Bunda Maya

Folder Bunda - Blog Cerita Dewasa Ngentot Yang Selalu Update Cerita Ngentot Terbaru Setiap Hari..

Rahasia Dokter Muda Itu

Rahasia Dokter Muda Itu

tika di kamar, awalnya sangat melelahkan dan cukup bikin tangan pegel untuk mengeluarkan sperma pertama akhirnya saya tunda dan tidak saya teruskan karena sangat sulit untuk dikeluarkan.

Malam harinya saya mengalami sulit tidur karena efek film bokep pertama yang saya tonton itu, dan akhirnya saya baru bisa tertidur jam 3 subuh, dan yang paling parahnya saya harus bangun pagi karena masih hari sekolah.

II. Teman sekelas yang memprovokasi imajinasi liar tentang kakak perempuan saya:

Nah, untuk yang satu ini gak boleh terlewatkan, karena kalian semua pasti pengen tau kan spek kakak perempuan saya itu seperti apa?

Kakak perempuan saya ini namanya adalah Nina, dia memiliki badan yang semok berisi tingginya minim (pendek standard cewek), namun yang mencolok darinya adalah buah dada yang diatas rata-rata anak seusianya, bayangkan saja ketika anak2 seusianya masih menggunakan miniset dia sudah menggunakan bh dengan cup C.

Wajahnya sih biasa aja tidak terlalu cantik, namun daya pikatnya adalah toket yang dia miliki itu, duh mengingatnya saja sudah bikin saya tegang loh, hehe

Oke lanjut, ketika jam istirahat saya baru selesai main bola bareng teman-teman di sekolah, oh iya saya dan kakak saya saat itu satu SD dan kami hanya berjarah 2 tahun dan 2 kelas, tiba-tiba ada teman sekelas kakak saya itu menghampiri saya dan menitipkan salam kepada kakak saya, dan saya bilang iya akan saya salamin, nah brengseknya saat itu teman saya ada disamping saya dan mendengar jelas percakapan kami berdua.

Setelah mendengar itu mulailah dia menghasut dan memprovokasi, kurang lebih perkataannya seperti ini:

Ian: eh itu si dino kan rudalnya gede

Me: maksudnya?

Ian: ya masa lu rela kakak lu sama dia, bisa2 serambi lempitnya robek nanti dimasukin rudalnya dia, apalagi mememk kakak lu kan kecil,, hahaha

Me: apaan sih lu yan! (padahal mah udah tegang)

ketika dikelas ian pun kembali memprovokasi saya:

Ian: ntar abis pulang sekolah kakak lu pasti diculik sama si dino

Me: culik kemana? ngaco lu yan

Ian: ya diculik ke gardu lah ntar kakak lu dipakek disana, serambi lempitnya disedot terus dimasukin rudalnya dino sampe bedarah

Me: bodo amat yan, udah ngaco lu asli

Ian: ntar kakak lu pasti ketagihan ngewek tiap hari dan tuh toketnya pasti bakal ngondoy

Me: (merasa tertarik) emang iya toket cewek bisa ngondoy?

Ian: ye, elu baru tau kalo cewek keseringan dipakek nanti bakalan ngondoy toketnya.

Me: ah tau ah, rusak otak lu njing (menyudahi percakapan)

Setibanya di rumah

Saya terus membayangi apa yang dikatakan ian tadi di sekolah, apalagi kemarinnya saya habis nonton film bokep, bayangan tentang kakak saya yang disetubuhi dino terus menghantui saya.

Oh iya belum saya kasih tau, saya dan kakak saya tidur satu kamar bersama, karena rumah orang tua kami saat itu masih kecil dan terpaksa saya dan kakak saya tidur sekamar.

Karena pikiran dan perasaan yang panas akhirnya saya memutuskan untuk mandi, selesai mandi ketika handukan dikamar pikiran jorok itu kembali menghantui dan membuat titit saya tegang, terbesit di pikiran saya untuk membuka lemari kakak saya dan mencari pakaian dalam kakak saya, dan kemudian saya ciumi sambil mengocok titit saya.

namun tak lama terdengar bunyi pagar terbuka dan ketika saya lirik ke luar jendela ternyata Nina sudah pulang, langsung saya masukin lagi pakaian dalamnya dan langsung pakai baju dan celana.

Saya tiduran di kasur sambil baca komik dragonball, kakak saya datang dan tanpa menegur lansung melempar tasnya dan mengambil handuk dan pergi mandi.

Setelah dia meluncur ke kamar mandi terbesitlah untuk mencium celana dalamnya yang habis dia pakai agar saya tau bau serambi lempit itu seperti apa. akhirnya saya ambil celana dalam dan BH nya dari keranjang baju kemudian saya bawa ke kamar.

di dalam kamar tepatnya di kasur saya menciumi celana dalam kakak saya yang bau serambi lempitnya menempel di sana (ah, ternyata seperti ini bau serambi lempit) sangat nikmat dan membuat titit tegang bro, dan tak lupa bawa toket yg menempel pada BH nya juga merupakan perpaduan yang sempurna.

kocokan pada titit pun terus saya lakukan dan ternyata masih sangat sulit untuk membuat si peju keluar dari pistolnya, kemudian saya menyerah dan akhirnya mengembalikan cd dan bh kakak pada tempatnya (keranjang baju) sebelum ketahuan.

Rasa penasaran saya masih besar dan ingin segera mengeluarkan pejuh yang dari tadi malam tidak berhasil keluar, akhirnya saya memutuskan untuk mengintip Nina telanjang saat hendak pakai baju.

Ting-tong, dapatlah ide dimana saya akan bersembunyi dan bisa melihat jelas tubuh Nina tanpa sehelai pakaian dimana tempat tersebut tidak akan disadari oleh Nina, sebelumnya saya teriak ke Nina yang masih di dalam kamar mandi “Na, gw main ke rumah ian dulu ya” dan Nina pun menjawab “iya, jangan lupa tutup pintu pagernya.

dan tempat persembunyian itu adalah (di kolong tempat tidur Nina, eh iya lupa lagi saya beritahu kalo tempat tidur saya dan Nina terpisah walaupun kami sekamar) dan kolong tempat tidur Nina itu mengarah ke cermin besar dan mulus tanpa ada kotoran di cermin.

saya pun bersembunyi di kolong tempat tidur sambil telentang, mata saya tertuju ke cermin yang sangat jelas las las plong.

Nina pun selesai mandi dan menuju kamar, mulailah dia mengaca dicermin dengan masih tertutup handuk ternyata dia sangat bangga terhadap kemolekan tubuhnya yang semok (karena dia berkata di depan cermin kalau tubuhnya ini dapat membuat laki-laki bertekuk lutut dihadapannya kelak) agak sedikit sombong sih (sebelum akhirnya sayalah orang paling beruntung, orang pertama yang memanen dan menikmati tubuh semoknya itu dan tak lupa toket yang nilainya 100++) hahaha

Mulailah Nina membuka handuknya dengan pelan dan pose bercintai (entah dia belajar dari mana gaya seperti itu, mungkinkah dia udah nonton film bokep juga? jawabannya tidak tau dan saya tidak mau tau juga, hahaa). Kemudian nila bertolak pinggang dengan kedua tangannya di pinggang membuat segitiga pada lengan dan tubuhnya, sambil mendongakkan lehernya ke atas.

Saya pun menatap dari atas hingga kebawah, sehingga titit saya kembali tegang dan besar, sehingga saya keluarkan dari celana, aktifitas kocokanpun (coli) tidak bisa dihindari, kali ini tubuh saya benar-benar terasa meledak-ledak titit saya yang sudah tegang dan besar, terus membesar.

Ternyata Nina tidak segera memakai bajunya tapi masih asik mengecek toketnya di dekatkan ke cermin (mungkin takut ada goresan atau apa yang mengurangi keindahan buah dadanya) dan satu hal lagi yang perlu kalian tau dia punya punya lingkaran puting yang sangat besar (ini sih udah pasti kalo ada kontest toket ya toket kakak saya yang akan jadi juaranya, hehe).

Toket Nina yang bulat dan besar seperti melon itu bisa membuat titit saya ingin menyemburkan segera pejunya. Setelah Nina mengecek onderdilnya yang menggantung itu, dia melanjutkan mengecek onderdil utamanya yang bisa membuat laki-laki menyemburkan cairan kenikmatannya, apalagi kalau bukan Meki bin serambi lempit,, hehe.

Nina mengambil bangku dan mengangkangkan kakinya kemudian mengusap serambi lempitnya itu, terlihat bulu-bulu jagung tumbuh subur di ladangnya, dan mulailah saya melihat garis serambi lempit yang masih tertutup rapat, dan kemudian Nina buka sedikit demi sedikit belahan tersebut,

Kemudian dia tersenyum dan berkata lagi di depan cermin “hai asset ku yang tembem dan berharga, kelak kamu akan dimasuki oleh senjata laki-laki, dan kamu akan membuat senjata tersebut menyerah dan lemah karena sudah berani memasuki kamu, hai rudal yang akan memasuki serambi lempitku kelak, kamu akan merasakan kenikmatan yang sempurna dengan jepitannya, aku menunggu mu jodohku yang belum aku ketahui siapa dirimu).

Setelah mendengar dia berkata seperti itu, dan melihat belahan serambi lempitnya yang rapat, akhirnya titit ini menyemburkan lahar panas untuk pertama kalinya dan dalam jumlah yang banyak, saya pun sedikit melenguh kenikmatan, dan membuat Nina kaget,

Saya melihat Nina yg kaget langsung tarik nafas, dan untungnya Nina tidak terlalu mengabaikannya (mungkin dia pikir suara itu hanya perasaanya saja), akhirnya saya selamat saudara-saudara, bisa2 tamat riwayat saya jika ketahuan kalau saya sedang bersembunyi di kolong tempat tidurnya,, hehe

Tahap pertama menanam (membuka kancing piyama), sebelum memanen dan menikmati tubuh semok dan toket sempurna

Usai makan malam bersama keluarga sayapun langsung tidur duluan, karena merasa lelah dengan percobaan mengeluarkan lahar panas yang akhirnya berhasil. Ngocoks.com

Malam hari sekiranya jam 2 subuh, saya terbangun dan ke kamar mandi untuk kencing, kembalinya dari kamar mandi ke kamar tidur, titit pun kembali tegang, dan pandangan mata tertuju ke Nina yang sedang tidur telentang dengan piyamanya yang sedikit terbuka dibagian perutnya.

Saya mendekati kasur Nina dengan jantung yang dagdigdug seperti mau copot, dalam posisi tidurnya Nina mengangkat tangannya seperti orang yang menyerah terhadap musuh, akupun berjalan dengan mindik2 tanpa suara. Aku terus terpesona menatapi tubuh indah, semok dan toket sempurna yang kelak akan aku panen dan nikmati sendiri tanpa kubagi dengan orang lain (dalam hati aku meyakinkan diri “harus bisa”).

Melihat kancing piamanya yang terbuka 1 di atas dan 1 dibawah (mungkin biar gak kegerahan kali ya). Melihat pemandangan tersebut, tangan ini serasa ingin sekali membuka sisa2 kancing yang masih merekatkan kedua belah sisi piyama tersebut, dan melihat bh yang membungkus buah dada yang sempurna itu.

Akhirnya aku beranikan diri untuk membukanya, satu demi satu kancingpun terlepas oleh perbuatan kedua tanganku, dan setelah semua kancing terlepas akhirnya pemandangan yang benar-benar ingin aku lihat terealisasi (thanks god, dalam hati) dengan langkah pertama ini aku semakin yakin bahwa kelak tubuh wanita semok ini akan aku nikmati sebagai orang pertama.

Senapan pemangsa yang dari tadi ingin keluar dari sarugnnya pun akhirnya aku keluarkan, elusan dan kocokan tidak terhindarkan, kurang puas melihat toket sempurna yang terbungkus dengan BH, ingin sekali aku melihat puting yang linkarannya sudah mengintip dipinggiran cup BH tersebut.

Akhirnya aku beranikan diri untuk menarik sedikit cup BH di dada kirinya, oh wow, pemandandangan yang membuat si carlitos semakin beringas, puting dengan lingkaran besar aku bisa melihatnya tepat di depan mataku tanpa melalui cermin, oh shitt kocokan tangan terhadap titit ini semakin cepat dengan RPM tinggi terjadi.

Tak puas melihat puting dari buah dada sempurna itu, matakupun mulai berpindah ke arah sarang kenikmatan yang masih terbungkus dan terkunci dengan rapat oleh celana panjangnya, dan akupun semakin berani dan tidak pikir panjang akhirnya tangan ini mulai mencoba menurunkan celana panjang tersebut.

Dalam rangka survey lokasi akhirnya jalanpun terbuka, mulai melewati perkebunan jagung, hingga pintu masuk goa kenikmatan bisa aku lihat, namun aku masih belum berani menyentuhnya (untuk langkah pertama ini sudah lebih dari cukup).

Carlitospun akhirnya tak kuasa menahan semburan kuat lahar kenikmatan dari dalam, ahh leguhku, tanganku kini penuh dengan pejuh, dan sebelum aku menutup kembali onderdil Nina, aku peperkan pejuh tersebut di kebun jagung dekat serambi lempit dan belahan toket sempurna itu, Nina pun nampak tidak terganggu dengan aktifitasku (mungkin sudah tidur nyenyak).

Akunpun kembali tidur dengan senyum2 sumringah. Pagi harinya aku terbangun dengan mata yang masih sepet dan melihat kearah Nina yang berada di depan cermin, terlihat dia sedang menggosok2 belahan toketnya tepat di tempat aku menaruhkan pejuh, namun dia tidak berbicara apapun (selamat dan aman dalam hatiku).

Kegiatan serupa terus aku lakukan setiap hari, mulai dari mengintip di kolong kasur, malam harinya aku bangun dan coli sambil melihat pemandangan dan ditutup dengan menaruh pejuh di toket dan serambi lempit yang akan aku panen pada waktunya nanti (ini seperti menanam sebelum memanen)

Bersambung… 2. Tahap kedua memupuk (meraba dan memainkan toket dan serambi lempit kakak), sebelum memanen dan menikmati tubuh semok dan toket sempurna

Selama 3 tahun aku melakukan rutinitas menanam dari sore mengintip di kolong tempat tidur sampai tengah malam melihat pemandangan bukit indah dan survey lokasi goa kenikmatan, Nina pun tidak pernah berkata dan menanyakan 1 patah katapun kepadaku.

Kini aku mulai menjadi anak SMP dan Nina sudah kelas 3 SMP, ada beberapa temanku yang mengatakan jika toket cewek sering digrepe (diraba) sendiri ataupun sama orang lain (Nah si Nina ini kan sering ngeraba toketnya sendiri pas abis mandi sore.

Dan aku juga sering colong2an ngeraba dikit pas malam hari, yang aku takutkan nanti dia terbangun makanya cuma sekedar nyentuh gitu) maka akan tumbuh semakin besar, eh benaran dong, sekarang toket Nina udah luber dan BH-bh nya yang lama sudah dibuang karena sudah tidak muat lagi.

Binatang buas dalam diriku ini semakin beringas dan tiada hari tanpa memikirkan toket sempurna Nina, namun aku baru ada di tahap pertama selama 3 tahun ini, didalam kegalauan ini aku terus memberikan motivasi untuk maju satu langkah ke tahap 2 (yaitu memupuk).

Saat memasuki liburan sekolah, keluarga kami berencana pergi travelling ke pulau dewata bali, dengan mobil kijang kapsul, aku dan Nina kedapatan tempat duduk palng belakang dengan (yes rejeki nomplok dalam hatiku), perjalanan ke bali itu memakan waktu 3 hari 2 malam.

Dan malam haripun tiba, dengan hati dag dig dug duer, aku memiliki misi untuk mulai memupuk (meraba/gerepe) toket sempurnanya nina, pucuk dicinta ulampun tiba, dimalam yang sunyi dan gelap, aku melihat sekeliling orang-orang pada tidur, dan mobilpun berhenti dipinggir jalan dibawah pohon kelapa, aku melihat ke luar jendela,

Terlihat ayah sedang ngopi dan ngerokok sambil ngobrol bareng orang-orang sekitar (inilah kesempatanku), aku mulai merangkul nina dengan melingkarkan tanganku di belakang lehernya dan percobaan berhasil,

Mulailah aku meraba gunung kembarnya yang masih terbungkus baju dengan kedua tanganku, akupun mulai terbawa suasana dan mencium rambut dan leher nina (ohh shitt, ini adalah kenikmatan yang sempurna).

Akupun mulai beranikan diri untuk mengangkat baju dan BH nina ke atas untuk meraba gunung kembar yang sangat sempurna itu tanpa halangan dan rintangan, akhirnya berhasil dan Nina masih tertidur (aman, aku berkata dalam hati)

Lanjutlah aktifitas raba-raba dan putar putar di bagian gunung bromo, ternyata carlitos mulai bangun dari hibernasinya dan ingin keluar dari sangkarnya, akhirnya aku buka celana dan membiarkan carlitos menghirup udara bebas, sambil ngocok sambil gerepe, namun carlitos tidak jua mengeluarkan lahar panasnya,

Akhirnya mulailah aku melakukan langkah yang lebih ekstrim yaitu (nyusu/nenen), aku bungkukkan kepalaku dan langsung nyosor ke toket nina, aku mulai dengan mencium putingnya (takut Nina jadi terbangun dari tidurnya) dan ternyata dia tidak terbangun,

Lanjut aku kecup seperti menyedot sedikit putingnya (dan nina masih tertidur) yeaaah inilah kesempurnaan bercinta, lanjut aku semakin beringas menghisap nenen dan sambil mengocok carlitos (namun tetap tidak mau keluar), ini carlitos kalo udh dikasih hati minta jantung pikirku,

Dan selanjutnya nafsu birahipun mengarahkan mata ini pada goa kenikmatan yang akan aku nikmati nanti (ketika waktunya tiba), untuk yang ini aku takut setengah mati sumpah pasalnya jika Nina terbangun dan teriak, habis sudah reputasiku di depan keluarga, tapi ternyata nafsu berkata lain,

Ketakutan itupun luluh demi memuaskan si carlitos, akhirnya aku turunkan tangan yang melingkari belakang leher Nina dan aku turunkan hingga di pinggang, kemudian tangan ini mulai maju hingga berada tepat di depan goa kenikmatan yang masih terkunci rapat, Ngocoks.com

Saat itu Nina mengenakan celana jeans, dan aku mulai dari membuka kait, dan setelah berhasil aku coba mengangkangkan kaki Nina (dan ternyata juga berhasil), mulailah aku turunkan resletingnya dan tangan kanan mulai masuk dari balik celana dalam, jari2ku mulai melewati perkebunan jagung dan akhirnya tiba di pintu masuk goa, dan jari2 ini mulai kutempelkan di pintu goa tersebut,

Sedikit menarik dan ternyata Nina melenguh (eahhm) dengan suara pelan (waduh gawat, tapi aku lihat ke wajahnya Nina ternyata matanya masih terpejam (disini aku heran seheran-herannya, karena seharusnya Nina bisa terbangun dengan aktifitasku) lanjut aku turunkan jari tengah melewati belahan serambi lempit yang akan membuat takluk rudal yang berani memasukinya (kata Nina: baca part 1 nya)

Dan aku merasakan sedikit basah (aku pikir jariku yg berkeringat namun ketika jari tengahku bersentuhan dengan jari telunjukku aku rasakan lengket) wah Nina sudah becek, gak nyangka bro, nafsuku makin liar dan carlitos makin tegang sehingga kocokanpun semakin cepat,

Tangan kirikun mengurus carlitos sedangkan tangan kanan terus menggesek dan memainkan serambi lempit nina hingga basah sebasah-basahnya tuh serambi lempit Kakak perempuan tercintaku, tak lama carlitospun menyerah dan mengeluarkan lahar panasnya, seperti biasa pejuhnya aku tempelkan kali ini di belahan serambi lempit Nina, dan toket sempurnanya itu.

selesai memuaskan carlitos aku kembali rapihkan baju dan celana Nina seperti semula, dan ketika menatan wajahnya ada hasrat dalam diriku untuk menciumnya, karena aku tau kalau Nina tidak benar2 tidur, maka aku membisikinya (aku mau cium bibir kamu) dan ketika bibirku mulai mendekat ke bibirnya, tangan Nina memportal bibirnya dari bibirku.

Oh ternyata Nina belum bisa menyambut rasa cintaku, dia hanya mengizinkan aku untuk memuaskan nafsuku namun tidak untuk lebih dari itu (maka dengan ini aku pastikan bahwa posisiku saat ini masih dipertengahan/memupuk) sabar2, sebentar lagi tubuh Nina akan jadi milik lu kok, dan lu bisa semburkan lahar panas carlitos di dalam serambi lempitnya.

Pagipun tiba, aku terbangun dan melirik Nina, seperti biasa dia sedang membersihkan toket dan serambi lempitnya dari pejuhku tanpa berkata-kata. Yes, one step closser dalam hatiku.

Bersambung… Tahap Down Payment DP Tanda jadi (akhirnya aku dan Nina berciuman seperti orang bule), sebelum memanen dan menikmati tubuh semok dan toket sempurna

Setelah Nina membiarkan aku memuaskan carlitos malam itu di mobil, esoknya kami sama-sama tidak berkomunikasi hingga siang hari, tidak ada sepatah katapun dari Nina dan dia tidak mau menatap kearahku. aku benar-benar merasa bersalah. akhirnya aku mengambil kertas dan menulis pesan dengan pulpen, pesannya adalah “Na, makasih buat yang semalem, maaf kalo lu gak suka harusnya cegah gw aja,” dan kertas itu aku selipkan di kantongnya,

Ninapun menoleh dan aku langsung buang muka, aku mengintip kearahnya dan dia mengambil kertas itu, kemudian dia bilang “pinjem pulpen” dengan nada sinis dan dia menulis pesan dibalik kertas yang aku berikan, dan dia mengembalikan pulpen faster milikku dengan menyelipkan kertas di tutupnya, kemudian aku baca “iye gw maafin, tapi jangan lakuin lagi ya” setelah membacanya aku bilang “iya” dengan suara sedikit keras dan kakak pertama ku di depan nengok “kenapa lu,” eh gpp jawabku.

Malampun tiba, dan nafsu birahiku menagih ritual yang semalam, tanpa bisa kubendung akhirnya perkataan Nina dikertaspun aku abaikan dan akhirnya terjadilah ritual yang sama persis seperti tadi malam dan tidak ada penolakan dan pencegahan dari Nina.

I. Tiba di bali.

Kami sekeluarga menginap di salah satu penginapan warga, sebenarnya abang pertamaku pengennya di hotel bareng2 satu kamar, tapi ibuku gak mau karena dia pengen merasakan tinggal di rumah orang bali dengan ornamen-ornamen khasnya, akhirnya kami menyewa 3 kamar, dan 1 kamar berisikan 2 ranjang, 1 kamar hanya bisa diisi 2 orang, dan formasinya adalah 1 kamar untuk ibu dan ayahku, 1 kamar untuk abangku dan istrinya, dan 1 kamar untuk aku dan Nina.

memang benar-benar aku tertimpa rejeki terus sejak di perjalanan, sesampainya di kamar aku melihat Nina rebahan sambil membaca komik (dulu belom ada gadget, yang ada Hp Nokia buat parutan kelapa gede banget punya ayahku), akupun juga rebahan di kasur satunya, aku terus colong colongan ke arah Nina, dan aku lihat dia masih fokus dengan komiknya, dan aku memutuskan untuk memulai komunikasi dengan kertas, aku menulis “makasih buat semalem ya, nanti malam lagi ya.

“dan aku lemparkan kertas itu ke Nina, dia pun seperti tahu kalau itu adalah pesan dariku dan membacanya dengan membukanya di sela-sela komik, kemudian dia mengulurkan tangannya earahku dan aku tau kalau artinya dia mau pinjam pulpen, aku kasih pulpennya kemudian Nina membalas pesanku dan berkata “Kaga mau, gw capek mau tidur, awas aja lu ya cem macem,” akupun membacanya dan tersenyum sendiri (halah paling kayak semalem lagi.

Malam pun tiba

Nafsu birahiku ingin kembali survey lokasi, dan akupun mencoba merapatkan kasurku dengan kasur NIna, seperti biasa Nina hanya memejamkan mata, entah dia tidur beneran atau pura-pura tidur, setelah aku merapatkan kasur mulailah kelakuan nakalku membelai rambut Nina dan kali ini posisiku benar-benar seperti suami istri yang sangat menempel (karena di rumah kasurnya kecil jadi gak bisa buat tidur berdua),

kembali ke aktifitas ena-ena, aku mulai membalikkan badan Nina hinggal telentang, dan lagi-lagi tidak ada perlawanan dari Nina, tangankupun mulai membuka kancing-kancing piamanya hingga terpampanglah buah dada favoritku yang paling sempurna di dunia ini, yang masih terbungku BH, aku sudah hilang kendali langsung saja aku cium dan mainkan toket sempurna itu.

walaupun kamar itu ber-ac namun tubuhku sangat panas dengan nafsu yang bergejolak dan akhirnya aku melepas bajuku dan, celanaku, sekarang aku sudah telanjang bulan dan carlitos sudah berdiri tegak menantang arang untuk bertarung,

aku menempelkan carlitos di buah dada Nina yang masih terbungkus BH dan aku gesek-gesekkan, aku kembali melumat dadanya dan kedua tanganku mulai melingkari punggung Nina untuk mencari pengait dari BH tersebut, dan ternyata Nina membantu dengan mengangkan sedikit punggungnya, dan ketika Toket sempurna itu mulai terlepas dari BH nya benar-benar pemandangan yang menyilaukan mataku dan membuat carlitos makin ngangguk2,

kembali tanpa waktu lama aku lumat habis dan setelah itu aku gesekkan carlitos tepat di putingg bearnya itu dan terdengar sedikit desahan Nina dengan mata tertutup, akupun cuek dan terus menggesekkan rudalku (karena carlitos sudah besar namanya bukan lagi titit tapi rudal yang sudah siap untuk masuk ke lubang kenikmatan milik Nina), akupun rebahan disamping nina dan sambil nenen toketnya Nina tangan kiriku mulai menyerang serambi lempit nina yang masih tertutup celana panjangnya, kocokan rpm tinggi terus terjadi,

sambil nenen dengan puasnya namun carlitos tak juga mengeluarkan lahar panasnya, akhirnya aku duduk dan pindah tepat di depan serambi lempit yang tertutup portal (celana), kemudian dengan beringas aku buka celana tersebut, dan Nina pun membantu dengan mengangkat pinggulnya, akhirnya pemandangan indah terbuka dan jalan untuk survey lokasi berjalan tanpa hambatan.

aku kembali merebahkan tubuh disamping Nina, kembali ke posisi ena, nenen dengan tubuh sedikit miring ke kanan, tangan kanan ngocok si carlitos dan tangan kiri mulai survey lokasi mulai dari ladang jagung hingga belahan meki yang aduhai, dan ketika aku lebarin selangkanyannya Nina,

Mulailah jari jemariku membelah serambi lempit yang masih rapat itu, dan ternyata Nina sudah basah total bos, terus aku gesekkan jadi di serambi lempit Nina yang semakin basah hingga erangan sedikit terdengar pelan dari mulut nina, dan kocokan pada karlitos belum jua mau mengeluarkan lahar panasnya, akhirnya aku ingin sekali menjilan dan menghisap serambi lempit Nina, namun ketika aku bangkin dan mulai mengarahkan wajahku ke serambi lempitnya, Nina menutup serambi lempitnya dengan tangannya (tanda tidak diberi izin lebih jauh),

namun aku tak menyerah (dalam hatiku ini Nina belum terlalu sange dan perlu dibujuk) akhirnya aku memposisikan tubuhku seperti waktu di mobil, yaitu kayak posisi orang pacaran, tangan melingkar di belakang lehernya dan mulai menciumi pipi dan rambutnya Nina, sambil tangan kanan memainkan toket dan puting kanan Nina, tangan kiri terus menggesek serambi lempitnya, akupun mulai berbisik ke Nina

“please Na, izinin gw buat jilan serambi lempit lu sekali aja” ninapun menanggapi dengan menggelengkan kepalanya, bujukan pertama gagal, masih melakukan hal yang sama dan membisikkan nina dan masih menggelengkan kepala, hingga akhirnya,

jari tangan kiriku terpleset kedalam serambi lempit nina yang sudah sangat basah dan mulai menariknya, dan ternyata nina melenguh keras “aaahh” dan tangannya yg siap siaga menghalangi wajahku ketika mendekat langsung terbentang di kasur, kemudian langsung aku bisikin lagi ke Nina “oke nin aku puasin kamu ya” nina pun tidak merespon dan aku langsung bergegas ke serambi lempitnya,

hmm carlitos benar-benar tegang sejadi-jadinya ketika aku melihat dengan jelas lobang kenikmatan yang akan dimasukkan carlitos nanti ada tepat didepan mataku, dan mulai ku cium aroma khas serambi lempitnya itu yang sudah basah sedari tadi kemudian aku cium dengan mesranya sambil aku mengatakan

“hey pussy, i love you so much, you belongs to me, wait until my dick insert you” kemudian aku mulai menjulurkan lidah dan menyapu bersih serambi lempit Nina sampai Nina akhirnya menjambak rambutku, dan ketika aku sudah tidak bisa menahan carlitos yang ingin segera masuk ke lobang kenikmatan,

aku langsung mengarahkan carlitos ke serambi lempit Nina dan sekarang dia sudah berada tepat di belahan serambi lempit, namun ternyata Nina menyadari dan langsung menutup serambi lempitnya, aduhh pusing atas bawah ini giliran udah mau masuk ditahan, yaudah langsung deh aku ngatur posisi pacaran seperti sebelumnya,

Aku tau bahwa Nina tidak mau membiarkan rudal ku masuk karena dia belum menerima cinta ku, kemudian aku bisikkan terus bujukan demi bujukan yang diawali kata cinta, gombal maut, modus busuk, namun belum juga bisa membuat Nina menyerahkan free pas ke dalam serambi lempitnya buat carlitos, akupun menyerah dan akhirnya ku selesaikan malam itu dengan mengocok carlitos tengat toket nya Nina (aku duduk di atas perutnya Nina, dan keluarlah lahar panas yang

menempel tersembur, di pipi dan bibir nina, dan aku ambil sedikit spermaku dan aku tempelkan keseluruh serambi lempitnya, akupun mencoba meminta ciuman bibir ke Nina, namun dia belum mau memberikan. Oke baiklah aku bukan laki-laki yang gampang menyerah merebut hati wanita sekalipun itu kakak kandung aku.

kali ini nina bangun dan memakai kembali baju dan celananya dan tidak menoleh kepadaku seperti tidak terjadi apa-apa.

II. Pembuktian cinta di pulau dewata

Pagi harinya ibu dan ayah mengetok pintu kamar kami dan membangunkan kan kami agar segera bersiap buat jalan-jalan, ibu “ayo cepetan kita jalan-jalan keburu siang panas,” akupun bangun dan ketika bangun melihat Nina sudah rapih dan bersih sambil menyisir rambutnya.

Kamipun pergi ke GWK, Tampak siring, bedugul, dan sekitarnya, hingga sore dan kembali pulang ke penginapan.

-Tiba di tempat wisata pertama

aku terus berfikir bagaimana caranya untuk membuat Nina jatuh cinta kepadaku, dan kesempatan pembuktian pertamapun tiba, topi nina ternyata diambil oleh monyet dan langsung dengan sigap aku kejar monyet tersebut dan merampas kembali topi milik Nina, barulah beli (pawang) monyet tersebut menghampir, gak papa mas?

dan langsung aku menuju Nina dan mengembalikannya, nih topi lu Na, dan nina melihat tanganku yg berdarah “lu ngapain sih nekat gitu? kan lu jadi luka tuh,” dan akupun menjawab dengan gombal “yaeah baru juga berdarah, buat elu gw mati juga rela,” dan nina menjawah “halah gombal lu”. Yes pembuktian pertama berhasil.

-kamipun pindah ke tempat wisata kedua

nah di pure besakih ini, kami sekeluarga mencar, karena ibuku ingin pipis dan ayah menekenikmatan, sedangkan abangku dan istrinya mau mencari spot foto yang asik, tinggal lah aku dan nina berduaan, sambil terus berjalan aku sedikit meringis (pura2 sakit) ke luka barusan.

Nina pun menanyakan “eh rick mending elu ke dokter deh, yuk bilang ibu sama bapak, daripada nanti infeksi” dan aku menjawab “gpp na, ini sih gak seberapa daripada ngeliat elu sedih, hehe” dan ninapun tidak menjawab namun tersipu”. yes masuk lagi gombalan gw.

Eh tiba-tiba nih adalagi rejeki menghampiri, tiba-tiba ada anak muda kira-kira seumuran Nina lah dan lebih tua dari gw, berjalan mundur dengan lumayan cepat dan hampir menabrak nina, aku pun yang melihat itu langsung sigap memeluk dan memutar tubuh nina, dan langsung aku marahin orang yg berjalan mundur tersebut “eh bro, lu kalo jalan liat-liat dong, lu tuh hampir nabrak orang yg paling gw cintai di bumi ini” (asli ini gw lancar banget ngomongnya waktu itu, hahaha), ninapun hanya diam tanpa berkata-kata.

-dan pindah ketempat wisata ke 3 sekalipun jadi yg terakhir di hari itu

nah ditempat terakhir ini kami semua berencana untuk nonton kecak (lupa nama purenya), nah waktu itu udah sore, ibu dan bapak lupa beli tiket kecak dan akhirnya kembali lagi ke bawah, sedangkan abangku dan istrinya masih mesra-mesraan seperti gak mau diganggu, dan justru itu yang aku harapkan jadi bisa intens bareng Nina.

kamipun berdua saling diam-diaman dan akhirnya aku putuskan untuk berkomunikasi dengan cara biasanya yaitu lewat kertas, aku mulai percakapan “aku puas banget loh semalem, makasih banyak ya nina cantik” dan nina pun membalas “iya” waduh udah ada kemajuan nih gw sekarang ngomongnya aku kamu ke Nina, dan setelah itu tak lama ayah dan ibu menghampiri kami, dan memberitahukan untuk segera masuk karena kecak akan mulai, penampilan kecakpun selesai, nina terlihat sedang menahan pipis,

dan berteriak ke ibu dan ayah kalo dia mau pipis, dan ayah bilang harus ditekenikmatan erick, dan akupun langsung bergegas dengan nina, tiba di toilet terdekat ternyata penuh, karena gak sanggup nunggu akhirnya nina mengajak aku ke toilet selanjutnya dan ternyata penuh dan ngantri juga,

tampak nina seperti ingin nangis karena takut ngompol, melihat itu langsung aku berinisiatif buat ngajak nina ke semak-semak dan kencing di sana, awalnya dia takut namun aku yakinkan gak usah taku karena aku temenin, akhirnya nina mau dan dia pipis tepat di hadapanku, selesai pipis dia bingung dan mencari air “rick cariin air dong,” dan aku menjawab “kalo gw cariin lu nunggu di sini yakin mau lu?

“melihat ekspresi melasnya sih sudah pasti gak mau, akhirnya ide gilaku pun keluar, dan aku berkata kepada nina “bediri sekarang,” ninapun bingung dan aku menarik tangannya untuk berdiri, kemudian aku jilan dan bersihkan serambi lempitnya dengan lidahku, nina hanya merenguh dan diam tanpa kata. udah bersih nih” jawab aku,” ninapun menarik kembali cd dan celananya ke atas.

ketika kami bergegas turun, ternyata Nina kecapean karena tempat ini lumayan jauh dari titik temu kami, dan lagi-lagi kesempatan pembuktian terus datang kepadaku, akupun jongkok dan mengarahkan punggungku ke nina, ninapun bertanya “serius rick?” dan gw menjawab “buat lu gw gak pernah gak serius, gw akan menjaga lu sampai mati” cielah gahar banget ya bahasa gw.

dan ketika sudah dekat dengan titik temupun nina minta turun karena malu jika dilihat ibu, dan akupun menurunkannya, kemudian kami pulang ke penginapan.

-tiba di penginapan hari ke 2

di mobil ibu dan ayahku membeli jagung untuk bakar-bakaran, rencananya sih niat banget, sampe beli blue band berbungkus-bungkus, eh setelah tiba di penginapan.

aku dan abangku saling suruh buat manggil ibu dan bapak buat nanyain jadi gak bakar-bakar jagungnya? dan karena aku anak yang paling kecil akhirnya aku ngalah, dan ketika meneriaki ibu dan ayah. mereka menjawab “besok aja, ayah kecapean hari ini” aku dan abangpun tertawa.

kemudian si abang dipanggil istrinya, dan dia bilang ke aku “duh gw harus tidur cepet nih rick,” kampret dalam hati gw bilang aja lu mau ngewek (kelakuan penganten baru dapet honeymoon gratisan), akupun kembali ke kamar, nina yang sedang tiduran di kasur ketika aku masuk kamar tiba-tiba langsung pura-pura baca komik.

dan suasana hening, kembali aku keluarkan kertas untuk berkomunikasi dengan nina.

Me: gak mandi na?

Nina: nanti aja

Me: tapi kamu gak mandi juga tetep cantik ya (kalo di kertas menggunakan aku kamu)

Nina: cantik dari hongkong (saat itu lagi populer gara2 iklan tempat beras)

Me: ye, serius aku aja sampe jatoh cinta banget sama kamu

Nina: hah, masa? ntar boong

Me: kalopun aku boong itu hanya akan aku lakukan buat kebaikan kamu dan buat kebahagiaan kamu, karena yang paling penting bagi aku adalah melihat kamu senyum itulah yang membuat aku hidup sampai hari ini (gombal tingkat dewa19 nih) hahaha

Nina: hmm

(nah kalo cewek udah nulis begini, itu artinya dia pengen tau tujuan utama dan keinginan kita) dan gw jawab

Me: aku pengen banget nyium bibir kamu, tapi bukan ciuman biasa melainkan ciuman sepasang kekasih yang sedang hanyut oleh cinta

nina:… (titik-titik, ini artinya dia bingung tapi sebenarnya dia mau) langsung deh gw balas

Me: nanti malam ya

nina: (tidak menjawab).

kemudian nina mengambil handuk dan bergegas untuk mandi, gw pun melanjutkan baca komik, dan tiba-tiba gw kebelet kencing, tanpa babibu gw langsung dorong pintu kamar mandi yang ternyata tidak dikunci sama nina, langsung aja deh gw kencing, dan setelah gw kencing.

gw masih melihat nina mandi dan di sini nina seperti pura-pura tidak menganggap gw ada di sana, kami pun sama-sama tidak berbicara, melihat toketnya yang sempurna sedang diguyur air membuat si carlitos loangsung berdiri tegak. gw pun mengambil bangku dan coli di depan nina,

tampak ninapun tetap melanjutkan aktifitas memandinya tanpa mempedulikan aku yg sedang coli, dan setelah nina selesai mandi dan sedang bilas dengan sabun, carlitos pun menyemburkan spermanya yang tertangkap oleh tangan gw, setelah itu gw menghampiri nina dan tanpa ngomong gw langsung oleskan (peperkan) sperma gw di serambi lempitnya itu, ninapun hanya dian dam melanjutkan menghanduki kepalanya.

akupun kembali ke kasur dan memakai celana, setelah itu nina mengenakan pakaian dan kali ini gw makin ngerasa kalo waktu panen itu sebentarlagi, karena gw udah gak perlu ngumpet2 buat ngintip lagi, nina udah kayak istri gw yg telanjang bebas di depan gw tanpa risih dan gak nyuruh gw keluar kamar.

Gw pun menulis pesan di kertas, yaitu pengutaraan cinta (nembak) bunyinya begini “nina, aku cinta sama kamu, aku ingin memiliki kamu seutuhnya, aku ingin cium bibir kamu yang bercintai itu, dan aku ingin making love ML dengan kamu malam ini sebagai peresmian cinta kita, jika kamu menolak maka aku akan tidur di luar dan setelah tiba di jakarta aku akan tidur di luar juga dan meninggalkan kamu,

sekarang sulit bagi aku untuk berhenti, dan kita sudah tidak bisa untuk berjalan kembali, pilihannya adalah lanjut atau berhenti total, kalo perlu aku mau minta ayah ibu buat sekolah di kampung, aku tunggu jawabannya malam ini juga paling lambat pukul 12 malam lewat satu menit aku anggap kamu ingin berhenti” dan kertas itu gw taruh di atas piyamanya yang sudah disiapkan untuk dipakai, gw pun berpura-pura melanjutkan membaca komik, gw lirik ke nina ternyata dia sedang membacanya, dan tak lama setelah selesai membaca dia langsung mengambil pulpen dan menuliskan pesan.

dan ketika aku terima ternyata bukan tulisan melainkan gambar hati yang sedang terpanah (omg, ternyata nina selama ini memikirkan hal yang sama dengan ku, makanya tanpa butuh waktu lama langsung dijawab), dan akupun membalas pesan nina:

Me: berarti malam ini kita jadi bercinta ya? aku mau mengambil perawanmu dan akan kujadikan milikku seorang.

nina: (gambar senyum)

akhirnya aku tak menyangka kalau sekaranglah waktu aku memanen tubuh semok dan bercintai bidadari yg selama ini aku idamkan dan memetik perawannya, sambil berkata pada carlitor “akhirnya carlitos setelah penantian lama, akhirnya lu akan segera masuk ke serambi lempit nina, dan gw menyapa serambi lempit nina, sambil mengeluarkan carlitos”

Carlitos: hai serambi lempitnya nina perkenalkan aku carlitos, rudal yang akan memasuki lobang kenikatan kamu dan menumpahkan lahar panas aku di dalam

nina: (tanpa menoleh kepadaku) hai carlitos, aku juga sudah tidak sabar pengen ngejepit kamu sampai bikin kamu loyo karena sudah berani masuk ke dalam (sambil menurunkan celananya).

kamipun terdiam, dan tak lama nina membuka piyama dan celannya dan hanya mengenakan bh dan kolor kemudian dia tidur.

aduh saat itu gw degdegan parah, dengan perasaan riang gembira, dan gw pun mengunci pintu kamar dan gw ganjel dengan kursi (takut-takut ada yg nyelonong masuk). dan gw langsung aja buka baju celana kolor, dan lansung menyatukan kasur gw dan kasur nina, terlihat nina sudah memejamkan mata (ini adalah cara nina untuk menghilangkan malunya bahwa ternyata dia menyerah terhadap adik kandungnya).

akupun sudah tidak sabar untuk menyerang nina, namun belajar dari pengalamanan teman-teman ku cara mereka mengambil perawan ceweknya adalah dengan memberikan ciuman yang hangat bahasa bulenya (frenchkiss kalo gak salah), tujuannya agar si cewek merasakan bahwa yang sedang dialakukan ini adalah cinta bukan nafsu.

oke langsunglah aku mendekatkan bibirku dan bibir nina, sambil berkata “i love you nina, kamu adalah bidadari yang dikirimkan tuhan untukku,” nina pun tersenyum dengan mata terpejam (pura2 tidur), langsung lah gw cium dan lumat bibirnya, dan ninapun mulai agresif dengan menjulurkan liadahnya (wah, belajar dari siapa nih anak) kalau gak salah sih, gw pernah mergokin nina bawa komik sakura (komik bokep) gitu, mungkin dari sana kali yak belajarnya.

ciuman kamipun semakin hangat dan bibir gw mulai turun dan menciumi dagu, leher, belahan toket, dan langsung gw raba dan remas toketnya, bibir gw terus turun hingga ke serambi lempitnya, dan setelah gw cium serambi lempitnya yang masih terbungkus celana dalam, gw pun menyapa.

Me: hai serambi lempitnya nina, kamu kok cantik banget sih? carlitos udah gak sabar loh buat masuk ke dalam, tapi kamu janji ya kamu bakalan ngejepit carlitos sampe lemas.

nina: (sambil tetap merem) carlitos sayang aku juga udah gak sabar nih keperawananku dirobek sama kamu, aku udah segel lama loh, sekarang kamu boleh membukanya ya carlitos, silahkan masuk.

mendengar jawaban nina, carlitos makin semangat dan gw kembali dari atas, mulai dari ciuman (kurang lebih 1 menit) kemudian turun ke bawah dan membuka bh nya, gw nenen agak lama, di toket kanan dan kiri karena harus seimbang, tak lupa gw taruh carlitos di toket dan gw gosokin di putingnya nina hingga putingnya mengeras, setelah tau nina mulai sanga, langsung deh gw masuk ke hidangan utama, yaitu serambi lempit perawan kakak gw Nina.

Cd nina gw tarik perlahan ke bawah sambil gw ciumin paha dan kakinya, kemudian jempolnya gw emut, dan gw buka lebar-lebar paha nina hingga ngangkang, gw mulai menciumi dan menjilati serambi lempitnya nina, hingga akhirnya keluarlah cairan kenikmatannya nina, gw sedot dan gw ajak nina ciuman dan gw bilang “cairan cinta kita akan segera bertemu sayang,” ninapun tersenyum dan bilang “iya,” sebelum memasukkan carlitos ke serambi lempit nina, gw pengen nina mencium carlitos dulu dan mengucapkan sepatah 2 patah kata untuk carlitos sebelum dia menerabas masuk ke dalam serambi lempit.

me: (mengarahkan carlitos ke mulutnya nina) nina sayangku, bidadariku, tolong sampaikan pesan kepada carlitos sebelum dia bersarang di dalam serambi lempit kamu. Ngocoks.com

ninamengelus carlitos) carlitos sayang, kamu harus memuaskan aku ya, kamu harus bertahan lama dengan jepitan serambi lempit aku, dan kamu harus janji setelah kamu masuk ke serambi lempit aku, jangan pernah coba-coba cari serambi lempit lain ya, dan untuk pertama kalinya aku pengen kamu memuntahkan sperma kamu ke dalam serambi lempit aku, oke janji”

Me: janji nina, oke aku akan segera masuk ke serambi lempit kamu. kalian harus tetap membayangkan nina yang merem seperti orang ngigau ya, karena memang kenyataannya seperti itu.

carlitos sudah tegak dengan sempurna, ukuran tegangnya juga sudah tidak normal (membesar), dan sedang mencari-cari pintu masuk ke dalam serambi lempit, setelah ketemu (nina pun melenguh eummhh) tanda kalau pintu masuk sudah ketemu, akupun menghitung bersama nina dari 1 hingga 3, dan ketika hitungan ketiga.

Bersambung… Cerita ini adalah adaptasi dari kisah nyata yang saya alami sendiri. Namun nama tokoh disamarkan untuk melindungi identitas.

Hubungan terlarang ini benar-benar menjadi Rahasia yang tidak ada satupun orang tau, melainkan aku dan kakakku.

Karena saya merasa kalau kakak saya Nina itu hanya menganggap apa yang terjadi antara kami berdua adalah sesuatu yang dilakukan tanpa sadar, itulah mengapa Nina selalu memejamkan mata seperti orang tidur.

dan karena nafsu dan keinginan kuatku untuk menjadi orang pertama yang menikmati kakak kandungku sendiri, itu berimbas terhadap komunikasi kami yang terbatas, pasalnya di kehidupan nyata kami hanya bisa saling diam dan tidak pernah berbicara sedikitpun.

keadaan ini berbeda 180drajat dari sebelum aku memulai eksperimen bercocok tanam dengan goal panen. Saat ini kami hanya berkomunikasi melalui pesan kertas, dan saat itulah aku merasakan sisi lain dari kakakku, karena ketika di kehidupan nyata dia sangat judes.

Maka dari itu selama ini saya membaca dan mengikuti kisah2 incest kok saya malah merasa aneh dan gak sesuai dengan yang saya alami, bagaimana antara kakak dan adik bisa saling mencintai disaat sadar, karena pada dasarnya baik saya maupun kakak itu sama-sama merasakan bahwa hubungan ini sangat terlarang dan tidak benar,

dan kami melakukannya karena nafsu, walau pada saat memberikan keperawanannya kepadaku, tetap kakak ku ingin melakukannya dengan perasaan cinta (bersama orang yang dia cintai) maka akupun memberikan apa yang dia inginkan.

Bahkan kedua orang tua ku dan abangku sama sekali tidak mencium gelagat mencurigakan dari kami berdua, karena yang mereka tau adalah aku dan Nina itu dulunya sering berantem, dan berebutan, mulai dari makanan, kipas angin, bantal, guling, maka dari itu kami disatukan dalam satu kamar (supaya bisa akur).

4. Ancaman gagal panen karena kedatangan hama (aku dan Nina gak bisa ena-ena karena rumah kami kedatangan saudara ibu dari kampung yang menetap di rumah) sebelum akhirnya memanen dan menikmati tubuh semok dan toket sempurna kakakku Nina.

Malam itu di kamar penginapan Bali.

Aku dan Nina sudah sama-sama telanjang bulat, carlitos sudah tegang dan membesar sejadi-jadinya, dan si embem (aku menamakan serambi lempit Nina) sudah basah dan becek, sebecek-beceknya, carlitos dan embem sudah saling bersentuhan,

gesekan demi gesekan dilakukan oleh carlitos untuk memuluskan jalan menuju lubang kenikmatan, dan setelah kurang lebih 2 menit carlitos berkenalan dengan embem dan melakukan penetrasi, akhirnya embem menunjukkan jalan menuju pintu masuknya kepada carlitos.

Erangan Nina pun terdengar, menandakan bahwa embem telah menunjukkan pintu masuk yang benar kepada carlitos, dan carlitospun siap untuk membuka pintu lobang kenikmatan embem, aku dan nina yang sedang menyomblangi carlitos dan embem sama-sama menghitung, dalam hitungan ketiga carlitos akan segera mendobrak keperawanan embem hingga embem memberikan darah perawannya kepada carlitos.

Tok, tok, tok, erick, nina bangun cepet. (terdengar suara ayah dari luar pintu kamar kami)

ohh shit, ini adalah momen terkentang yang pernah aku alami seumur hidup, akupun segera memisahkan tempat tidurku dan Nina kemudian berpakaian kembali, dan aku langsung menarik selimut dan berpura-pura tidur,

Nina seperti sudah paham dan kita sangat memiliki cemistry dalam hal ini, nina langsung mengenakan kembali bh, cd baju dan celana, kemudian menghampiri ayah dan membuka pintunya.

Ayah: ayo kita bakar jagung (ayah menatap kearah kasurku) itu si erick bangunin, tidur mulu kerjaannya, jauh2 ke bali buat tidur ngapain, cepet bangunin.

dan Nina pun menghampiri dan menendang pinggulku,

Nina: woii, bangun lu diajakin ayah bakar-bakaran tuh (dengan muka judes).

gw pun pura-pura terbangun, hoamm, eh yah, jadi nih kita bakar jagung? katanya tadi ayah kecapean? (tanyaku)

Ayah: itu kan ibu yg bilang, lagian siapa yang kecapean dari tadi ayah masih seger (ayahku ini orang yang gak mau terlihat lemah di depan anak-anaknya)

yaudah yuk bakar jagung (jawabku) – paahal dalam hati aku jengkel banget karena ayah telah menggagalkan panenku.

kamipun bakar-bakaran sampai jam 2 malam, ayah pun terlihat mulai ngantuk, ibu dan Nina sudah selimutan di kursi, kemudian ayah membangunkan menyuruh mereka berdua tidur di kamar, dan ternyata ibu dan Nina menuju kamar yang sama (ah shitt, gak bisa ngelanjutin yang tadi dong),

ayahpun akhirnya menyerah dan dengan gontai berjalan menuju kamarku, sambil berkata “bersihin tuh areng dan sampah2nya,” dalam hatiku benar-benar ayah yang bikin jengkel, udah menggagalkan panen, sekarang malah nyuruh anak bungsunya yang bersih2.

kelar bersihin sampah dan areng bekas bakar2an, aku menuju kamar dan tidur.

Hari terakhir di bali

hari ini adalah hari terakhir kami di bali, karena jatah cuti ayah hanya tinggal tersisa hari ini dan 3 hari untuk perjalanan pulang.

hari terakhir kami pergi ketempat liburang yang agak jauh yaitu pure empu tirta, yang biasa orang bule pada mandi buat dapat jodoh, nah di sini aku benar-benar tegang melihat baju Nina yang basar saat mandi, dan toketnya menyeplak samar-samar terlihat dari luar. aku terus mencari akal untuk bisa mengeluarkan lahar panas carlitos yang tertunda tadi malam,

aku berfikir dimana tempat yang pas buat aku ena ena bareng nina, ibu ayah dan abang bersama istrinya terlihat sendang menikmati mandi2, dan aku mulai mendekati nina dan berkata (kode) cari tempat, nina pun tidak menoleh karena aku juga tidak bercakap langsung dengannya,

dan tak lama nina keluar dari kolam dan menuju tempat bilas, akupun perlahan mengikutinya, kemudian ketika tiba di tempat bilas, aku berteriak (ngasih kode), di mobil ya, dan ninapun masuk tempat bilas, akupun bilas, dan selesai bilas, aku langsung berjalan menuju mobil, dan ternyata.

Nina sudah lebih dulu berada di dalam mobil, ketika aku buka pintu, di dalam nina sudah memejamkan mata (tanda sudah siap diajak ena-ena), akupun langsung menyerang dengan mencium bibirnya dan melumat sampai bertukar air liur, dan meremas toketnya, untungnya mobil ayah di parkir di tempat sepi dekat pohon yang besar (ayah paling malas parkir di tempat umum karena takut mobilnya tergores).

Tanganku sudah mulai mengangkat baju nina (aku tidak ingin melepaskan baju dari tubuhnya, cukup sampai toketnya keluar dari dalam Bh saja pikirku, setelah si gunung kembar keluar lansung aku lumat dan kenyot (uniknya di sini nina tidak pernah mendesah lebay hanya terdengar nafasnya yang sengah),

setelah puas memainkan semangka gantung milik nina, aku langsung menuju embem yang bersembunyi dibalik celana jeans, mulai aku lepaskan pengaitnya dan menurunkan resletingnya, aku sudah tidak sabar untuk merenggut keperawanan embem sekarang (walaupun di dalam mobil) karena sudah diubun-ubun dari tadi malam,

pasca batal karena ayah ngajak bakar jagung, dan setelah itu jariku mulai melewati ladang jagung dan mulai turun ke belahan serambi lempit nina, namun tangan atasku seperti menyentuh sesuatu yang empuk (seperti bantal), dan ketika jariku mulai membuka dan mengusap belahan embem, ternyata sudah basah,

namun aku rasakan basahnya itu tidak lengket melainkan cair, dan ketika aku keluarkan tanganku dari cd nina aku melihat jariku sudah dilumuri darah haid (ternyata nina sedang mens, dan yang tadi aku sentuh adalah softex) ahh shitt, keberuntunganku di awal kini berbalik menjadi kesialan, udah tadi malem gak jadi menggenjot, Ngocoks.com

sekarang nina datang bulan pula, aku langsung membersihkan jariku dengan tisu, karena carlitos sudah keluar dari sangkarnya maka terpaksa aku hanya bisa mengocok carlitos dan hanya bermain dibagian atas nina, yaitu toket yang sempurna itu,

setelah dikocok kurang lebih 5 menit akhirnya carlitospun menyemburkan lahar panasnya (yang seharusnya bisa dia semburkan di dalam lobang embem tadi malam), karena serambi lempitnya nina sedang palang

merah, maka penjuh aku peperkan di toketnya, dan kulumuri semua dilinkaran putingnya, selesai itu nina pun merapihkan bajunya dan merekatkan kembali celana jensnya sendiri (sambil merem), akupun kembali ke dalam untuk menemui keluargaku, dan tak lama nina pun muncul sambil membawa fanta kaleng, dan ibu menanyakan nina habis dari mana?

Setelah itu kamipun berkemas untuk pulang ke rumah kami di jakarta.

seminggu setelah kami pulang dari bali, tiba-tiba ada telfon dan ketika aku angkat ternyata dia adalah pamanku yang merupakan sepupu ibuku, langsung aku berikan kepada ibu, dan setelah ibu menutup telfonnya, ibu langsung mengajak aku ke terminal pulo gadung untuk menjemput paman, ternyata paman datang dari kampung.

dan kami langsung bergegas menjemputnya.

paman ku ini sebenarnya baru lulus kuliah, dan sedang mencari pekerjaan di jakarta, namun dia sudah mencoba melamar di beberapa tempat namun tak kunjung dapat panggilan,

akhirnya ibu memberikan saran kepada paman untuk tinggal dulu di rumah sampai dapat kerja, dan sekaligus ibu mempekerjakannya untuk bantu beres2 rumah (karena di rumah kami tidak ada pembantu), pamanpun setuju dengan penawaran yang diberikan oleh ibu.

awalnya aku tidak merasa risih dengan paman, karena aku berfikir dia tidak akan mencampuri urusan orang lain (berhubung dia kan cowok), dan aku kira dia akan lebih banyak di luar rumah, karena dia cowok, ternyata dia itu cowok rumahan (tidak pandai bergaul dengan orang lain), pantas saja ini orang jadi pengagguran selama bertahun-tahun, dan parahnya lagi,

dia menjadi orang yang menghasut ibu untuk memisahkan kamarku dengan kamar nina, karena menurutnya tidak baik menyatukan anak perempuan dan laki-laki dalam satu kamar apalagi mereka sudah remaja (ini yang membuat aku benar2 tidak menyukainya sampai saat ini), dan akhirnya ibupun menyetujuinya,

kamar aku dan nina kini dipisah, jadi setengahnya diskat oleh tembok (kebutulan dia cukup ahli dalam urusan semen dan batu bata hingga cat), sayangnya orang ini mengapa kuliah di falultas ekonomi, padah aku lihat bakatnya dia membuat kamar yang indah dan bernilai seni tinggi, orang ini lebih cocoknya sih masuk ikj, tapi yasudahlah itu urusannya, ngapain juga gw urusin, hehe

Memasuki musim kemarau (aku dan nina tidak lagi bisa ena-ena di rumah)

benar-benar aku merasakan musim kemarau yang tak pernah aku duga, gara2 kedatangan 1 hama ini, kini aku tidak bisa lagi menjamah keindahan tubuh nina ataupun survey lokasi, dan keadaan ini berlansung selama 3 tahun,

hingga akhirnya pamanku di terima kerja di salah satu perusahaan kecil di daerah tanggerang, sehingga dia tidak punya alasan lagi tinggal di rumah dan harus ngekos di daerah tanggerang.

Yeah, akhirnya hama itu pergi juga.

Bersambung… Dalam proses bercocok tanam memang tidak selalu berjalan mulus, karena perlu banyak dukungan dari alam berupa keberuntungan.

Ada kalanya hama menyerang ladang yang sebenarnya sudah siap untuk dipanen, dan dalam situasi yang tidak bisa melakukan apa-apa, karena jika menyemprotkan obat anti hama, bisa jadi beberapa tumbuhan yang tidak terserang hama malah rusak karena obat hama (rasanya tidak enak).

Namun ketika telah melewati masa-masa sulit, maka musim panenpuna akan segera tiba.

Pada saat di bali sebenarnya aku sudah bisa memanen dan memetik keperawanan Nina, namun ternyata keadaan berkata lain, hikmahnya yang bisa aku ambil adalah, mungkin memang saat itu NIna belum benar-benar matang untuk disantap, karena usianya saat itu belum menyentuh 17 tahun, saat kami di bali 3 tahun lalu, nina baru berusia genap 14 tahun.

mungkin saja serambi lempit gadis pada usia itu belum terlalu nikmat jepitannya, dan aroma serambi lempitnya juga masih sedikit berbau kencur, dan belum mengeluarkan harum aroma khas kewanitaan. banyak yang bilang jika puncak kenikmatan wanita itu berada pada usia 17 tahun, yang disebut sweat seventeen, dan setelah saya buktikan memang benar adanya, sangat jauh berbeda ketika saya mengambil perawan istri

saya di malam pertama, bagi saya saat ini kenikmatan merenggut perawan nina itu belum ada yg menandingi, padahal saya sudah sering mencoba mengambil perawan spg2 yg ada dibawah anak buah saya, dan setelah saya cobain beberapa spg yg masih perawan, ternyata memang perawan nina lah yang paling nikmat.

oke lanjut part 5

5. Revitalisasi lahan dan Negosiasi ulang (menentukan tanggal dan lokasi panen yang telah disepakati kedua belah pihak antara aku dan nina).

Karena saya adalah lulusan fakultas kehutanan, saya mengilustrasikan keadaan saya dan nina itu seperti pemilik lahan (nina) dengan investor (saya), dan pada tahap ini saya itu seperti mengalami gagal panen walaupun tidak semua dan sedang mencoba untuk merevitalisasi (menanam ulang hingga memupuk sebelum akhirnya saya memanen).

saat itu nina sebagai pemilik lahan walaupun sudah menerima dp dari saya, namun gagal panen yang diakibatkan oleh adanya hama sedikit membuat semangat si pemilik lahan (nina) itu luntur, dan saya sebagai investor yang tidak mau rugi harus kembali merangkul pemilik lahan untuk mencoba menanam ulang kembali, dan akhirnya kelak bisa kita panen bersama.

setelah 3 tahun yang sia-sia saya lalui bersama dengan nina (karena kehadiran hama, yg tak lain adalah paman saya di rumah), nina pun sudah mulai ogah melayani saya, nina pun sering ketika nafsu birahi saya ingin memuaskan carlitos bersama nina, si nina malah mengunci pintu kamarnya atau menutupi dirinya dengan selimut.

namun saya tetap optimis dan memotivasi diri saya sendiri bahwa pasti tubuh nina akan gw panen dan nikmati.

oh iya, saat ini saya sudah menjadi anak SMA dan ternyata saya diterima di SMA nya nina yang merupakan salah satu SMA unggulan di jakarta, saat itu kami sudah memiliki handphone sendiri, saat itu hanphone kami adalah 3310 dan 3315.

dengan adanya handphone, kami sudah tidak berkomunikasi dengan kertas, melainkan dengan sms, namun saat ini nina tidak pernah mau merespon sms mesum saya, dan nampaknya nina sudah mulai merasakan bahwa apa yg kita lakukan ini benar-benar salah.

namun aku terus berharap seraya mencari-cari celah agar aku bisa kembali berbisnis dengan nina untuk menyuburkan ladangnya kemudian menikmatinya bersama ketika panen.

setiap hari yang ada dipikiran saya adalah tubuh nina yang ingin sekali aku panen, aku terus cari akal, cari ide, dan tak lelah mencoba memulai dari awal dengan nina (baca part 1), hingga akhirnya aku mendapat ide dari film bokep yang ku pinjam dari temanku.

di film bokep tersebut terlihat adegan cowok yang menuangkan obat perangsang di minuman si cewek yang mau dia entot, hingga si cewek sange dan akhirnya dientot sampai lemas oleh cowoknya.

esok harinya aku langsung bergegas untuk mencari obat perangsang dengan berkeliling tempat-tempat maksiat yang ada di jakarta, akhirnya ketemulah di daerah mabes, lansgung saya beli, saat itu obat perangsang di jual dengan harga yg bervariasi, mulai dari 5rb hingga 35rb, aku percaya bahwa harga gak mungkin mengecewakan akhirnya aku beli lah yg 35rb.

sesampainya di rumah aku senyum2 sambil mencium terus obat perangsang tersebut, sekarang tinggal mencari waktu yang tepat untuk memberikan ke nina (tanpa dia ketahui).

Tibalah hari sabtu, kedua orang tua ku berencana untuk pergi kondangan ke daerah bogor, dia mengajak ku dan juga nina, aku sudah jelas menolak dengan alasan banyak pr, sedangkan nina justru mau ikut. Waduh gawat ini, bisa-bisa gw ngaceng bengong di rumah sendiri nih, aduh kacau.

NIna pun mulai menyediakan gaun yang akan dia pakai, nah nina ini termasuk orang yang pilih2 pakaian, prinsipnya kalau gak ada baju itu dia gak akan mau pergi kemana-mana, dan kemudian nina mengambil handuk dan bergegas untuk mandi, sembari nina mandi aku terus berfikir dan berfikir terus, hingga akhirnya keberuntunganku yang sudah lama hilang hari ini datang lagi, dari arah jendela kucing rumah yg dipelihara ibu abis nyebur ke got dan sudah penuh berlumur limbah hitam.

ahha, thanks cing lu adalah keberuntungan gw, lansung gw gendong si mpus ke dekat baju nina dan gw handukn tuh lumpur kucing pake bajunya nina, dan nih kucing seperti overacting, dia malah merobek gaun nina dengan cakarnya (hihihi), dan akupun ber teriak “yaoloh meng, udah gila lu ngotorin baju orang, mana lantai jadi kotor semua”

mendengar teriakanku, ibu dan ayahku dan juga nina menghampiri, nina menghampiri sambil handukan, dan terlihat ekspresi kekesalan nina dan malas, akhirnya nina memukul si kucing dengan sapu (duh, mpus sorry ya dalam hatiku, tapi elu emang terbaik buat gw, hahaha), dan akhirnya nina ngambek dan akhirnya tidak jadi ikut, karena mengejar waktu resepti, akhirnya ibu dan ayah berangkat, kemudian nina pun lanjut mandi.

wohaaa, big yes babby, iam happy today, today is my fortunate day. aku berteriak dalam hati.

aku langsung menuju kamar dan membuka lemari, aku keluarkanlah obat perangsang yang harganya muahal (pada zaman itu untuk anak sekolah), kemudian aku menuju kulkas, oh iya ingin saya sampaikan nina ini adalah orang yang suka banget minuman soda, yang paling dia suka adalah fanta stroberi, kemudian aku masukkan obat perangsang itu semuanya kedalam botol fanta yang sudah nina buka dan sudah diminum setengah (kalau yg belum terbuka takut dia curiga).

kemudian aku kocok dan aku tutup kembali kulkasnya, tak lama akhirnya nina selesai mandi dan menuju kamarnya, tak lupa dia mengunci pintu kamarnya, 1 jam aku tunggu di luar, nina pun tidak jua keluar mengambil fanta nya, aku sudah tidak sabar menunggu akhirnya aku dapat ide untuk memprovokasi nina. nah, nina ini gak akan mau kalau fantanya diminum orang lain, dan keserahakannya dia inilah yang akhirnya jadi jalan pertama aku untuk menikmati tubuhnya.

aku mengambil fanta yg sudah kucampuri dengan obat perangsang, dan kubawa depan kamar nina, kemudian aku teriak “na, fanta lu yg udah setengah gw abisin ya,” dan terdengar suara langkah kai yg sangat cepat dan kunci pintu dan akhirnya pintu terbuka, nina pun marah “enak aja lu, beli sendiri sono” dan dia merampas botol fanta yang ada ditanganku, kemudian langsung dia minum sampai habis di depanku, kemudian dia lempar botolnya ke tong sampah di dalam rumah, kemudian dia menutup dan mengunci kembali pintu kamarnya.

hahaha, berhasil total bos (gw emang jago memprovokasi orang ternyata.), kemudian 30 menit setelahnya nina tak kunjung keluar (padahal dalam keterangan obat itu bereaksi setelah 15 menit dan jika tak dilampiaskan si korban akan semakin liar),

namun ini sudah 30 menit pikirku, oke berarti nina masih berusaha keras untuk menahan dirinya, akupun langsung dapet ide untuk menyetel video bokep dengan vcd player, dan suaranya aku kencengin, film bokep yang aku tonton adalah gendre erotis dan setiap suara kecupan itu terdengar sangat menggarirahkan.

tak lama setelah video bokep aku stel dengan suara kecil, terdenar suara kunci pintu kamar sedang membuka, dan itu adalah kamar nina, dia membuka sedikit pintu kamarnya “kreek,” akupun menoleh ke belakang, dan YESS, inilah saatnya untuk beraksi, akupun mematikan video bokep tersebut dan kembali menyimpan vcd bokep di tempat yg paling aman sehingga tidak akan ditemukan oleh ibu.

Karena si carlitos sudah bangun dan gerah, lansgung saja aku buka celana dan membiarkan carlitos bebas, tak lupa bajuku juga kubuka, aku memasuki kamar nina dengan telanjang bulat, oh iya sebelumnya aku pun menggembok pagar dan mengunci pintu depan terlebih dahulu (dalam hati: jangan sampai ada yang ganggu bisnis saya dengan nina) hehe

akupun membuka pintu nina, kemudian mengunci pintu kamarnya (agar nina semakin merasakan bahwa dia akan segera bercinta dengan seorang laki-laki), nina mengenakan baju dengan kancing, dan di tempat tidur terlihat kancing atas sudah terbuka 3 hingga belahan dadanya nampak,

terlihat keringat sudah mengucur di seluruh tubuh nina (nampaknya obat perangsang sudah benar2 bekerja ditubuh nina), ketika aku mulai menyentuh tubuhnya ninapun seperti tersendak (gemetar), udah sange banget nih anak hehe, aku elus tubuhnya secara perlahan ninapun mengejang sambil menutup mata, sambil terdengar lengkuhan “ah”

dan tak lupa aku bisikkan di telinganya “aku kangen banget sama kamu, kenapa kamu terus menghindar, sekarang aku mau tau keputusan kamu, jika kamu tidak mau lagi melayani carlitos maka aku akan pergi sekarang” nina pun tidak menjawab, kemudian aku mencoba berpura-pura pergi, dan ketika aku bangun dari jongkok, nina menggenggam tanganku dengan sangat keras, akupun kembali menanyakan kepada nina “oke aku gak akan pergi sekarang, tapi kamu janji ya, setelah ini kamu akan kembali melayani carlitos seperti 3 tahun lalu?

Akupun langsung mencium bibir nina, dan kamipun berpagutan seperti ciuman orang bule (seperti saat di bali), aku mulai merebahkan tubuhku di samping nina dan ninapun menggeser tubuhnya sedikit, kami perpelukan layaknya kekasih yang sudah lama tidak bertemu,

dan aku mengatur posisi andalan (seperti orang pacran: baca part 2 dan 3), tangan kananku mulai melingkar dibelakang leher nina dan nina juga mengangkat lehernya, dan mulai meraba dan memainkan toket sempurnanya itu, tangen kiriku mulai melepas satu persatu kancing agar si gunung bromo itu bebas dari bungkusnya, sedangkan bibirku terus melumat bibir nina, kini kedua gunung kembar nina yang masih terbungkus BH ukuran besar sudah terpampang.

akupun menghentikan aktifitas ciuman di bibibir nina, mulailah aku ganti posisi di atas tubuh nina, dan mulai menciumi dari dagu, leher, toket yang masih terbungkus BH hingga ke perut (aku belum mau menuju embem yang masih terbungkus celana),

aku melihat linkaran puting yang sudah mulai mengintip di pinggiran cup BH nina, membuatku semakin tak sabar untuk membuka BH nya, kemudian aku merai pengait yang ada di punggung nina dengan dibantu oleh nina mengangkat punggungnya, dan terlepaslah pengait itu,

kemudian aku tarik BH itu ke atas, dan wow, toket yang selama ini aku rindukan akhirnya bisa aku nikmati kembali, aku mulai bringas dan tampak seperti melepas rindu terhadap gunung bromo ini, aku habis melumat dan menghisap hingga menyedot toket nina, sampai nina terus melenguh kencang.

sedikit berbeda dari biasanya, nina terus mendesah dan melenguh kencang (mungkin karena dalam pengaruh obat perangsang), yang biasanya dia hanya diam, kini sudah seperti artis bokep, haha.

akhirnya reuni dan temu kangen bersama toket nina yang sempurna itu harus aku sudahi, karena sekarang saatnya aku bersilaturahmi dan melakukan reuni dengan si embem (yang sudah 3 tahun juga tidak aku nikmati), akupun langsung melepaskan celana panjang nina, dan kini tinggal tersisa CD yang masih menghalangi temu kangen aku dengan si embem,

aku masih ingin mencium dan menghirup wangi embem dari luar cd, sampai cd itu basah dengan air liurku, dan pada belahan serambi lempitnya juga ternyata sudah basah oleh cairan yang dikeluarkan si embem, akhirnya aku memutuskan untuk membuka palang pintu dengan pantun (gak deh, gak pake pantun) haha, aku turunkan perlahan sambil menciumi paha nina dan mengemul jempol nina.

kemudian wajaku kembali tepat di depan ladang jagung (yang ternyata makin lebat sekarang), akupun menyapu ladang jagung tersebut dengan lidahku, kemudian aku mencium pintu huruf n yang merupakan rumah klitoris dari serambi lempit (embem), dan meninggalkannya (seperti aku sedang bertemu orang kemudian aku tinggal sebentar untuk beli rokok, biar nanti ngobrolnya makin asik),

akupun kembali mengatur posisi pacaran, tangan kanan meraba toket sebelah kanan nina, aku mencium kembali nina dan disambut mesra olehnya, setelah berciuman, sekarang aku ingin nyusu (nenen), dan tangan kiri aku mulai menuju tempat persembunyian embem, saat ini tubuh nina mendapatkan serangan dari 3 arah, toket kanan diserang oleh tangan kananku, toket kirinya mendapat serangan dari bibir dan mulutku, sedangkan embem mulai mendapat invasi dari tangan kiriku.

tangan kiriku mulai memerintahkan agar nina mengangkang dan membuka jalan untuk jari kiriku bertemu dengan embem, dan akhirnya perintah dilaksanakan oleh nina, dia mulai mengangkang, dan jadi di tangan kiriku mulai membelah embem dan menggesekkannya naik turun,

tak lupa pengalaman yang aku dapatkan waktu dibali, yaitu lubang menuju pintu masuk yang akhirnya waktu itu membuat nina mau dijilati serambi lempitnya, jari kiriku pun masuk dan mencungkil lubang itu, nina melenguh keras, Ngocoks.com

dan mulailah embem mengeluarkan cairan hangat yang lengket, cairan itu membuat jari tangan kiriku semakin lincah menarik dan mendorong garis belahan embem dari pintu masuk menuju batas lubang boolnya, dan karlitos mulai mengangguk tandanya si raja sudah ingin dipuaskan.

namun aku tidak mau mengocok carlitos karena bosan, akupun berkata kepada nina “aku mau posisi 69 dan kamu sepongin si carlitos sebagai hadiah karena sudah 3 tahun kamu mencoba lari dari carlitos, ninapun mengangguk dan mulailah aku membalikan tubuhku ke arah kaki nina dan aku balikan badan nina hingga di atasku,

nina pun sudah mengerti dengan apa yang harus dia lakukan, dan diapun mulai nunggin dan mengarahkan si embem tepat di depat wajahku, carlitos mulai mendapat ciuman dari nina, dan nina mulai memasukkan carlitos dimulutnya, akupun tak mau kalah, dan aku berkata kepada embem “halo embem lama tak jumpat”

tanpa membuang banyak waktu aku langsung menjilat, menghisap dan melumat embem, ninapun terus menyedot dan menjilati carlitos (walaupun sepongannya terasa ngilu karena sering kena giginya nina) namun aku akui nina ini jago sekali menghisap rudal, hingga membuat carlitos berkedut-kedut hingga akhirnya menyemburkan lahar panasnya di dalam mulut nina.

dan tak lama setelah carlitos mengeluarkan pejuh, embempun akhirnya mengeluarkan cairan cinta nya, ahh, aku tak kuasa menahan kepuasan ini. dan kemudian aku bangun dan mengembalikan posisi nina hingga telentang, namun nina masih saja menggenggam carlitos sambil memejamkan matanya,

aku berdiri di pinggir kasur dengan carlitos yang masih digenggam tangan kiri nina, aku memandangi keindahan tubuh bidadari ini, dan ternyata carlitos tegang dan mengeras kembali melihat embem yang nanti akan menjadi sparring partnernya, dan ninapun menarik carlitos sehingga tubuhku terbawa maju, dan menuntunnya ke arah embem (wah, ternyata nina ingin langsung menikahkan carlitos dengan embem),

hasrat dan keinginan sebenarnya ada, namun aku adalah orang yang sangat berprinsip, aku ingin mengambil perawan embem ketika nina berusia tepat 17 tahun, karena nina saat ini masih berusia 16 tahun, dan aku berkata kepada nina “sabar ya sayang, aku pengen memetik perawan kamu pas kamu ulang tahun ke 17 ya” dan terlihat ekspresi

nina yang tidak puas mendengarnya dan cemberut, dan keluarlah kata-kata mutiaraku “buah terbaik akan terasa sempurna jika dinikmati di waktu yang tepat” dan aku mencium bibir nina dan keningnya, sambil melingkarkan kelingking ku dengan kelingkingnya,

dan mengucap janji “erick dan nina berjanji akan melepaskan keperjakaan dan keperawanannya ketika nina berulang tahun yang ke 17 di tempat terbaik” dan ninapun mengulangi janji itu dengan mata terpejam. kemudian kamipun berciuman dan akhirnya aku dan nina tertidur bersama sambil berpelukan (layaknya suami istri).

Bersambung… setelah peristiwa obat perangsang sabtu kemarin, ternyata berhasil merangkul kembali nina sebagai partner bisnis (pemilik lahan) kepada sang investor tunggal (erick).

dan pada hari itu juga terjadi perjanjian nota kesepemahaman (MOU) dan sudah kami tanda tangani sebagai pihak pertama (pemilik lahan) dan pihak kedua (investor), dalam perjanjian tersebut tertulis, tanggal panen dan tempat (yang belum ditentukan).

tanggal panen sudah ditetapkan yaitu 30 juli 2005 (tepat pada hari ulang tahun nina yang ke 17, dan pembukaan gerbang keperawanan akan dimulai pukul 00.01 WIB), yang akan hanya dihadiri oleh pihak pertama dan pihak ke dua di ruang tertutup. sekiranya sejak hari ini masih ada waktu 9 bulan untuk masing2 mempersiapkan diri.

akupun mulai mempersiapkan diri (terutama financial) pasalnya kami sepakat akan melakukannya di hotel bintang 3-4 yang suasananya romantis) kami merencanakannya di luar kota, biar sekalian ada alasan kepada orang tua, hehe

pagi2 aku pergi ke pasar untuk membeli celengan ayam jago, dan setiap harinya uang jajan aku sisihkan 10rb, yang mana uang jajanku saat itu adalah 15rb, benar-benar perjuangan yang harus aku lewati, demi kesuksesan panen raya.

Nina mulai mau menanggapi sms mesumku

sms kami gunakan untuk janjian ena-ena ketika carlitos dan embem mulai meminta jatahnya, kini Nina sudah jago bj dengan sedotan yang sangat mantap, embempun mulai sering mengeluarkan lahar panasnya dengan mudah.

selama 3 bulan kami melakukan proses pemupukan bersama-sama (benar-benar kerja sama yang baik antara investor dan pemilik lahan).

Nah, pada bulan ini Nina sangat digenjot oleh ibu untuk belajar, nina mulai dimasukkan ke bimbel (bimbingan belajar) dan mendatangkan guru private, hampir setiap hari kecuali sabtu minggu yang Nina lakukan hanyalah belajar, agar lulus UN dan bisa masuk perguruan tinggi negri yang ibu inginkan.

karena rutinitas Nina yang sangat berat, maka dia mulai tidak punya waktu untuk mengajak carlitos bermain, dan aku hanya bisa memberikan carlitos kocokan tangan (coli) agar carlitos tenang dan bisa mengeluarkan lahar panasnya.

waktu terus berjalan hingga akhirnya Nina sudah mulai sering tak menanggapi sms ku, oh iya di hp ku NIna aku tulis dengan nama embem, dan di hp nina dia menulis contact ku dengan nama carlitos, haha

pada akhirnya ketika di sekolah, aku melewati segerombolan geng kakak kelas yang merupakan kumpulan pentolan sekolah, karena aku orang yg mudah bergaul dengan siapa saja, akhirnya aku mulai diajak nongkrong bareng mereka.

sedang asik ketawa-ketiwi, tiba-tiba NIna lewat di depan kami, dengan baju seragam yang sudah sempit karena ukuran payudaranya yang di atas rata-rata.

ada satu orang kakak kelas namanya adalah “Niko, dia orang yg cukup ganteng dan orang tuanya kaya, dia datang ke sekolah menggunakan mobil pribadi, dan orang ini termasuk playboy kelas kakap, mendengar cerita dari kakak kelas yang lain sudah banyak cewek yang keperawanannya direnggut oleh rudalnya.

degg, akupun mulai takut kalau-kalau dia mengincar kakak ku sebagai mangsa berikutnya, benar saja setelah nina lewat, mata niko terus mengikuti nina, dan setelah nina berlalu dia membuka pembicaraan “eh lu semua, gw mau ngajak tarohan lagi nih, kalo gw bisa nidurin si Nina dalam waktu kurang dari 1 bulan sebelum dan paling lambat 1 minggu sebelum UN” gimana?

kemudian salah satu temannya bilang, “ah apes gw kalo tarohan cewek sama elu, soalnya elu punya segalanya, kalo ada artis di sekolah ini juga pasti bakalan bisa lu dapetin, dan niko pun terlihat kecewa “alah, payah lu semua bilang aja takut gak punya duit? dan tongkrongan pun sunyi, tiba-tiba saja niko bikin kaget kita semua dengan menepuk dan teriak manggil namaku “Erick, lu kan adenya nih gimana kalo lu aja yg tarohan sama gw?

lah, gw pun bingung mau jawab apa (orang gw pengen jadi orang pertama yang ngambil perawannya kakak gw). niko kembali menantang “ayo gimana rick? ,” sekalian kita liat seberapa mudah kakak lu kena bokisan gw, haha” mendengar niko ngomong seperti itu gw pun memberanikan diri untuk menima tantangannya.

Niko: nah gitu dong gw kan jadi seneng, jadi lu mau tarohan berapa? punya duit berapa lu?

me: (aku sudah menabung kurang lebih 6 bulan sehari 10rb, jadi total tabunganku adalah sekitar 1, 5jt) kita tarohan 1 juta

Niko: deal

dalam hati gw kalo gw menang dari niko kan gw jadi punya duit 2, 5jt dan duit itu bisa gw pake buat peresmian pembobolan perawan embem oleh carlitos, dan sisanya bisa gw belikan hadiah untuk nina

Me: tapi gimana caranya elu bisa buktiin kalo lu udah berhasil perawanin kakak gw?

Niko: ya gampang, ntar gw tunjukin darah perawannya ke lu

Me: gak bisa gitu, bisa aja lu pake darah ayam dan ngaku2 udah perawanin kakak gw

nikopun sedikit bingung dan terlihat sedang memikirkan cara. tiba-tiba eron mendapatkan ide “gini aja nik, elu kan punya vila di puncak tuh, nah lu ajak tuh nina ke sana, dan kita semua nanti nunggu di kamar sebelah, elu punya banyak handy cam kan? (saat itu jadi perekam video paling populer), nah lu taro deh tuh handy cam di semua sudut, dan lu sambungin ke TV LCD 32inch yg ada di kamar sebelah (gile si niko udah punya TV LCD yang harganya masih mahal banget)

terus nih nik, elu pegang juga kamera ditangan lu buat ngerekam rudal lu pas mau lu masukin ke serambi lempitnya nina, pasti nina gak bakal nolak lah, kalo orang udah sange, haha

Niko: oke juga ide lu ron, deal nih jadi gitu ya ntar, tinggal gw kabarin kapan waktu gw eksekusi kesuciannya si semok nina, hahaha

setelah perjanjian taruhan itu bel masuk jam istirahat pun berbunyi, kami kembali ke kelas masing2.

selama di kelas hingga di rumah, aku terus berpikir dan sedikit takut, kalau2 niko berhasil ngambil perawan nina, udah duit gw abis, perawannya nina ilang juga, udah jatoh ketimpa tangga gw.

waktu terus berjalan, 1 minggu setelahnya gw melihat nina masuk ke mobil niko, dan gw ikuti mobil itu dengan motor gw, ternyata mereka ke tempat bimbel (si niko ikutan bimbel di tempat nina) bajingan pikirku, cerdik juga nih orang.

malam harinya aku sms nina dengan kata-kata sinis

Me: ciee yg tadi pulang bareng cowok

Nina: gw sama niko cuma temenan kok, dan gw cuma minta nebeng doang

Me: tapi lu harus inget janji lu ya, inget di keluarga kita itu pantang ingkar janji, bahwa lu akan ngasih keperawanan lu ke gw

Nina: iye gw inget

percakapan kamipun terhenti

waktu sudah berjalan 2 minggu, setelah taruhan gw dengan niko, kini nina wajahnya makin sumringah, di sekolah gw pernah pergokin nina dan niko dari jauh lagi ciuman sambil grepe toket nina (sial nih orang udah makin jauh)

malam hari di rumah aku sms nina

Me: cie yg tadi ciuman

Nina: sstt, bawel ye

si nina ini udah mulai berubah

Me: biarin bawel pokoknya gw tagih janji lu

Nina: iye gw tau gw inget, ntar pasti lu bakal ngewe sama gw pas hari ulang tahun gw, puass

Me: lu berubah banget ya sekarang, gw tuh cinta sama lu

Nina: cinta? rick inget kita itu sedarah, gw gak mau punya perasaan sama lu, dan gw harap lu juga jangan sampe punya perasaan cinta ke gw, gw cuma bisa tolelir elu buat melampiaskan nafsu doang

Me: ohh jadi gitu, oke fine

Nina: rick please, lu ngertiin gw, gw butuh seorang pacar, gw butuh ada orang yg bisa ngelindungin gw, gw tuh risih diliatin laki-laki, apalagi yg mereka pandang selalu toket gue yg kegedean ini.

gw pun gak bisa menjawab dan membalas sms nina, karena biar bagaimanapun gw sadar kalau nina tetaplah hanya seorang wanita pada umumnya, yang butuh pacar untuk dia cintai.

waktu terus berjalan memasuki minggu ke 3, niko sudah mulai memperlihatkan foto2 telanjang bugil dengan nina kepada kami semua, teman-teman pun semakin salut dengannya, dan eron berkata “wah jadi nih nyayur 1 juta, hehe” nyali gw pun semakin ciut dan gw udah pasrah kalau duit gw bakal habis buat bayar taruhan niko.

niko berkata “minggu depan gw udah janjian sama nina buat making love di villa gw,” wow semua tepuk tangan, “eh rick, siapin tuh duit 1 juta jangan sampe kabur lu” gw pun menjawab “iye, belom juga lu ambil perawannya”

malam hari seperti biasa aku yg sudah panas sms nina sambil marah-marah

Me: minggu depan mau ke mana lu?

Nina: gw mau pergi sama niko ke puncak

Me: oh jadi lu mau ngasih perawan lu ke dia

Nina: idih apaan sih

Me: udah jujur aja

Nina: kalo iya emang kenapa?

Me: inget lu udah janji sama gw duluan

Nina: iya gw inget kok

Me: terus? lu minggu depan mau making love sama niko, berarti lu ingkar janji ke gw dong

Nina: gw gak akan ingkar janji erick, kalaupun perawan gw diambil sama niko, nanti pas gw ulang tahun gw tetep ngajak lu ngewe kok, gw bakal puasin elu deh sampe lu loyo

Me: cihh, gw dapet sisannya niko

Nina: yaelah yang penting rudal lu bisa masuk serambi lempit gw kan, haha gak penting lu yg kedua atau yg ke 10, yg penting nanti lu pasti dapet jatah ngewe dari gw kok, muachh

udah ah gw mau tidur, jawab nina.

malam itu benar-benar terasa seperti harapan gw runtuh, ibarat perusahaan itu, perusahaan yg gw bangun udah mulai mau pailit.

tibalah minggu ke 4,

pagi hari, mobil niko sudah tiba di depan rumah, nina izin ke ibu dan ayah kalau mereka mau pergi belajar ekstra dari pagi di hari libur, dan kedua ortu kami mempercayainya.

niko dan nina akhirnya berangkat, dan tak lama, rombongan mobil eron datang buat jemput gw, dan bergegaslah kami ke vila nya niko di puncak.

setibanya di vila, kami sudah melihat pemandangan niko yg sedang memeluk nina dari belakang di teras kamar vila sambil berciuman dengan nina mengarahkan mukanya ke wajah erick dan mereka berciuaman.

Bastian: wedew udah mau mulai tuh, yuk ah langsung kita cabs di kamar sebelah, gw mau coli nih, hahaa (kamipun bergegas masuk ke kamar sebelah)

di dalam kamar terlihat layar lcd besar yang sudah menyala dan semua handycam memperlihatkan adegan romantis niko dan nina.

setelah kami duduk semua di depan layar, beberapa orang sudah mengeluarkan rudalnya dari celana masing2 (seperti nonton bokep bersama), dan adeganpun dimulai, niko menggendong nina dari luar menuju tempat tidur, mereka berciuman sangat mesra, nina saat itu mengenakan baju tangtop putih dengan kancing2 dan pantih house, jaket nina mulai terbuka,

mereka masih berciuman dan niko mulai membuka bajunya, setelah saya eprhatikan niko ini tipe orang yg gas pol ya, gerak cepat, setelah baju dan celana niko terbuka, langsunglah niko mengarahkan rudalnya yang hanya terbungkus boxer ke muka nina, nina pun mencium dan menjilat paha niko.

kemudian niko membuka sendiri celana boxernya (seperti sudah tidak sabar), nina mulai menciumi dan menjilat rudal niko yang sudah tampak tegang, kemudian niko melepaskan rudalnya dari gengaman nina dan mulai merebahkan nina, sambil mencium nina, riko langsung saja membuka paksa kancing tengtop nina, dan menlumat sebentar ugndukan toket yang bh nya seidkit,

dia mengangkat bh nina ke atas, dan kemudian kepalanya turun ke arah embem, niko melepaskan rock nina, dan terlihatlah bagian bawah nina yang memakai full pantyhouse, niko pun merobek pantyhouse tersebut dan menyibak cd nina di bagian serambi lempit, tanpa ba bibu niko lansung mengarahkan rudalnya ke serambi lempit nina,

nampak terlihat rudal niko kesulitan mencari pintu masuk si embem, hingga akhirnya tangan nina mengarahkan, dan didoronglah rudal niko ke dalam, niko menggenggam handycam di tanganannya yg mengarah ke rudal dan serambi lempit nina, namun ternyata

hantaman itu meleset, niko tampak kesakitan dan nina mulai tegang (wah dalam hatiku, ini pasti gagal yess aku menang taruhan), kemudian niko mencoba lagi, namun selangkangan nina sudah keburu tegang dan nina menahanperut niko karena merasa sakit, selain nina nikopun nampak kesakitan dibagian rudalnya (bagaianana tidak, orang serambi lempit kering dipaksa dobrak, berarti dia gak tau kalo nina itu harus diforplay dengan lama baru si embem bisa becek)

nikopun marah ke nina, kamu itu jangan tahan perut aku dong, gimana rudal aku bisa masuk ke serambi lempit kamu, dan nina pun sedikit menahan tangis, iya tapi sakit yang, dan akhirnya mereka berdua menyerah, karena rudal niko mulai menciut (hahaha), nikopun ke luar teras jendela buat ngerokok, ninapun tampah lusuh dan terlihat sedang menenangkan diri agar tidak tegang.

penonton mulai kecewa, banyak yg ngocek, wah, payah nih niko katanya sering perawanin anak orang, yah gak jadi2 nih rudal gw nyemburin pejuh. tak lama setelah itu niko masih ngerokok di teras, dan ternyata hp niko yg ada di atas meja berbunyi (tanda sms masuk) nah, bedanya hp dulu sama sekarang, hp nokia dulu itu gak punya screen lock, jadi semua orang bisa buka dan baca sms kita, rasa penasaran nina timbul, dan nina mengambil hp niko kemudian membacanya, dan ternyta nina membaca pesan sms yang tidak dia duga, dan itu dari cewek lain, sepanjang mata memandang di riwayat sms hp niko semuanya adalah cewek, dan yang terbaru adalah lisa, ternyata niko berencana ngewe sama lisa nanti malam, membaca itu ninapun menangis dan menghampiri niko di teras, dan pertengkaran mereka berdua pun tidak terelakkan, hingga akhirnya nina berkemas dan pergi meninggalkan kamar, melihat nina keluar kamar, anak-anak langsung masuk ke kamar niko, dan gw pun ikut masuk, gw cuma mau bilagn ke niko.

jangan lupa duit tarohan lu besok gw tunggu, oke. dan gw pun lansgung bergegas mengejar nina, dari belakang langsung aku peluk nina yang sedang menunduk nangis sambil berjalan, kemudian dia menatap ku sambil menangis, erick kok lu di si.. gw pun langsung menutup mulut nina dengan ciuman, gw langsung menarik tangan nina dan bilang “ceritanya nanti aja, yuk kita pulang,” gw dan ninapun akhirnya pulang ke jakarta dengan menggunakan bus umum.

sepanjang jalan nina nangis tanpa ngomong apapun dan setelah lelah dia tertidur di bahu gw.

setibanya di jakarta, kami memesan taxi untuk mengantar kami ke rumah, aku dan nina masih diem2an, ketika taxi hampir sampe rumah, aku berhentikan, “pak berhenti di sini dulu aja, kita mau makan pecel ayam dulu,” kemudian aku bayar taxi dan menarik nina ke tempat pecel ayam, awalnya nina tidak menyentuh makanannya sama sekali, sampe saku bilang “kalo makanan lu gak abis kita gak bakal pulang” dan ninapun mulai makan dedikit2 walaupun tidak sampai habis, kemudian kita pulang.

setibanya di rumah kami langsung menuju kamar masing-masing, aku gak bisa tidur karena memikirkan apa yg nina alami barusan, akhirnya aku mengirim sms ke nina.

Me: orang lain bisa saja menyakiti kita, tapi keluarga akan selalu mencintai kita apapun keadaannya

Nina: thanks rick

Me: itulah kenapa gw pengen jadi orang pertama yang ngambil keperawanan lu, biar pengalaman pertama lu tetap kepada orang yang gak akan pernah ninggalin lu (keluarga)

Nina: iya

dan setelah itu nina tidak membalas lagi sms ku.

setelah kejadian itu aku mulai iba dengan nina, dan setiap hari aku mulai intens memberikan perhatian kepadanya, takutnya nina jadi gak fokus belajar.

benar saya, ketika masuk tryout pertama nilai nina jeblok, dan ibu di rumah marah-marah, kemudian nina hanya bisa menangis.

akupun gak tega, dan memilih pergi cari udara dan inspirasi di luar, akhirnya aku memutuskan untuk pergi ke tempat bilyard, dan di tempat itu banyak teman-teman ku (karena temanku ada dimana-mana)

terlihat ada 1 orang tua dengan menggunakan jas dan bermasin billyard di meja teman-temanku, kemudian aku ikut gabung, dan orang tua itu bernama “pak jorge,” walaupun sudah tua namun gayanya masih kayak anak muda.

dan ternyata dia dalah seorang pengusaha sukses, bisnisnya banyak dan ditempat billyard aja dia mentraktir semua orang ug ada di sana (padahal gak ada yg kenal)

setelah selesai main billyard, pak jorge masih bergabung dengan kami, dan dia ngajakin kita untuk makan di bawah dan dia teraktir.

nah pak jorge ini sangat ahli memberikan motivasi, terlihat temanku curhat dengannya dan hanya dengan beberapa tanggapan akhirnya bisa memberikan solusi (jalan ke luar), melihat keahlian pak jorge aku langsung terpikir nina, dan langsung saja aku ngobrol dengan pak jorge dan bercerita tentang kakaku yang lagi patah hati dan nilainya anjlok padahal sebentar lagi UN.

dan aku memohon kepada pak jorge untuk bisa memberikan motivasi dan petuah kepada kakaku, namun syaratnya orang kaya adalah “gayung harus nyamperin ember, bukan kebalikannya,” artinya dia menyuruh aku membawa nina dan mencarinya, oke deal aku langsung atur tempat, enaknya kita ketemu dimana ya pak? di tempat yang murah2 aja, hehe

dan pak jorge menjawab, gak ada tempat yang murah, yang ada itu tempat yg cocok, kalo cocok harga gak jadi masalah (horang kayak bro).

akupun pulang dan memaksa membujuk nina untuk bertemu pak jorge, dengan iming2 eskrim baskins robin, akhirnya nina mau.

dan bertemulah kita bertiga dengan pak jorge, setelah nina dan pak jorge bertemu aku sedikit menjaga jarak (agar konsultasi berjalan efektif), dan hanya dengan satu quotes nina langsung menyeba air matanya dan mulai tersenyum (gokil gak tuh, aki2). dan quotes dari pak jorge adalah “jika kamu saat ini gagal cinta, jangan sampai kamu gagalkan masa depanmu (maksudnya sekolah), karena cinta-cinta yang lain dan lebih baik akan datang di masa depan, namun jika kamu gagalkan masa depan, jangan harap akan ada cinta yang baik di masa depan”

ninapun langsung menyeka airmatanya dan mengucapkan terima kasih kepada pak jorge, dan setelah sesi curhat kami pun ngobrol sambil tertawa-taw, hingga akhirnya pak jorge mendapat telfon dari istrinya dan segera pamitan dengan kami, akupun dan nina pulang dengan motorku, diperjalanan nina tertirur sambil memeluk punggungku dari belakang, punggung terasa kenyal dan empuk, hehe

ninapun kembali semangat belajar. hingga akhirnya UN tiba dan Nina dinyatakan lullus dengan nilai yang cukup baik nilai rata2 9 dari 3 pelajaran.

selesai UN, akupun kembali memulai chat mesum dengan nina, dan nina pun merespon dengan sangat bergairah, kini nina sangat bahagia karena lulus.

akupun coba membahas rencana malam pertama kita, yang ulang tahunnya nina kurang dari 3 minggu lagi.

Me: jadi nanti kita mau malam pertama dimana nih?

Nina: hmm, di bandung aja yuk, sekalian mau izin sama ibu buat daftar ke universitas Pa******

Me: oke, duit gw udah siap nih

Nina: asik, duit gw paling cuma sedikit rick

Me: udeh gak usah pikirin duit, elu kan calon mempelai gw di ranjang, biarin gw yang bayar semua

Nina: uhukk

Me: pake kondom gak nih?

Nina: gak tau rick gw bingung, gw takut hamil (tapi gw pengen ngerasain rudal tanpa kondom buat masuk ke serambi lempit gw, gw juga pengen ngerasain semburan peju di dalem serambi lempit gw, gimana dong rick?

Me: duh gimana ya, gini deh gw pernah denger2 dari pelajaran biologi kalo cewek itu punya masa subur, nah gw pengen tau masa suburlu kapan

Nina: gak tau gw

Me: gw paling sening sama pelajaran ini, jadi gw paham, nah yg mau gw tanyain elu datang bulan setiap tanggal berapa?

(setelah aku kalkulasi dengan kalender akhirnya keluarlah hasil bahwa tanggal 30 dan sekitarnya itu nina sedang tidak subur.

Nina: asikk, horee yaudah rick gak usah bawa kondom lah

Me: oke, i love you

Nina: i love you too.

akupun mulai membuking kamar hotel bintang 4, yang harga permalamnya adalah 350rb dengan fasilitas kolam renang, sauna dll, di travel agent daerah senayan.

ternyata sisa uangku masih banyak, dan langsung aku bergegas ke mall buat beli hadiah untuk nina, aku membeli lingerie, seragam jepang, baju agent bokep yg licin dan menggunakan resleting dari serambi lempit hingga leher, kemudian baju renang, tengtop, dan bh transparan, dan setelah itu aku ke toko cincin, saat itu emas 1 gram hanya 92rb, aku memesan cincin 5gram, dan sms nina menanyakan lingkar jadinya berapa?

Nina: buat apaan?

Me: nanya doang

Nina: ohh, sekian2 ***

akupun memesan cincin dengan ukuran yg nina kasih. pulangnya aku mampir ke toko bunga yang juga bisa untuk bungkus kado, langsung saja aku kasih semua barang2 yg aku beli dan mereka mulai membungkusnya.

Tiba di rumah, aku buka kamar nina, ternyata dia tidak ada di kamar, dan sepertinya sedang mandi, dan gw pun menaruh semua kado itu di atas kasurnya, dan gw menuliskan kertas yang sudah disediakan dengan amplop.

dan aku menuliskan “Nina, kamu adalah bidadari tercantik dan terbercintay yang pernah aku kenal, bibirmu membuat aku mabuk melayak, payudaramu membuat jantungku serasa terbakar, dan serambi lempit mu membuat kemaluanku selalu salah tingkah, Ngocoks.com

Nina tak terasa waktu yang kita nantikan bersama akan segera tiba, hanya hitungan hari kita akan bertemu diranjang pelaminan, kelamin kita akan segera menyatu, dan cairan cinta kita akan bertemu di lubang surgawi hingga mereka berjalan menuju rahimmu”

“kesucian kita masih sama-sama terjaga, itu menandakan bahwa kita sudah ditakdirkan berjodoh, dengan cincin ini aku ingin melamarmu sebagai mempelai ranjangku, pakailah di jari kenikmatansmu, dan jadikan itu sebagai tanda bahwa seluruh tubuh sempurnamu, sudah terkunci untuk orang lain, dan akan diambil oleh laki-laki bernama erick, tepat di usia 17 tahun mu”

selesai meandi nina pun langsung sms aku.

Nina: ehem, cincinya udah gw pake nih dan ternyata pas loh

Me: alhamdulillah

Nina: ini ada 5 pakaian bercintay, berarti kita mau bercinta 5 kali nanti?

Me: enak aja, gw pengen 10 kali, gak tau apa rudal gw udah gak gw coliin lebih dari 3 bulan.

Nina: wow, pertarungan yang berat ya, kira-kira siapa yang bakal KO duluan nih? hehe

Me: ya jelas kamu lah, eh jangan lupa ladang jagung dicukur tipis ya, kalo terlalu lebat gak enak ngejilatnya

Nina: siap boss, apa lagi nih?

Me: hmm, pokoknya jaga baik2 tuh serambi lempit, karena udah diteken sama erick, hehe

Nina: aduh serambi lempit aku langsung kedut2 niha, hehe

Me: sabar tinggal berapa hari lagi, gw mau makan toge setiap hari ah, biar semburannya kenceng

Nina: gw juga mau minum jamu kunyit, biar jepitan serambi lempit gw mematikan, hehe

dan kamipun tertidur.

Tinggal 1 minggu lagi kami akan menuntaskan nota kesepemahaman MOU di ruang pribadi. Akhirnya musim panen akan tiba, walaupun sempat hampir gagal akrena ada investor asing yang mencoba mengelabui pemilik lahan (nina) untuk merampas semua tanaman yang sudah kami pupuk bersama.

Kini sudah tidak ada penghalang, pemilik lahan (nina) pun sudah mempercayakan kekayaan ladangnya untuk diolah kepadaku.

Bersambung… Part 7 (Ending)

Ending nih, next nya saya mau buat karya cerita dengan judul lain, karena kalo disambung2 terus takutnya malah jadi basi ceritanya.

Sebelum kita masuk ke part 7 saya mau coba recap dulu summary dari cerita ini.

Saya dan kakak (nina: nama samaran) itu hanya sebatas melakukan hubungan bercinta, kami sama sekali gak pacaran, dan sama2 gak punya perasaan cinta satu sama lain. Kami hanya melakukan hubungan bercinta normal, gak pernah mencoba eksperimen yg aneh2, kayak anal, bdsm, 3some, dsb. Cara Nina melayani nafsu birahiku adalah dengan memejamkan matanya (pura2 tidur) dan setelah tai macan saya keluar, Nina bangun dan seperti tidak terjadi apa2. Nina adalah cewek yang gak pernah pacaran, karena setiap ada cowok yg deketin dia itu selalu terlihat modus bejad yang NIna rasakan, makanya dia takut tuh cowok cuma mau ena-ena. Kisah aslinya adalah pertama kali saya ngambil perawannya Nina itu di kosan nina di depok, dekat kampus terkenal yg jaketnya kuning (nina kuliah di kampus itu), saat itu nina baru 2 minggu jadi anak kos, dan malam2 saya yg tadinya niat mau main billiyard di kenari, tiba2 rudal ngaceng, langsung deh terabas depok ke kosannya NIna.

Cerita Sex Dewasa - Rahasia Dokter Muda Itu
sampe di kosan Nina, dia cuma nanyain dari mana lu? udah malem kok gak pulang? gw cuma jawab abis main ke rmh temen di depok, dan gw cuma mau ngaso abis itu gw pulang ke rmh, dan Nina pun membiarkan gw masuk kamar kos nya, nah dikamar kosannya itu kita berdua kikuk sambil nonton TV, karena nafsu birahi gw udah muncak, akhirnya gw kasih kode ke Nina dengan mengeluarkan rudal gw dari celana.

gak lama akhirnya Nina merem dan berdehem, ketika gw liat ke belakang, ternyata dia udah ready to eat. akhirnya terjadilah perbuatan asusila, awalnya nina kekeh melindungi serambi lempitnya dari rudal gw, namun trik jilatan dan gesekan jari tarik ulur (gas rpm tinggi kemudian diamkan sebentar, dan pura2 menyudahi permainan) berhasil membobol pertahanan Nina, dan akhirnya perawannya pecah oleh rudal saya.

Alasan saya ngasih bumbu-bumbu drama di cerita ini, agar tidak terlalu plek2an dan akhirnya mirip seperti FR (Fuck Report), tapi saya gak mau ngasih bumbu drama yang terlalu over hingga gak masuk akal, sebenarnya kalu sudah baca kisah asli yang saya tulis per poin ini pasti bisa memisahkan bungkusan dramanya dengan realnya.

Buat suhu semua yang sudah mengikuti cerita ini dari part 1 hingga part 7 semoga puas, dan bagi suhu yang sudah ikutan support dengan memberikan komentar saya ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya.

Part 7: Next Part 7 (ending): Detik-detik pertarungan Carlitos vs Embem, panen raya telah tiba. (Memetik perawan Nina yang sudah kunantikan bertahun-tahun) malam kenikmatan yang tak terlupakan seumur hidup, tak ada yang menandingi kenikmatan ini.

Awal mula dan akar dari peristiwa ini diakibatkan oleh film bokep yang ku tonton pada saat aku masih duduk di kelas 4 SD, dari situ aku tahu bahwa daya pikat madonna adalah payudaranya yang besar, sehingga membuat lawan mainnya beringas.

dan Nina yang masih kelas 6 SD adalah gadis kecil yang mencolok dibadingkan anak sebayanya, dan Toket yang dia miliki itulah yang akhirnya membuat aku ingin sekali memanen nya, bersama dengan serambi lempit imutnya itu.

Kurang dari 2 hari lagi kami sebagai pihak pertama (pemilik lahan) dan pihak kedua (investor) akan bersama-sama menyambut panen raya, selama seminggu sebelum hari dia akan dipanen, Nina seperti sedang memingit dirinya sendiri, karena dia tidak pernah keluar rumah selam seminggu, dan dalam kamarnya banyak sekali jamu-jamu buat orang dewasa, aku melihat bungkusnya hampir semua sacet berisikan gambar ilustrasi wilayah serambi lempit.

selain minum jamu setiap hari Nina selalu luluran, maka aku tak heran kulitnya kelihatan lebih cerah dan lebih mulus, aku dan carlitos sama sekali tidak diperkenankan untuk melihat calon mempelai (Nina dan embem), setiap nina mau keluar kamar dia SMS aku “gw mau keluar kamar nih, elu masuk kamar dulu sana” akupun menuruti keinginannya, sampai ibu mengira kami sedang berantem karena tidak pernah makan bersama satu meja.

Nampaknya Nina ingin menyambut panen raya dalam keadaan sempurna. Akupun sebagai investor tidak mau kalah antusiasnya dengan pemilik lahan untuk menyambut panen raya, bahkan selama 2 minggu sebelum hari pertandingan carlitos dan embem, aku rajin olah raga (biasa saya main bola dan basket bersama teman-teman, ketika yang lain sudah kelelahan aku masih terus berlatih), setiap pagi dan malam pushup 25x dan 1 hari jadi 50x.

makanan yang aku makan juga sudah makanan sehat semua, daging, dan sayuran, aku sampai mengganti nasi dengan jagung karena menurutku nasi itu bikin ngantuk (kebayangkan ruginya ketika malam pertama malah ketiduran apalagi ini kesempatan langka aku dan NIna bisa pergi ke luar kota berdua tanpa dicurigai orang rumah.

dan di majalah bokep yang aku baca ada iklan foredi oles (untuk membuat rudal tahan lama) dan aku beli 2 dus dengan harga 95rb dan aku oleskan setiap hari selama 2 minggu. Persiapan aku sudah sangat matang, aku yakin carlitos akan bisa mengalahkan embem (ibarat acara yang digelar saat panen raya, pertarungan antara 2 kelamin ini merupakan pertarungan gengsi).

Akhirnya tiba tangagl 29 juli 2005, sebelumnya Nina sudah minta izin mau ke Bandung buat daftar ujian masuk Universitas p, dan ayah menyuruh Nina mengajakku untuk menekenikmatan, sebenarnya ayah menyuruh NIna untuk pulang pergi, namun Nina berkata kalau Ujiannya itu sampai jam 8-9 malam, karena kebagian giliran ujian sore (padahal mah Nina kebagian ujiannya siang, haha), dan dengan berat hati akhirnya ayah mengizinkan juga, dan menyuruh kami nginap di hotel dekat kota yang bagus dan ramai buat jaga2.

ibu curiga terhadap tas Nina yang besar dan penuh, kemudian ibu bertanya kepadanya “ngapain kamu bawa tas besar gitu? kan cuma sehari semalam di bandung,” si Nina itu paling jago ngeles dan meyakinkan kedua orang tua kami, dengan mimik datar dan tidak terlihat panik Nina menjawab “Nina bawa baju2 bekas yang sudah tidak terpakai buk, mau Nina kasih teman2 Nina nanti diperjalanan Nina mampir ke rumah Mira” dan ibu pun mempercayainya, padahal itu tas Nina penuh dengan kostum yang aku beli untuk fantasy ku saat bercinta dengan NIna nanti malam, hihihi

waktu sudah menunjuk jam 8, dan akhirnya kami berpamitan kepada ayah dan ibu untuk berangkat, ayah menitip pesan kepadaku untuk menjaga Nina dan bilang kalau aku tidak boleh kelayaban ninggalin Nina (hahaha, mohon maaf nih ngapain gw kelayaban, orang nih mahluk sempurna pengen gw setubuhi nanti malam)

setelah 1 minggu tidak melihat Nina, hari ini dia sungguh terlihat cantik dan anggun (persis seperti pengantin yang mau kewong), tubuhnya sangat harum, ternyata inikah hasil dari pingitan 1 selama 1 minggu? hehe, carlitospun terbangun dari tidurnya dan gw berkata “sabar-sabar nanti malem lahar lu akan keluar setelah berbulan-bulan dia puasa)

kami pergi ke bandung menggunakan Travel yang ada di daerah senayan, Ayah menitipkan uang 500rb kepada Nina buat bayar hotel, namun hotel sudah aku booking jadi uang itu tidak terpakai.

diperjalanan aku mencoba colong2an megang toket Nina, namun tangan Nina menepisnya, kemudian dia mengambil HP dari saku jaket jeansnya dan mengirim SMS kepadaku

Nina: Nanti malam aja, jangan sentuh2 dulu anak perawan.

oke siyap bosque, aku dan carlitospun semakin tidak sabar.

Tibalah kami di kota bandung, dan kebetulan mobel travel kami berhenti persis di depan kampus yang akan Nina kunjungi. sebelum Nina masuk ke kampus tersebut aku mengajak Nina makan, dan Nina pun menuruti.

Jika orang melihat kami itu seperti orang yang baru kenal, karena sepanjang makan kami tidak pernah ngobrol, dan di mobil travel juga kami sama-sama tidak mengobrol. Tapi aku tak peduli, karena yang aku inginkan adalah serambi lempit nina, bukan hubungan normal antara kakak dan adik yang kompak.

Nina mulai masuk ujian jam 1, akupun menunggu layaknya pacar yang setia di sekitar kampus, dan dikampus ini banyak pemandangan yang indah, yaitu cewek2 yang bening dan ayu, namun pikiranku tidak teralihkan ke acara nanti malam, terus saja aku berfikir gaya senggama apa saja yang akan aku pakai saat bercinta dengan Nina, sampai membuat carlitos naik turun, hahaha.

Waktu sudah menunjukkan jam 4 sore dan akhirnya Nina selesai ujian dan lansung masuk SMS darinya “gw tunggu di depan pintu gerbang,” akupun langsung bergegas kesana sambil membawa tas yang berisikan pakaian kami.

dan ketika tiba di tempat Nina menunggu, akupun langsung mencari taksi untuk kita menuju Hotel, namun Nina bertujuan lain, dia mengajak untuk naik angkutan umum, dan memang angkot ini rutenya juga melewati hotel yang akan kami tiduri jadi aku mengiyakan saja. di dalam angkot jantungku benar-benar berdegup kencang tinggal 1 km lagi kami akan tiba di hotel tempat peraduan kami,

namun ditengah jalan nina mengetuk atap angkot tanda bahwa penumpang mau turun, aku pikir nina memberhintikan angkot buat ibu2 sebelahnya turun, ternyata Nina langsung bangun dari tempat duduk dan keluar angkot, aku heran kan hotel kami masih 1 km lagi, masa iya Nina ngajak gw jalan sambil bawa tas berat ini.

gw pun SMS nina “hotel masih 1 km lagi” dan nina hanya membalas “iya gw udah tau” nina pun melaju dan akhirnya dia berhenti di sebuah salon wanita, dan kemudian dia masuk. aku melihat plang salon tersebut itu adalah salon pengantin dan tertulis Salon & Wedding (waduh ngapain nina masuk ke sini pikirku).

aku menunggu di luar salon karena takut di dalam salon ada bancinya. aku menunggu nina selesai nyalon itu 4 jam lebih 20 menit, dan waktu sudah menunjukkan jam 9 malam lewat. Tak lama ada SMS masuk dari Nina, dia menyuruhku untuk nyari taksi karena dia gak mau nunggu, akupun langsung memberhentikan taksi dan tak lama Nina keluar dari Salon.

Woaww, pemandangan yang sangat membuat jantungku copot, ternyata Nina menghabiskan waktu berjam-jam itu untuk make up pengantin, dan ternyata di salon itu juga menyewakan gaun pengantin, terdengar suara banci yang berkata ke Nina, mba jangan sampai kotor ya baju2nya,

semoga lancar foto shootnya (Ternyata alasan nina menyewa gaun itu adalah untuk fotoshoot, haha) aku dan nina pun masuk ke dalam taksi, tidak ada omongan apapun dari supir taksi nampaknya supir ini pendiam (aman lah, malas juga kalo dapet supir taksi banyak omong) terbukti pendiamnya tuh supir membuat mobil taksi kelewatan masuk ke dalam hotel, akhirnya dia mundurkan mobilnya dan masuk ke dalam loby hotel.

aku dan nina pun keluar dari taksi dan menuju resepsionis, nina menunggu di belakangku dan nampak beberapa resepsionis menatap ke arah kita berdua (pasti mereka berfikir bahwa sebentar lagi akan ada pertumpahan darah, haha). Setelah itu belboy menghampiri kami dan membawakan tas kita berdua dan menyuruh mengikutinya, dan tibalah kita di kamar yang akan menjadi saksi peresmian panen raya, sekaligus insiden berdarah.

Waktu sudah menunjukan pukul 11.00 malam, tinggal satu jam lagi kami akan memulai upacara panen dengan acara pertarungan carlitos vs embem.

kali ini kasur kami adalah kingbed (bukan lagi 2 kasur terpisah seperti di bali, dan saya memilih paket honeymoon, jadi banyak bunga mawar merah berserakan di pinggir kasur.

Nina langsung merebahkan tubuhnya di atas kasur sambil nyetel tv, akupun duduk dipinggir kasur, dan membuka sepatuku, karena dari tadi aku sudah gerah memikirkan malam pertama ini, aku langsung memutuskan untuk mandi. selama mandi carlitos sudah tegang sejadijadinya, dan aku berkata, sebentar lagi lu akan ngerasain serambi lempit yang lu tunggu bertahun-tahun bro, jangan sampe kalah dari embem ya, gw berkata sambil mengelus carlitos.

aku selesai mandi jam 11.30, lansung aku handukan dan berjalan dengan telanjang bulat ke arah kasur yang di atasnya sudah ada yg menunggu, di depan nina aku mengelus carlitos sambil berkata “sebentar lagi kamu akan menggenjot dengan wanita cantik disebelahku, mau lihat orangnya nih (akupun membelokkan carlitos yg sudah tegang ke arah nina, ets udah segitu aja nanti kamu bisa kehilangan kendali carlitos, karena kamu harus nunggu setengah jam lagi.

akupun merebahkan diri di sisi samping nina, jarak aku dan nina cukup jauh, dan nina masih asik nonton tv, seperti menganggap tidak ada orang disebelahnya, tidak sekalipun nina menoleh.

aku sama sekali tidak bisa fokus dengan acara tv dan terus menengok ke arah Nina, akhirnya yang aku lakukan adalah berhitung terus 1 sampai 1000 dan seterusnya.

Aku masih bingung kapan kita akan mulai bercinta, sementara aku melihat nina masih melek menatap TV (gw gak berani gan lansung nyerang nina dalam keadaan sadar).

setiap detik aku selalu melihat hp dan menunggu SMS dari nina. dan tinggal 15 menit lagi sebelum jam 12.

Aku tidak mengetahui kalau aba-aba dimulainya pesta panen adalah dengan alarm HP yang sudah diset Nina tepat pukul 12, akupun kaget mendengar alarm HP nina yang keras, lansung aku menoleh ke arah Nina dan Nina sudah memejamkan mata dengan wajahnya kearahku.

akupun lansung mengerti tanda itu, sebagai seorang investor gagah, aku bangun dari tempat tidurku dan mengebas2 tubuhku seperti sedang menggunakan jas, aku berjalan dengan pelan dan gagak ke arah Nina, pertama aku matikan dulu alarm hp nina dan setelah itu aku matikan juga TV nya.

Aku menjongkok sebelah kaki (posisi wedding proposal) dan aku mencium tangan Nina yang terbungkus oleh sarung tangan pengantin, aku melihat Nina masih memejamkan matanya.

Aku ingin memulai dengan wedding pose (foto pernikahan di depan cermin besar) walaupun tidak benar-benar di foto cuma bergaya seolah olah ada foto, akupun meraih kedua tangan Nina dan berusaha menariknya untuk bangun dari tempat tidur, ninapun menuruti keinginanku, aku menuntun Nina menuju depan cermin besar, aku sudah telanjang bulat saat ini.

Nina mengikutiku dengan mata terpejam, aku mengatur posisi Nina di depanku dan aku memeluknya dari belakang, aku memerintahkan Nina tanpa kata2 (jadi seperti pasangan bisu yang sedang ingin bercinta) aku hanya memerintahkan Nina dengan gerakan.

Mulailah aku mencium pundak Nina yang masih tertutup gaun pengantin, kemudian bibirku menuju ke arah leher belakang nina dan kembali ku cium, kemudian aku mencium pipi kanan Nina, kedua tanganku terus mengelus tubuh depan Nina, mulai dari toket, perut, hingga serambi lempit yang semuanya masih terbungkus gaun, sedangkan carlitos terus membesar setelah menempel di pantat Nina yang masih terbungkus gaun.

Nafsuku tertuju pada bibir gincu Nina dengan lipstic merah meronanya itu, kemudian aku membalikkan tubuh Nina dan sekarang kami berhadapan, kepala nina menunduk dan masih memejamkan matanya. aku mulai mengalungkan kedua tangan nina di leherku, setelah tangan itu mengalung,

barulah aku angkat wajahnya dengan dagu, dan bibir bercintai dengan gincu merah merona itu kini dihadapanku, dengan wajah penuh makeup, akupun lansung mencium Nina, dan melumat habis lipstik yang ada di gincunya itu, NInapun mulai menyerang, dia menggigit bibirku, dan menjilatinya, kami berpagutan hampir 5 menit lamanya.

Setelah puas berciuman, aku mulai membuka gaun pengantin yang dikenakan oleh Nina, setelah gaun terbuka, tersisalah Linggerie yang aku belikan untuknya, akupun lansgung menggendong NIna yang tangannya masih menggantung di leherkuu. Kemudian aku rebahkan di kasur.

Akupun menciumi dari kening, hidung, bibir, dagu dan turun ke dua gunung kembar Nina, turun ke perut, kemudian serambi lempit hingga ke ujung kami, dan setelah semuanya aku jamah dengan bibir, lansunng aku mengambil posisi pacaran (baca part sebelumnya),

Carlitors aku sandarkan di perut kanan Nina di atasnya, dan kedua tanganku sudah menyergap kedua toket NIna yang sempurna itu, akupun kembali mencium bibir nina, sembari memaikan toketnya yang masih tertutup linggerie, perlahan kedua tanganku menurunkan linggerie yang membungkus gunung bromo sedikit demi sedikit, hingga terlepaslah buah semangka gantung itu dari bungkusnya.

Kami terus berciuman sambil kedua tanganku mengelus, meremas, hingga memilin puting dari Toket Nina, dan setelah tangan puas memainkan keduanya, akupun menyudahi aktifitas ciuman di bibir NIna, kini giliran lidahku yang ingin menjilat buah semangka gantung milik Nina, kepalaku pun pergi ke daerah puncak gunung, tanpa bisa dibendung, lidah dan mulutku lansung melumat habis Toket sempurna itu.

Posisi tangan kini turun ke daerah serambi lempit yang masih tertutup kolor, carlitospun kini sudah berada di paha samping kanan nina, serambi lempit nina kini mendapat invasi dari kedua tanganku yang sudah beringas, sembari aku asih nenen, tanganku mulai meraba habis serambi lempit nina yang masih terbungkus CD. tangankanaku mulai mencari jalan tikus, dari balik CD, kini tangan kananku sudah memasuki kawasan perkebunan jagung Nina yang jagungnya sudah habis dipanen (dicukur) oleh pemeilik lahan (nina).

dan tangan kiri ku mulai menumbangkan palang pintu yang telah menyembunyikan permaisuri, dengan mudah tangan kiriku menyingkirkan palang pintu, kini CD Nina sudah berada di dekat lutut, kemudian invasi dari kedua sekutu kanan dan kirim sudah turun di kawasan goa kenikmatan, tangan kanan mulai mencari klitoris di huruf n pada serambi lempit Nina, sedangkan tangan kiri mulai turun ke bawah belahan serambi lempit Nina, dan kemudian membelahnya dan menariknya dari bawah ke atas, hingga nina melenguh keras dan mendongakkan lehernya.

tangan kiri ku sudah mengafal persis kawasan serambi lempit nina, kini dia mencari lubang palung yang menuju pintu masuk embem, dan jari tengah tangan kiri mencungkilnya mulai satu kali, dua kali, tiga kali, hingga berkali-kali dengan kecepatan tinggi, nina hanya bisa mengeluarkan desahannya “ah, ah, ah, ah” hingga akhirnya keluar cairan pelicin yang hangat dan lengket dari dalam serambi lempit Nina.

Mengetahui Nina yang sudah becek, akupun menghentikan invasi pada kedua sekutu kanan dan kiri, dan memanggil mereka kembali ke negaranya, akupun sudah puas nenen dan kemudian menghentikannya (karena susu tak jua keluar, haha)

Aku ingin segera menancapkan rudal ku di dalam serambi lempit Nina yang sudah becek itu. Namun sebelumnya aku ingin agar Carlitos berdiri tegak dengan ukuran maksimalnya, dan akupun mengatur posisi 69.

Aku bangun dari posisi pacaran dan merebakna diriku didekat serambi lempit Nina, kemudian membalik badan Nina untuk 69, Ninapun sudah mahir dengan posisi ini, Nina mulai mencium Carlitos sebelum akhirnya melumat habis carlitos, akupun mulai menjilan embem dan melumat habis.

kami berada pada posisi 69 selama 5 Menit, dan aku rasakan Carlitos sudah mencapai ukuran maksimalnya, dan aku pun mendorong pantat nina, kemudian membalikkanya, aku mengambil ludah dan melumurinya di seluruh tubuh carlitos, dan nampak Nina sudah sange maksimal, dia menjepit serambi lempitnya dengan kedua pahanya sambil saling menggesek.

Carlitos mulai melakukan penetrasi, Carlitos membuka belahan serambi lempit Nina dari bawah dan tanganku menariknya ke atas, persis seperti yang dilakukan jari telunjuk tangan kiriku sebelumnya, carlitos melakukan itu berulang, hingga akhirnya di atas kepala carlitos terdapat cairan yang tak lain adalah cairan embem.

Kini tangan kanan Nina mulai membantu Carlitos untuk segera bertemu dengan Embem, tangan Nina mengarahkan carlitos tepat di pintu masuk tempat embem berada, berbeda dengan kegagalan Niko beberapa bulan yang lalu, saat ini keadaan ku 180 drajat berbeda, lokasi tempat pertarungan sudah sangat licin, hanya dengan sekali hentakan, rudal ku sudah pasti masuk ke dalam serambi lempit Nina.

Aku menatap wajah cantik Nina dan kedua gunung kembar yang sempurna itu, sebelum aku mendorong masuk Carlitos di dalam lubang kenikmatan ini, aku ingin mencium bibir nina dan kedua tokoet tersebut terlebih dahulu (seperti ritual pamitan sebelum bertarung, hehe). dan

aku berteriak “Hitung ya”

Me & nina: satu, dua, ti.. ga

aku mendorong carlitos untuk masuk kedalam serambi lempit nina dengan pinggulku, dan mbles, masuklah kepala Carlitos dan aku mendorong kedua kalinya, hingga setengah badan Carlitos kini sudah berada di dalam, “Nina teriak dan mengeluarkan air mata”

Nina pun terbangun dan membuka matanya untuk melihat benda tumpul yang sedang tertancap di dalam serambi lempitnya, kemudian dia kembali menjatuhkan punggungnya ke kasur dan memejamkan matanya sambil menangis.

Akupun tak tega melihat Nina menangis, namun ketika aku ingin mengeluarkan Carlitos dari dalam serambi lempit baru juga sedikit NIna malah menjerit, akhirnya aku urungkan dan membiarkan saja Carlitos di dalam serambi lempitnya. yang bisa aku lakukan adalah menyeka air mata dina, dan mencium bibirnya.

akhirnya nina berhenti menangis, dan ketika aku berhenti mencium bibirnya dan kembali melihat pertarungan 2 kelamin yang berbeda ini, mulailah aku merasakan cairan hangat dari dalam serambi lempit Nina, semburan cairan itu seperti oli pelicin untuk menenggelamkan seluruh rudalku ke dalam serambi lempit NIna, dan aku mencoba mendorng pinggul lagi dengan cepat (karena kalo pelan pelan itu akan membuat Nina sakit), dan NIna teriak “uooh”

kini seluruh tubuh Carlitos sudah berada di dalam serambi lempit Nina, terasa hangat sekali yang kurasakan dibagian rudalku, aku belum berani mengayun seperti yang biasa ku lihat di film bokep, karena takutnya NIna menjerit lagi. dan kemudian kedua tangan Nina mencoba mendorong tubuhku menjauh, akupun mencabut Carlitos dengan perlahan,

kemudian Nina kembali bangun dan melihat Carlitos yang berlumur darah, kemudian tangan kanannya merogoh serambi lempitnya dan kemudian jari yang tertempel darah itu diarahkan kemukanya, dan kemudian nina kembali lagi menjatuhkan punggungnya ke kasur.

saya mengerti kenapa dia lega, bukan karena keperawanannya aku yang merenggutnya, tapi karena dia tidak kehilangan keperawanananya oleh rudal seorang bajingan.

Tangan kanan nina mencari Carlitos dan menggengamnya, dia menarik tubuhku dan mengarahkan carlitos ke serambi lempitnya (sepertinya dia ingin mulai melanjutkan), sebelum aku masukkan kembali aku meraba serambi lempit nina dengan tanganku dulu takutnya si embem udah kering, dan ternyata masih becek dan licin.

Lansung aku posisikan Carlitos dan Nina membantunya mencari jalan pintas menuju lobang kenikmatan, akupun kembali mendorong Carlitos masuk ke dalam serambi lempit Nina dengan pinggulku, serambi lempitnya masih sangat peret gan, jadi gak bisa lansgung masuk blas sampe ujung, mendorongnya harus maju mundur seperti sedang menggergaji, dan terdengar bunyi “krek, krek” (setelah aku pelajari ilmunya, ternyata itu adalah proses pengrusakan jaringan otot di dalam serambi lempit” Ninapun tidak menangis namun sedikit meringkih kesakitan.

Kini tubuh Carlitos sudah masuk semua ke dalam serambi lempit, aku mencoba mengayunkan dengan jarak yang tidak jauh (seperti menggergaji), kembali aku rasakan bunyi “krek, krek” aku ulangi 3 kali hingga aku rasakan ada cariran yg meleleh di batang kemaluanku, nah dengan adanya cairan ini membuat gerakan gergaji terasa licin, namun walaupun cairan itu membuat licin, rudalku merasa terhimpit daging, benar-benar aku merasakan carlitos terjepit benda padat yang empuk (seperti sosis yang terjepit oleh roti)

Setelah 20 menit aku melakukan gerakan gergaji, rudalku terus mendapatkan semburan cairan kehangatan dari dalam serambi lempit, lebih dari 5 kali aku merasakan semburan cairan dari serambi lempit Nina, cairan itu membuat serambi lempit Nina sedikit lebih licin, sehingga aku mulai bisa mengayun rudalku, walaupun belum terlalu leluasa karena masih merasakan rudalku ngerem-ngerem di dalam sehingga belum bisa mengayun dengan cepat (karena jujur rudal gw juga jadi sedikit sakit kalo gw paksa nginjek gas dengan RPM tinggi)

Nina terus mendesah, dan serambi lempitnya terus mengeluarkan cairan gak terhitung berapa kali dia mengeluarkan cairan, hingga akhirnya aku melihat batang rudalku ada cream yg nempel, serambi lempit Nina sudah benar-benar Becek, kini au mulai bisa ngayun rudal ku dengan RPM yang sedikit lebih tinggi. Ngocoks.com

Aku menatap ke arah NIna, nampak kedua tangannya sudah telentang (seperti orang menyerah), dan Nina masih merem namun terus menggerakkan wajahnya ke kanan dan ke kiri, sambil mendesah dan ketika aku ayun rudalku dengan cepat, terlihat Nina menggigit bibirnya dan mengangkan lehernya ke atas.

Kini gerakan rudalku saudah leluasa, sehingga aku bisa menundukkan tubuhku, yang sejak tadi aku ingin memeluk, mengemut GUnung bromo yang sedari tadi terus berguncang (seperti gempa bumi), akupun bisa mengengemut dan menyedot toket kanan dan kirinya secara bergantian, sambil Carlitos masiha ku tugaskan untuk terus bertarung dengan embem, aku melihat ke atas nampak Nina dengan posisi punggung tangan kanan yang sedang ditempelkan di bibirnya.

setelah puas ngemut toket yang sempurna itu, akupun beralih ke bibir nina, dan kami berciuman sambil kedua tanganku merentangkan kembali kedua tangan Nina, hingga membuat dadaku kini menempel dengan toket Nina, kami terus bercinta, rudal dan serambi lempit kami (carlitos dan embem) terus bertarung, sedangkan pemilik lahan dan investor sedang bercengkrama dengan bibir mereka.

Kami masih terus menggenjot selama lebih dari 30 menit, aku merasakan serambi lempit nina yang mulai dari becek, kering, becek lagi, kering lagi, kemudian becek lagi. Hingga aku merasakan dentuman kuat dari Carlitos, dan aku merasakan semua peluru dan amunisi sudah berada di kepala Carlitos, rudal ku hanya menunggu aku menarik pelatuk dan membiarkan mereka (calon presiden) itu keluar dan pergi ke rahin NIna.

Akupun membisikkan ke NIna “gw udah mau keluar nih,” setelah mendengar bisikan gw, tangan Nina mulai dikalungkan ke leher gw, dan menarik tubuh gw agar lebih menempel ke tubuhnya, dan kaki nina menanjak diatas bokong gw dan kemudian disilangkan dan menyinggahkan di pinggulku, terasa serambi lempit Nina naik dan aku merasakan bagian bawah rudalku menyentuh dinding serambi lempit paling bawah (yang menjadi pembatas serambi lempit dan bool) dan bagian kepala atas carlitos menyentuh dinding serambi lempit bagian atas.

Posisi seperti ini membuat rudal Carlitos emakin nikmat dan pengen mengayun dengan RPM tinggi, namun Kuncian kaki NIna membuat pinggul gw susah bergerak, hingga akhirnya pinggul gw mengangkat kaki dan serambi lempit nina dan membantingnya, karena kasur ini empuk jadi membal,

aku dan nina sudah berpelukan dan bericuman, tubuh kami sudah benar-benar menyatu, hingga rasa ngilu pada kepala atas rudalkupun tak sanggup lagi kubendung, dan tumpahkan sperma ku dengan jumlah yang banyak, Carlitos melakukan tembakan lebih dari 10 kali, dan setiap tembakan rudalku berkedut, dan membuat nina melenguh “ouhh” di setiap tembakan.

Usai tembakan ke 10, Carlitospun terdiam, aku dan Nina berciuman kembali hingga ketika aku menarik kepala ke atas, air liur kami seperti membuat tali. dan tak lama Ninapun mulai melepaskan kuncian pada pinggulku dengan kakinya, dan kuncian pada leherku dengan tangannya.

Carlitos masih di dalam serambi lempit, dan belum menciut, malah ketika aku melihat Toket sempurna yang baru saja aku panen ini, membuat Carlitos kembali tegang, dan aku ayun kembali rudalku di serambi lempit Nina, namun Nina sudah nampak seperti gedebong pisang yang kelelahan, dan tangan Nina mencoba mendorong tubuh gw dan menyuruh gw untuk mengeluarkan Carlitos dari lubang embem.

Nina dan Embem sudah mengaku kalah dan KO. Nampaknya untuk Ronde pertama ini pemenangnya adalah Carlitos, hehe

Bersambung… Kalo cerita Real nya itu, Nina kehilangan perawan ya itu di kosannya di Depok.

Setelah kurang lebih 2 Minggu saya gak lagi tinggal serumah dengan Nina akhirnya membuat birahi memuncak dan rudal saya pun tegang terus ketika mengingat Nina.

Persiapan kita berdua sih kayaknya gak ada, dan sayapun tidak merencanakan pembobolan keperawanan Nina 2 Minggu lagi apalagi sampai kita janjian (di karya cerita saya emang sengaja bedakan).

Tapi yang jelas baik saya maupun Nina sudah 2 Minggu pula tidak menyemprotkan cairan kenikmatan kami, pencapaian besarku untuk Nina adalah aku sudah bisa menjilat serambi lempitnya hingga bisa membuat serambi lempit Nina menyemburkan cairannya (orgasme) tapi Nina belum mengizinkan lebih dari itu (mungkin dia takut perawannya di ambil).

Nah pas hari ketika Nina kehilangan perawannya saya memikirkan Nina terus sepanjang hari, dan ketika malam hari teman saya ngajak main bilyard tiba2 saya putar arah dan ngirim SMS kalo gak jadi dateng karena mendadak sakit perut (padahal lanjut gas terabas ke Depok).

Sampainya di kosan Nina sempet ditanyain sama cewek di kosan itu, dan kami sempat ngobrol lama sampai akhirnya Nina datang, teman kos Nina itu bilang kalo ini kos putri dan biasanya gak boleh masuk cowok walaupun saudara kandung, tp di sini lah keberuntungan saya, ternyata pemilik kos itu lagi pulang ke rmh orang tuanya yg mendadak di rawat.

Nina cuma menanyakan dari mana dan ngapain ke sini, dan saya cuma bilang kalo mau nyantai sebentar kemudian pulang, teman kosan Nina pun gak curiga, kemudian Nina membuka pintu kosan dan menyuruh masuk. Dan terjadilah yg sudah saya ceritakan.

Setelah sperma saya tumpahkan semua di dalam serambi lempit Nina, sayapun telentang sambil ngos2an, saat itu saya gak berani melirik ke arah Nina karena takut dimarahin, tapi gak lama Nina bangun dan berjalan sedikit ngangkang sembil sedikit mendesis menahan sakit “eshh” di paha Nina mengalir darah yg sudah bercampur dengan cairan putih kekuningan.

Kemudian terdengar suara keran air, ternyata Nina sedang bersih-bersih dan sekalian dia mandi cukup lama, tadinya saya mau langsung cabut pulang tanpa bilang2 namun ternyata rudal saya kembali tegang, di dalam posisi ini saya bingung antara gejolak nafsu dan ketakutan,

namun akhirnya saya gak jadi pulang (padahal sudah rapih) dan pura2 tertidur, tak lama Nina keluar dari kamar mandi, dan berpakaian kemudian tidur, kemudian giliran saya yg pakai kamar mandinya buat bersih2, cukup lama soalnya saya juga karena sekalian kocokan rudal yg kembali tegang,

karena gak bisa keluar akhirnya nya saya sudahi, nah di pintu kamar mandi Nina ini ada sedikit celah buat mengintip, karena lubang itu mengganggu akhirnya saya penasaran liat, ternyata lubang itu menuju ruang tidur dan terlihat Nina sedang tidur,

namun saya melihat ada yg aneh, ternyata Nina lagi masturbasi (mungkin serambi lempitnya masih pengen dientot lagi) langsung aku buka pintu kamar mandi, dan terlihat Nina kaget dan menarik celananya ke atas,

saya keluar dengan Handuk dan kemudian buka handuk dan langsung menyerang Nina dan akhirnya entotan yg kedua pun tak bisa dihindari, nah malam itu saya dan Nina bercinta sampai 7 kali dan saya melihat jendela ternyata udah terang, jadi ketika rudal saya sudah nembak sperma ke dalam serambi lempit Nina,

kami tepar dan ketika ngaceng lg nih rudal kita mulai lagi entotan gitu terus akhirnya sampai alarm hp Nina bunyi, dan ternyata dia ada kelas pagi yang akhirnya terlewatkan karena bercinta semalaman. Ngocoks.com

Sayapun sudah gak kuat menggenjot dan akhirnya kami tertidur berpelukan, dan ketika terbangun saya melihat jam sudah menunjuk 2 siang, sayapun bergegas pulang dan ternyata ada Indomie yg sudah siap makan di meja makan kosan Nina, Nina sudah tidak ada di kosan kayaknya dia kuliah,

akhirnya saya pulang dan menaruh kunci kosan di atas pintu karena instruksi dari Nina lewat SMS, saya pulang dan sepanjang hari kepikiran Nina hamil atau gak, dan setelah 2 Minggu saya mengunjungi kosannya lg dan ternyata ibu kos masih belum kembali karena harus jagain orang tuanya yg sakit,

saya masuk kosan Nina karena sudah tau tempat Nina menyembunyikan kunci kosannya langsung aja masuk, dan ketika melihat di atas kontener hijau tempat baju Nina, saya melihat ada tespek yang hasilnya Negatif dan langsung lega saat itu.

Sayapun SMS Nina kalau saya lg di kosan, tak lama Nina datang dengan membawa pelastik belanja, yg isinya Indomie, sarden, daging cincang, spageti lafonte dan 2 bungkus pecel ayam buat kami makan, nah pas saya buka pelastik yg ada deodoran, sampo, sabun, ternyata ada box kondom rasa pisang,

langsung saya ambil kondom itu dan tak lama Nina keluar dari kamar mandi, dia ngecek barang belanjaannya dan sepertinya dia menyadari kalau kondom sudah saya ambil, selesai makan saya ngasih kode dan Nina menyambut kode itu, dia langsung tidur di kasurnya, dan tindakan asusila terjadi.

Dan setelah itu kami terus melakukan hubungan bercinta, dengan menggunakan SMS “lagi pengen nih” dan Nina hanya membalas lokasi pertarungan misal “hotel melati” dan langsung saya bergegas dan Nina sudah menunggu di sana, kadang juga saya yang menunggu, yg jelas siapa yg datang duluan dia yg buka kamar dan SMS nomor kamarnya, setelah tiba ketok pintu dan kemudian masuk dan entotan sampai puas.

Kadang kami menggenjot dengan kondom, kadang tanpa kondom (tebas) tembak penuh dalam serambi lempit, karena sudah hafal jadwal menstruasi dan kesuburan Nina, kalau Nina sedang datang bulan, 6 hari setelahnya saya SMS Nina, udah kelar belom, kalo Nina menjawab udah langsung saya tancap gas tanpa bawa kondom,

dan setelah bertahun2 Nina tidak pernah mengalami gejala hamil dan kami berdua aman dari tindak aborsi atau pernikahan sedarah, karena tidak pernah ada buah cinta yg jadi di rahim Nina setelah kami bercinta.

Bersambung… Saya adalah seorang adik yang telah banyak menolong Nina dalam banyak hal, sebagai contoh antar jemput, karena ayah kami sangat sibuk dengan pekerjaannya dan abangku yang sibuk dengan keluarga kecilnya, dan ibu yang tidak bisa mengendarai kendaraan bermotor, bahkan sepeda saja tidak bisa, alasannya selalu karena dia pendek (dasar ibu-ibu), hehe

Akhirnya akulah yang ditugaskan ayah dan ibuku untuk menjaga anak perempuan satu-satunya di keluarga kami, bahkan saya pernah disuruh pulang ke rumah untuk mengambil karya tugas Nina di sekolah ketika dia lupa membawanya, dan jarak SMA kami cukup jauh dari rumah itulah mengapa ayah memberikan saya sepeda motor walaupun saya belum punya SIM (jangan ditiru ya), SMA saya dan Nina juga merupakan salah satu SMA unggulan di jakarta.

Maka dari itu kami sangat dituntut serius belajar dan mengerjakan tugas-tugas di semua mata pelajaran. dan saya menyadari karena loyalitas saya menolong Nina itu yang membuat Nina sedikit memberikan hadiah yaitu tubuhnya yang boleh saya nikmati, dan hadiah yang dia berikan itu justru terus bergulir seperti Snowball effect yang mustahil dihentikan.

Adapun cerita Niko pada part 6 itu juga merupakan kejadian nyata walaupun saya kemas dengan cerita yg berbeda dari realnya, pada saat itu memang ada seorang lelaki tampat kakak kelas ku yg merupakan teman sekelas Nina, dia adalah anak orang kaya, yang ke sekolah saja membawa mobil, namun dari awal dia mendekati Nina saya sudah memiliki firasat bahwa cowok ini tidak tulus mendekati Nina pasalnya “Niko” itu sering memacari adik kelas, dan selalu gonta ganti pacar.

Mengetahui ada lelaki tampan yang mendekatinya, Nina pun sebagai seorang wanita yang belum pernah pacaran menyambut cinta Niko dengan mudah, dan semenjak Nina berpacaran dengan Niko itu membuat saya tidak bisa lagi memanjakan Carlitos,

Niko juga termasuk cowok yang agresif, mereka semua sudah berbuat jauh, mulai dari petting ciuman, hingga jilat serambi lempit, aku pernah membaca sms di hp nina dan NIko ini sering SMS mesum sambil coli, jadi semua aktifitas nina dan niko saya ketahui dari sms itu.

bahkan sms terakhirnya itu adalah Niko mengajak Nina bercinta, dan Nina pun mengijinkannya, bahkan tanggalnya disebutkan. kira kira sms nya seperti ini.

Niko: yank, aku keluar yank, aku keluar, ah ah ah

Nina: ohh yank aku ngerasain rudal kamu di serambi lempit aku sekarang yank

Niko: ahh keluar yank

Nina: emuachh sayang abis keluar jangan lupa cuci ya rudalnya dan langsung tidur jangan main ke luar lagi

Niko: yank, rudal aku pengen ngencrit di serambi lempit kamu nih, pengen ngerasain jepitan serambi lempit kamu

Nina: iya sayang yuk kita jepit dede kamu pake serambi lempit aku, tapi jangan di mobil aku gak mau kurang leluasa

Niko: oke, aku cari hotel yang enak ya yank

Nina: iya aku siap kapanpun sayang, emang mau kapan?

Niko: minggu depan gimana? ayah aku baru pulang nanti mau sekalian minta duit, hehe

Nina: oke sayang, jangan mangkir lagi ya muachh

Niko: see you besok di sekolah, aku jadi gak sabar nunggu minggu depan

dan percakapan selanjutnya mereka terputus.

Sebenarnya Niko ini tinggal selangkah lagi bisa jadi orang yang ngambil perawan Nina, cuma sayangnya gak lama dari itu, Nina mengetahui

kalau Niko itu cuma menjadikan Nina alat taruhan sama teman-temannya, yang mana kalau Niko bisa menggenjotin Nina maka dia akan menang, dan setelah perawan Nina hilang akan langsung dia tinggalin

Setelah mengetahui itu, Nina nangis kejer dan berantem sama Niko, dan akhirnya mereka putus (hihihi) anda kurang beruntung Niko. hahaha

Setelah putus dengan Niko tidak butuh lama buat Nina Moveon, karena setiap hari terus aku garap ulang, awalnya Nina menolak, dan lama-lama Nina memberikan lagi jatah yg seharusnya adalah hak ku sebelumnya dia mengenal Niko.

Oke, para pembaca Ngocokers yang budiman kita akan segera memasuki Part 8 (Bonus)

Dengan judul: Malam penuh cinta, bercinta semalaman hingga jam 7 pagi (pertarungan Carlitos vs Embem masih berlanjut, saat ini Carlitos memimpin di Ronde pertama) siapakah yang akan keluar sebagai juaranya?

Sebenarnya saya adalah orang yang sudah sering mengambil keperawanan gadis tapi gak tau kenapa kenikmatan yang diberikan serambi lempit Nina itu gak ada yg menandingi apa mungkin karena saat itu saya renggut keperawanannya pada usia 17 tahun? atau karena dia adalah kakak kandung saya sendiri makanya ada rasa degdegser?

Boleh cerita sedikit ya tentang profil saya sebagai “erick: nama samaran,” Saya adalah seorang anak yang cukup pintar di bidang akademik, makanya saya bisa masuk di SMA unggulan bareng Nina dan saya kuliah S1 di Universitas Negri terkenal di semarang jurusan tekhnik lingkungan, dan belum lulus saya sudah ditunjuk jadi asdos dan setelah lulus saya mendapatkan beasiwa S2 di perguruan tinggi negri yg sangat terkenal di bogor, lulus S2 saya mengikuti perekrutan karyawan di salah satu perusahan kosmetik besar dan hanya dalam waktu 2 tahun saya sudah menjadi Brand Manger.

karena saya adalah orang yang senang bergaul dengan siapa saja, akhirnya ada beberapa anak buah saya yang merupakan koordinator SPG mendekati dan menjilat saya agar dapat banyak job pameran, sebut saja surya salah satu anak buah saya dia adalah koordinator spg kondang di perusahaan tempat saya bekerja,

dia mengajak saya ngopi kemudian mulailah dia menawarkan beberapa SPG nya yang bisa dipakek, dan saya gak perlu bayar karena sudah diurus oleh surya, tapi kalo cuma pake cewek bispak mah saya udah sering dan bisa sendiri, akhirnya saya minta request ke surya untuk ngasih saya spg yg masih perawan, dan surya pun menyanggupi.

Namun sepengalaman saya merawanin anak orang, yang namanya gadis perawan itu harus mendapatkan threatment khusus yah mulai dari dijadikan pacar lah, karena masalahnya saya tidak sedang beli perawan dan gadis itu juga tidak sedang menjual perawan. Tapi poin pentingnya adalah ketika saya mencoba serambi lempit2 perawan itu termasuk istri saya, tidak pernah sekalipun saya merasakan yang lebih enak dari serambi lempit Nina.

Cukup deh, kita langsung aja masuk ke scene hotel:

Setelah kami kehilangan keperjakaan dan keperawanan akhirnya ronde satu berakhir, kami sama-sama tepar dengan nafas ngosngosan (bagaimana tidak orang kita bercinta hampir sejam), akupun menatap kearah Nina dan tak lama Nina bangun dan berjalan menuju kamar mandi terlihat di paha nina warna merah darah yang sudah bercampur dengan cairan cinta kita berdua, dan yang paling parahnya di kasur basah dengan sperma dan bercak darah, untung saja saya mengambil promo honeymoon jadi pihak hotel pasti sudah paham, haha

Nina cukup lama di kamar mandi ternyata selain membersihkan serambi lempitnya dia juga mandi, karena terlalu lama akhirnya aku beranikan diri untuk masuk kamar mandi dan membersihkan Carlitos, tidak ada sepatah katapun yang keluar dari mulut kami, hanya terdiam seperti tidak ada orang lain di kamar mandi itu,

namun ketika aku sedang membersihkan Carlitos aku sedikit menatap ke arah Nina, dan terlihatlah toket yang sempurna itu beserta serambi lempit yang baru saja kuperawani sedang dibersihkan oleh pemiliknya, Carlitospun mendadak bangun dan seolah tidak mau melewatkan kesempatan ini, badanku mendadak panas dan ingin segera memulai ronde kedua.

karena dorongan nafsu birahi yang sudah tidak terbendung apalagi sedang disuguhkan makanannya, akupun memberanikan diri untuk memegang dan mengelus pantat NIna, karena tidak ada respon, aku pegang dan raba toket sempurnanya itu, dan masih Nina tidak merespon kemudian aku mengarahkan dan menempelkan carlitos di pantat Nina kemudian aku gerakkan pinggul dan carlitos seperti menampar2 pantat NIna,

dan ketika aku melihat ke arah cermin aku melihat NIna sudah memejamkan matanya, dan setelah itu Nina menurunkan badannya ke depan dan menunggingkan pantatnya (artinya Nina sudah mau diajak ke ronde 2), akupun langsung mengatur posisi dan mengarahkan Carlitos tepat di depan Embem, penetrasi dan gesekan-gesekan carlitos di serambi lempit Nina sedang berlangsung, tanganku mencoba membantu Carlitos mencari pintu masuk ke dalam serambi lempitnya NIna, dan ketemulah pintu itu.

kemudian pelan-pelan ku dorong carlitos dengan menggunakan pinggul, dan kepala carlitos kini sudah masuk ke serambi lempit Nina, dan tanpa kusadari ternyata Nina membantu seluruh badan Carlitos untuk masuk ke dalam serambi lempitnya dengan mendorong tubuhnya ke belakang hingga pantatnya kini menempel di perutku “ahh” terdengar desahan dari Nina,

dan aku rasakan hangat pada batang rudalku yang sudah berada di dalam serambi lempit, terasa dinding dinding serambi lempit Nina mulai berkedut, kemudian aku mulai melakukan gerakan gergaji, berbeda dengan ronde pertama kali ini keperetan NIna sedikit berkurang jadi tidak terlalu banyak mengerem laju carlitos yang dilakukan oleh otot serambi lempitnya,

semburan demi semburan mulai rudalku rasakan di dalam serambi lempit mungil tersebut, hingga aku sudah bisa melakukan gerakan ayun dengan RPM sedang, aku melihat punggung Nina yang sangat sempurna sehingga aku membungkukkan tubuhku dan menciumnya dan tak puas mencium akupun menjilatinya kemudian naik terus sampai kini kepalaku sudah berada di sebelah wajah Nina.

rudalku sempat keluar dari serambi lempit dan ketika mencoba masuk malah terbentur pinggiran serambi lempit Nina hingga Nina sedikit menjerit kesakitan “seshh ah,” dan tanganku pun kembali mengarahkan Carlitos ke pintu masuk, dan akhirnya rudalku pun memasuki kembali serambi lempit Nina, agar tidak terlepas lagi, maka aku menggenggam toket Nina dengan kedua tanganku,

dan aku menempelkan dadaku di punggung Nina, yang melakukan gerakan ayunan adalah pinggulku dengan jarak tarikan yang tidak terlalu jauh karena takut Carlitos ke luar lagi, dengan posisi ini RPM ayunan menurun dan akupun mencoba mencium bibir NIna, dan NIna pun menyambut bibirku,

kami berciuman dan berpagutan sambil mengayun selow, kurang lebih 10 menit kami berada di posisi ini hingga akupun menghentikan ciuman, setelah itu aku mengembalikan badanku tegap dan kemudian mengayun rudalku yang masih di dalam serambi lempit Nina dengan RPM tinggi, Carlitospun mulai merasa geli, namun tidak membuatnya untuk langsung menyemburkan spermanya, yang ada malah aku merasa lelah.

akupun menarik nafas yang ngosngosan karena habis ngebut, mengayun rudal dengan RPM tinggi seperti sedang berlari sprint, Carlitos masih tertancap di dalam serambi lempit NIna, akupun melihat kanan kiri dan terlihatlah bak mandi pengantin yang belum terisi air, akupun berjalan mundur sambil menarik badan Nina,

kemudian nyemplunglah aku ke dalam bak dengan posisi duduk, rudalku masih menancap diserambi lempit dan karena aku seperti tercemplung akhirnya tertiban oleh badan NIna dan serambi lempitnya menelan semua rudal hingga mentok, aku dan NIna teriak kesakitan “aduh”.

saat ini posisi Nina diatasku, kami berdua sama-sama memperbaiki posisi rudal dan serambi lempit hingga berada diposisi yang pas, setelah itu karena Nina belum berpengalaman dalam posisi ini, akhirnya aku yang mengangkat dan menurunkan badannya dengan posisi tangan di sela kakinya nina, ternyata cara ini bikin capek juga ya,

akhirnya aku membiarkan Nina mengangkang dan pinggulkulah yang bergerak untuk mengayun Carlitos, karena pergerakan ini tidak leluasa akhirnya Nina mencoba menggoyanggoyangkan tubuhnya maju mundur, sebenarnya gerakan nina sudah cukup enak, bahkan perlahan Nina meningkatkan RPM gerakan maju mundurnya dia sangat menyukai gerakan itu, mungkin membuat embem geli-geli enak, tapi tidak pada carlitos,

hingga akhirnya aku mencoba mengajari nina dengan mengangkan pantatnya kemudian menurunkannya dengan gerakan vertikal, seperti hal nya anak kecil yang sedang belajar naik sepeda, ninapun mulai mencobanya sendiri, dan akupun melenguh nikmat “ouhh” untuk memberikan kode kepada Nina kalau gerakannya sudah benar.

Ninapun perlahan mulai menikmati gerakan itu dan sedikit lebih mahir, RPM gerakannya pun semakin lama semakin cepat hingga aku dan NIna sama-sama mendesah keenakan. kami melakukan posisi ini kurang lebih 20 menit, hingga akhirnya Nina merebahkan punggungnya ke arahku akupun memeluknya dan memainkan toketnya sambil mengajak Nina berciuman,

Nina mengarahkan wajahnya ke bibirku (sambil tetap memejamkan mata) dan kami berciuman, Carlitos masih tertancap di serambi lempit Nina, setelah puas berciuman akupun sedikit mengangkat tubuh Nina sehingga Nina bangun dan keluar dari bak mandi, sambil masih menggenggam tanganku.

akupun menghampiri Nina. Pertarungan di Ronde kedua ini cukup lama sudah sejam namun Carlitos belum juga ingin menumpahkan spermanya di dalam serambi lempit Nina, saat ini aku dan nina dalam posisi berhadapan Nina masih saja memejamkan Matanya, kemudian kami berciuman,

setelah itu aku memegang pundah nina dan mendorongnya ke bawah, Ninapun mengerti keinginanku kini wajahnya sudah berada di depan carlitos, tangan kananku memegang kepala belakang Nina yang dikuncir, dan mendorongnya ke arah carlitos, kemudian tangan Nina menggenggam carlitos dan mulai mencium dan mengulumnya dengan beringas.

Tujuanku melakukan ini agar Carlitos cepat menyemburkan laharnya karena pertandingan di ronde kedua ini benar-benar sudah menguras banyak tenaga, aku takut malah nanti Nina kecapean dan akhirnya dia tertidur karena kelelahan.

Setelah aku merasakan Sperma di rudalku mulai mengumpul di kepala Carlitos akupun menarik kepala Nina untuk melepaskan carlitos dan kemudian mengarahkan ke atas dan aku mencium kembali bibir Nina dengan sedikit membungkukkan badan,

setelah berciuman akupun mendorong pelanpelan tubuh Nina untuk rebahan dan tiduran di lantai kamar mandi (hahaha), kemudian Nina mulai mengangkangkan kakinya hingga lebar dan akupun langsung mengarahkan carlitos masuk ke serambi lempit Nina yang sudah sangat becek (bukan basah lagi karena Nina sudah menyemburkan cairannya berkali-kali sampai tak terhitung),

akupun mulai memompa serambi lempit Nina, terlihat jelas pemandangan yang indah yaitu dimana kedua gunung kembar (toket yang sempurna) itu berguncang-guncang, sehingga membuat aku ingin sekali menghisapnya, akupun langsung menyosor kedua gunung kembar itu dan guncangan pada gunung bromo itu dihentikan oleh kedua tanganku dan merapatkannya ketengah,

akupun mencium dan menghisap keduanya secara bergantian, setelah puas aku kembali pompa serambi lempit Nina dan Nina mulai mengangkat tangannya dan melingkarkan di leherku, aku mengerti posisi ini di ronde pertama, kamipun berciuman dan merapatkan dadaku di toketnya Nina, kemudian aku merasakan bahwa rudalku Carlitos ingin segera meledak dan menumpahkan lahar panasnya ke dalam serambi lempit Nina,

aku menghentikan sebentar ciuman kami dan berkata kepada Nina, udah mau keluar, dan Ninapun mulai mengunci pinggangku dan mengangkat pinggulnya namun kuncian sedikit lebih kendor karena saat ini lantainya gak bisa membel kayak kasur, dengan hitungan detik dan pada ayunan kira2 ke 3 akhirnya aku orgasme, dan saking banyaknya pejuku sampai terdengar suara “crett-crett”.

kurang lebih untuk ronde kedua ini Carlitos menyemburkan 5 kali lahar panasnya pada serambi lempit Nina, dan kami berciuman dan carlitos masih berada di dalam serambi lempit, kedika aku ingin menganggat pinggulku kaki nina menahannya dan tangan NIna pada leherku menarik kembali dan mencium bibirku, ini adalah isyarat bahwa serambi lempit Nina masih pengen digenjot oleh Carlitos,

kemudian aku pompa kembali serambi lempit Nina dengan Carlitos yang walupun masih tegang tapi seperti mati rasa karena sudah kehabisan bahan bakar, mengetahui ayunan rudalku mulai melambat akhirnya Nina memanfaatkan kakinya yang ada di atas pinggulu dan mendorong serambi lempitnya ke atas dan menurunkan kembali melihat serambi lempit Nina yang berusaha keras memanjat akhirnya aku kembali genjot dengan RPM tinggi (walaupun sudah mati rasa biarlah toh tujuan kami bercinta adalah agar sama-sama enak),

setelah mendapatkan hujaman demi hujaman rudalku pada serambi lempit NIna, akhirnya Nina mengelinjang hebat sambil seluruh tubuhnya bergetar (seperti orang epilepsi) dan kemudian Nina melenguh sangat keras dan nadanya panjang selama 3x “ouuuuhhhhh ouuuuhh ouuuuh”.

aku baru mengetahui setelah mempelaharinya bahwa saat itu Nina sedang mencapai Orgasme Besarnya (Big O), nih buat agan yang belum tau, cewek itu mempunyai 2 orgasme ketika dia bercinta, yang pertama adalah orgasme kecil dan yang kedua adalh orgasme besar,

alasan mengapa banyak binor atau janda yang mencari berondong berbadan kekar tujuannya adalah untuk mendapatkan Big O nya yang tidak didapatkan oleh suaminya/pacarnya, Nah menurut pengakuan istriku ketika aku tanyakan, orgasme besar atau Big O itu hanya butuh merasakannya 1 kali,

jika setelahnya tidak lagi mendapatkannya bagi perempuan sudah merasa cukup dan tidak mengharuskannya lagi (ini pengakuan istri saya loh, kalo ingin bantah silahkan aja tapi saya gak mau nanggepi, hehe), nah buat agan-agan pembaca budiman yang sudah memiliki istri,

waspadalah kalau istri agan belum mendapatkan Big O nya, karena dia akan terus dihantui rasa penasaran oleh keinginan tersebut. Nah, silahkan setelah baca ini datangi istri agan dan berikan dia hadiah Big O. Ngocoks.com

setelah nina mendapatkan Big O pertamanya Nina pun tepar di kamar mandi, aku melihat Carlitos sudah mulai mengempis, aku masih terus memikirkan apa yang terjadi barusan, baru pertama kalinya aku melihat Nina Seperti ini, akupun segera berdiri dan ingin membangunkan NIna namun aku melihat Nina masih terkulai lemas sambil ngos-ngosan,

akhirnya aku biarkan Nina dan langsung membersihkan Carlitos, selama kurang lebih 5 menit aku menyabuni dan membersihkan Carlitos, aku melihat Nina sudah bangun dan lansung membersihkan serambi lempit dan tubuhnya, tak lama setelah aku melihat tubuh nina yang sedang diguyur air membuat Carlitos tegang kembali,

akupun lansung mendekati Nina, namun tangan Nina menahan langkahku, dan ini artinya Nina dan serambi lempitnya kembali menyerah KO dari Carlitos, dan skor sementara ada 0-2 untuk carlitos, akupun sedikit tertawa sambil nyeletuk pelan “Carlitos menang lagi nih” namun Nina tidak menanggapi seperti biasanya.

dan setelah kami selesai berbilas aku mengambil handuk setelah Nina sudah selesai mengenakan baju handuk, dan ketika aku ingin keluar barengan dengan Nina, tiba-tiba Nina yang lebih dulu berada di depan pintu, mendorong dan menahan tubuhku untuk tidak melaju,

akupun berhenti dan setelah Nina keluar dari kamar mandi dia menutup kamar mandinya, akupun membuka pintu kamar mandi, namun seperti ada yang menahan gagang pintunya, dan siapa lagi kalau bukan Nina,

karena aku dan Nina sudah mendapatkan chemistri yang kuat akupun paham maksud Nina adalah “lu tunggu di dalem kamar mandi dulu, ntar gw kasih Kode buat keluar” artinya akan ada Surprise dan Nina, akupun melihat Carlitos mulai ngangguk2, dan aku duduk di wc sambil menunggu.

Bersambung… Pada part ini akan penuh dengan adegan menggenjot bersama Nina, karena pada cerita realnya Saya dan Nina di malam pertama terus bersenggama sampai jam 7 pagi

kurang lebih kami bermain 6 ronde, dengan kemenangan telak pada Carlitos dari rivalnya Embem yaitu 2-4, namun usaha Embem mengejar ketertinggalannya perlu diberikan apresiasi.

dan pada part ini akan diberitahukan bagaimana akhirnya Embem bisa mengejar ketertinggalannya pada 2 Ronde terakhir.

Langsung aja masuk part bonus (bercinta sampai pagi)

Aku masih menunggu di dalam kamar mandi sambil menahan ngacek, aku terus membayangkan baju apa yang dia pakai untuk pertandingan ronde ke-3 ini.

Tak lama terdengar pintu kamar mandi diketuk 3x (tok, tok, tok), akupun langsung bergegas membuka pintu dan keluar dari kamar mandi, terlihat di depan saya Nina masih berjalan tidak terlalu cepat menuju kasur, kemudian dia langsung rebahan dan memejamkan matanya.

Terlihat seprei yang tadinya kacau balau dan banyak bercak darah yang bercampur dengan cairan cinta kami berdua, sudah diganti oleh Nina dengan sprei yang baru dan bercorak bunga-bung (ternyata ini adalah sprei utama yang disediakan kantor di dalam lemari, dan sprei putih itu sebenarnya buat cadangan namun nampaknya bellboy untuk kamar ini salah set, tapi biarlah mau pakai seprei apapun tujuanku tetap satu yaitu serambi lempitnya Nina (Embem).

Setelah kurang lebih 30 menit saya bosan menunggu di kamar mandi dari mulai carlitos bangun sampai tidur lagi, bangun lagi, tidur lagi, dan selama itu pula aku terus penasaran, pakaian apa yang akan dikenakan Nina untuk Ronde ke-3 ini, dan ternyata!

Ronde ke 3

Nina mengenakan baju sekolah SMA, dengan rok pendek yang sudah dipotong olehnya namun sudah rapih (sepertinya sebelum malam pertama ini dia sudah pergi ke tukang jahit buat motong rok nya. dan dari kejauhan aku melihat CD barendo warna hitam, dan Nina juga mengenakan kaos kaki putih panjang hingga menutupi dengkulnya, dan yang gak kalah hebatnya,

nampak sekali bahwa baju sekolah Nina ikut dia kecilkan sehingga terlihat sangat ketat daripada saat dia gunakan di sekolah (masih ada kelonggarannya walaupun tetap terlihat sempit karena ukuran toket yang luar biasa), dan yang dia kenakan saat ini sangat ngepres sehingga memperlihatkan seluruh lekuk tubuhnya yang sempurna itu.

Aku yang masih tercengang melihatnya sambil berdiri langsung mengambil air untuk minum, Carlitospun terlihat sudah tidak sabar untuk segera memulai Ronde ke-3, selesai minum aku lansung menuju Nina, Nafsuku sangat bergejolak dan meledak-ledak seperti ingin langsung merobek-robek pakaian Nina, dan menghujamkan rudal di serambi lempitnya, namun gejolak nafsuku aku redam dan kontrol, agar Nina tidak merasa sedang diperkosa, apalagi dia baru kehilangan keperawanannya (mungkin nanti kalau saya dan Nina jadi berselingkuh dia akan senang di perkosa, haha).

Saat ini aku sudah berada di samping Nina yang sudah tiduran sambil menutup matanya (pura2 tidur), aku mulai meraba seluruh tubuhnya sambil berdiri, akupun langsung meraih tangan kanan Nina dan mengarahkan ke Carlitos yang sudah tegang, dan Nina lansung menggenggamn sambil mengocoknya dengan pelan, merasa sudah puas menjamah seluruh tubuh Nina, akupun melepaskan Tangan Nina dari Carlitos,

kemudian lansung mencium bibirnya, ciuman tidak berlangsung lama, akupun menggendong Nina dan memindahkannya ke tengah kasur (karena gak enak terlalu pinggir), dan setelah aku rebahkan, langsung ambil posisi pacaran, di Ronde ke 3 ini Tubuh Nina sangat wangi, namun aku mengetahui ini bukan wangi dari sabun, melainkan Nina mengenakan parfum wanita dengan aroma yang bisa merangsang lawan jenis (coba searching aja gan, saya lupa nama parfumnya).

Dengan posisi pacaran ini aku mulai mencium Nina sambil melepaskan kancing baju SMA nya satu persatu, setelah semua kancing terbuka, terpampanglah kaos singlet anak SMA yang agak licin dan sedikit kasar kalau diraba, sehingga membuatku semakin nafsu, akhirnya ciuman segera aku hentikan karena sudah tidak sabar untuk menikmati sajian dibagian tubuh atas Nina, aku pun menciumi seluruh badan Nina yang mengenakan singlet sambil mengelus-eluskan wajahku naik turun,

dan akupun semakin tidak sabar untuk melihat gunung kembar Nina yang ternyata disembunyikan 3 lapis kain (seragam, singlet, bh), dari luar sangat jelas menerawang warna BH hitam yang setelah kubuka singletnya ternyata BH itu juga berenda, nampaknya Nina membeli satu set bh dan cd ini,

sebelumnya saya mau memberitahukan pakaian bercinta yang aku belikan banyak untuk Nina pada malam pertama ini hanya linggerie yang digunakan, tapi biarlah pikirku, dan toh pakaian-pakaian itu tetap digunakan nantinya (bukan saat malam pertama ini)

Kemudian aku nikmati dulu gunung kembar Nina yang masih terbungkus BH warna hitam berenda, dan menjilati belahan dadanya, karena sudah tidak sabar melihat lingkaran puting nina yang besar, akupun lansung mencari pengait di punggung Nina, namun ternyata tidak menemuinya, dan karena melihat aku kebingungan, Nina membantu membuka pengaitnya yang ternyata ada di depan, hehe

aku sangat menyukai Bh ini karena tidak langsung dilepas dari tubuh Nina sehingga kedua tetek nya terlihat, dengan BH ini aku membuka 1 cup yg menutupi toket kanannya dan langsung memutarkan jari di lingkaran puting nya, dan setelah itu langsung aku santap sampai putingnya basah, karena aku harus berlaku adil, maka toket kanan Nina aku tinggalkan dan beralih ke toket bagian kirinya dan melakukan hal yang sama.

setelah puas dengan toket Nina aku kembali mencium bibirnya, dan kemudian mencium turun dari dagu hingga ke jari-jari kakinya yang terbungkus kaos kaki panjang, terlihat nina sudah merapatkan kedua pahanya dan ini adalah tanda bahwa Nina mulai sange, aku yang menyadari itu langsung saja melebarkan kedua kakinya, kemudian menciumi serambi lempitnya yang masih terbungkus CD, dan ternyata CD itu sudah sedikit basah, dan lansung aku peloroti sempaknya kemudian aku ambil dan cium cairan serambi lempit yang menempel di CD Nina.

setelah puas, tanganku langsung melaju ke serambi lempit Nina, tangan dan jari2 ku mulai meraba dari ladang jagung yang sudah gundul hingga ke belahan serambi lempit nina, dan ketika jariku mulai membuka belahan serambi lempit dan menariknya ternyata langsung kepleset masuk ke dalam serambi lempit dan membuat Nina melenguh “ouhh,” serambi lempit Nina sudah basah dan hampir becerk,

akupun tidak tega jika harus berlama-lama lagi, akhirnya tanpa minta posisi 69, aku lansung memposisikan tubuhku dan mengarahkan Carlitos tepat di depan serambi lempitnya, tanpa perlu penetrasi dan gesek-gesek, carlitos langsung terpeleset ke pintu masuk serambi lempit Nina, tanpa berlama-lama langsung aku masukkan semua badan Carlitos dan dengan 2x gerakan gergaji kini seluruh tubuh Carlitos sudah tenggelam di dalam lubang kenikmatan serambi lempit Nina.

kemudian aku mulai menarik rudalku dan melakukan gerakan gergaji, namun baru sedikit tarikan aku sudah merasakan semburan cairan kenikmatan Nina, dan dengan adanya kiriman cairan pelumas dari dalam serambi lempit Nina membuat serambi lempit semakin licin dan akhirnya rudalku langsung bisa diayun tanpa adanya rem yang menghentikan laju Carlitos,

dan ayunanpun mulai meningkat RPMnya dari RPM rendah, menengahm, hingga RPM tinggi, aku melihat ke arah wajah Nina dan nampaknya Nina sudah mulai merasakan kenikmatan bercinta, terlihat dia membanting wajahnya ke kanan dan kekiri dan kadang dia mengangkat lehernya, sambil kedua gunungnya terus berguncang, akupun yang melihat pemandangan seperti ini langsung terus meningkatkan RPM pada ayunan rudalku yang menghujam-hujam serambi lempit Nina tanpa ampun.

kurang lebih lebih 3x aku merasakan semburan cairan hangat dari dalam serambi lempit Nina, sehingga membuat ring pertarungan semakin licin, bahkan sekali Carlitos kepleset hingga keluar ring pertandingan. setelah berlangsung kudang lebih 10 menit dalam posisi itu,

akupun langsung mengubah posisi dengan menyilangkan kaki Nina ke samping, dan mulai memompa kembali serambi lempitnya dengan RPM sedang, melihat toket Nina yang berguncang membuat kedua tanganku ingin meremasnya, langsung saja kedua tangan ini menangkap dan meremas kedua bukit kembar yang sangat perfect itu,

sembari aku jadikan pegangan untuk menancap gas dengan RPM maksimum, pada posisi ini aku rasakan seluruh sperma mulai naik dan berkumpul di kepala Carlitos, dan ternyata RPM tinggi cukup membuat ngos-ngosan seperti habis lari sprint, akupun langsung menghantam serambi lempit Nina dengan kencang sebelum menghentikan posisi tersebut.

sembari mengambil nafas yang ngosngosan, akupun langsung memerintahkan Nina untuk mengambil posisi DS, akupun langsung mengarahkan Carlitos ke serambi lempit Nina yang sudah dalam posisi nungging, dengan arahan dari tangan Nina akhirnya carlitospun ambles tanpa hambatan (karena sudah becek dan licin juga),

aku hujam terus serambi lempit Nina dengan RPM sedang, dan aku mulai memegang toketnya yang bergelantungan sambil berguncang-guncang hebat, tak lama aku merebahkan tubuhku ke arah punggung Nina yang masih mengenakan baju SMA, kini wajahku sudah disebelah wajah Nina dan akhirnya kami berciuman,

karena sudah berpengalaman sebelumnya waktu di kamar mandi, Nina pun mengangkat tubuhnya dan mengalungkan tangannya ke belakang leherku, kami berciuman sangat panas bahkan sambil betot-betotan, dan setelah kurang lebih 10 menit aku berada diposisi ini, sangat terasa bahwa Carlitos ingin segera menyemburkan lahar panasnya, sehingga aku menghentikan posisi DS ini, dan segera membalik tubuh nina ke posisi misionary (mot).

tanpa diperintahkan Nina sudah membuka selangkangannya lebar-lebar, dan mempersilahkan Carlitos masuk ke dalam lagi, dan pada posisi ini aku tidak terlalu lama kira-kira hanya 5 menit hingga akhirnya rudalku menembakkan seluruh spermanya ke dalam serambi lempit mungil Nina “ahhhh” akupun melenguh bersama Nina hingga akhirnya aku rebahkan badanku menindih tubuh sempurna Nina yang toketnya sangat empuk,

Nina pun tampak ngos-ngosan dengan nafas sedikit tersengal, akupun menciumi kuping nina, dan wajah Nina hingga akhirnya kami berciuman, nah Carlitos saat itu masih ada di dalam serambi lempit Nina,

akupun mencoba mengayun pelan sekitar 5x ayunan hingga aku rasakan ujung kepala Carlitos mulai geli, akupun mengayun lagi dan ketika Carlitos kembali membesar, seperti biasa tangan Nina langsung mendorong tubuhku menjauh dan segera memisahkan perkelahian antara Carlitos dan Embem, akupun hanya bisa pasrah menahan ketegangan rudal ku yang harus sabar menunggu Nina recharge staminanya, dan di ronde ke 3 ini Carlitos masih menjadi juara bertahan dengan skor 3-0.

Ronde ke 4

Aku dan Nina sama-sama sedang beristirahat sejenak untuk menormalkan kembali nafas yang sedang ngos-ngosan, sedangkan Carlitos masih tegang dan nampak belum puas menghujam serambi lempit Nina. 10 menit setelahnya aku melihat dan mendengar nafas NIna sudah kembali Normal, dan karena aku ingin segera mulai menggenjot lagi, aku langsung merapatkan tubuhku ke Nina,

aku langsung memelku tubuh Nina dari samping, melingkarkan tanganku di perutnya, dan sebelah kakiku sudah menyilang di atas paha Nina dan Carlitos yang sedang tegang menempel dan menusuk paha Nina, aku mulai menciumi bibir Nina,

sambil memainkan toketnya, dan tak butuh waktu lama akhirnya Nina membuka matanya dan langsung bangun ke posisi duduk, kemudian Nina pergi menuju kamar mandi tanpa menutup pintu, aku sudah mengerti bahawa Nina sedang membersihkan serambi lempitnya yang sudah lusuh dan becek karena campuran cairan kenikmatan kita berdua, akupun langsung mengikuti Nina dari belakang ke kamar mandi.

Nina pun jongkok dan sambil membersihkan serambi lempitnya, akupun ikut membersihkan Carlitos, karena rudalku sudah tidak sabar untuk menyodok serambi lempit Nina, akupun ngomong dari belakang Nina “udah gak usah bersih2, ayo mulai lagi”. dan ternyata ucapanku berhasil membuat Nina mematikan air dan mengambil handuk, mengelap tubuh dan serambi lempitnya dengan handuk,

kemudian dia berjalan kembali ke tempat peraduan (kasur), akupun langsung mengelap rudal dan tubuhku dengan handuk cepat saja, dan langsung berjalan mengikuti Nina dari belakang, terlihat Nina sudah rebahan di kasur dan mulai memejamkan matanya, sambil melebarkan kedua kakinya,

dan sudah pasti ini adalah kode bahwa Nina sudah siap lanjut ke Ronde 4 Akupun mulai menyerang Ninda dengan beringasnya, untuk Ronde ke 4 ini benar-benar lebih bergairah karena pasalnya Carlitos seperti belum puas di Ronde ke 3 namun harus menunggu,

tanpa mau berlama-lama akupun langsung survey lokasi ke serambi lempit Nina apakah sudah siap untuk dipakai, dan setelah aku raba dengan tangan ternyata serambi lempit Nina juga sudah sedikit basah, tingkat kelembaban seperti ini cukuplah pikirku, dan akupun langsung mengarahkan Carlitos ke serambi lempit Nina, tanpa penetrasi dan gesekan gesekan ke belahan serambi lempitnya,

akupun langsung mendorong Carlitos memasuki lubang kenikmatan dengan pinggulku, dan ketika ku dorong, kepala rudalku berhasil masuk namun ternyata serambi lempit Nina masih seret hingga membuat Carlitos sedikit terasa sakit, dan ternyata Nina juga merasakan sakit kami berdua pun mengucapkan kata “aduhh,” akhirnya aku hentikan usaha Carlitos untuk memasuki lubang kenikmatan lebih dalam,

akupun masih membiarkan setengah badan Carlitos tertancap, sambil mencium dan memainkan toket nina, dan ketika mulai terasa suplay cairan pelicin dari serambi lempit Nina, aku mulai melakukan gerakan gergaji, dan akhirnya perlahan embem membukakan jalan dan mempersilahkan Carlitos untuk bersenang-senang.

berlangsung lama, kamu sudah benar-benar menyatu, mulai dari bertukar air liur, tubuh kamipun sudah penuh dengan keringat, jujur di ronde ke 4 inilah aku benar-benar merasakan bercinta, karena kami berdua sama-sama berusaha keras topang menopang dan bekerjasama untuk mendapatkan orgasme, hampir semua gaya kami coba, mulai dari WOT, MOT, DS, gaya nyamping, gaya silang kaki, hingga balik lagi ke MOT (misionary),

dan sebelum Carlitos meledakkan spermanya, seperti sebelumnya kami perpelukan sangat erat sambil berciuman dengan liarnya, kami bergantian menggigit bibir satu sama lain, hingga akhirnya aku merasakan kepala rudalku ingin segera meledakkan sperma nya, dan akupun membukakan pintu keluar untuk lahar panas Carlitos.

Setelah kami bersenggama yang sangat menguras stamina di Ronde ke 4 ini, akhirnya aku memutuskan untuk beristirahat sejenak dan setelah kami bersih2, aku dan Nina kembali mengenakan pakaian kami tanpa celana (hanya mengenakan CD, aku duduk di bangku santai, sedangkan Nina menyalakan TV, kami tidak saling ngobrol dan fokus untuk beristirahat memulihkan tenaga yang terkuras.

Ronde ke-5

Setelah kurang lebih 1 jam kami beristirahat, tiba-tiba Nina mematikan TV dan kemudian membuka bajunya, dan sekarang dia hanya menggunakan BH dan CD kemudian dia memejamkan matanya, aku yang melihat kode itu langsung paham bahwa Nina sudah siap melanjutkan pertarungan Ronde 5,

akupun langsung membuka baju dan CD ku hingga telanjang bulat, dan langsung mendatangi Nina, dan langsung mengatur posisi pacaran, setelah posisi pacaran sudah sempurna kamipun mulai berciuman, tangan kanan dan kiri mulai memainkan kedua toket Nina dengan penuh gairah.

setelah puas akupun mulai menurunkan tubuhku ke samping toketnya Nina, sedangkan tangan kiriku mulai turun menjamah serambi lempit Nina yang sudah beristirahat selama kurang lebih 1 jam. aku melakukan posisi invasi 3 sekutu ini kurang lebih 10 menit, hingga ketegangan Carlitos semakin menjadi, karena sudah tidak tahan berlama-lama akupun langsung mengarahkan tubuh Nina untuk posisi 69,

setelah posisi pas kami langsung menyantap kelamin yang disuguhkan di depan wajah kami, aku mulai menjilat dan sesekali menghisap serambi lempit Nina, begitupun dengan Nina yang menyedot rudalku sehingga kami sama-sama merasakan sensasi yang luar biasa nikmatnya.

ada rasa penasaranku ketika menyibak belahan serambi lempit Nina, terlihat ada lubang kecil namun masih sangat rapat karena dia baru saja kehilangan perawannya dan jika dia open Bo saat itu harganya pasti masih mahal, karena penasaran akupun mencoba memasukkan jari telunjukku, dan setelah jariku masuk ke dalam tangan Nina langsung reflek ke belakang untuk menggapai tanganku,

namun aku tidak pedulikan dan tetap memaju mundurkan jariku yang sudah berada di dalam, terasa sekali saat itu serambi lempit Nina masih sangat sempit, dan karena permainan jariku membuat Nina tidak konsen mengulum Carlitos, terasa seperti dia mengemut keras Carlitos dan menariknya, hingga akhirnya Nina merebahkan kepalanya ke paha kiriku, Nina yang awalnya masih diam akhirnya aku mulai dengar desahannya.

Setelah aku rasa cukup dan Carlitos sudah tegang-tegangnya, langsung aku posisikan tubuh Nina untuk missionari (MOT), aku melihat ke luar jendela nampak langit sudah menampilkan fajar bertanda bahwa saat itu sudah sekitar jam 1/2 6 pagi, akupun langsung mengarahkan Carlitos ke serambi lempit Nina yang sudah sangat becek, tanpa kesulitan berarti Carlitos pun amblas tertelan serambi lempit Nina yang nikmat itu.

Namun pada Ronde ke 5 ini aku merasakan ada sensasi yang sedikit berbeda dari ronde-ronde sebelumnya, yaitu sensasi kedutan yang hebat dari serambi lempit Nina, sehingga membuatku ingin mengayun lebih kencang, dan semakin kencang ayunan dan hujaman rudalku ke serambi lempit Nina,

semakin aku merasakan kedutan yang sangat keras dan aku baru mengetahui tekhnik ini setelah Nina menikah dan aku melampiaskan nafsu birahi ke cewek bisyar, ada beberapa dari mereka yang bisa memberikan sensasi yang sama dengan apa yang Nina berikan dan ketika ku tanyakan nama teknik tersebut, mereka menjawab bahwa itu adalah teknik empot ayam.

dan mereka (bisyar) menjawab kalau mereka menguasai teknik tersebut sekitar 1 sampai 2 bulan setelah mereka lepas perawan dan menggenjot terus-terusan dengan pasangannya. dari sini aku mengetahui bahwa Nina sangat berbakat dalam hal bercinta, sungguh beruntung suami yang mendapatkan Nina karena pastinya akan mendapatkan sensasi bercinta yang jarang bisa dilakukan wanita sembarang, dan hanya dalam hitungan jam setelah perawannya kurenggut Nina sudah bisa melakukan teknik empot ayam.

Ternyata teknik empot ayam Nina bukan hanya dirasakan kenikmatannya oleh Carlitos, namun juga embem merasakan hal yang sama, aku merasakan semburan demi semburan cairan hangat dari serambi lempit Nina membasahi seluruh batang rudalku yang berada di dalamnya, hingga akupun merasakan bahwa secara mendadak seluruh sperma sudah menumpuk di kepala Carlitos.

Karena tidak ingin aku keluarkan saat ini karena pertarungan masih berlangsung 10 menit, akhirnya aku mengubah posisi DS, dan ternyata pada posisi DS ini aku merasakan empot ayam dari serambi lempit Nina tambah hebat, akupun langsung mengalungkan tangan ke dalam ketiak Nina dan mengangkatnya hingga punggungnya menghampiriku dengan pantatnya yang tetap nungging, kamipun berciuman,

dan mulai membalikkan setengah badan Nina dan tangan kami saling memegang wajah kami, dan tak lama setelahnya aku makin tak sanggup menahan dorongan lahar panas yang ingin segera keluar, langsung saja aku ayun rudalku dengan RMP tinggi hingga akhirnya Carlitos menyemburkan lahar panasnya ke dalam serambi lempit Nina, dan setelah seluruh sperma keluar aku hentikan ciuman, dan melepaskan Nina hingga akhirnya Nina merebahkan dirinya.

akupun merebahkan diriku di samping Nina sambil mengatur nafas, dan tak sampai 2 menit Nina lansung bangkit dan mendudukkan dirinya di atas rudalku yang masih lemas karena habis mengeluarkan pejuh, Nina terus menggesekkan serambi lempitnya hingga akhirnya Carlitospun bangkit lagi,

setelah Nina merasakan Carlitos sudah tegang, lansgung saja dia masukkan kedalam serambi lempitnya, dan mulailah dia menggenjot dirinya, karena sudah paham bagaimana cara membuat Carlitos dan embem nikmat (setelah belajar di bathub kamar mandi), Nina mulai memompa naik turun, dan semakin lama gerakan Nina semakin cepat, aku melihat toket yang terus berguncang hingga akhirnya aku angkat setengah badanku untuk menghisap toketnya.

memelukku, kurang lebih kami berada diposisi ini hanya 5 menit karena Nina belum terlalu mahir mengambil alih kendali (WOT), hingga aku memposisikan tubuh Nina untuk missionary, nah di posisi MOT ini Carlitos tidak tahan terhadap empot ayam yang diberikan Embem hingga akhirnya dia kembali menyemburkan lahar panasnya ke dalam serambi lempit Nina, dan akupun merebahkan tubuhku di atas tubuh Nina.

setelah itu Carlitos tidak sanggup bangkit lagi dan harus menyerah dengan embem dan Nina yang masih mengajak untuk melanjutkan pertandingan.

Ronde ke 6

Setelah kurang lebih 45 kami bersih-bersih dan beristirahat, baik aku maupun Nina sama-sama merasa kelaparan, dan Nina mulai SMS

Nina: laper banget nih

Me: sama

Nina: mau lanjut atau makan dulu nih?

Me: mau makan di mana? sarapan hotel baru dibuka jam 7 (saat ini masih jam 1/2 7)

Nina: yaudah lanjut satu ronde lagi aja sebentar

Me: Yuk

dan setelah SMS itu Ninapun langsung memejamkan matanya dan melempar handuknya ke bawah lantai, Nina sudah telanjang bulat.

akupun langsung menghampiri Nina dan mulailah kami bersenggama kembali.

singkat cerita hanya dengan 2 posisi MOT dan menyampingkan kaki Nina, Carlitos sudah orgasme, dan tak lama setelahnya Nina ngajakin lagi Carlitos pun terbangun ketika dikulum dan setelah tegang kembali, kami entotan lagi dengan posisi DS dan missionari (MOT) hingga akhirnya Carlitos kembali ditaklukan oleh Embem.

dan kembali 5 menit setelahnya Nina ngajakin lagi, akupun terpaksa menyatakan menyerah (benar-benar Nina ini cewek yang Hyperbercinta), dan tepat 30 menit kami bercinta jam sudah menunjukkan pukul 7 pagi. kamipun bersih-bersih dan langsung pergi sarapan di bawah (free breakfast).

Aku dan Nina makan 1 meja dan saling berhadapan, namun seperti biasa tidak ada sepatah katapun keluar dari mulut kami, kecuali SMS

Nina: jadi skor berapa-berapa?

Me: 4-2 Carlitos unggul

Nina: hah sial, nanti abis makan lanjut lagi, embem dan gw pasti menang

Me: liat ntar deh kita kan mesti pulang jam 10 (karena travel yang telah kami pesan jam segitu sama dengan waktu berangkat)

Nina: bisa lah nanti di kamar mandi sekalian kita mandi

Me: iya, ntar kalo rudal gw masih bisa ngaceng ya, udah abis nih sperma gw dari semalem menggenjot terus

Nina: ah payah lah, yaudah ntar aja sampe rumah kita langsung menggenjot di kamar gw

Me: emang gak ada ayah ibu di rumah? ngawur lu

Nina: Suruh mereka pergi aja sampe malem, haha

Me: (udah gila nih kakak gw) coba dah kalo bisa

Nina: ya gak mungkin lah, mudah2an aja ntar ayah sama ibu cabut dari rumah

Me: aminn (dan ternyata doa nina terkabul, malamnya ibu pergi ke rumah temannya dan ayah diajak temannya main catur sampai tengah malam)

Setelah sarapan kami kembali ke kamar, Nina sudah mengatakan di SMS sampai kamar kita langsung ngewe gak mau tau, dan Nina menyuruhku menunggu karena mau buang air besar dulu

setibanya di kamar, Nina langsung masuk kamar mandi sambil membuka Celana dan CD nya didepanku, dan tak lupa baju dan BH nya juga dia buka dan langsung ngacir di kamar mandi. Ngocoks.com

aku benar-benar merasa sudah lelah selelah lelahnya Carlitospun sudah tak sanggup menegakkan dirinya walaupun barusan habis melihat Nina si pemilik tubuh sempurna telanjang bulat.

Nina sudah benar-benar ingin lanjut ngewe makanya dia langsung telanjang, kelar boker pasti dia langsung siap dientot kembali. akupun mencoba beristirahat sejenak siapa tau Carlitos bisa ngaceng untuk ronde terakhir, namun ternyata tidak berhaasil dan akupun tertidur setelah menunggu Nina dari kamar mandi.

Tiba-tiba aku terbangun oleh tendangan kaki yang keras ke arah perutku, nampak Nina kesal karena telah ditinggal tidur, namun terlihat Nina sudah mengenakan baju rapih dan jam sudah menunjukkan pukul setengah 10 pagi, akupun langsung bergegas mandi tanpa gosok gigi, sabunan, keramasan dan hanya butuh waktu 5 menit aku sudah selesai mandi dan mengenakan pakaian.

dan akhirnya kamipun pulang ke jakarta dan meninggalkan hotel bersejarah tempat kami bercinta semalaman, Thanks hotel A

**

Aku dan Nina tertidur lelap di mobil travel menuju jakarta, hingga tiba di rumah, ayah dan ibu baru saja kelar makan siang, dan karena aku sudah tidak bernafsu makan dan ingin segera tidur, akhirnya aku mengabaikan ibu yang menyuruh aku makan dulu.

aku mendengar kecurigaan ayah yang menanyakan pertanyaan random ke Nina.

Ayah: loh kalian keliatan kecapean banget, emang semalam gak tidur?

Nina: (dengan santainya dia menjawab) semalem ac nya mati sampai subuh dan kita berdua gak bisa tidur akhirnya cari makan di luar hotel, kelar makan jadi tambah gak bisa tidur

Ayah: oalah pantesan aja, emang kamu nginep di hotel jelek? kan ayah udah kasih 500rb buat kamu berdua nginep di hotel bagus

Nina: ya mau gimana lagi ketemunya hotel itu, lagian Nina takut nanti di hotel mahal kena charge malah lebih dari 500rb (sambil mengembalikan uang ayah 400rb, nampaknya Nina sengaja tidak mengembalikan 500rb karena takut ayah makin curiga)

Ayah: udah duitnya buat kamu aja beli apa kek

Nina: yey, asik makasih ayahku yang ganteng, emmuach

dan akhirnya kami berhasil selamat dan tidak dicurigai ibu dan ayah karena kelihaian Nina berakting

Malam harinya kami kembali menggenjot selama 3 jam sebelum ibu pulang, kurang lebih Carlitos orgasme 4x, dan selalu kalah dari embem.

Kini Nina semakin hebat dan perkasa dalam urusan senggama, sangat sulit mengalahkannya apalagi dalam kondisi kurang prima.

pernah sekali aku mengalahkannya ketika menggunakan tissu magic, benar-benar selama 1 setengah jam Carlitos tidak menyemburkan sperma, tapi aku merasa kurang nyaman karena rudalku jadi mati rasa.

Tapi di lain sisi, Nina benar-benar puas ketika aku menggunakan tisu magic, dan akhirnya kadang aku gunakan tisu magic ketika Nina benar-benar sudah sange berat.

Kami melakukan hubungan terlarang ini kira-kira selama 7 tahun, hingga akhirnya Nina dilamar seorang cowok kaya (pengusaha muda), dan kami menghentikan hubungan terlarang ini.

Terakhir kali kami bercinta adalah satu hari sebelum Nina akad Nikah, hingga malam hari Nina masih ngajak aku menggenjot di belakang rumah dan menyuruhku menyemprotkan spermanya ke dalam rahim karena besok dia sudah nikah, jadi gak akan ketahuan itu anak siapa, awalnya aku ragu namun ketika aku ngecek jadwal kesuburan Nina, untungnya hari itu bukanlah hari subur dan sudah jauh melewati ovulasi sehingga aku berani.

Bersambung… ini adalah kisah nyata yang pernah aku alami bersama kakak perempuanku di masa lampau, maka akan saya ceritakan apa adanya.

pada saat setelah Nina kehilangan keperawanan, entah mengapa Nina menjadi sosok yang sangat Hyperbercinta, sudah tidak terhitung berapa kali saya kalah dari pertarungan ranjang.

juga sudah berkali-kali serambi lempitnya menerima sperma hangat saya, namun untungnya Nina tidak pernah hamil, karena saya selalu menghitung tanggal kesuburan Nina.

akupun semakin berani terhadap Nina, dan sering sekali menyolong-nyolong kesempatan untuk menempelkan rudal ku yang ngaceng, dan raba serambi lempit serta toketnya disaat sadar, dan jika sudah tidak tahan.

Maka aku langsung sms Nina untuk mencari lapak pelampiasan nafsu birahi kami, bahkan bukan hanya aku yang meminta duluan Nina pun sering SMS saya duluan untuk ngajak menggenjot dengan SMS seperti ini: “rick, serambi lempit gw udah becek nih pengen ngejepit rudal lu, yuk main di kamar gw” kadang juga saya disuruh ke kost nya dia kadang mengajak ke hotel transit.

akupun tidak pernah dan tidak bisa menolak jika Nina lagi pengen dientot, karena takut nanti Nina malah nyari rudal lain buat menggenjotin serambi lempitnya. dan inilah alasannya mengapa Nina tidak kunjung mencari pacar alasannya karena aku bisa memuaskan nafsunya. aku merupakan orang yang paling sering bolak balik ke depok, setiap orang rumah tanya atau teman ku tanya maka aku jawab aku punya pacar di depok, hihihi

Tiba saat aku lulus SMA maka aku mencoba pemberuntungan dengan umptn dan akhirnya lulus masuk perguruan tinggi Negri di semarang. aku dan Nina kini terpisah jarak, namun rudal ku dan serambi lempitnya Nina tidak bisa dipisahkan dengan jarak, setiap weekend entah aku atau Nina saling mengunjungi, kadang aku ke depok, kadang juga Nina yang ke semarang, namun intensitas bercinta kami jadi berkurang yaitu hanya seminggu 2 kali (weekend)

bagaimana kami berdua bisa mencari pacar? setiap weekend kami habiskan untuk bercinta, tidak pernah keluar kost, dan jika kami di hotel maka selama sabtu minggu kami tidak pernah keluar kamar hotel kecuali mencari makan habis makan lanjut lagi.

Tidak terasa waktu terus berjalan dan Nina sudah hampir lulus kuliah, dan sudah mulai mengerjakan skripsi, dan dia memilih tempat untuk observasi yaitu di kota semarang, hehe

jujur aku sering merasa was-was dan cemburu jika berjauhan dengan Nina, begitu juga Nina kami saling cemburu dan takut kalau kami sama-sama menemukan rudal dan serambi lempit baru.

Nina sering SMS: heh, lu foto sama siapa tuh? awas aja lu kalo tuh rudal lu masukin ke serambi lempit jablay itu”, akupun sama “awas tuh serambi lempit jaga, kayaknya tuh cowok botak ngiler liat toket sama serambi lempit lu”

ya pokoknya kami saling menjaga organ vital masing-masing deh. Walaupun kami di SMS itu berani berbicara secara vulgar, namun ketika bertemu ditempat peraduan (ranjang) maka seperti biasa Nina selalu memejamkan mata dan kami tidak saling bicara, kecuali desahan birahi.

aku mulai merasa bosan dan seperti kehilangan gairah, karena ketika berhubungan bercinta kami selalu diam membisu dan Nina selalu memejamkan mata, terbesit di dalam hatiku ingin sekali aku melakukan hubungan bercinta dengan cinta, karena selama ini aku tidak pernah mengetahui apakah Nina memiliki perasaan lain kepadaku?

Setelah aku pikirkan selama berhari-hari maka ingin aku menyudahi hubungan terlarang ini, dan ingin segera mencari pacar agar bisa bercinta sungguhan dengan perasaan sama-sama cinta. dan keputusan itu kini sudah bulat, dan ingin kusampaikan kepada Nina setibanya dia di Semarang nanti.

Hari ini (lupa tanggalnya) Nina tiba di Semarang dan menyuruhku menjemputnya di Stasiun Tawang, akupun bangun dari tidur dengan malas2an dan tanpa mandi terlebih dahulu berangkat dengan motor bebek.

Setibanya di stasiun tak butuh waktu lama untuk menemukan Nina, dengan wajah judesnya dia melemparkan dan mendorong koper ke arahku dan langsung meminta helm kepadaku, akupun memberikan wajah yang kesal kepadanya.

jadi karena aku saat itu tinggal di kost2an yang cuma untuk 1 orang, maka gak bisa untuk menampung Nina, dan terpaksa aku beberapa hari mencari kontrakan yang ternyata tambah jauh dengan kampusku, namun setelah bertemu dengan pemilik kontrakan ada sedikit masalah, yaitu jika cowok dan cewek ingin tinggal bersama maka harus memperlihatkan buku nikah.

karena di daerah ini penduduknya sangat religius dan rt nya sendiri harus menerima buku nikah sebagai jaminan, karena persyaratan yang tidak memungkinkan, maka aku memutuskan untuk mencari kontrakan lainnya, dan ternyata tidak kunjung ketemu, adapun yang bisa ditempati tapi harganya 5x lipat dari kontrakan yang tadi.

akupun terpaksa membawa Nina ke Hotel, dengan hati dongkol, aku melempar helm di dalam kamar hotel, bagaimana tidak, lagi enak tidur disuruh jemput nih Kk perempuan gw, belom mandi, badan lengket, seharian nyari kontrakan gak ketemu. Langsung aku bergegas mandi untuk menyegarkan diri, kelar mandi aku terus merasa kesal dengan Nina, jadi yang tadinya nih Carlitos udah ngaceng jadi turun lagi, haha

selesai mandi, aku melihat Nina sudah telanjang di tempat tidur, hanya dengan mengenakan bh dan cd, dan matanya sudah terpejam, aku mencoba mengalihkan pandangan ke arah tubuh sempurna itu, namun aku menyadari kalau ternyata Carlitos sudah terbangun dari tidurnya dan siap untuk bertempur dengan embem.

akupun mencoba menahan dan duduk di bangku sambil minum, aku sudah memutuskan untuk menghentikan hubungan yang tidak wajar ini, dan setelelah 30 menit aku tidak menyantap tubuh Nina, akhirnya dia memutuskan untuk membuka mata dan menatap ke arahku, akupun langsung berkata kepadanya, “ada yang mau gw omongin”

Nina pun bangun dari tempat tidur, kemudian mengenakan piyama merahnya, dan menghampiriku, kemudian duduk di sampingku. akupun langsung meneguk habis gelas yang berisikan air, sambil menarik nafas, dan mulailah kami berbicara:

Me: Gw pengen menyudahi hubungan terlarang ini Na

Nina: Kenapa? (menjawab dengan ketus)

Me: Semakin hari gw semakin bosen, gw makin kehilangan gairah

Nina: Ohh, lu udah punya pacar?

Me: Boro-boro gw sempet mikirin, orang tiap libur gw abis buat menggenjot sama lu

Nina: Halah bokis lu, yang foto kemaren itu cewek baru lu kan?

Me: Ngapain gw bohong sama kk gw sendiri? gak ada untungnya

Nina: Terus kenapa? kan gak setiap hari juga kita menggenjot?

Me: Gw pengen ngerasain menggenjot dengan orang yang sama-sama cinta, tiap kali kita menggenjot elu cuma tutup mata, kita saling membisu, komunikasi lewat sms aja pake nada sinis.

Nina: Maksudnya gimana? emang segitu pentingnya?

Me: Penting lah, kalo cuma bercinta partner apa bedanya menggenjot sama jablay?

Nina: Hmm, (dengan wajah bingung)

Me: Udah gini deh, gw gak mau bertele-tele, sekarang kita udahan aja, kita sama2 cari cinta sejati kita aja, gw pun gak yakin buat bisa cinta sama lu, dan gw yakin elu juga merasakan hal yang sama.

Nina: Tau ah, gw pusing (sambil berjalan ke arah ranjang) gw mau tidur, ntar kalo lu mau menggenjotin gw bangunin aja.

Kamipun tertidur malam itu tanpa melakukan hubungan bercinta, dan pagi harinya aku bangun duluan karena ada kuliah jam 9 pagi, aku membangungkan Nina dan diapun bebeberes untuk meninggalkan Hotel.

di parkiran Nina bertanya kepadaku “kita mau ke mana nih?” dan akupun menjawab “ke kost gw”

Setibanya di kost aku langsung mengambil tas dan menaruh baju2ku di kosan, dan memberikan kunci kosan yang aku tempati ke Nina “nih kunci kosan gw, lu tinggal di sini aja kalo gw bisa tinggal di kampus atau numpang di rumah temen gw” dan aku langsung meninggalkan Nina untuk berangkat ke rumah temanku.

setelah mengatakan yang sebenarnya kepada teman saya bahwa di kosan saya sekarang ditempati kakak perempuan saya, akhirnya teman saya memberikan tumpangan sementara untuk saya tinggal.

Setelah pembicaraan di kamar hotel kemarin, aku dan Nina tidak pernah berkomunikasi melalui sms ataupun telfon selama seminggu.

sampai akhirnya ibu menelfon ku menanyakan Nina, karena hp nya tidak aktif ketika ibu telfon, langsung saja aku katakan kepada ibu bahwa aku lagi di kampus, dan langsung aku bergegas ke kosan.

dan ternyata Nina berada di dalam kamar kost sambil dengerin musik dengan Headphone di komputerku, langsung saja aku marahin Nina “eh hp lu mana? ibu tadi nelfon tuh” dan NIna menjawab “oh iya, lupa gw cash dari tadi, hehe”

setelah itu aku langsung menutup pintu kamar kost, dan pergi ke kamar mandi karena dari tadi kebelet kencing, setelah keluar ketika sedang cebok, tiba-tiba Nina membuka pintu kamar mandi, dan langsung menggenggam rudalku dengan sadar.

dan Nina berkata “erick, gw pengen menggenjot nih udah gatel banget serambi lempit gw gak disodok rudal lu” setelah mendengar itu gw coba mendorong kepala Nina yang sedang mengulum rudal gw (padahal carlitos udah tegang banget) dan gw bilang “kan gw udah bilang gw gak mau ngelakuin bercinta tanpa cinta lagi, gw udah bosen”

Nina berkata “kalo masalah cinta coba kita sama-sama cari, cuma kan lu liat keberanian gw sekarang buat ngajak lu menggenjot dengan sadar, gw berani buka mata nih, lu juga bisa kok ngajak gw ngobrol sambil menggenjot” dan ternyata prinsip gw goyah setelah Nina membuka baju dan celananya, dan langsung gw cium bibirnya, dan kamipun menuju ranjang kecil yang ada di dalam kosan ku.

Benar saja bercinta kali ini memang berbeda dari biasanya, karena Nina benar-benar membuka matanya, dan tak jarang aku mengatakan “aduh, serambi lempit lu enak banget” dan Nina pun kali ini beranii berbicara “aduh enak anjir rudal lu, terus genjot”.

hingga akhirnya aku menumpahkan sperma ke dalam serambi lempit Nina, dan setelah menarik nafas, aku baru ingat kalau sekarang adalah masa subur Nina, OMG gawat ini pikirku. dan aku langsung berkata kepada Nina “Nin, eh gila hari ini kan masa subur lu, dan kita menggenjot gak pake kondom?”

Nina pun menjawab “astaga gw lupa erick, shitt” itu yah, perut gw langsung mules dan pusing tujuh keliling, setelah 3 jam kami terbengong akhirnya gw memutuskan untuk langsung beli tespek dan berharap bisa langsung terbaca oleh tespek, setelah kembali kekosan langsung aku kasih ke Nina, 2 jenis tespek dengan merk yg berbeda dan Nina langsung mencobanya.

dan setelah menunggu hasilnya, ternyata ada perbedaan diantara keduanya, tespek yang pertama itu 1 garis, dan tespek ke2 itu ada 2 garis, OMG langsung lemes dengkul gw. Ngocoks.com

Gw pun nangis gan beneran ini nyata, Nina yang melihat gw menangis mencoba merangkul gw dan menepuk pundak gw, dia bilang udah tenang pasti ada jalan kok katanya, dan gw berkata “jalan gimana, kalo ternyata lu hamil gimana? lu mau gugurin?”

Nina juga nampak bingung menjawab pertanyaan gw, dan akhirnya dia menjawab seadanya yang menurut gw aneh “yaudah sekarang jalannya belom keliatan, siapa tau besok keliatan dah mending tidur deh, lu mau tidur di sini sama gw?”

ah gila nih orang masih bisa santai aja gw nya udah pusing begini, dan akhirnya gw memutuskan untuk balik ke rumah temen gw, karena dikosan gw gak boleh tamu nginep mau itu saudara sendiri kek. dan gw berkata kepada Nina “lu dapet kapan? minggu depan harusnya lu udah dapet kan?” Nina hanya menggangguk.

Yaudah seminggu ini kita gak usah ngewe dulu, kalo ternyata lu belom dapet juga berarti gw harus ambil keputusan. Nina: keputusan apa tuh? gw gak mau loh gugurin kandungan, takut” dan gw menjawab dengan kesal “ya terus mau gimana?

Nina: ya kan kita bisa Nikah sirih

Me: gila lu, kita ini saudara kandung apa kata ayah ibu nanti kalo mereka tau

Nina: urusan di jakarta itu gw bisa bilang ntar kalo gw dihamilin cowok di diskotik dan gw gak tau siapa orangnya, yang penting kita aman di semarang.

Me: tau lah, pusing gw (dan gw pun langsung meninggalkan Nina)

Setelah kejadian itu, mendadak aku langsung sulit tidur setiap malam, dan Nina terus menyampaikan gejala-gejala aneh, seperti mual, kembung, dsb.

dan akhirnya hari-hari berat berlalu tibalah hari ke 7 setelah kami berhubungan di hari suburnya NIna dan semprot dalam, ternyata Nina belom dapat juga

akupun langsung pasrah dan beranggapan bahwa yang benar adalah tespek ke-2, karena Nina tidak mau menggunakan Tespek lagi katanya takut kaget lihat hasilnya.

Nina pun menanyakan keputusan yang akan aku ambil, dan dengan berat hati setelah aku pikirkan berhari-hari akhirnya aku putuskan untuk menikah sirih dengan Nina dan mencari penghulu, daripada harus menggugurkan bisa-bisa dosa besar.

Me: yaudah kita Nikah aja

Nina: gitu dong harus gentle jadi cowok, hehe

Me: iya

Nina: gw harus mulai belajar jatuh cinta nih sama lu, karena lu akan jadi ayah dari anak gw, hehe

Me: gimana caranya?

Nina: ya kita mulai pacaran aja, yuk pertama-tama kita ke mall abis itu ke Hotel baliknya ke hotel, hehe

Me: jadi kita jadian nih?

Nina: iya sayang, *Ninapun mencium bibirku”

Me: gw belom pernah pacaran nih

Nina: ye dasar, yaudah pertama kita mulai dulu panggil aku kamu, jangan gw elu, dan kita harus bikin panggilan sayang

Me: apa tuh?

Nina: hmm, gimana kalo beib? (karena waktu itu menjadi panggilan sangat populer)

Me: oke beib, jadi kapan kita mau nikah nih?

Nina: yaampun beib udah gak sabar banget? hehe besok juga bisa kali

Me: yaudah sekarang kita atur jadwal dulu sama penghulunya, besok langsung nikah

Nina: iya beib, tapi abis itu kita honeymoon yuk, hehe

Me: honeymoon kemana?

Nina: ke lombok gilitrawangan asik tuh

Me: ya coba aku cek keuangan dulu.

Nina: ye asik, makasih beib

dan ternyata gaji aku sebagai asdos sudah masuk, ditambah dapat bonus dari bantu-bantu projek teman kampus, dan aku rasa cukup untuk honeymoon ke gilitrawangan

Bersambung dulu deh, cek ombak lagi!

Next Episode: pernikahan sedarah (apakah Nina benar-benar hamil?)

Bersambung… (Pernikahan Sedarah, aku dan nina menjadi sepasang suami istri)

Sore hari aku dan nina berencana untuk berkencan ke mall paragon semarang, aku baru selesai mandi kemudian nina pun mandi dan bersiap untuk berkencan

nina menyuruhku untuk pergi ke luar dulu karena nina mau bersiap dan berdandan dan dia akan mengirimkan sms ketika sudah siap, dan akupun menuruti permintaannya kemudian pergi ke warung kopi

kurang lebih hampir 2 jam aku menunggu dengan sedikit rasa penasaran diikuti dengan pemberontakan carlitos di dalam celana jeans yang aku kenakan saat itu.

hingga aku dapati hp ku berdering mendapatkan telpon dari nina yang mengatakan dia sudah siap. akupun langsung kembali menuju kost untuk menjemput nina.

ketika tiba di dalam kost aku melihat pemandangan yang sangat menggugah hati dan membuat carlitos berontak nina sedang berkaca sambil memakai lipstik di gincunya

nina mengenakan pakaian yang sangat indah dipandang, yaitu dress berwarna pink dengan bandana dikepalanya, akupun langsung mendatangin nina dan memeluknya dari belakang, namun nina mencegahnya dan berkata.

heh, kita kan baru pacaran masa kamu langsung grepe2 aku,, hehe

yasalam, carlitos langsung berontak tak karuan mendengar itu, nina seolah ingin memberikan challenge kepadaku untuk dapat menaklukan hatinya untuk bisa menikmati tubuhnya, perasaan seperti ini benar-benar muncul kembali

jadi teringat misi pertamaku untuk dapat merenggut keperawanan kakak kandungku ini. setelah nina selesai menggunakan gincu nina pun langsung mengajak untuk berangkat.

kami memesan taksi yang menjemput kami di depan gang deket tempat kost, dan tak lama taksi yang kami tunggu datang, aku dan nina duduk di belakang.

sepanjang jalan aku terus menahan pemberontakan dari carlitos, dan nina mulai memberikan kode untuk melingkarkan tanganku di belakang lehernya. supir taksipun sedikit kepo dengan bertanya, cie baru jadian ya, cantik juga ceweknya,, hehe

aku dan nina tidak menggubris dan masih asik menikmati proses kencan kami.

ketika tiba di mall aku langsung menggandeng tangan nina, dan mulai berkeliling mall, mulai dari jajan, main timezone, hingga akhirnya kami nonton film di bioskop.

setelah usai kamipun pulang ke kost, di dalam taksi perjalanan pulang, aku benar-benar sudah tidak sabar untuk mencium bibir nina, namun nina tidak memberikan banyak, hanya 5 detik, dan nina membisikkan kepadaku (segitu dulu ya bee)

kamipun tiba dikost, dan ketika hendak membuka pintu nina pun langsung membalik badan dan mencium bibirku, kamipun berciuman di depan pintu kost (untung sepi karena sudah pada tidur)

Setelah puas ciuman, akupun langsung mengajak nina masuk ke kost untuk segera mengadu kekuatan carlitos dan embem, namun nina menolak, dan berkata: ups, mau menggenjot ya? besok aja ya, abis kita akad jadi lebih nikmat,, hehe

kemudian nina masuk kamar kost dan menguncinya, akupun pulang ke rumah temanku. aku dan nina sudah bersepakat untuk melakukan pernikahan esok pagi sekitar jam 7, dan sudah membuat janji dengan penghulu.

selama semalam suntuk aku terus memikirkan nina, hasrat sudah sangat besar, dan carlitos sudah melakukan pemberontakan yang sangat dahsyat, aku benar-benar merasakan semangat bercinta yang telah lama redup dengan sikap nina yang bisa membuat aku penasaran.

Aku set alarm jam 5 subuh, dan setelah terbangun aku langsung mandi dan kemudian berangkat ke kost untuk menjemput nina, temanku pun curiga dan bertanya? mau kemana lu rick pagi buta gini? akupun menjawab: ada bisnis, udah ye gw cabs dulu.

Setelah tiba di kost, nina sudah siap dengan kebaya putih dan ternyata dia juga sudah menyiapkan baju kemeja putih untukku, dan langsung menyuruh aku memakainya, dan ketika aku sedang memakai kemeja, nina memanggil pelan: calon suamiku tengok sini

Dan ketika aku menengok nampak nina mengangkat roknya dan nampak stocking (pantyhouse) transparan dan tidak mengenakan celana dalam, nina pun mengatakan: si embem udah siap ngejepin carlitos lho, sabar ya, nanti carlitos akan nyemburin peju ke dalem embem sampai lemas,, hehe

Melihat itu aku langsung menghampiri nina dan ingin segera meng ekse nya, namun nina menahan dan berkata: heh, sabar akad nikah dulu yey main nyosor aja hehe. akupun menjawab: duh aku udah gak tahan pengen genjot serambi lempit kamu.

Nina: nanti ya abis akad nikah kita langsung bercinta, nina mengecup bibirku, muachh

sekarang sudah jam 6.30 aku dan nina langsung bergegas ke rumah penghulu, karena tidak ada saksi dari pihak kami akhirnya aku membayar orngkos saksi masing2 50rb sebanyak 2 orang, dan prosesi akad nikahpun berjalan lancar. setelah menandatangani buku nikah aku dan nina kini resmi menjadi sepasang suami istri.

akad nikah tidak berlangsung lama, hanya memakan waktu kurang dari 1 jam, dan kami langsung menuju kos-kosan untuk bergegas pergi ke gili trawangan untuk berbulan madu. Ngocoks.com

jujur yang aku rasakan saat itu seperti aku dan nina mengulang kejadian beberapa tahun silam awal mula nina kehilangan keperawanannya, namun kali ini benar-benar aku rasakan seperti menikah sungguhan dengan kakak kandungku.

setibanya di kost, aku rasakan hawa nafsuku memuncak, dan langsung saja aku rebahkan nina di kasur kemudian menciumi seluruh badannya, dan melepaskan bajunya satu persatu, tidak butuh waktu lama,

kini aku dan nina sudah tidak mengenakan sehelai pakaianpun, dengan beringas aku mengulum serambi lempit nina yang sangat wangi, hingga kami melakukan posisi 69, kurang dari 10 menit kami melakukan posisi ini

Hingga aku sudah tak kuasa menahan gejolak carlitos yang ingin segera memasuki wilayah kekuasaan embem. Namun ditengah perjalanan Nina menghentikan langkah Carlitos dan menanyakan: gak pake kondom? akupun menjawab: lah kita kan udah nikah, masa suami istri menggenjotnya pake kondom?

Nina: yaudah lanjut deh, lagian juga di dalem perut udah ada debaynya,, hehe (aku dan nina masih meyakini bahwa perbuatan terlarang kami sudah menghasilkan janin yang akan jadi buah hati kami)

Tanpa pikir panjang dan seolah menyetujui pernyataan Nina, akupun langsung memasukkan rudalku ke dalam serambi lempit Nina yang sudah mulai licin. Ninapun mulai mengajak berciuman dengan mengalungkang tangannya ke leherku, tentu saja aku sambut dan kami berciuman dengan beringasnya, seperti musafir yang sudah haus akan bercinta.

jepitan demi jepitan empot-empot ayam dari serambi lempit NIna semakin membuat Carlitos kalang kabut, padahal permainan baru berlangsung 5 menit, akupun tak mau berakhir secepat ini,

dengan terpaksa aku melepaskan Carlitos dari sarang kenikmatan itu, dan aku mulai mengisyaratkan Nina untuk merubah posisi doggy, Ninapun mulai menungging, sembari Nina mengambil posisi doggy pewe, Carlitos mulai menarik nafas dan kini sudah segar kembali.

Ninapun langsung mengarahkan Carlitos masuk ke dalam serambi lempitnya, baru saja masuk, Carlitos langsung dijepit oleh serambi lempitnya (benar-benar ini sensasi lebih nikmat dari sedotan bj) akupun meringkih menahan kenikmatan sekaligus takut bahwa Carlitos akan kalah pada posisi ini,

akupun coba mengontrol konsentarasi dan tidak mau terbawa arus kenikmatan, namun konsentrasi buyar ketika nina mengangkat tubuhnya kebelakang dan menempel di dadaku sembari mengajak berciuman, keduatangankupun berpegangan dengan kedua toket Nina yang sempurna itu.

Aku mulai merasakan Carlitos sudah kehilangan kendali dan ingin segera melepaskan dentuman lahar kenikmatan yang sudah lama tidak ia keluarkan, akupun pasran dan sembari menggigit bibir bawah Nina aku semburkan cairan kenikmatan dan ternyata Nina juga berkata: aku keluar juga,, ahhh

Kini serambi lempit NIna (embem) benar-benar dibanjiri oleh cairan cinta kami berdua, setelah Carlitos lemah terkulai dan akhirnya keluar dari serambi lempit Nina, aku melihat cairan spermaku keluar dari serambi lempit Nina,

Ninapun langsung membalik badannya dan mengangkang, kemudian dia arahkan jarinya ke serambi lempit dan memasukkan cairan spermaku dan dia berkata: aku masukin lagi spermanya biar jadi anak kembar,, hehe

dasar gila kau” jawabku” akupun langsung berciuman dengan Nina dan setelah itu kami tertidur dengan posisi telanjang.

Sore hari kami terbangun sekitar jam 4 sore, aku menatap Nina dan mencium bibirnya, “kamu udah mandi?” NIna: belom, yuk mandi bareng. dan akupun tentu saja mengiyakan,

Akhirnya kami mandi dan karena Carlitos terus tersenggol oleh pantat Nina akhirnya dia terbangun dan langsung meminta jatah, aku dan Nina kembali bercinta di kamar mandi dengagn posisi doggy dan MOT, kemudian Carlitos kembali menyemburkan cairan kenikmatan di dalam serambi lempit Nina.

Cerita bercinta Otak Mesum Meradang

Setelah selesai mandi aku mengajak NIna untuk jalan-jalan ke luar sekalian cari makan malam. dan akhirnya kami memutuskan pergi ke mall. Sepulangnya dari mall, Nina menanyakan sampai kost nanti mau aku pakai baju apa? katanya, akupun menjawab “pakai baju sma aja,” Nina: yah, baju sma aku kan udah gak ada,

dan di perjalanan pulang kami melwati toko perlengkapan sekolah, dan kebetulan menjual baju dan rok sekolah, langsung saja aku beli, bapak-bapak di toko sedikit heran tapi untungnya gak banyak tanya (mungkin dia pikir buat keponakan)