, aku mendengarnya terus meminta handuk, karena itulah akhirnya aku masuk dan memberikan handuk kepadanya. Aku benar benar tak mempunyai niat apapun”

“Tolong jangan pecat aku nona. Menjadi maid adalah pekerjaan utamaku untuk menghidupi Kaa-san dan adik adikku. Aku berjanji tidak akan melakukan kesalahan lagi. Kumohon maafkan aku”

Sakura yang memang memiliki empati tinggi pun akhirnya mendengus kecil “Aku memaafkanmu, berdirilah”

Hinata mendongkakkan kepalanya mendengar pernyataan majikannya itu “Be-benarkah nona? Arigatou… Aku berjanji tidak akan melakukan kesalahan apapun lagi… Terima kasih”

“Kuharap ini kesalahan pertama dan terakhirmu. Jangan pernah masuk ke sini lagi karena suamiku sangat tak menyukai siapapun masuk ke kamar kami. Cukup lakukan pekerjaanmu di rumah ini saja”

“Hai… Arigatou”

“Hm, keluarlah”

Hinata akhirnya bangkit berdiri dan membungkuk sopan kepada Sakura sebelum akhirnya keluar dari sana

“Kenapa kau memaafkannya?” tanya Sasuke yang keluar dari kamar mandi setelah berpakaian lengkap

“Aku memutuskan untuk memberinya satu kali kesempatan Nii-san.”

“Dia dengan lancang masuk ke kamar kita dan kau justru membiarkannya tetap bekerja disini?” balas Sasuke terlihat kesal

Sakura pun langsung menghampiri suaminya itu yang kini duduk di ranjang “Aku tahu kesalahannya ini sangat besar. Tapi aku tidak tega memecatnya karena dia merupakan tulang punggung keluarganya. Dia juga sudah berjanji tidak akan melakukan kesalahan apapun”

“Tidak seharusnya kau mengasihani orang seperti itu”

“Nii-san… jika dia melakukan satu kesalahan lagi, aku sendiri yang akan memecatnya”

Sasuke hanya diam tak merespon perkataan istrinya itu. Menyadari ekspresi kesal suaminya, Sakura pun langsung memeluk pinggang Sasuke “Apa kau kesal?” tanya Sakura dengan manisnya “Katakan padaku apa yang harus kulakukan agar rasa kesal suamiku ini hilang” “Ayolahh Nii-san…”

Mendengar ucapan istrinya, seketika muncul sebuah ide nakal di kepala Sasuke. Tiba tiba dia melirik Sakura yang masih terus memeluknya dan emerald yang menatap Sasuke dengan penuh harap

“Kau yakin?”

“Hm?” tanya Sakura yang justru terlihat bingung

Sasuke pun segera melingkarkan tangan kekarnya di pinggang Sakura dan mendekatkan wajahnya dengan wajah sang istri

“A-ada apa Nii-san?”

“Jika kau tak ingin aku kesal lagi, maka ada satu hal yang bisa kau lakukan” ucap Sasuke menatap dengan intens setiap lekuk wajah Sakura

“A-apa itu?”

Seketika Sasuke menyeringai mendengar pertanyaan Sakura. Entah istrinya ini memang polos atau hanya berpura pura tak mengerti akan hal yang dimaksudkan Sasuke

Tangan Sasuke pun mulai memijat paha putih Sakura yang memang terlihat jelas karena dia masih mengenakan kimono tidur selututnya

“Nii-san hmpp-”

Belum sempat menyampaikan protes, mulut Sakura langsung dibungkam oleh bibir Sasuke. Dengan liarnya pria itu melumat bibir yang selalu membuatnya candu.

Tangannya yang semula memegang paha Sakura pun mulai naik menyusuri perut istrinya. Hal itu membuat tubuh Sakura sedikit bergetar

Sasuke melepaskan tautan bibir mereka untuk sesaat “Jangan melakukan perlawanan jika kau tak ingin aku semakin kesal”

Mendengar itu, Sakura hanya bisa menunduk dengan pipinya yang menjadi sedikit merona

Tangan Sasuke melepas ikatan kimono Sakura dan melemparnya ke sembarang arah. Begitu juga dengan bra dan celana dalam istrnya itu.

Kini tubuh Sakura terlihat polos tanpa sehelai kainpun. Sasuke dengan cepat melahap dada istrinya yang sukses membuat tubuh Sakura terbaring di tempat tidur. Sasuke menghimpitnya dan mulai melancarkan aksi – – – Hinata yang baru saja tiba di kamarnya langsung menutup pintu. Dia menatap tajam ke depan dan perlahan mengusap pipinya yang dibasahi air mata

“Sepertinya aku sedikit terburu buru” gumamnya “Baiklah, akan kulakukan secara perlahan” lanjut Hinata seraya mengambil ponselnya yang ada di atas meja. Dia lalu menghubungi seseorang

“…..”

“Karin, kirimkan aku setiap jadawal aktivitas Sasuke yang kau ketahui”

“…..”

“Kujelaskan nanti. Kirimkan saja sekarang”

“…..”

“Hm, kutunggu”

Pip!

Setelah mengakhiri panggilan teleponnya, Hinata terus berdiri dengan menghentak hentakkan kakinya sambil terus menatap layar ponsel

Drtt drttt

Pesan dari Karin yang muncul di layar ponselnya membuat wanita itu segera membukanya. Dengan teliti matanya membaca setiap rincian yang ada disana

“Saat sedang tidak bekerja, Sasuke akan menghabiskan waktu di ruang olahraga mulai dari jam 9” ucap Hinata membaca apa yang tertera di layar ponselnya

“Dimana ruangan olahraga di rumah ini? Aku harus bergegas karena ini sudah hampir jam 9” katanya penuh tekad dan segera keluar dari kamar

Dengan antusiasnya Hinata menyusuri kediaman Sasuke untuk mencari ruang olahraga. Dia sendiri bahkan baru tahu kalau Sasuke punya ruangan olahraga mengingat karena dirinya juga baru mulai menginjakkan kaki di rumah ini tadi malam

“Rumah ini sangat luas. Dari mana aku harus mulai mencari?”

Walau buta arah, Hinata terus melangkah. Namun lagi lagi langkahnya terhenti di depan kamar majikannya. Bukan tanpa sebab. Itu karena pendengarannya menangkap suara yang sukses memaksa dirinya untuk berhenti

“Su-suara itu…”

Aahhh ah ahhhh

Nii-sanhhh

Hn, keluarkan suaramu sayang…

Mmhhh kimochii

“Kuso” gumam Hinata mengepalkan tangannya. Ngocoks.com

Walau dia sendiri sudah bisa menebak apa yang sedang dilakukan kedua majikannya, Hinata justru nekad mencoba mengintip. Dengan hati hati dia membuka pintu kamar itu secara perlahan

Seketika matanya membelalak melihat apa yang terjadi disana. Sakura yang menungging tak berdaya dengan Sasuke yang terlihat terus menyodok liang istrinya itu dari belakang. Tubuh keduanya juga terlihat mengkilat karena dibasahi peluh

Plak plak plak

Mhh ahhh ahhhh

Kau menyukainya bukan?

Cup!

Sasuke mengecup singkat pundak Sakura dengan pinggulnya yang terus ia goyangkan

Plak plak plak

Aaahh tidakk… niihh sann aahh

Hn? Lagi? Ini pelepasan ketigamu sayang

Sasuke terlihat semakin mempercepat tempo goyangannya yang membuat Hinata semakin tak tahan melihat itu.

Dengan ekspresi kesal, perlahan dia kembali menutup pintu

“Kurang ajar! Ini tidak bisa dibiarkan, aku harus bertindak cepat, tidak perduli apapun yang terjadi”

Bersambung… Hari ini merupakan hari pertama Sasuke mulai bekerja lagi setelah melewati cuti pernikahannya selama seminggu. Dengan setelan jas formal, pria tampan itu terlihat duduk di meja makan sambil membaca koran

“Tuan, sudah kubuatkan kopi untuk anda” ucap Hinata meletakkan secangkir kopi di hadapan Sasuke

Tanpa merespon, pria itu mulai menyeruput kopi yang diberikan maid baru mereka tersebut. Dan baru tegukan pertama…

Byurrr!!!

Kopi yang diseruput Sasuke langsung dia semburkan keluar. Sontak hal itu membuat Hinata terkejut

“A-ada apa tuan?”

“Bereskan semua ini!” titah Sasuke dengan nada dingin

“Gomenasai… Apa anda ingin kubuatkan kopi lagi?”

“Tidak! Aku hanya ingin kopi buatan istriku”

Jleb!

Entah kenapa kalimat Sasuke itu sukses menusuk dada Hinata. Dia sangat tidak terima dibandingkan seperti itu. Apalagi dengan Sakura.

“Memang apa hebatnya wanita itu sehingga Sasuke sangat mencintainya? Aku tak kalah cantik darinya. Dan untuk bentuk tubuh? Siapapun bisa melihat kalau aku yang terbaik” batin Hinata

“Nii-san, ini berkas yang kau maksud bukan?” tanya Sakura berjalan menghampiri Sasuke di meja makan. Sebenarnya tadi Sakura sudah duduk disana bersama Sasuke dan akan menyiapkan sarapan.

Hanya saja karena Sasuke bilang ada berkasnya yang tertinggal di kamar, maka Sakura menawarkan diri untuk kembali mengambilnya

“Ada apa dengan kemejamu? Kenapa kotor seperti itu?” tanya Sakura lagi yang kini menangkap noda hitam di kemeja putih suaminya

“Gomen nona… Tadi aku membuatkan kopi untuk tuan. Tapi tiba tiba saja tuan menyemburkannya” jawab Hinata mewakili Sasuke yang hanya diam tak merespon dengan ekspresi dinginnya. Itu karena pria itu masih sangat kesal

“Ada apa Nii-san?” tanya Sakura dengan lembut

“Kopi yang dibuatnya sangat manis. Aku ingin kau yang menyiapkan setiap kopi dan makananku”

Sakura yang akhirnya paham alasan rasa kesal suaminya itu pun akhirnya tersenyum “Tentu saja. Aku sudah menyiapkan sarapan untukmu. Ingin kubuatkan kopi juga?”

“Hn” angguk Sasuke

Sakura langsung beranjak dari duduknya untuk segera membuatkan kopi Sasuke

“Hinata, mulai sekarang biar aku yang bertugas di dapur. Kau bisa lakukan pekerjaan rumah lainnya” kata Sakura saat melewati Hinata yang kini sedang mengelap piring.

“Baik nona” jawab wanita berambut indigo itu berpura pura menunduk. Walau sesungguhnya dia merasa kesal dan tak terima direndahkan seperti ini

“Tunggu dan lihat saja apa yang akan kulakukan. Mungkin sedikit sulit untuk membuat Sasuke meninggalkanmu. Tapi kita bisa mencoba untuk berbagi bukan?.”

“Nii-san, kopimu sudah siap” kata Sakura menghampiri Sasuke, hal itu juga membuat Hinata tersadar dari lamunannya

Terlihat Sasuke yang mulai menyeruput kopi buatan Sakura dengan santainya. Sangat berbanding terbalik dengan responnya saat meminum kopi buatan Hinata

“Sebelum berangkat, kita kembali ke kamar dulu untuk mengganti kemejamu”

“Hn”

“Kupastikan, tidak lama lagi kau akan terjebak olehku Sasuke” batin Hinata menatap penuh arti sepasang suami istri itu – – – Setelah kedua majikannya pergi dari rumah, Hinata kembali ke kamarnya dan terlihat bersantai sejenak. Dia menghabiskan waktu untuk memakai masker, lulur dan perawatan lainnya. Namun saat suatu hal mengganggu pikirannya, wanita itu segera meraih ponselnya untuk menghubungi seseorang

“…”

“Halo, aku Hinata Hyuga. Apa obat pesananku sudah siap?”

“…”

“Kau yakin obat itu sangat ampuh bukan?

“…”

“Kalau begitu kirimkan sekarang juga ke alamat yang kukatakan”

“…”

“Hm, kutunggu”

Pip!

Hinata menyeringai puas setelah panggilan telepon berakhir. Entah apa lagi yang dia rencanakan sekarang

“Malam ini, kau akan menjadi milikku” – – – Waktu kini menunjukkan pukul 7 malam. Sasuke yang seharian bekerja kini kembali ke rumah. Namun dia tak mendapati siapapun disana.

“Okaeri tuan”

Suara yang berasal dari dapur itu membuat Sasuke menoleh dan mendapati Hinata tersenyum padanya

“Dimana Sakura?”

“Tadi nona sudah pulang tapi aku melihatnya pergi lagi”

Sasuke lalu berjalan ke arah ruang tamu seraya merogoh sakunya untuk mengambil ponsel dan langsung menghubungi sang istri

tut tuttt tutt

“Kenapa dia tidak mengangkatnya?” batin pria itu menatap layar ponsel

“Tuan, tadi nona memintaku untuk memberikan jus tomat ini saat anda pulang” kata Hinata menghampiri Sasuke dengan membawa segelas jus

Sesaat Sasuke menatap jus itu sebelum akhirnya menerimanya “Dia sungguh membuatkannya?”

“Benar tuan, silahkan” ujar Hinata meletakkannya di atas meja dan kembali ke dapur

Setelah melepas jas dan melonggarkan dasinya, Sasuke pun meraih jus tomat tersebut dan menyeruputnya. Dan rasa dari jus itu memang sama persisi dengan buatan istrinya

“Bagus! Jika begini rencanaku akan sukses” gumam Hinata tersenyum senang mengamati pergerakan Sasuke

Tak lama, dapat dilihatnya pria itu mulai memegangi kepalanya “3… 2… 1…” ucap Hinata menghitung mundur. Dan benar saja, pada hitungan terakhir, pria Uchiha itu jatuh tak sadarkan diri di sofa tempatnya duduk

“Yayy!!! Aku berhasil! Sasuke akan menjadi milikku!” seru Hinata kegirangan. Dia lalu berlari kecil menghampiri Sasuke dan duduk di tepi sofa sambil menatap wajah tampan majikannya itu

“Sasuke-kun… Sebenarnya aku bisa saja membuatmu menjadi milikku sekarang juga. Tapi aku akan menunggu hingga kau sadar. Karena efek obatnya akan lebih mengesankan saat kau sadar nanti.

Kau tidak akan bisa menahan diri sehingga ingin melampiaskannya pada setiap wanita yang ada di depanmu. Dan aku akan ada disana saat kau membuka mata” ucap Hinata membelai wajah tampan Sasuke

“Tubuhmu subgguh sangat indah. Aku tidak tahan melihat otot otot ini” lanjut wanita itu memegangi dada Sasuke

“Obatnya sedang bekerja, dan sebentar lagi dia akan sadar. Aku harus bersiap” ucap Hinata antusias dan terlihat mulai membuka pakaiannya. Sehingga hanya menyisakan setelan bra dan celana dalam hitam

“Akhh”

Suara rintihan itu membuat Hinata semakin bersemangat “Kau sadar Sasuke-kun?”

Sasuke mencoba bangkit dari posisinya sambil terus memegangi kepalanya yang terasa sangat berat “Kenapa kepalaku sakit sekali?” gumam Sasuke mulai mengerjapkan matanya untuk memperjelas pengelihatan “Kau?”

Hinata kembali tersenyum. Dia mendekatkan tubuhnya kepada Sasuke dan meraba paha pria tampan itu “Tuan, apa yang kau rasakan sekarang?” bisik Hinata mencoba menggoda Sasuke

Tangannya terus dia gerakkan di sekitar paha Sasuke. “Obat itu sungguh membuatnya ereksi” batin Hinata yang seketika menyeringai saat menatap sesuatu yang menonjol dari balik celana Sasuke. Wanita itu langsung meremas kejantanan majikannya itu

Akhhh

“Kau menyukainya Sasuke-kun?”

Shhhh

Sasuke mulai merintih merasakan pijatan Hinata. Dan tentunya hal itu mebuat Hinata senang

“Kau juga akan menyukai ini” kata wanita itu menuntun tangan Sasuke untuk menyentuh dada besarnya

“Apa yang terjadi denganku?” batin Sasuke. Saat ini kesadaran dan alam bawah sadarnya sedang berperang. Itu murapakan efek dari obat yang sengaja dicampurkan Hinata kedalam jus tomat Sasuke

Hinata beranjak dan langsung duduk mengangkang di pangkuan Sasuke. Kini wajah pria itu tepat berada di kedua bukit kenyal Hinata

“Sasukehh, hisaplah sepusanya” kata Hinata mengeluarkan salah satu payudaranya dari dalam bra

Sasuke yang kini sudah dipengaruhi obat pemberian Hinata pun langsung melahap sesuatu yang ditawarkan padanya

Aahhhh

Desahan Hinata keluar begitu saja. Dia tak menyangka rasanya akan senikmat ini

Sasuke melumatnya dengan sangat ganas. Tangannya juga bergerak meremas dada Hinata yang lainnya

Slurpp slurpp

Kimochi Sasuke kunhh

Merasa dihalangi oleh bra Hinata, tangan Sasuke kini bergerak untuk melepaskan pengait bra wanita itu. Dan tak butuh waktu lama, kini kedua bukit Hinata menonjol dengan lantangnya tepat di hadapan Sasuke

“Mhhh lanjutkan Sasuke kun” ucap Hinata meremas salah satu dadanya sendiri

Sasuke yang semakin lama semakin di hujani nafsu pun kembali bergerak

Dibaliknya tubuh Hinata sehingga kini posisi wanita itu berada di bawahnya

Kembali Sasuke melumat bukit kembar wanita itu. Sesekali dia memainkan dan menggigit kecil sehingga membuat Hinata merintih

Kyaaa

Sasukeh kunnn, aku menyukainya

Bibir Sasuke mulai turun menyusuri perut wanita itu. Onyxnya menatap celana dalam Hinata yang kini sudah sangat basah

Dengan satu jarinya, Sasuke menekan klitoris wanita itu yang membuatya menggeliat

Akhhhhh

Sasuke memasukkan dua jarinya ke dalam liang Hinata dan mulai mengocok lubang yang sudah sangat becek itu

Aakk ahh ahh

Mmmhh saskeh kunnn

Teruskann aaahhh

Hinata menggoyangkan tubuhnya mengikuti pergerakan tangan Sasuke. Dan hal itu membuat dada besarnya juga ikut bergoyang

Tak tahan melihatnya, Sasuke kembali melahap bukit Hinata

Aaahhh sasuke kunn

Lagiii… Aku ingin lagiii

Kau sangat hebat

Aaahhhhh

Haruskah kita masukkan sekarang?” bisik Hinata memeluk leher Sasuke

Tangan wanita itu mulai berjalan ke selangkangan Sasuke yang masih sibuk melahap dadanya. Hinata membuka resleting Sasuke dan juga celana dalamnya. Walau tidak sepenuhnya terbuka, tapi dia berhasil menarik keluar batang pria itu yang sudah sangat tegang

“Sakura sangat beruntung bisa dimasuki oleh batang besar dan panjang seperti ini. Aku sungguh tidak sabar untuk mencobanya Sasuke-kun” kata Hinata mulai menempelkan batang Sasuke di liangnya

Saat akan memasukkan milik Sasuke ke dalam liangnya, tiba tiba saja tubuh Hinata terdorong ke belakang

Brak!!

“Itaii” rintih wanita berambut indigo itu dan langsung mendongkak dengan raut wajah kesal. Betapa terkejutnya Hinata saat mendapati sosok Sakura yang menatapnya dengan penuh amarah

“Sakura?”

Sakura dengan cepat menghampiri Sasuke yang masih terduduk di sofa

Plak!

Satu tamparan kuat sukses mendarat di pipi pria tampan itu

“Apa apaan ini?! Kenapa kau melakukan hal menjijikan seperti ini?!”

“Sakura…” gumam Sasuke menatap sayu istrinya dan langsung mendekap tubuh Sakura. Diciumi Sasuke leher gadis pink itu dengan penuh nafsu

Sakura sedikit terkejut melihat reaksi Sasuke yang terkesan tak merasa bersalah sedikitpun. Tiba tiba saja Sakura melirik Hinata yang masih duduk di lantai

“Apa yang kau lakukan padanya?” tanya Sakura yang terdengar seperti sedang menahan amarah

“Ak-aku…”

“APA YANG KAU LAKUKAN PADANYA?!!!!”

Hinata terkejut tak percaya mendengar Sakura berteriak membentaknya. Sakura lalu melepaskan dirinya dari pelukan Sasuke dan berjalan ke arah Hinata

“Kau adalah jalang menjijikan. Sekarang juga keluar dari rumahku”

“A-apa? Jalang katamu?! Berani sekali kau mengataiku seperti itu?!” balas Hinata tak terima

“Jika bukan jalang, lalu kau ini apa? Kau menggoda suamiku dan memberikan sesuatu yang membuatnya tak berdaya seperti itu” Ngocoks.com

“Sasuke tak pantas untukmu baka. Tidak usah sombong hanya karena kau istrinya. Kau tak punya apapun yang bisa dibanggakan. Menyebutku jalang, padahal kau sendiri juga merebut suami kakakmu sendiri”

Sakura membelalak mendengar kalimat terakhir Hinata “Kau mengenal kakakku?”

“Bukankah benar? Kau merebut suami Karin. Kakakmu sendiri”

Tanpa menjawab, Sakura meraih ponselnya dan langsung mengarahkannya pada Hinata

“Apa yang kau lakukan?”

“Aku merekammu”

“A-apa apaan kau ini. Hentikan!” seru Hinata langsung menutupi dadanya dengan kedua tangan. Pasalnya saat ini wanita itu tak mengenakan sehelai kain pun

“Sekarang juga pergi dari rumahku! Dan jika aku melihatmu menggoda suamiku lagi atau sekedar muncul di hadapan kami, aku akan menyebarkan video ini” ucap Sakura terus merekam

“Hentikan baka!”

“Pergi dari sini!”

Dengan raut wajah marah dan kesal, Hinata akhirnya memungut semua pakaiannya dan berlari menjauh dari jangkauan kamera Sakura

“Apa apaan dia itu?!” gumam Sakura masih tak percaya apa yang terjadi. Dia merasa bodoh telah percaya pada wanita seperti Hinata.

Bersambung… Setelah mengatur nafas dan mengontrol emosinya, Sakura kembali menatap suaminya yang duduk di sofa. Dia pun akhirnya berjalan mendekat ke arah pria itu

“Nii-san, kau baik baik saja?” tanya Sakura cemas seraya mengusap wajah tampan Sasuke

Bukannya menjawab, pria itu justru hanya menatap Sakura dengan pandangan yang sulit diartikan. Dia menatap dalam wajah cantik itu. Dan tanpa aba aba Sasuke langsung menerjang tubuh Sakura hingga jatuh kebelakang. Untungnya tangan pria itu dengan sigap menahan tubuh istrinya sehingga tak jatuh dari kursi

“Tidak Nii-san, sadarkan dirimu!”

Sasuke tak merespon dan mencoba mencium bibir Sakura. Namun dengan cepat Sakura memalingkan wajahnya

“Apa yang kau lakukan?! Sadarlah Nii-san!!”

“Aku sudah sadar sejak kau menamparku nona” bisik Sasuke tepat di telinga istrinya

Mendengar itu, Sakura langsung menatap Sasuke dan mendorong pelan tubuh suaminya itu. Sasuke pun tentunya dibuat bingung akan sikap istrinya tersebut

“Lebih baik bersihkan dirimu. Aku akan menyiapkan makan malam” tutur Sakura dan berjalan meninggalkan Sasuke disana

“Ada apa dengannya?” – – – – Setelah selesai makan malam bersama, Sakura langsung mengembalikan semua piring kotor ke dapur dan pergi ke kamar. Tanpa mengatakan apapun, dia meninggalkan Sasuke yang masih sibuk memainkan laptopnya disana

Melihat sikap istrinya yang tak seperti biasa, Sasuke langsung bangkit berdiri dan ikut meyusul langkah Sakura

Setibanya di kamar, dapat dilihat sepasang onyx pria itu, sosok istrinya yang berbaring di tempat tidur dengan seluruh tubuhnya yang ditutupi selimut

Sasuke pun duduk di sana dan menatap Sakura yang memunggunginya

“Ada apa denganmu?” tanya Sasuke langsung memeluk tubuh Sakura. Namun dia tak mendapat respon apapun

Sasuke sedikit mengangkat tubuhnya untuk mengintip wajah Sakura yang terlihat memejamkan mata

“Aku tahu kau tidak sedang tidur nona”

“…”

“Ayolah… katakan ada apa” tanya Sasuke lagi yang kini menyapu lembut surai Sakura

“…”

“Kau marah padaku?”

Mendengar itu, Sakura menggeleng cepat meresponnya

“Hn? Lalu kenapa menghindariku terus menerus?”

Emerald yang sejak tadi terpejam, kini ditampilkan kembali oleh pemiliknya “Aku tidak marah padamu. Aku hanya merasa sedikit kesal saja saat ini”

“Karena masalah tadi?”

“Hm” angguk Sakura pelan

“Kemarilah, lihat aku” kata Sasuke membalik tubuh Sakura untuk berhadapan dengannya

“Semua yang terjadi tadi adalah sesuatu yang tak bisa kuhindari. Itu semua diluar kendaliku. Walau berusaha melawan, namun pada akhirnya aku tak bisa melakukan apapun” jelas Sasuke menatap Sakura yang menunduk

“Kau harus tahu, dalam kondisi sadar, aku tidak akan tergoda dengan wanita manapun. Secantik dan sesexy apapun tubuhnya, tidak akan ada yang bisa mengalahkanmu. Tapi jika kau sungguh merasa kesal karena apa yang terjadi. Aku minta maaf untuk hal itu.” lanjut Sasuke mengsap lembut pipi istrinya

“Gomen Nii-san… Aku hanya merasa syok karena melihat kejadian itu secara langsung. Aku tahu kau juga dalam pengaruh obat, tapi aku benar benar tak terima melihat suamiku melakukan ‘hal seperti itu’ dengan wanita manapun”

Sasuke tersenyum kecil dan mengangkat dagu Sakura untuk menatapnya “Percayalah padaku, kuakui kalau aku memang menciumi tubuhnya. Tapi kau datang disaat yang tepat sehingga aku tidak melakukan hal yang lebih jauh”

Sakura menatap Sasuke dengan mata yang mulai berkaca kaca. Dia tiba tiba saja dia memeluk tubuh suaminya itu

“Hiks… Aku tidak akan memaafkan jalang itu. Jika dia muncul lagi, aku akan menghajarnya” ucap Sakura dibalik dada bidang Sasuke

“Kupastikan kau tidak akan pernah melihatnya lagi. Begitu pun dengan orang di belakangnya”

Hikss… Hiks

“Ternyata kau masih saja cengeng ya” kata Sasuke menggoda istrinya itu

Sakura pun memukul pelan dada Sasuke mendengarnya. Dan itu membuat Sasuke tersenyum kecil. Dia menyapu surai pink Sakura dan mengecup pucuk kepala gadis itu – – – – Uchiha Company

“Tuan, aku sudah menemukan info terkait wanita bernama Hinata Hyuga sesuai yang anda minta” ucap pria berbadan tegap seraya menyerahkan sebuah berkas pada Sasuke yang duduk di mejanya

Sasuke langsung membuka berkas itu dan mulai mengamatinya

“Dia adalah putri dari salah satu kolega bisnis kita, yaitu Hiashi Hyuga”

“Hn, bagaimana dengan Karin?”

“Kami juga sudah menemukan keberadaanya tuan”

Tok tok tok

Cklek

Melihat sosok yang muncul dari pintu ruangannya, Sasuke langsung menyimpan berkas pemberian asistennya ke dalam laci

“Selanjutnya, lakukan seperti yang kuperintahkan”

“Baik tuan” ucap pria itu membungkuk sopan pada Sasuke dan pergi dari sana. Dia juga membungkuk saat berpapasan dengan orang yang sebelumnya mengetuk pintu

“Apa aku mengganggu? Sepertinya kalian sedang membahas hal penting” ucap gadis yang tak lain adalah Sakura. Dia berjalan mendekat ke meja Sasuke.

“Dia hanya melaporkan jadwal meeting. Apa yang kau bawa?” tanya Sasuke saat menangkap tas di tangan Sakura

“Aku membawakan makan siang untukmu Nii-san”

“Hn? Bukankan kau ada jadwal kuliah sejak pagi?”

“Benar. Dan ternyata selesai lebih cepat hari ini. Karena itu aku memasak dan membawakannya untukmu” jawab Sakura mulai mengeluarkan kotak bekal dari dalam tas

Sasuke tersenyum menatap istrinya yang sibuk menata makanan di meja kerjanya

Srekk!!

“N-nii-san, apa yang kau lakukan? Aku hampir menumpahkannya” gerutu Sakura karena Sasuke tiba tiba saja menariknya sehingga terduduk di pangkuan pria itu

Sasuke melingkarkan tangannya di pinggang Sakura dan menariknya untuk lebih dekat

“Semalam kau menolakku karena merasa kesal. Tapi sekarang tidak lagi kan?” ucap Sasuke menatap Sakura dengan tatapan nakal

“Nii-san, kita sedang berada di kantor. Bagaimana jika ada pegawai yang masuk dan melihat kita? Itu sangat tidak pantas”

“Hanya kau yang bisa masuk ke ruanganku tanpa seizinku nona. Yang lainnya tidak akan berani” balas Sasuke mulai memasukkan tangannya ke dalam baju Sakura dan meraba punggung istrinya itu

“T-tapi tetap saja ini di kantor”

“Lalu?” balas Sasuke acuh Dia pun langsung melumat bibir sang istri dan menahan leher Sakura supaya tak menjauh darinya. Sakura yang tak bisa apa apa pun akhirnya hanya pasrah dan menerima perlakuan suaminya

Sasuke semakin memperdalam ciuman mereka dengan tangannya yang tak tinggal diam. Tangannya terus menjamah punggung dan perut Sakura. Dan tanpa melepaskan baju sang istri, tangan Sasuke justru beraksi untuk melepaskan pengait bra Sakura

Setelah berhasil dengan aksiya, Sasuke pun mulai meremas bukit kembar Sakura. Dimainkannya puting pink sang istri dengan jari bersama ciuman yang masih terus berlanjut

Tangan Sasuke terus bekerja meremas dada Sakura hingga perlahan beralih ke liang sang istri

Tok tok tok

Tok tok tok

Sontak Sakura membuka matanya yang semula terpejam. Ia mendorong pelan tubuh Sasuke sebagai kode untuk menghentikan aktivitasnya itu. Namun Uchiha tersebut sama sekali tak mengubris itu

Tok tok tok

Dengan sedikit kekuatan, Sakura menjauhkan wajahnya dari Sasuke sehingga sukses membebaskan bibirnya dari lumatan pria itu

Tak terpengaruh dengan hal itu, Sasuke justru beralih melumat leher jenjang Sakura

“Nii-san, hentikan. Ada yang mengetuk pintu”

Sasuke tetap tak perduli dan semakin mengeratkan pelukannya pada pinggang Sakura

Tok tok tok

Pada akhirnya, Sakura memutuskan untuk mendorong paksa tubuh suaminya. Walau kesulitan, namun akhirnya dia bisa sedikit lepas dari pelukan pria itu. Sakura pun langsung menggunakan kesempatan itu untuk melepaskan diri.

Dan bagaimana dengan Sasuke? Pria itu terlihat bingung dan kesal akan sikap istrinya tersebut

“Kenapa kau mendorongku?”

“Nii-san, sejak tadi ada yang mengetuk pintumu” balas Sakura sambil merapikan pakaiannya

Tok tok tok

“Biarkan saja. Lagipula ini jam makan siang” ucap Sasuke menarik tangan Sakura. Namun dengan cepat gadis itu menepisnya pelan

“Nii-san… Bisa saja ada hal penting yang harus disampaikan padamu. Lihatlah dulu”

Sasuke mendengus mendengar penuturan istrinya. Dia bahkan melempar tatapan kesal pada Sakura

“Masuk!” titah Sasuke pada akhirnya

Pintu ruangannya pun terbuka dan terlihat seorang karyawan wanita berdiri disana. Sasuke pun langsung melemparkan tatapan dingin kesana

“Ini jam istirahat, ada apa kau mengetuk pintu ruanganku?!” baik pegawai wanita itu dan Sakura sama sama terkejut mendengar perkataan ketus dari Sasuke

“Nii-san…” Sakura yang berdiri disebelah Sasuke pun memegang bahu untuk menenangkan emosi suaminya itu

“Ma-maaf tuan. Ada tamu yang memaksa ingin bertemu dengan anda. Saya sudah bilang untuk menunggu, ta-tapi beliau tetap memaksa”

Sasuke tak mengubris hal itu dan justru memalingkan wajahnya

“Yo! Teme…”

Seorang pria kini masuk dengan hebohnya. Dan pegawai wanita yang sebelumnya pun menunduk sopan untuk pergi meninggalkan ruangan CEO perusahaan tersebut

“Hey Teme… Kau tak mendengarku?”

Lagi lagi Sasuke mendengus saat mendengar suara yang sangat dikenalnya itu

“Hn. Hanya kau orang yang tidak tahu aturan” gumam Sasuke tanpa menatap pria berambut kuning jabrik itu

“Apa kau mengatakan sesuatu?” balasnya sambil berjalan mendekat

“Untuk apa kau datang kesini?”

“Hey… apa itu sambutan terbaikmu pada sahabat yang sudah lama tak kau temui?”

“Sahabat kepalamu” balas Sasuke

“Nii-san…” Lagi lagi Sakura dibuat merasa tidak enak sendiri akan perkataan suaminya

“Eh… Sakura-chan? Apa itu sungguh kau?”

“Hai” jawab Sakura tersenyum

“Wahh… Kau semakin cantik saja. Dulu kau hanya seorang gadis kecil. Tak kusangka kau telah tumbuh menjadi wanita cantik dalam waktu singkat”

“Arigatou Naruto-nii” ucap Sakura dengan senyum canggungnya

Pria itu adalah Naruto Uzumaki, yang merupakan teman Sasuke sejak Senior High School dan juga kolega bisnisnya. Bisa dibilang mereka cukup dekat. Karena hanya Narutolah yang berhasil berteman dengan Sasuke yang terkenal anti sosial sejak dulu.

Namun sudah 3 tahun Naruto tinggal di Amerika karena sibuk mengembangkan cabang perusahaannya yang dibuka disana. Dan inilah pertemuan pertama Naruto dan Sasuke setelah 3 tahun

“Sakura-chan, bagaimana jika malam ini kita pergi berkeliling. Aku sudah lama tidak kembali ke Jepang. Banyak yang telah berubah sejak 3 tahun lalu dan kau bisa menjadi tour guideku bukan?”

“Eh… Ak-aku…” Sakura hanya bisa tertawa canggung sambil melirik Sasuke

“Sakura-chan, apa kau sudah punya pacar? Jika belum bagaimana jika kita-”

“Hentikan omong kosongmu baka!” seru Sasuke memotong ucapan pria berkumis itu

“Ada apa denganmu?”

“Sakura adalah istriku”

“He???? Jangan bercanda teme”

Sasuke memutuskan untuk tak meresponnya lagi. Sedangkan Sakura hanya tersenyum canggung (*nyengir nunjukin gigi) Ngocoks.com

“Sa-sakura-chan, apa dia serius?” tanya Naruto memastikan lagi

“Yaa… Itu benar Nii-san”

“Tidak adil!! Kau sudah menikah teme?! Bagaimana bisa kau tidak memberitahuku?”

“Untuk apa?”

“Baka! Aku ingin kau menjelaskan semuanya padaku”

“Kalau begitu, apakah Naruto-nii tidak tahu kalau Sasuke-nii sudah pernah menikah sebelumnya?” batin Sakura menatap kedua pria disana bergantian

“Ayolah teme… Ceritakan padaku bagaimana awal pernikahanmu? Apakah kalian saling mencintai? Siapa yang mendekati lebih dulu? Selama sekolah kau bahkan tidak pernah menerima satu wanita pun yang mendekat”

“Lupakan itu dan katakan apa tujuanmu menemuiku”

Naruto lalu terdiam dan melirik Sakura sejenak “Gomen Sakura-chan, bisakah aku bicara berdua dulu dengan Sasuke?”

“Hai, tentu saja Nii-san”

“Apa maksudmu? Dia istriku. Kenapa harus keluar?”

“Nii-san… Tidak masalah. Aku akan masuk lagi setelah urusan kalian selesai”

“Arigatou atas pengertiamu Sakura-chan” kata Naruto tersenyum lebar

Sakura akhirnya berjalan keluar meninggalkan kedua pria itu

“Sepertinya kau sangat mencintainya teme. Sampai sampai keberatan seperti itu saat aku memintanya keluar”

“Katakan ada apa?”

Bersambung… Terlihat seorang pria berambut raven berjalan tanpa ekspresi yang diiringi dua orang pria dengan setelan serba hitam mengikuti langkahnya

“Dimana?”

“Ruangan di depan tuan. Mereka ada disana” jawab salah seorang pria merespon pertanyaan bosnya itu

Kembali pria yang tak lain adalah Sasuke Uchiha itu melanjutkan langkah

Ucapan Naruto tempo hari terus mengisi kepalanya

“Sekertarismu Zugo menghubungiku dan mengulik tentang wanita beranama Hinata Hyuga”

“Kau mengenalnya?”

“Dia adalah mantan kekasihku. Dan mendengar Zugo menanyakannya padaku, sepertinya wanita itu sedang mengganggumu”

“Hn?”

“Jangan tanyakan kenapa aku bisa berpikiran seperti itu teme. Bagaimana pun juga aku pernah menjalin hubungan yang cukup lama dengannya. Dan selama itu aku selalu mencari tahu tentangnya.

Kuakui selama berhubungan dengan wanita itu, dia benar benar bisa memuaskanku. Dia sangat hebat dalam sex” jelas Naruto tersenyum lebar membayangkan masa lalunya

“Hentikan omong kosongmu dan langsung katakan intinya”

“Ekhemm” Naruto berdehem untuk mengembalikan kesadarannya sendiri “Hingga pada akhirnya aku memutuskan untuk berpisah karena tahu sifat buruknya”

“Tuan, kita sampai. Mereka berdua ada di dalam sini” ucap seorang pria yang sukses membuat Sasuke menghentikan langkahnya.

Onyx pria itu menatap datar pintu di depannya

Cklek

“Silahkan tuan” kata pria yang membukakan pintu untuk Sasuke

“Tunggu disini” titah pria Uchiha itu langsung memasuki ruangan seorang diri

Ruangan tersebut lebih terlihat seperti sebuah gudang yang sudah lama tak didatangi siapapun. Hanya ada barang barang lama yang tertimbun debu disana. Dilihat Sasuke dua orang wanita yang duduk terikat di kursi, dengan mata dan juga mulut mereka yang ditutupi

“Setelah memutuskan hubungan, aku baru bisa benar benar lepas darinya setelah 1 tahun. Itu karena dia selalu saja menemukan cara untuk muncul di hadapanku. Jadi sebaiknya kau juga harus berhati hati. Dan untuk menghadapi wanita licik sepertinya, kau harus melakukan cara licik juga”

Sasuke berjalan mendekat ke arah dua wanita yang terus mencoba melepaskan diri itu. Dibukanya penutup mata mereka berdua. Dan setelahnya, Sasuke mengambil posisi berdiri di hadapan mereka

Untuk sesaat, keduanya terlihat mengerjap untuk memfokuskan penglihatan mereka. Dan sesaat kemudian, ekspresi terkejut telihat jelas dari raut keduanya

“Sas-sasuke? Ada apa ini? Apa kau yang melakukan semua ini?”

“Karin? Ternyata yang diikat bersamaku adalah kau?!”

“Hinata?” gumam Karin melihat wanita yang juga terikat disebelahnya

“Sasuke-kun, ada apa ini?”

Dengan tatapan dinginnya, Sasuke mendekati Karin dan langsung menarik rambut merah wanita itu hingga membuat mepalanya mendongak “Apa yang kau lakukan Sasuke?

“Kau melakukan kesalahan dengan mencoba menghancurkan rumah tanggaku”

“A-apa maksudmu?”

Hinata yang melihat perlakuan Sasuke pada Karin seketika membelalak terkejut

“Kau pikir akan berhasil jika mengutus wanita ini? balas Sasuke lagi yang kini menatap tajam Hinata

“Sa-sasuke, ak-aku…”

“Jika kau terus mencoba merusak rumah tanggaku, maka kau dan keluargamu akan hidup dalam kesengsaraan”

“Dan kau, aku sudah melaporkan perbuatanmu pada Hiashi Hyuuga”

Hinata membelalak saat mendengar Sasuke menyebut nama ayahnya. “Ba-bagaimana kau tahu?” Ngocoks.com

“Jika bukan karena memikirkan istriku, aku bisa saja melenyapkan kalian berdua sekarang juga. Karna itu, kuberi kesempatan untuk kalian menjauhkan diri dari hidup dan pandanganku”

Setelah merasa cukup dengan apa yang dikatakannya, Sasuke berbalik berniat meninggalkan mereka berdua

“Sasuke, lepaskan kami dulu. Jangan pergi…”

“Sebelum itu, biarkan aku memberikan hadiah pada kalian berdua. Hal yang sangat kalian dambakan. Apalagi kau, Hinata” ucap Sasuke sejenak menghentikan langkahnya.

Dan setelah mengucapkan kalimat tersebut, dia kembali melangkah keluar Saat keluar dari ruangan tersebut, Sasuke melirik 2 pria yang datang bersamanya dan seolah memberi isyarat

Dua pria itu mengangguk paham dan langsung membungkuk pada Sasuke yang langsung pergi meninggalkan mereka disana

Setelahnya, mereka berdua saling melempar pandangan dan tersenyum penuh makna. Keduanya pun masuk ke dalam ruangan tempat dikurungnya Karin dan Hinata

“Hei kalian!! Lepaskan kami!!” pekik Karin saat melihat sosok 2 pria berbadan tegap itu

“Tentu saja nona, lagipula tidak menyenangkan melakukan sex dengan tangan terikat”

“Aapa maksudmu??!” lanjut Karin

“Ini adalah minuman yang sudah dicampur dengan obat”

“Obat yang sama dengan yang kalian berikan pada tuan Uchiha beberapa waktu lalu” lanjut pria lainnya menyeringai puas

Mendengar hal itu, sontak Karin dan Hinata membelalak tak percaya

“Sudahlah, ayo langsung berikan minumannya. Batangku ini sudah tak tahan lagi” ucap pria itu tertawa sambil kencang

Mereka berdua pun langsung mendekat pada Karin dan Hinata untuk memaksa mereka minum

“Tidak… Aku tidak mau”

“Lepaskan aku baka!!!”

“Tidaakkk!!! Lepaskan aku!!!”

Walaupun Karin dan Hinata terus memberontak, namun kedua pria itu berhasil membuat mereka minum dan langsung menutup mulut keduanya. Hal itu membuat Karin dan Hinata tersedak batuk

“Kurang ajarr!! Berani sekali kau!! Kau tidak tahu siapa aku?! Aku adalah putri dari keluarga Hyuuga” seru Hinata

“Wahh benarkan? Baguslah kalau begitu. Kesempatan untuk melakukan sex dengan putri Hyuga tidak datang setiap saat” ucap salah satu pria tertawa kencang

Tak lama setelah itu, terlihat Karin dan Hinata yang mulai merasa gelisah. Mereka mulai menggeliat tak karuan

Kedua pria itu lagi lagi saling melempar tatapan dan menyeringai bersama

“Kita lepaskan ikatannya?”

“Ayo mulai”

Mereka langsung melepaskan seluruh ikatan tangan Karin dan Hinata. Benar saja, kedua wanita itu tak melakukan perlawanan apapun lagi

“Wanita ini bagianku” ucap salah seorang pria langsung menggendong Karin untuk dibawa ke tempat terpisah

Sementara pria yang tetap berada disana bersama Hinata mulai melepaskan seluruh pakaiannya sendiri. Dia dengan penuh nafsu langsung mengangkat kaos yang dipakai Hinata sehingga menampilkan dua bukit kembarnya yang sangat besar

Sesaat pria itu terlihat takjub akan pemandangan di depannya dengan menggigit bibir bawahnya sendiri. Dan tanpa basa basi, dia langsung melahap dada besar Hinata

Aaasshhh Mhhhhhh

Hinata yang juga sudah terpengaruh obat, hanya bisa menerima setiap perlakuan yang saat ini sangat dibutuhkannya untuk memenuhi nafsunya

Dengan liar, tangan pria itu langsung membuka celana dalam wanita itu. Hinata yang memang hanya mengenakan rok, membuat pria itu jadi lebih mudah untuk melancarkan aksinya

“Dadanya 5 kali lebih besar dari milik istriku” gumam pria itu sangat takjub

Dia kembali melahap dan menggigit kecil puting wanita itu. Batangnya pun dengan cepat dia gesekkan pada liang Hinata

“Lakukan dengan cepat” gumam Hinata memeluk leher pria di depannya

Hinata yang masih duduk dikursi pun, kini mulai mengangkangkan kakinya. Dan pria itu tentunya tak menyia nyiakan kesempatan. Batangnya ia dorong masuk ke dalam, dann…

Jlebbb!

“Ssshhh akhhhh” desah pria itu memejamkan mata saat merasakan hangat pada batangnya

Hinata yang juga sudah tidak tahan ikut menggoyangkan pinggulnya. Walau pergerakannya terbatas karena masih duduk di kursi, wanita itu terlihat sangat berusaha untuk mendapatkan kenikmatannya

Plakk

Plak

“Aaaahh Kimochii” ucap Hinata mengisap jari jempolnya

Plakk

Plakkk

Aahh ahhhh mmkhh

“Lebih cepat lagihhh aahhhh”

Plak Plakk Plaak

“Kimochihh awhhh sshhh”

Dengan liarnya, keduanya terus berciuman dan saling bertukar liur. Mereka benar benar dipenuhi nafsu saat ini. Terutama Hinata. Dia bahkan menggunakan salah satu tangannya untuk meremas dadanya sendiri

Hmmmpp hhhh shhh

Slurrppp

Plakk

Plakk

Hinata lalu mendorong tubuh pria tersebut untuk berbaring di lantai. Dan segera setelahnya, Hinata langsung berjongkok di atasnya dan memasukkan batang pria itu ke liangnya sendiri

Aaashhaaahhhh

Desah Hinata panjang sambil memejamkan mata menikmati gesekan dari batang yang sudah berdiri tegak itu

Perlahan Hinata mulai menggoyang pinggulnya

Plak Plakk Plakk

Sshhh ahhh aahhh

Mhhh Kimochiii aaahhh

Plak Plakkk

Aaaahh Ahhh Aahhh

Dengan mata terpejam, Hinata terus bergoyang semakin cepat. Bersamaan dengan itu, dada besarnya juga ikut bergoyang naik turun mengikuti tempo Hinata

Haaahhh aaahhh sshaahhh

Plak Plakk Plakk

Dalam ruangan sepi itu, suara penyatuan mereka berdua benar benar terdengar jelas. Keduanya sama sama dipenuhi hasrat

Begitupun dengan Karin yang berada di ruangan terpisah. Keadaannya saat ini tak jauh beda dengan Hinata. Karena pengruh obat, Karin juga pada akhirnya melakukan sex dengan pria suruhan mantan suaminya – – – – “Tadaima” ucap Sasuke seraya mendudukkan diri sofa ruang tamu

“Nii-san, kau dari mana saja? Kenapa pulang selarut ini dan tidak mengangkat telfonku?” celetuk Sakura yang datang dari arah dapur

Melihat sosok istrinya yang berjalan mendekat dengan mengenakan mini dres berbahan satin tanpa lengan, mendorong niat Sasuke untuk langsung menarik tangan Sakura hingga terduduk di pangkuannya “Ada hal yang harus kuurus”

“Tetap saja. Setidaknya kau bisa memberi kabar agar aku tidak khawatir”

“Bagaimana kalau kita pergi berlibur” ucap Sasuke memainkan mini dress Sakura

“Hm? Apa maksudmu?”

“Belum lama sejak pernikahan kita, tapi sudah banyak hal buruk yang terjadi. Kurasa kita harus menenangkan pikiran untuk sesaat”

“Bagaimana dengan kuliahku dan pekerjaanmu?”

“Kau izin saja. Dan aku adalah seorang bos. Siapa yang bisa melarangku?” balas Sasuke dengan nada sombongnya

Sakura hanya tertawa kecil mendengar ucapan suaminya itu

“Bergegaslah, kita pergi sekarang juga” lanjut Sasuke

“Apa?!” pekik Sakura tak percaya

“Hm? Kenapa? Bukankah kau setuju?”

“Tapi kenapa buru buru sekali? Kemana kita akan pergi?”

“Paris” – – – – Kini, setelah melakukan penerbangan lebih kurang 15 jam, Sasuke dan Sakura akhirnya tiba di Paris. Tak bisa dipungkir kalau suasana malam Negeri itu memang sangat luar biasa

Namun untuk malam ini, pasutri itu memutuskan untuk langsung ke hotel saja.

Dan disinilah saat ini mereka berada, sebuah kamar hotel VIP yang jendelanya langsung berhadapan dengan Menara Eiffel

Sakura yang baru saja selesai mandi, menghampiri suaminya di sofa yang terlihat sibuk dengan laptopnya

“Ada apa Nii-san? Ada pekerjaan mendadak?” tanya Sakura seraya mengeringkan rambut pinknya dengan handuk

Sasuke yang melihat sosok istrinya pun langsung meletakkan laptop di atas meja “Hanya sedikit dan aku sudah menyelesaikannya” ucap Sasuke menarik Sakura kepangkuannya

“Jika sebenarnya kau masih punya pekerjaan, kenapa mengajakku berlibur? Kita bisa melakukannya dilain waktu”

“Itu bukan apa apa” balas Sasuke santai mulai melingkarkan kedua tangannya di pinggang kecil sang istri

“Kau tarlalu meremehkan semua hal” ujar Sakura mendengus

“Jika kau terus mengomeliku, maka aku akan membuatmu mengandung” ucap Sasuke mengelus perut Sakura

“Hentikan omong kosongmu dan pergilah mandi Nii-san. Aku akan pesan makan malam” kata Sakura mencoba bangkit dari pangkuan Sasuke

Namun pria Uchiha itu justru memeluk pinggang istrinya semakin kuat dan mulai menenggelamkan wajahnya di leher jenjang Sakura “Apa kau tak percaya kalau aku bisa melakukannya?” kata Sasuke perlahan menciumi leher Sakura

“Baiklah, lepaskan aku. Aku percaya padamu”

“Terlambat nona. Kau sudah meragukan kemampuan suamimu ini”

“Ka-kapan aku melakukannya? Aku hanya menyuruhmu mandi” balas Sakura terbata karena sensasi geli yang diciptakan Sasuke

“Bersiaplah karena besok kau tidak akan bisa berjalan lagi” ujar Sasuke yang perlahan menjilati telinga Sakura. Dengan tangannya yang mulai memasuki piyama merah istrinya dan mengusap paha mulus Sakura

“Nii-san, Hentikan” ucap Sakura terus mencoba melepaskan diri. Jujur saja, rasa geli akibat ulah suaminya membuat bulu kuduk Sakura berdiri

Mengabaikan perkataan Sakura, Sasuke pun langsung melahap bibir mungil Sakura

Hmmpp

Tak sempat menyampaikan kalimatnya, bibir Sakura sudah lebih dulu dibungkam oleh pria Uchiha itu

Sasuke pun menarik pinggang Sakura untuk lebih dekat dengannya sambil terus menyapu halus tubuh istrinya tersebut

Tiba tiba saja, tangan Sasuke kini sudah sampai di serambi lempit Sakura yang masih tertutup celana dalam. Dengan nakalnya, dia mengusap benda kenyal sang istri. Sontak Sakura menahan lengan berotot Sasuke karena merasa geli

Namun bukan Sasuke namanya jika menurut begitu saja. Masih dengan bibir yang menyatu, dua jari Sasuke mulai masuk dari celah celana dalam Sakura. Diusapnya perlahan ‘bibir bawah’ istrinya itu hingga membuat tubuh Sakura bergidik

Sasuke terus saja memainkan liang sang istri. Dan sesekali Sakura meremas bahu Sasuke karena sensasi yang diciptakan

Sasuke lalu melepas ciuman mereka dan mengangkat tubuh Sakura untuk duduk mengangkang diatasnya

“Nii-san, ini bisa dilakukan besok. Kita baru saja tiba, seharusnya kita beristirahat saja di malam pertama” ucap Sakura dengan cepat yang lagi lagi mencoba bangkit dari posisinya

Namun Sasuke memeluk erat pinggang wanita itu. “Aku mengajakmu berlibur untuk melakukan ini, dan kau ingin aku menundanya?” balas Sasuke menyeringai tipis sambil menurunkan salah satu tali piyama di bahu Sakura “Kau sangat sexy dengan warna merah” lanjut Sasuke kembali menciumi leher istrinya

Sakura yang sudah berkali kali melakukan hubungan suami istri dengan Sasuke, tahu betul kalau saat ini pria itu sudah dihujani nafsu dan tidak akan bisa dihentikan. Itulah kenapa, pada akhirnya dia memutuskan untuk pasrah menerima setiap perlakuan suaminya

Mmmhhh

Desah kecil Sakura mulai terdengar saat dua jari Sasuke memainkan klitorisnya

“Hn? Tidak melawan lagi?” tanya Sasuke menatap Sakura dengan tatapan penuh hasrat

“Bukankah itu percuma?”

Sasuke menyeringai mendengar jawaban Sakura “Anak baik” lanjutnya berucap sebelum melumat bibir pink istrinya

Sakura pun memilih untuk menikmati permainan mereka dengan membalas ciuman Sasuke. Dan kedua tangannya ia lingkarkan pada leher pria itu

Sementara tangan Sasuke terus saja sibuk menjamah seluruh bagian tubuh istrinya. Salah satu tangannya digunakan untuk melepas pengait bra Sakura, sementara tangan lainnya terlihat sibuk di bawah sana untuk mengobak abik liang wanitanya

Merasakan sensasi dari sentuhan Sasuke, tubuh Sakura terus menggeliat di tengah aktivitas berciuman mereka

Hmmhhhh

Nafas Sakura menjadi tak beraturan saat dua jari Sasuke mulai bergerak maju mundur memasuki liangnya

“Aakhhh Nii-sann sshhh”

Karena tak tahan, Sakura akhirnya melepas ciuman mereka. Langsung saja Sasuke menciumi dan menghisap leher jenjang istrinya itu. Dia meninggalkan banyak kissmark disana

Sasuke menambah satu jarinya untuk masuk ke dalam liang Sakura. Dia juga mempercepat tempo gerakannya di dalam sana. Dan tentu saja hal itu membuat Sakura menjadi semakin tak karuan

Dilihat Sasuke ekspresi wajah istrinya yang tak berdaya menahan sensasi yang dia berikan. Dan entah kenapa ekspresi itu membuat kejantanannya dibawah sana menjadi bersemangat

Mmhhh aahhh

Nniihh sannh aahhh

“Hn? Bukankah ini menyenangkan?” tanya Sasuke menggoda

Tak mampu menjawab, Sakura hanya bisa memejamkan matanya menikmati sentuhan Sasuke yang semakin cepat mengocok liangnya

Aaahhh Mmmhhh

“Kusoo, aku tidak tahan lagi” ucap Sasuke membaringkan tubuh Sakura di sofa

Dia lalu melepas celana dalam Sakura dan membuka lebar kedua kaki istrinya itu. Sasuke juga langsung membuka pakaiannya sendiri, tanpa menyisakan apapun

Tanpa basa basi, dia langsung menuntun kejantanannya untuk mulai memasuki liang sang istri. Perlahan Sasuke menekan miliknya untuk masuk lebih dalam.

Walau ini bukan kali pertama, entah kenapa Sasuke selalu merasa kesulitan untuk memasukkan kejantanannya

“Nii-sann, ittaii”

Seolah tak mendengar ucapan Sakura, pria Uchiha itu terus mendorong masuk kejantanannya. Dan dengan usaha keras…

Jleb

Sasuke berhasil masuk ke dalam liang sempit istrinya Sementara Sakura, dia terlihat memejamkan mata menahan rasa sakit sekaligus nikmat yang datang secara bersamaan

Perlahan, Sasuke mulai menggerakkan pinggulnya. Sensasi luar biasa juga dirasakan Sasuke karena liang istrinya terus menjepit batang miliknya

Sshhhh

Desahan kecil tanpa sengaja keluar dari mulut Sasuke

“Kusoo” gumam pria itu lagi

Plakk

Sakura dengan cepat meremas bahu suaminya saat merasakan hentakan keras pada liangnya

Plak Plak Plakkk

Haahhh aahhhh

Plak Plaak Plakk

Perlahan, tempo gerakan Sasuke semakin cepat. Walau dihimpit dinding serambi lempit Sakura, namun Sasuke terus berusaha. Kini dia mulai menguasai permainan

Niii-sann aahhh aahhhh

Plak Plaak Plakkk

Sasuke memeluk tubuh Sakura sambil terus bergoyang. Peluh mulai menetes dari tubuhnya. Sementara Sakura yang tak bisa melakukan pergerakan apapun di bawah badan Sasuke hanya bisa pasrah

Mulut Sasuke dengan liarnya mulai melumat habis bukit kenyal Sakura. Dia menghisap dan memainkan puting sang istri dengan lidahnya

Shhaahhhh mmhhhh

Plak Plak Plakk

Sasuke terus saja menjamah seluruh area sensitif Sakura sambil terus memaju mundurkan juniornya

“Kimochiiii” gumam Sakura yang kini sudah terbawa suasana

Mendengar itu, Sasuke semakin bersemangat. Kali ini dia membalik tubuh Sakura untuk menungginginya. Dan pria itu kembali memasukkan batangnya kedalam sana

Plak Plak Plakkk

Haahhh ahhhh ahhh

Sambil terus menggoyang, Sasuke menahan bahu istrinya untuk tetap pada posisi. Sesekali dia meremas bokong Sakura

Plak Plak Plakk

“Hn? Bagaimana? Kau juga menyukainya kan?” ucap Sasuke ikut membungkuk untuk menciumi leher Sakura

Tak sanggup merespon, wanita itu hanya mendesah kenikmatan

Aahhh aahh ahhhh

Sasuke memeluk dan meremas dada Sakura. Wajahnya dia letakkan di leher belakang wanita itu sambil terus menghisap dan menciuminya

Plak Plakk Plakk

Tubuh Sakura yang semula menungginginya, kini diangkat Sasuke untuk duduk memunggunginya tanpa mengeluarkan batangnya dari dalam sana

Sakura yang kini sudah pasrah hanya bisa menyandarkan punggungnya pada dada bidang sang suami

Plak Plakk

Haahhh aahhh aahhh

Plak Plak Plakk

Sasuke kembali meremas dua dada Sakura sambil melumat bibir wanita cantik itu

Haahhh hmmpphh

Plak Plak Plakk

Lantunan desahan dan penyatuan keduanya benar benar memenuhi kamar besar itu. Sofa yang menjadi tempat bermain mereka bahkan sudah mulai dibasahi peluh keduanya

“Aahhh akuh akan cumm” ucap Sakura setelah melepas ciumannya

Dengan cepat Sasuke semakin mempercepat temponya sambil menjilati leher Sakura

Plak Plak Plakk

Aahh hahhh aahhh

Plak Plakk

Haahhh Niihhsannh aahhh

Plak Plakk Plakk

Ssahhaaahhhhh

Tubuh Sakura bergetar hebat saat dia akhirnya mencapai klimaks

Sementara itu Sasuke terus mendorong perlahan pinggulnya supaya sang istri bisa menikmati pelepasannya

“Kau menyukainya?” bisik Sasuke tepat ditelinga Sakura

“Hmmhh” balas Sakura lemas

Kembali Sasuke membaringkan tubuh istrinya di sofa. Sesaat dia menatap serambi lempit Sakura yang benar benar basah dibanjiri cairannya sendiri

Sasuke pun kembali mengarahkan batangnya pada Sakura yang saat ini sudah dibuat dengan posisi mengangkang

Jleb!

Dengan sekali hentakan, Sasuke berhasil memasukkan juniornya. Dia pun langsung memaju mundurkan pinggulny mengbaikan sang istri ynag masih lemas tak berdaya

Plak Plak Plakk

Hhmmhh Niisanhhahh

Tak tahan melihat istrinya yang menurut Sasuke sangat sexy, dia pun langsung mempercepat tempo gerakannya

Sontak Sakura kembali meremas bahu pria itu

Plak Plak Plak

Haahhh aahh aahhhh

Nniisann aaahhh ttungguu

Aahh ahh aahhh

Plak Plak Plakk

Mmmhhh aaahhh Ahh akuhhh-

Plak Plak Plakk

Dada Sakura yang ikut bergoyang cepat membuat Sasuke kini mendekati klimaksnya

Dapat dirasakan pria itu sesuatu menggelitik perutnya

Plak Plak Plak

Dengan tempo yang sangat cepat Sasuke terus bergoyang dengan memejamkan matanya

Aaahhh Shhaahh

Plakk

Crott

“Aarghh” desah pria Uchiha itu saat dirinya berhasil menembakkan cairannya di dalam liang Sakura

Perlahan Sasuke terus mendorong sisa sisa cairannya sambil memeluk tubuh Sakura

Plakk

Aaakhh

Dapat dirasakan Sakura liangnya yang dipenuhi kehangatan dari benih suaminya

Sakura pun membalas pelukan Sasuke dengan masih memejamkan mata menikmati dorongan sang suami

Cerita Sex Cewek Populer

Plakk

Emmhhhh

Sasuke lalu menatap dalam Sakura yang masih berada di bawahnya. Dia mengecup dahi dan pipi wanita itu

“Selamanya kau adalah milikku” ucap Sasuke membuat Sakura tersenyum. Dan sesaat setelahnya Sasuke mencium dan melumat kembali bibir istrinya itu…

Tamat