Bunda Maya

Folder Bunda - Blog Cerita Dewasa Ngentot Yang Selalu Update Cerita Ngentot Terbaru Setiap Hari..

Rahasia Awet Muda Ibu Rumah Tangga: Kisah Cinta Tak Terbatas yang Lebih Indah dari Romansa

Rahasia Awet Muda Ibu Rumah Tangga: Kisah Cinta Tak Terbatas yang Lebih Indah dari Romansa

Ibu adalah sosok yang sangat berarti dalam hidup saya. Kehadirannya bagaikan cahaya matahari yang menghangatkan hati, sejuk seperti embun pagi yang menyegarkan jiwa. Dedikasi dan pengorbanannya tak pernah lelah, ia bekerja keras untuk mencukupi kebutuhan keluarga tanpa mempedulikan pandangan orang lain. Baginya, kasih sayang dan kebahagiaan keluarga adalah segalanya. Ia selalu ada, siang dan malam, mencurahkan seluruh cinta dan perhatiannya. Kecantikan dan kecerdasannya melebihi apa yang dapat saya gambarkan; ia bagaikan bunga terindah di taman surga.

Ibu adalah wanita yang luar biasa. Kebaikan hatinya terpancar dari setiap tindakannya; ia selalu murah hati membantu siapa pun yang membutuhkan pertolongan, ramah dan bersahabat dengan semua orang, serta menghormati setiap individu tanpa memandang usia. Pesonanya yang alami memikat banyak orang, baik muda maupun tua, namun ibu selalu teguh dengan prinsipnya.

Kala sakit menyapa, pelukan dan belaian ibu adalah obat terbaik. Perhatiannya begitu tulus dan menyeluruh, dari memastikan saya minum obat hingga mengawasi makanan yang saya konsumsi demi kesehatan. Ia selalu ada, menjaga dan merawat saya dengan penuh kasih sayang.

Meskipun teman-teman saya sibuk mengejar pengalaman percintaan, saya tak pernah merasa iri. Saya menemukan kebahagiaan dalam ikatan yang mendalam dengan ibu saya. Saya merasa terlindungi dan dicintai, seperti kijang yang mendapatkan rumput terbaik dan air terjernih dari sumber mata air yang tak pernah kering. Cinta ibu, bagai mata air yang tak pernah habis, membasahi dan menyegarkan hidup saya. Cinta itu, melebihi segala romansa yang pernah saya bayangkan.

u adalah jiwanya, air mataku adalah airmata yang keluar dari mata jernihnya.

Bila ibuku pulang dari kantor, itulah saatnya yang kutunggu-tunggu. Bukannya tidak ada yang berada di rumah yang menekenikmatanku, ada mBak Ipah, pembantu ibuku, ada juga Suster Santi yang membantu merawatku sejak saya baru beberapa hari lahir.

Ada ayahku, tetapi sering pergi. Nenekku yang sudah pensiun, selalu berada di rumah, tetapi bila pergi bisa satu minggu lebih, bagiku itu lama sekali.

Di sekolah, saya sebangku dengan Agus. Suatu saat, jam pelajaran dimulai. Hari ini ulangan bahasa Indonesia. Lembaran demi lembaran soal dibagikan. Saat yang menyenangkan bila bisa menjawab pertanyaan-pertanyan yang diisi pada lembar jawaban.

Saya tidak menutupi jawabanku, kubiarkan terbuka, karena teman sebangkuku selalu memintaku untuk tidak menutupi jawabanku, karena dia mau meniru jawabanku.

Saat keluar, Ia memukulku, katanya, pelit amat sih! saya menjawab, saya tidak pelit, yang melarang bu guru, saya balas pukul. Perkelahian tak terelakkan.

Kami berdua distrap karena berkelahi. Disaksikan teman-teman satu kelas. Berdiri di depan kelas dengan satu kaki diangkat ke atas.

di lain hari, ulangan lagi pelajaran IPS Ia menyontek lagi, ditegur lagi. Kali ini Agus distrap berdiri di depan kelas dengan satu kaki diangkat, setelah itu, bu guru memberi waktu untuk mengerjakan ulangannya sendiri hingga selesai. Agus pulang lebih lambat dari biasanya.

Di rumah saya baru saja dibuatkan ketapel oleh ayah untuk menembak burung, dengan tanah liat pelurunya. Ketapel kubawa ke mana-mana.

Saat di tanah kosong yang banyak ditumbuhi pepohonan ku mencari burung, saya mau membidik burung, burung apa saya tidak tahu namanya. Agus kelihatannya ramah padaku.

Ia tampak dari kejauhan berlari kearahku. Saat mendekat, mana kubantu Mano. kutunjukkan pelurunya berupa butiran-butiran tanah liat.

Ohitu kalau kena burungnya tidak akan apa-apa. katanya, lalu Ia meminjam ketapelku, saya tidak keberatan, dicarinya batu bulat sebesar kelereng. Ini baru mantap, katanya.

Dipasangnya ketapel itu tempat peluru, direntangkan ketapel itu kearahku. tuing sakitnya bukan main. saya menangis sejadi-jadinya, disaksikan banyak orang.

Ibu-ibu menolongku, menggendongku ke rumah, kepalaku berdarah. Agus berlari sekuat-kuatnya menuju ke rumah. ini bu lestari, cucunya kecelakaan, kata yang menggendongku, tapi ada yang berkata, ditembak pakai ketapel sama Agus.

Nenekku menelpon ibuku, lalu kudibawa ke dokter. Ibuku menyusulku ke dokter, sambil menangis, ibuku bertanya, ada apa anakku?

Kami pulang berempat, saya di belakang dipangku nenek, sedangkan ibuku yang membawa mobil, susterku di samping ibuku. Sebenarnya, saya sudah tidak perlu suster lagi, tetapi Suster Santi mau bekerja di keluarga ibuku.

Sampai di rumah, ibu marah besar kepada ayahku, anakku celaka kamu di mana? Ha?! ayahku gelagapan menjawabnya, kalau tidak kemana-mana disuruh jaga anaknya, malah tidak jelas kemana.

Ibuku memarahi ayah, tidak hanya dengan mulutnya, tetapi juga memukulinya. Ayahku memohon ampun. Nenekku melerainya.

Puas memukuli ayah, ibuku melabrak orang tuanya Agus. Lukaku beberapa hari baru sembuh. Agus masih duduk sebangku denganku.

Saya berangkat dan pergi ke sekolah biasa jalan kaki, tetapi kadang ayah atau ibuku mengantar. Pada saat saya pulang sekolah, saya dijemput ayah, dengan naik motor. Ayah membawaku berputar-putar keliling kota.

Ayahku membawa motornya kencang sekali, membuatku ketakutan. Ayahku menggodaku, dipercepat saat saya ketakutan, saya menangis, menangis ketakutan, ayah membawaku pulang.

Sampai di rumah saya masih menangis. Ibuku sudah sampai di rumah, bertanya kepada ayah, ada apa Mano menangis? ayahku ketakutan, diam seribu bahasa.

Saya mengadu, ayah bawa motornya kencang sekali. ibuku marah merah mukanya, kamu ya, sudah berulang kali jaga anakku, kamu sengaja membuatku marah ya? ditamparnya pipinya hingga berbekas telapak tangan.

Ayahku ketakutan. Ibuku memeluk ayahku, lain kali jangan lakukan itu lagi yasayang, emak sayang Sama Harly.. dibelainya rambut ayahku dengan tangannya yang lembut.

Itulah ibuku, walau marah seperti apa pun, ibuku selalu sayang ayahku. Ayahku tidak pernah berani memukul ibuku. Ayahku sangat takut kepada ibuku.

Tetapi ibu selalu berkata kepadaku bahwa saya harus sayang kepada ayah dan hormat kepada ayah. Itulah yang selalu diajarkan ibuku kepadaku.

Bersambung… Pindah ke tempat baru bagiku tidak masalah. Bagiku ada saja teman yang baru. Saya perlu berkenalan dengan yang lainnya. Tetapi tidak untuk ibuku. Ibuku cepat sekali dikenal orang-orang sekitarnya, terutama kakak-kakak cowok hingga bapak-bapak. Ibuku selalu ramah kepada mereka dan selalu menyediakan waktu bagi mereka untuk mengunjungi ibuku.

Ternyata, mereka tahu dari warung nasi pecel ibuku. Lagi-lagi ada kata baru yang kukenal, rumah gadis. Karena kalau mereka datang ke rumah ibuku, mereka akan berkata ke rumah gadis, kadang ada yang berkata, rumah si cantik. Jadi hampir setiap orang memanggil ibuku gadis atau cantik. Saya merasa lucu, karena saat ada yang mencari ibuku, dengan menyebut namanya, Sonia, tidak ada yang tahu.

Saat hari libur, yang di rumah hanya saya dan ibuku, nenek pergi dan pembantu pun sedang tidak ada. Nenekku memang sering pergi meninggalkan rumah, kalau pergi bisa lama sampai berminggu minggu sedang ayahku pergi liburan bersama teman-temannya, ayahku pergi selama dua minggu karena libur panjang. Pagi itu Ibuku memasak sesuatu, saya mulai menyumbuinya, ku pegang payudaranya Dan kuremas-remas.

Ibuku mendesah kemudian berkata, ibu lagi bikin makanan sayang. saya menjawab, tapi bisa disambil main kan kita. ibuku hanya menjawab singkat, ≈Ўaãa≈ terserahlah. Ibuku membereskan sesuatu tetapi berhenti sejenak ketika saya membuka celana dalamnya. Setelah celana dalamnya terbuka, ibuku berkata, bentar yasayang.

kemudian melanjutkan melakukan aktifitasnya, ibuku memasukkan bumbu-bumbu ke dalam suatu masakan dan mengecilkan apinya kemudian ibuku membuka roknya, duduk di kursi yang ada di dapur serambi lempitnya ditonjolkan ke depan untuk memudahkan kusetubuhi, saya mengeluarkan rudalku dari celanaku, lalu kuarahkan rudalku ke serambi lempit ibuku, Dan ibuku memasukkan rudalku ke dalam lobang serambi lempitnya, kudorong pelan-pelan Dan bleeeesss rudalku masuk hinggga pangkalnya.

Rasanya hangat Dan nikmat seperti dipijit pijit kubiarkan sesaat Dan kutarik pelan supaya pijitan serambi lempit ibuku kurasakan kenikmatannya. Kupeluk tubuh ibuku Dan ibuku pun memelukku. Kugenjot serambi lempit ibuku dengan dorongan maupun tarikan semakin cepat. Ibuku mendesah desah, Dan sesekali tertawa, nenek Dan ipah bisa datang tiba-tiba No, Dan kujawab, biar bu, Ibuku mendesah-desah Dan saya terus menggenjotnya, ibu setengah berteriak,’ibu mau keluar NO,

Saya tetap menggenjotnya dan ibu mengerang, ibu keluaaaaaar Dan rudalku terasa basah oleh cairan serambi lempit ibuku, saya masih terus menggenjotnya Dan tiba-tiba saya ingin pipis saya menahannya Dan ternyata saya tidak bisa menahannya Dan akirnya crooot crooot crooot seertinya banyak sekali saya mengeluarakan cairan Dan rasanya enak sekali saat saya mengeluarkan cairan itu, ibuku setengah kaget bertanya dengan tersengal, Mano pipis ya?

Saya mengiaKan Dan minta maaf kepada ibuku, Dan ibukupun berkata, tidak apa-apa, Dan kelihatan tidak marah. Sebenarnya saya masih mau tapi oleh karena kejadian itu saya jadi ga enak, akhirnya ibu menciumku Dan mengambil celana dalamnya. Dan saya akan lebih hati-hati lagi, maka nantinya saya akan pipis lebih dulu sebelum menyetubuhi ibuku.

Masakan sudah matang ibuku mengajakku makan, setelah makan ibuku mengajakku jalan-jalan ke mall. Saya Dan ibuku jalan-jalan di mall hingga malem, dan ibuku memberi apa yang kuminta, Dan sebelum pulang kami berdua nonton film, hingga pulangnya larut malam.

Malam ini udara dingin, Dan saya merasa agak capai. rasanya mau tidur Dan mau pipis dulu, kulihat ibuku sudah berbaring. Saya menyusulnya Dan tangan saya menyelinap di bawah roknya Dan saya menarik celana dalamnya, ibuku mengangkat pinggulnya supaya saya mudah menarik celana dalamnya, ibuku membuka kancing roknya Dan bangkit untuk membuka bajunya, saya membantunya untuk melepas beha yang dipakainya.

Kucium ibuku, ibuku membalas ciumanku. Ibuku beranjak menciumiku menghadap ke wajahku yang menghadap ke atas, payudaranya menggantung Dan saya memegangnya, ibuku membiarkannya Dan rudalku mulai tegang, ibuku memegang rudalku yang menjulang ke atas, lalu memasukkan ke dalam lobang serambi lempitnya pelan-pelan, ibuku menurunkan pantatnya pelan-pelan sehingga rudalku masuk sedikit demi sedikit ke dalam lobang serambi lempit ibuku.

Kemudian mengangkat pantatnya lagi sehingga rudalku keluar pelan-pelan, ibuku menggerakkan pantatnya naik turun semakin lama semakin cepat Dan rasanya luar biasa nikmatnya, ibuku masih terus menggoyangkan pantatnya Dan kadang bergoyang berputar-putar Dan payudaranya bergoyang goyang sangat indah.

Ibuku dengan hati hati menekan kebawah hingga rudalku masuk hingga pangkal untuk beberapa saat kemudian ibuku mengangkat pantatnya hingga rudalku keluar dari serambi lempitnya, ibuku kemudian berbaring disampingku dengan kedua kakinya diangkat ke atas dengan tanpa mengeluarkan perkataan seolah-olah mempersilahkan saya untuk memasukkan rudalku ke dalam serambi lempitnya.

Saya dengan cepat bangun dari posisi semula Dan secepatnya memasukkan rudalku ke dalam lobang serambi lempit ibuku. Ibuku membuka lobang serambi lempitnya dengan tangannya, Dan saya segera menggenjotnya Dan kadang saya pelankan Dan saya tekan beberapa saat hingga sedalam-dalamnya. Ibuku mengerang Dan saya terus menggenjotnya, tiba-tiba serambi lempit ibuku menyemburkan cairan.

Dan ibuku mengerang seiring dengan keluarnya cairan dari serambi lempitnya. Saya masih menggenjotnya Dan tiba-tiba saya mau pipis tetapi tidak bisa menahannya Dan crrrot croooot croooot saya pipis menyembur di dalam lobang serambi lempit ibuku. Saya lemas tetapi rasanya enak sekali. Saya bingung Dan saya minta maaf kepada ibuku

Dan ibuku malah menghiburku tidak perlu khawatir ibuku tidak akan marah, tetapi setelah itu ibuku memelukku dan mengajakku tidur saya menurut saja karena saya merasa bersalah Dan ibuku sepertinya memeriksa air pipis yang kusemburkan ke dalam serambi lempit ibu, Dan ibuku berkata padaku bahwa yang keluar dari rudalku bukan air pipis tetapi sperma, ibu bisa Hamil oleh karena sperma itu sayang, Dan kamu akan punya anak dari ibu.

Pagi hari setelah bangun kulihat ibuku berdandan cantik sekali, payudaranya kelihatan terbuka setengahnya Dan memakai rok pendek sekali, Dan kalau duduk serambi lempitnya kelihatan dengan jelas ditumbuhi bulu-bulu halus karena tidak memakai celana dalam, pahanya putih bersih.

Kepalaku bagaikan kesetrum listrik bertegangan tingggi dibuatnya. Sini Mano! panggil ibuku. Saya datang, Dan ibuku membuka celanaku Dan mengeluarkan rudalku, rudalku menegang Dan PErasaanku sangat senang karena ibu tidak memarahi saya saat saya mengeluarkan pipis ke dalam serambi lempit ibuku, yang kata ibuku itu adalah sperma Dan sekarang pasti ibuku mengajakku untuk bersetubuh.

Ibuku memegang rudalku Dan tangannya mengocok rudalku kadang kelihatan geregetan. Baru kali ini merasakan rudalku. Dikocok, dan rasanya enak sekali. Saya tidak pernah mengocok rudal karena bila saya merasa ingin bersetubuh tinggal kuminta Sama ibuku untuk kusetubuhi Dan ibuku tidak pernah menolak. Ibuku terus mengocok rudalku Dan saya merasakannya sangat enak sekali, Dan akhirnya croooot crooot keluarlah cairan dari rudalku, ibuku menjilati Dan menelan cairan itu Dan sekarang mengisap rudalku, saya merasakan sungguh luar biasa nikmatnya, Dan setelah itu ibuku menyuruhku mandi.

Setelah mandi ibuku mengajakku makan. Makanan sudah dihidangkan di atas meja, dan saat makan ibuku berkata, mano nanti kalau kamu meniduri ibu, spermamu biar keluar di dalam. serambi lempit ibu, kamu sudah bisa punya anak Mano; jadi yang kamu bilang kamu pipis itu sperma. Dan saya menganggukkan kepala, Mano ga usah takut, Mano bisa punya anak dari ibu.

Saya berkata kepada ibuku, Ibu, Mano sangat sayang pada ibu, tetapi Mano ingin selalu menyetubuhi ibu, ibuku memelukku Dan berbisik kepadaku, ibu juga ingin Disetubuhi Mano, Dan selalu mau bersetubuh dengan Mano setubuhi ibumu sayang, buatlah anak di rahim ibu, hamili ibumu, anakku sayang, lalu saya berkata kepada ibuku, sampai umur berapa ibu bisa Hamil?

Ibuku menjawab dengan lirih, mungkin sampai berumur lima puluh lima tahun, anakku, tetapi ibu inginnya kalau bisa lebih tua lagi. Dan saya berkata, kalau Mano hamili ibu sekarang, kalau Hamil laki-laki nanti kalau sudah segede Mano, bisa menghamili ibu juga yabu? ibuku menganggukkan kepala Dan saya berkata, ibu, saya mau menghamili ibu,

Dan nanti kalau ibu Hamil anak laki-laki nanti anak-laki laki itu menghamili ibu juga, Mano ingin ibu Hamil anak laki-laki bu ibuku menjawab dengan berbisik, kalau begitu, setubuhi ibu lagi anakku, biarlah ibu Hamil dari kamu anakku, Dan bila memang itu keinginanmu, anak yang akan ibu lahirkan nanti biarlah menyetubuhi ibu hingga Hamil, marilah anakku, setubuhi ibumu lagi.

Saya meraba serambi lempit ibuku, ibuku berdiri Dan kulepaskan roknya, kuelus_elus serambi lempitnya, kuraba-raba pinggulnya, kucium pangkal paha ibuku, kucium perutnya, ibuku meninggikan kaosnya, Dan ibuku membuka kaosnya, payudaranya menggantung Dan kini ibuku tidak memakai pakaian Sama sekali, karena ibuku tidak memakai celana dalam roknya kulepas Dan tidak memakai beha ibuku melepas kaos yang dipakai.

Koremamas-remas payudaranya kutarik-tarik kuremas berputar-putar kutarik kekiri Dan kEkanan kupermainkan payudara ibuku Dan ibuku masih tetap berdiri diam saja payudaranya kubuat mainan. Kucium pipinya tanganku merayap ke arah serambi lempitnya Dan kuelus dengan lembut, jariku menyusup ke tempat belahan serambi lempit ibuku.

Ku beringsut ke belakang ibuku, kuremas-remas pantatnya Dan kubuka belahan pantat ibuku. Kumohon ibuku untuk berbaring, ibuku membaringkan tubuhnya Dan kucium bibirnya kubuka mulutku, ibukupun membuka mulutnya kujilat lidah ibuku, ibuku membalas menjilat lidahku kususuri rongga mulut ibuku Dan kuhisap lidah ibuku,

Dan ibuku membiarkan lidanya kuhisap rasanya gurih sekali sementara tanganku memijit-mijit serambi lempit ibuku tangan kiriku memeluk leher ibuku sedangkan tangan ibuku memelukku Dan kupeluk ibuku erat-erat kedua tanganku menarik kepala ibuku.

Ibuku duduk dengan merentangkan pahanya di atas sofa serambi lempitnya dibuka lebar-lebar untuk memuaskan birahiku, darahku mendesir, ibuku dengan sabar membuka serambi lempitnya untuk kunikmati dengan rudalku, ayolah anakku, kamu sudah bisa menghamili, kamu sudah punya sperma setubuhi ibumu anakku, ayo anakku, serambi lempit Ibumu siap!

Menerima rudalmu anakku saya menjawab, iya ibuku tersayang, anakmu akan segera memasukkan rudalku ke dalam serambi lempitmu bu, tetapi anakmu akan mencium serambi lempit ibu tempat di mana anakmu dulu lahir Dan anakmu akan membuat anak yang akan keluar lewat serambi lempit ibu. Saya mencium serambi lempit ibuku Dan saya memeluk kedua pahanya,

Lama sekali saya mencium serambi lempit ibuku Dan rasanya saya sangat menyayangi serambi lempit ibuku, ibuku tetap membuka serambi lempitnya sementara saya masih tetap mencium serambi lempitnya Dan saya berkata, ibu ciumlah pipi anakmu dengan serambi lempitmu yang indah ini bu, ibu sungguh serambi lempit ibu sungguh berharga bagiku,

Bila saja bisa kubawa, serambi lempit ibu akan kubawa ke mana pun anakmu pergi, bila anakmu tidur, akan kupeluk serambi lempit ibu, bila anakmu sedang di sekolah serambi lempit ibu akan taruh di atas kepala, biarlah serambi lempit ibu mengajari bagaimana memecahkan segala kesulitan bu. Ngocoks.com

kataku Dan ibuku menjawab, oh anakku sayang, bawalah serambi lempit ibumu kemana kamu pergi anakku, serambi lempit ibu akan ibu serahkan kepadamu anakku. setelah saya puas mencium serambi lempit ibuku, kuelus elus serambi lempit ibuku dengan rudalku, Dan rudalku mengeras Dan kumasukkan rudalku Dan kugenjot serambi lempitnya dan ibuku membiarkan payudaranya kupegang erat menjadi tumpuan berat badanku,

Saya terus menggenjot serambi lempit ibuku Dan ibuku menggumam membuatku bersemangat, ≈Ўaãa≈ begitu, terrus anakku, setubuhi ibumu, ayo terus anakkuoh ssss ayo terus anakku, nikmati serambi lempit ibumu sepuasnya, ayo terus, terus anakkuserambi lempit ibu menikmati sodokan rudalmu anakkuayo anakku sekarang lagi masa subur ibumu anakku, kamu akan punya anak dari ibumu anakku..

ah begitu, anak ibu benar-benar pintar, anak ibu benar benar pintar menyetubuhi ibumu anakku. yyaaaaaahhyaaaaaah. aaaaahaaaaaah ibu mau keluar anakkuayo semprotkan spermamu ke rahim ibumu anakku saya masih menggenjotnya Dan serambi lempit ibuku sudah menyemburkan cairan Dan saya masih menggenjot serambi lempit ibuku

Dan aaah aaaah aaaaah rasanya nikmat sekali bagai di awang awang croooot crrrooot crrrrrrot rudalku mengeluarkan sperma ke dalam serambi lempit ibuku Dan saya menekan dalam-dalam Dan kubiarkan rudalku tinggal dalam serambi lempit ibuku hingga spermaku tumpah semua di dalamnya.

Bersambung… Sebenarnya saya ingin mencium wajah ibuku, tetap tidak sampai, wajahku hanya sampai di atas payudara ibuku, ibuku menjaga posisinya supaya serambi lempitnya tetap menyimpan. rudalku supaya tidak lepas, sementara. Kepalaku ku letakkan di atas payudara ibuku, karena tubuhku memang masih kecil Dan beberapa saat saya tiduran di atas tubuhh ibuku kemudian kucabut rudalku, ibuku bangkit Dan memelukku, wajah ibuku berseri tampak sangat bahAgia.

Dan ibuku masih tidak memakai pakaian, pergi ke dapur Dan mencari makanan Dan akhirnya kami makan pagi berdua dengan tidak memakai pakaian selembarpun Dan akhirnya kalau di rumah tidak pernah memakai pakaian. Lalu pada suatu saat saya bertanya kepada ibu, mengapa sekarang ibu tidak pernah memakai pakaian bu?

Mano jadi ikut ibu tidak pernah memakai pakaian seperti ibu. ibuku menjawab, supaya ibu bisa memberi serambi lempit ibu kepada anak ibu setiap saat sayang, selanjutnya ibuku selalu kusetubuhi setiap saat siang maupun malam. Saya menyetubuhi ibuku sampai sepuas-puasnya. Pada suatu hari, ibuku mengenakan pakaian, ini tumben sekali, biasanya tidak memakai pakaian Sama sekali, tentang hal ini ibu menjelaskan bahwa ayah akan pulang Dan beberapa hari kemudian nenekku juga akan pulang.

Selanjutnya memang hanya dengan saya ibuku bersetubuh, dan ibuku selalu menolak ayahku bila ayahku ingin menyetubuhinya.

Ibuku tidur dikamarku Dan saya tidur di atas tubuh. Ibuku, saya habis menyetubuhinya, ibuku berkata, anakku sayang, mungkin ibu sudah Hamil, anakku akan punya seorang anak, besuk ibu tidak pergi ke kantor, akan ke dokter kandungan. saya sangat senang mendengarnya Dan saya bertanaya, kalau ibu mengandung anakku, bisakah ibu menajadi istriku bu?

ibuku menjawab, sangat suLit anakku, paling-paling akan tercatat anakmu sebagai buah dari pasangan di luar nikah, itu yang paling. Mungkin. saya sangat sedih mendengarnya, oleh karena itu saya bertanya, mengapa begitu. Bu? ibuku menjawab, sepertinya ibuku mengerti kesedihanku, kamu jangan sedih anakku, kalau anakku.

Mau jadi suamiku, hal ini ada aturannya, bukan ibu tidak mau, tetapi anakku adalah anak kandung ibu Dan anak ibu masih di bawah umur, baru sebelas tahun umurmu nak, tetapi jangan bersedih, ibumu sudah menjadi istrimu, dan ini kenyataan, anakku. Jangan sedih anakku, saya termenung, di atas tubuh telanjang ibuku dengan rudal yang masih tertanam di serambi lempit ibuku.

Saya terdiam, Dan ada tanda Tanya, mengapa ayahku sedemikian masih muda Dan mempunyai seorang anak dari ibuku, yaitu saya, berarti saat ayahku menghamili ibuku masih seumuranku. Tetapi saya tidak mempersoalkan apakah ibuku bisa menjadi istriku apa tidak, yang jelas saya bisa menikmati serambi lempit ibuku bisa mempermainkan payudaranya,

Sementara teman_temanku hanya bisa melihat gambar orang telanjang dengan memamerkan serambi lempitnya sementara saya tidak hanya melihat serambi lempit yang sebenarnya tetapi menikmati kehangatan serambi lempit Dan serambi lempit itu menjadi milikku, saya bisa memakai kapan saja bila saya mau.

Saya berkata kepada ibuku, bu, tetapi maukah ibu jadi istriku? ibuku memelukku lebih erat lagi, anakku, kamu sudah memiliki ibu menjadi istrimu dan ini nyata, anakkuayo lanjutkan lagi anakkunikmatilah serambi lempit ibumu dengan rudal yang masih tertanam di serambi lempit ibu, kalimat ibuku itu membuat darahku berdesir dan rudalku mengeras lagi dan serambi lempit ibuku semakin hangat ayo anakku, setubuhi ibumu lagi, puaskanlah dengan serambi lempit ibumu saya mulai menggenjot lagi dan ibuku merintih rintih,

Sementtara cairan yang keluar dari serambi lempit ibuku Dan spermaku juga belum kering menjadi sangat licin serambi lempit ibuku saat kusetubuhi, saya menikmati serambi lempit ibuku dengan memegang kedua payudara ibuku, ibuku mendesah-desah Dan merintih rintih mulutnya terbuka dengan kepala mendongak ke atas Dan menahan rintihannya ooooooohhh..

ooh oooooooh oh ooooooh ayo anakku teruuuuussss teruuuuuuusss ohh ooooooohh ohh ooooooooh dengan matanya terpejam Dan tangan ibuku terlentang saya masih menggenjot serambi lempit ibukuoh ooooooohoooooohh sebentar lagi keluaaaaaaaraaa kan keee lu aaaaar anakkuuuu aaaaAahhHh Dan ibuku terkulai seiring setelah mengeluarkan cairan lagi Dan saya masih menggenjotnya Dan saya pun merasakan kenikmatan yang luar biasaibuuuuu saya juga keluaaaaaarrrrrr croooooooot crooooooot croooootcreeeeet..

creeet cret cret lemaslah saya tapi sangat puas Dan kurebhakan tubuhku di atas tubuh ibuku, ibuku membiarkan tubuhku berbaring di atasnya Dan ibuku bertanya kepadaku, mano tidak mau mencabut ya? saya pun menjawab dengan berbisik, tidak bu. Dan ibuku menaikkan pinggulnya supaya rudalku masih tersimpan di dalam serambi lempitnya, setelah itu ibuku berkata, besuk anakku ini tidak usah pergi sekolah ya, antar ibu ke dokter kandungan.

Pada pagi harinya saya Dan ibuku ke dokter kandungan, alangkah senangnya saya karena hasilnya ibuku positip Hamil. Rasa senangku tida bisa kugambarkan dengan kata-kata.

saya diminta untuk tenang akan hal ini, supaya sekolahku tidak terganggu dan masih tetap bisa mengikuti pelajaran sekolah. Jadi baru baru ini saya mengeluarkan sperma saat bersetubuh dengan ibuku, sebelumnya tidak pernah.

Pada suatu hari entah mengapa tiba-tiba saya timbul pertanyaan, kemanakah nenekku pergi? Hal ini kutanyakan kepada nenekku, tetapi jawaban nenek tidak memuaskan, maka suatu saat karena tidak puas atas jawaban itu Dan karena rasa penasaran keingin tahuanku itu. sangat besar maka saya ingin ikut ke mana nenek pergi.

Nenek menolakku tetapi ibuku membelaku. Singkat kata, saya ikut nenek Dan sampai di suatu hotel, nenek berkata akan ketemu ayahnya ibuku atau kakekku. Saya tentu sangat senang Dan ingin secepatnya ingin tahu, seperti apa wajah kakekku. Saya menunggu-nunggu Dan saya sudah tidak sabar ingin tahu seperti apa kakekku,

Dan benar setelah menunggu sekian lama bersama nenekku datanglah seorang laki-laki Dan saat masuk, orang itu berkata, maaf bu terlambat, Dan nenekku menjawab, tidak apa-apa sayang, laki-laki itu kelihatannya sangat menghormati nenekku, Dan nenek menyebut-nyebut nama ibuku Dan saya tidak menyimak setiap hal yang mereka bicarakan, selain ucapan nenek kepada laki-laki itu, kamu seharusnya kasihan Sama anakmu si Sonia itu, sampai sekarang dia tidak tahu seperti apa anaknya yang perempuan itu.

laki-laki itu hanya diam saja. Itulah dari pembicaraan itu saya jadi bertanya-Tanya, Sonia? Ibuku punya anak perempuan? Jadi saya punya kakak perempuan? saya tidak bertanya apa-apa kepada nenek, Dan nanti saja saya bertanya kepada ibu. Saat itu nenek hanya berkata bahwa saya anaknya Sonia dengan harly, ayahku.

Jam sudah menunjukkan pukul sebelas malam, saya sudah mengantuk Dan kakek nenek masih ngobrol Dan saya pun memnbaringkan tubuhku untuk tidur.

Saya terbangun terdengar suara berisik, suara rintihan nenekku yang lumayan keras Dan diiringi suara slop slop slop berbarengan dengan suara plokplokplokplok cepat sekali, saya mencari sumber suara itu, Dan kulihat nenekku sedang disetubuhi kakekku dengan kaki nenekku yang satu dipegangi kakekku Dan kaki yang lain memijakkan lantai tanggannya memegang dinding, tanpa sepengetahuan mereka saya menonton adegan itu, kakekku nenarik kaki nenekku satunya lagi Dan kepala nenek di bawah tanganya memijakkan lantai Dan kakekku terus menggenjot, kemudian kakekku mulai melangkakahkan kaki, nenekku menggunakan tangannya untuk berjalan mengikuti gerakan langkah kakekku, Dan rudal kakekku masih di dalam serambi lempit nenekku.

Kakekku berusaha menggoyang-goyangkan pinggulnya menggenjot serambi lempit nenek sambil melangkahkan kaki kian kemari. Saya jadi tegang, tidak terasa rudalku mengeras, darahku berdesir, neneKku meronta Dan kakekku mengangkat tubuh nenek, sepertinya nenekku kesakitan karena nenekku merintih menahan sakit, karena kakekku mengangkat nenekku dengan tangan mencengkeram payudara nenekku, sehingga nenekku tangannya menggapai tangan kakekku untuk mengurangi sakit yang diakibatkan payudaranya ditarik oleh kakek.

Ternyata kakekku menuju ke ranjang, lalu kakekku menggenjotnya dengan ganas, Dan nenekku menahan teriakan-teriakannya, persis di dekat saya tidur. Mungkin mereka tidak tahu kuperhatikan, akhirnya kakekku mengerang dan akhirnya kakekku mencabut rudalnya dari serambi lempit nenek. Mereka tertidur Dan beberapa saat kemudian dengan hati-hati saya bangkit menuju kamar mandi.

Saat saya bangun. Kakekku sudah tidak ada Dan nenek berkata kepadaku, bahwa hari ini seharusnya saya masuk sekolah tapi berhubuung saya tidak membawa baju seragam maupun peralatan sekolah jadi hari ini saya tidak masuk sekolah. Nenek menyuruh mbak ipah mengantar keperluan sekolahku nanti malam. Hebatnya nenekku tadi malam bersetubuh dengan kakekku menimbulkan keinginan ingin bersetubuh dengan nenek, Dan akhirnya saya minta nenek untuk mau kusetubuhi.

Nenekku hanya berkata, ≈Ўaãa≈ tapi kita makan dulu ≈Ўaãa≈, nenekku masih duduk di sofa, menelpon ibuku Dan menjauh dariku, sepertinya ada yang sangat penting yang harus dibicarakan, sesekali nenekku menatapku. selesai menelpon ibuku, nenekku mengajakku makan di restoran di hotel itu Dan selesai makan saya Dan nenek kembali ke kamar.

Saat sudah berada di dalam kamar, nenekku menciumku, setelah itu nenekku membuka baju yang dipakainya Dan dengan cepat pula nenekku melepas tali behanya, kulihat payudara nenek lumayan besar pula Dan kelihatan menggantung nenekku membuka celana panjangnya Dan saya membantunya saat celana panjangnya dibuka sampai di pahanya.

Saya buka celana dalamnya, saya membantu membuka celana panjangnya Dan serambi lempit nenek sudah kelihatan Dan akhirnya nenek sudah telanjang, saya melepaskan pakaianku dibantu nenek Dan akhirnya saya juga telanjang,

Kemudian membaringkan tubuhnya Dan saya masukkan jariku ke dalam serambi lempit nenekku tempat di mana ibuku dulu dilahirkan, Dan jariku basah oleh cairan yang keluar serambi lempit nenek, nenekku meremas-remas payudaranya sendiri, kumasukkan satu jariku lagi Dan kutarik-tarik kedua jariku sehingga menekan dinding serambi lempit nenekku dari dalam.

Nenekku mendesah dengan mendongak-dongankan kepalanya, kubuka lobang serambi lempit nenekku Dan kulihat di dalamnya kelihatan sekali serambi lempitnya mengembang mengempis Dan kukeluarkan jari-jariku dari serambi lempitnya, dengan segera kumasukkan rudalku ke dalam serambi lempit nenekku dengan pelan-pelan, terasa sekali serambi lempit nenek sangat licin oleh karena cairan, rudalku masuk hingga pangkal rudalku Dan saya menggenjotnya, nenekku mendesis-desis.

Ehhssssehhhssssehhhssssbegitu suara yang keluar darii mulut nenekku. Saya menggenotnya, kelihatan sekali merintih Dan sesekali berteriak, saya masih menggenjotnya, serambi lempit nenek sangat licin tetapi tidak sekuat serambi lempit ibuku, jadi saya harus pintar-pintar untuk menikmati serambi lempit nenek, akhirnya nenekku menggelinjang, Dan terkulai lemas, saya masih menggenjotnya Dan kepuasan sudah pada puncaknya, akhirnya saya mengeluarkan sperma di dalam serambi lempit nenek Dan saya mencabutnya.

Selesai kusetubuhi nenekku menelpon kakekku supaya menemui nenekku lagi tapi tidak boleh terlambat, karena nenek masih sangat kangen, setelah itu menelpon ibuku lagi lalu kami berdua mandi berdua sesekali saya netek payudara kepunyaan Nenek. Nenek mebiarkan apa yang saya lakukan, saya pegang serambi lempit nenek dan sesekali memijit pijit kemudian saling menyabuni tubuh satu Sama lain.

Cerita Dewasa Ngentot - Rahasia Awet Muda Ibu Rumah Tangga: Kisah Cinta Tak Terbatas yang Lebih Indah dari Romansa
Kakek datang lebih awal. Dari sebelumnya, setelah makan malam, kami bertiga di kamar hotel, kakekku melepas pakaiannya, sedangkan nenekku berbaring di atas sofa, kakekku menciuum nenekku, melumat bibirnya, nenekku masih memakai pakaian, tangan kakekku menyelinap dari pakaian nenek, menyusup ke payudara nenek, sesekali meremas-remasnya, sementara tangan nenek sibuk mempermainkan batang rudal kakek, saya menyingkap rok nenekku paha yang lembut itu kusapu dengan lidahku.

Rok nenekku kubuka, kini nenek celana dalam yang transparan itu memperlihatkan keremangan dibaliknya, segera saya membukanya, setelah terbuka nenek mengangkat kakinya ke atas sehingga belahan serambi lempit nenekku terbuka dengan jelas kelihatan di dalamnya. Tangan nenekku bangkit Dan menarik tanganku, dilepaskannya semua pakaian yang menutupi tubuhku.

Nenekku juga membuka baju Dan behanya, kini nenek tidak pemakai selembar benang pun, sementara mulut nenek melumat rudal kakek Dan saya memasukkan rudal ke dalam serambi lempit nenek, nenek membuka pahanya lebar-lebar untuk menyambut rudalku yang mengacung, kugenjot serambi lempit nenekku, Ngocoks.com

Dan Ia mendesis terdengar sekali suara itu keluar dari hidungnya, sementara mulutnya dengan asyiknya menikmati rudal kakekku, clup uclup uclup clep clep cleguk cleguk plep plep begitulah bunyinya, kulit nenekku tidak keriput, jangan dibayangkan nenekku itu nenek-nenek yang sudah peyot, nenekku itu mirip dengan tante-tante.

Rambutnya tidak ada uban, dipotong sebahu, dengan payudara yang besar sehingga sangat menggoda. Sementara nenek turun dari sofa, kakek menggoyang-goyangkan pinggulnya rudalnya keluar masuk di mulut nenekku, sementara saya menikmati serambi lempit nenekku dari belakang, rasanya enak sekali Dan saya masih menggenjotnya,

Dan kulihat nenekku menyedot batang rudal kakekku kemudian kakekku kelihatan lemas Dan mencabut batang rudalnya kemudian istirahat duduk di sofa, sementara nenek masih memberi serambi lempitnya untuk kunikmati dengan rudalku Dan saya mencabut rudalku tangan nenek kubimbimbing supaya berbaring di atas tempat tidur, kakinya diangkat lalu kumasukkan rudalku ke dalam serambi lempitnya, bless, nenekku sempat berkata kepada kakekku, kalau mau bobo, bobo saja dekat ibu.

kelihatannya hubungan nenek dengan kakek itu dekat sekali, nenek selalu memanggil kakek dengan namanya, sedangkan kakek memanggil nenek dengan menyebutnya ibu. Saya terus menggenjot serambi lempit nenek hingga kusemburkan spermaku ke dalamnya, crooooot croooooot croooot croooot Dan kucabut, vagiana nenekku mengalir cairan kental.

Beberapa hari setelah saya bersama nenek di hotel, ibuku terlihat sering merawat kulit nenek, kadang pergi ke salon kecantikan Dan nenek akhirnya kelihatan lebih muda Dan lebih segar. Ibuku merias wajah nenekku sehingga kelihatan cantik, Cara berpakaian pun lain dari biasanya.

Sejak saat itu juga, nenekku Cara berpakaiannya hampir Sama dengan ibuku, sering tidak memakai celana dalam Dan tidak memakai beha, Dan bila bersamaku bersikap seperti ibuku, menyingkapkan roknya sehingga kelihatan serambi lempitnya, Dan rasa serambi lempitnya lebih enak daripada waktu pertama kali kusetubuhi, ibuku membawa nenekku ke dokter spesialis kulit Dan kelamin.

Sedang perut ibuku belum kelihatan besar, Dan saya tidak menyetubuhinya lagi karena ibuku takut keguguran, kata ibuku. Nanti saja. Kalau usia kandungan ibuku lima bulan.

Bersambung… Ayahku baru saja pulang. Ia baru saja dibelikan motor yang baru oleh ibuku. Saking senangnya dengan motor barunya, perhatian ayahku tidak lepas dari motornya. Kalau sudah pegang motor kok sepertinya lupa segalanya, begitulah kata ibuku kepada ayahku. Yang di bicarakan hanya diam saja, lalu ayahku masuk ke dalam, ibuku berkata, mobil emak dicuci, ya, habis ini, suruh ibuku kepada ayahku.

Ayahku tidak membantahnya, dengan segera dikerjakannya permintaan ibuku. Setelah selesai, ibuku menepuk-nepuk punggung ayahku. Gimana motornya, sepertinya kamu sangat suka ya? ayahku menjawab, iya dong ma, palagi gratis!!! Makasih ya, Mak. lalu saya terkejut tatkala ibuku berkata, Harly, Emak mau kamu jemput mamamu, biarlah dia tinggal di sini.

Saya tidak tahu tujuan ibuku menyuruh ayahku memanggil nenekku, selama ini saya belum pernah melihat nenekku, ibu dari ayahku. Mungkin ibu memberitahu bahwa ibu sudah Hamil Dan akan nempunyai anak.

ibuku sangat cantik, tubuhnya sangat indah menurutku, Sangat seimbang dengan tinggi badannya karena ibuku termasuk di atas rata-rata tingginya. Kata orang, ibuku sangat seksi dan cantik jelita. Saya penasaran atas kedatangan nenekku itu, bagaimana rupa wajahnya. Ayah pergi dengan motornya, pada siang hari.

Malam hari ayahku datang bersama nenekku, ternyata nenekku sangat cantik, badannya langsing wajahnya mirip ibuku Dan jauh lebih muda. Umurnya sepertinya belum ada tiga puluh tahun dan saya bertanya kepada ibuku, ibuku berkata bahwa memang nenekku ini umurnya baru tiga puluh satu tahun, saat ketemu ibuku Dan nenekku saling mencium Dan menangis satu Sama lain, sedangkan kakekku tidak bisa datang karena ada kesibukan.

Ibuku kelihatannya sangat sayang kepada ibu mertuanya, Dan ibuku memberitahukan bahwa saya adalah anaknya Harly, ayahku. Saya agak malu malu karena nenekku sangat cantik, Dan setelah makan malam saya diajak tidur nenek. Saya agak minder, nenekku yang sangat cantik ini mengajakku tidur bersamaku, kalau mau bobo Sama nenek, bobo saja sayang, kata ibuku mendukungku.

Saya pun tidur dengan nenekku, nenekku santai saja ganti baju di dalam kamar, saya sangat malu Dan rudalku melihat pemandangan ini menjadi berdiri, saya sangat malu, bagaimana tidak! Wajahnya sangat cantik jelita kulitnya pun putih bagaikan susu nan lembut tidak menggambarkan seorang nenek tetapi sebagai seorang artis cantik, payudaranya lebih kecil dari pada kepunyaan ibuku tetapi kelihatan kencang.

Melihat wajahku yang mungkin saya agak malu, nenekku bertanya, mano sudah punya pacar belum? Saya menggelengkan kepala Dan menunduk malu. Nenekku menciumku Dan memperhatikan yang menyembul di celanaku. Nenekku tersenyum. burungmu sepertinya perlu olah raga biar sehat, tersentak saya kaget nenekku berkata seperti itu.

Coba nenek lihat! aduh saya malu sekali, Sama neneknya ga usah malu. ah si nenek bikin tambah malu aja. Nenekku tertawa-tawa. Kemudian berbaring di sampingku, nenek sangat sayang Sama Mano, kata nenekku kepadaku. tidak lama kemudian nenekku tertidur, mungkin capai diperjalanan, nenekku memelukku tak terasa saya menyentuh payudaranya,

Ternyata tidak memakai beha, dan roknya tersingkap Dan kulihat pahanya sangat mulus putih bersih, burungku ini masih tegang saja Dan saya sangat kaget, tiba-tiba tangan nenekku memegang rudalku, saya sangat malu, Dan nenekku tiba-tiba tertawa Dan berkata, malu nih yeee, Saya hanya membalas, nenek belum tidur ya, nenekku menjawab, pasti belum tidur sebelum cucu tersayang ini sudah tidur.

Lalu nenekku membisikkan, kalau mau dibantu nenek mau bantu, mau tidak? Burungmu pasti lapar No, pernah ngrasai punya cewek belum? saya menjawab lirih, belum, nenekku sepertinya sangat marah, Ia berbicara kepadaku agak keras, cucu nenek ga boleh bohong ya! jawab yang bener dong sayang.! saya ketakutan akhirnya kujawab dengan lirih, pernah nek.

nenekku diam membisu dan bersikap tidak peduli Dan akhirnya tertidur. Ternyata nenekku agak lama di rumahku, sehari dua hari saya tidak tahan untuk menahan nafsu birahiku, sementara nenekku sangat cantik, pada beberapa hari kemudian pada saat saya tidur bersama nenek, saya berkata kepada nenekku, nenek sangat cantik.

kataku. Nenekku berdehem Dan menciumku saya membalas mencium nenekku, saya peluk nenekku Dan nenekku bangkit seraya memelukku dengan satu persatu telah melepas pakainnya. Nenekku memang sangat cantik, meski umurku belasan tahun tetapi saya sudah tahu mana yang cantik Dan mana yang bukan. Tanpa diduga, nenekku bangkit dan melepaskan pakaiannya, payudara yang sangat indah kulitnya putih bersih, bila tersenyum kenikmatans sekali.

Secepat kilat kuraih payudaranya dan saya meremas-remasnya, nenekku mendesah. Kujilati perut nenekku, nenekku mendesah, kucium pangkal pahanya, nenekku merenggangkan pahanya, kuremas-remas serambi lempit nenekku, nenekku mendesis dan kuremas-remas serambi lempitnya, nenekku merebahkan diri dan mengangkat pinggulnya dengan kedua kakinya, saya pun merespon dengan memasukkan rudalku ke dalam serambi lempit nenek.

Saya menggenjotnya, nenekku mengerang-erang dan sesekali berteriak, saya terus menggenjotnya dan kupegangi kedua kaki nenekku dan saya terus menggenjotnya dan saya agak capai kuperlahan genjotanku saya tarik nafas sejenak kupercepat lagi genjotanku, dan nenek nyaris berteriak-teriak akhirnya nenekku mengerang dengan semburan cairan serambi lempitnya mengguyur seluruh rudalku dan saya masih terus menggenjotnya saya merasa sudah akan mencapai puncak kenikmatan akhirnya saya menyemprotkan sperma saya ke dalam serambi lempit nenekku.

Nenekku tinggal agak lama dan hampir setiap saat saya menyetubuhi ibuku dan nenekku. Pada akhirnya saya bersetubuh dengan nenekku hampir setiap malam, Nenekku pun akhirnya sering merayuku untuk kusetubuhi, pada akhirnya nenekku mengandung, Dan kami berdua tidak menceritakan kepada ibuku. Kulihat ibuku berdua dengan nenekku, ibu dari ayahku sedang berbicara kelihatannya sangat serius, kemudian Saya menyela, ingin melihat kakekku, ayahnya ayahku, tetapi tidak mendapat tanggapan, hal ini menjengkelkan.

Dan pada saat. Tidak ada ibuku, nenekku mengajakku ke rumah nenek, saya disuruh berjanji supaya tidak bilang-bilang ibuku, Dan akhirnya saya diajak nenekku ke rumahnya, ternyata rumah nenekku tidak jauh, masih satu kota. Betapa saya terkejutnya bahwa suami nenekku adalah Pak Nugroho, suami nenekku yang lain, ayah ibuku.

Saya di rumah nenek hinggga larut malam Dan saya kembali pulang bersama nenek. Nenek berkata kepada ibuku bahwa saya habis diajak jalan-jalan di mall. Ibuku percaya saja. Lalu nenekku pulang, besuk harinya, ketika pulang sekolah saya ke rumah nenek. Nenekku menyambutku dengan senang Dan saya berkata kepada nenekku bahwa saya.

Hanya sebentar saja. Takut dimarahi ibu. Saya tiba-tiba bertanya kepada nenekku, karena saya pikir, nenekku itu kok canttik sekali, kelihatn lebih muda dari ibuku, saya pun bertanya, nek, ibunya nenek tinggalnya di mana? saya sangat terkejut atas jawaban nenekku, bahwa ibunya nenekku adalah ibuku, jadi ternyata nenekku itu anak kandung ibuku.

ayahmu itu adalah anakku, sebenarnya ayahmu itu cucu ibumu, saya sangat bingung dengan penjelasan nenekku itu, lalu nenek menjelaskan lagi, sebenarnya dulu nenek sangat takut kepada ibumu, karena waktu kecil saat diasuh oleh ibumu, waktu ibu tidur bersama saya Dan anakku, yaitu ayahmu itu, anakku suka mengeluarkan kemaluannya untuk dimasukkan ke kemaluan ibu, tanpa sepengtahuan ibu.

Waktu itu umur ayahmu baru tujuh tahun, Dan ibu tidak menyadari, dan ayahmu itu sering berusaha membuka celana dalam ibu, suatu kali ibu terbangun gara-gara itu. Ibu sangat marah, tetapi pagi harinya seperti tidak terjadi apa-apa. lalu saya bertanya, terus selanjutnya bagaimana nek? Nenek menyela, sekarang jangan panggil nenek, karena kamu adikku, meskipun kamu itu anaknya anakku.

Saya mengiyakan, lalu saya bertanya, selanjutnya bagaimana kak? akhirnya, mungkin ibu kita merasa risi diperlakukan cucunya yang masih kecil, akhirnya ≈Ўaãa≈ ibu kasih, dan akhirnya ayahmu pada umur sepuluh tahun, ibumu Hamil. Ngocoks.com

Kakak juga bingung, dan takut akhirnya kakak pergi, tapi kakak berusaha mencarikan akte kelahiranmu supaya jelas siapa ayahmu, tepapi ibumu tidak mau menikah dengan ayahmu, ibumu menyetujui bahwa kamu adalah anaknya ayahmu itu, yaitu anakku, Harly.

Saya mendapatkan penjelasan itu kurang bisa nangkap, lalu saya bertanya kepada kakakku, suami kakak itu siapa? Lagi lagi membuat saya semakin bingung, kakakku menjawab bahwa suaminya kak yati adalah pak nugroho, saya sungguh tidak begitu mengerti, lalu saya Tanya lagi, kalau ayah saya adalah anaknya mbak yati, siapakah ayah kak yati?

Saya semakin tidak mengerti, apakah kak yati tidak tahu pertanyaanku sih? Kok jawabannya juga pak nugroho? Saya pun bertanya lagi, benar kak apakah suami ibu sebelumnya juga pak nugroho? kak yati malah menjawab dengan nada tinggi, sudah dikasih tahu malah Tanya lagi, kamu masih kecil sihibu kita masih gadis, meskipun pernah melahirkan saya dan kamu, tetapi masih gadis, belum pernah punya suami!

Saat di rumah, saya bertanya kepada ibuku, apa benar nenekku itu ibuku yang melahirkan Dan ibuku membenarkannya. Saya tidak bertanya kepada ibuku lagi hal-hal yang dijelaskan kakak panjang lebar. Karena tidak menarik, yang saya tahu sekarang ibuku Sonia Dan ayahku harly entah awalnya seperti apa tidak terlalu penting.

Di saat saya pulang dari sekolah, tiba-tiba di rumah ada tamu, yang tidak saya kenal. Saya diperkenalkan kepada tamu itu, kata tamu itu, saya akan tinggal bersama mereka, Dan saya disuruh memangggil papa Dan mama. Mulai saat itu, saya menjadi anak kedua orang itu, Dan akhirnya saya tinggal bersama mereka.

selama saya. Tinggal bersama mereka, saya diperkenalkan dengan keluarga baruku, siapa saja om dan tante dari pihak mama maupun papa, maupun. Sepupu dan kakek nenek. Kata mama dan papa, saya sudah tidak ada hubungan Sama sekali denggan ibuku, olehku terpikirkan bagaimana nantinya anakku lahir. Dia anakku.

Bersambung… Saya sungguh tidak mengerti, mengapa saya punya ayah Dan ibu yang baru. Ibuku sangat sayang kepadaku, kini saya memiliki ayah Dan ibu yang baru. Ayah ibuku yang baru ini sebenarnya juga sangat sayang kepadaku, tetapi perasaan saya kok tidak senyaman kalau dengan ibuku yang sebelumnya. Dengan ayah ibu yang baru, lingkungan juga baru, ada pembantu tetapi tidak ada Suster Santi.

Ayah Dan ibu angkatku sangat sayang padaku, Dan mereka tidak mempunyai anak, kata ayah Dan ibuku yang baru sudah lama menikah. saya disuruh memanggil mereka papa Dan mama.

Tinggal dengan papa Dan mama, kalau berangkat bersama papa, pulangnya dijemput mama.

Setelah beberapa saat saya tinggal dengan ayah dan ibu yang baru, saya mendengar perbincangan mereka, kata ibuku yang baru, kita sudah punya anak, tapi saya ingin mempunyai anak yang lahir dari kandunganku sendiri, pa papaku menjawab, mama ngomomng apa sih..? kita kan sudah punya anak, kalau kita sudah berusaha Dan belum berhasil, ya, kita terima aja mamemang kita harus bagaimana?

Mamaku memejamkan mata lalu mereka berbicara dengan berbisik-bisik. Papaku kelihatannya setuju dengan apa yang diucapkan mamaku. Setelah itu, mama Dan papaku mengajak jalam-jalan di mall, Dan pulangnya agak larut malam. Kami semua merasa kecapaian, Dan papa langsung mandi di kamarnya, sedangkan mamaku mandi bersama denganku, mamaku meliriik ke arah rudalku yang tegang.

Sedangkan saya sangat malu, karena rudalku tegang, saya berusaha menyembunyikan dari pandangan mamaku. Mamaku hanya melilitkan handuk untuk menutupi tubuhnya. Saya selesai mandi, mamaku tidak mengajakku masuk ke kamarnya tetapi ikut masuk ke kamarku. Rupanya mamaku sudah mempersiapkan pakaian yang akan dipakainya di dalam kamarku, di depan mataku, mamaku melepaskan handuk yang dililitkan ditubuhnya, lalu memakai pakaian yang sangat tipis dengan celana dalamnya berlobang di bawahnya.

Mamaku mengajakku tidur, Dan saya tidak tahan dengan pemandangan itu. Darahku mendesir terasa di awang-awang. Mamaku berkata, Mano, mau tidur dengan mama, bukan? mama ingin punya anak, Mano, buatlah adik di perut mama. saya mengerti maksud mamaku, Dan saya segera melakukan dengan apa yang harus saya lakukan.

Saya mendekat mamaku, mamaku memelukku, saya pun memeluk mamaku, saya mulai meraba payudara mamaku, sedang tangan mamaku melepaskan bajuku, saya remas-remas payudara mamaku, mamaku mendesah. Mamaku menahan nafas, sebentar, kemudian melepaskan celanaku, saat melepaskan celanaku, kedua tanganku memegang kedua payudara mamaku kata mamaku, mamaku lima tahun lebih muda daripada ibuku.

mamaku memelukku di atas ranjang sedangkan saya berdiri didepannya, kupeluk mamaku rapat rapat, mamaku memasukkan rudalku ke dalam serambi lempitnya, lalu mamaku menengadah dengan kedua sikunya bertumpu di atas tempat tidur, saya mulai menggenjotnya, mamaku merintih-rintih menerima genjotan rudalkukugenjot dengan kupeggangi kedua paha mamaku, payudara mamaku bergoyang-goyang, lalu kulepas rudalku, mamaku menggendongku, menaruh tubuhku di atas kursi, mamaku merenggangkan pahanya, lalu serambi lempitnya di arahkan ke rudalku.

Yang tegak ke atas, lalu memasukkan rudalku ke dalam serambi lempitnya mamaku menggerakkan pantatnya naik turun, saya menikmati pijitan serambi lempit mamaku Dan mamaku terus menggoyangkan pahanya Dan hmmmmmmmmamaku menahan sesuatu Dan mengalirlah cairan dari serambi lempit mamaku, Dan mamaku masih terus menggerakkan pinggulnya naik turun dengan.

Suara mendesah-desah, akhirnya saya mencapai puncak kepuasan croootcroooooot crrroooot croooot crot Dan mamaku menekan pantatnya beberapa saat Dan terasa sekali serambi lempit mamaku penuh dengan cairan, lalu mamaku bangkit sehinggga rudalku terlepas dari serambi lempit mama, lalu mama berbaring Dan saya pun beranjak untuk membaringkan diri di samping mamaku.

Beberapa hari saya tinggal di rumah mama, tanpa sepengetahuan mamaku saya datang ke rumah ibuku. Ternyata orang lain yang menempati rumah ibuku, ketika kutanya di mana pemilik lama pindah mereka tidak tahu.

Akhirnya saya pulang ke rumah mama. Sampai di rumah mama, hanya ada pembantu, karena mama papa masih di kantor Dan saya menelpon mama supaya mama cepat pulang. Saya menunggu mama Dan papaku, saat pulang membawa ibuku. Mamaku berkata kepadaku, Sonia datang kemari yang ngajak mama Dan papa untuk mengurus surat kawinmu.

pikirku, siapa yang mau kawin? Saya tidak mengerti, lalu papa mamaku mengajariku untuk nantinya di kantor catatan sipil untuk mengatakan bahwa saya mencintai seorang gadis bernama Sonia. kata mereka, ibuku sekarang adalah seorang gadis yang telah saya hamili Dan mama papa akan bertanggung jawab untuk mengurus perkawinanku.

Ternyata bagi mama Dan papaku, Sonia adalah seorang gadis yang bertanggung jawab, disetubuhi oleh ayahnya sendiri pada saat masih kecil lalu melahirkan seorang anak perempuan lalu Sonia merawat anaknya itu lalu anaknya yang masih kecil disetubuhi juga oleh ayahnya Sonia Dan anak perempuan itu akhirnya mengandung bayi laki-laki, Sonia merawat anak laki-laki itu, setelah anak itu berumur sepuluh tahun Sonia Hamil lagi, lahirlah saya, untuk itu Sonia mengurus surat lahirku sebagai anak di luar nikah dengan ayahku.

Saat saya diangkat sebagai anak, Mama Dan papaku kebetulan tidak mempunyai anak maka mengangkat saya sebagai anak mereka. Dan mereka tidak tahu, bahwa ibuku sedang Hamil. Kata mama papa, ibuku minta supaya mama Dan papa membantu ibuku supaya bisa menjadi istriku, ibuku mengakui bahwa saya yang menghamili.

Mama papaku cepat-cepat mengurus surat kawin saya dengan ibuku, mumpung perut ibuku belum besar. Akhirnya saya kawin dengan Sonia, ibuku, dengan mengundang kerabat mama Dan papa, serta kerabat dekat ibuku. Tentu saja kerabat mama Dan papa tidak tahu bahwa gadis yang dikawinkan denganku itu adalah ibuku sendiri.

Beberapa saat setelah perkawinanku itu, saya tinggal di rumah Mama Dan papa. Sementara itu, terpikirkan olehku bagaimana dengan nenekku yang selama ini tinggal bersama dengan kami? Bagaimana dengan ayah? Bagaimana dengan mbak Ipah dan Suster Santi? hal itu kukatakan kepada ibu, Dan hal ini ternyata sudah dibicarakan ibuku kepada papa Dan mama.

lagi, pada suatu hari saya meminta, dengan menyingkap daster ibuku, ibuku membiarkan ulahku, kubuka celana dalamnya, ibuku memegang kepalaku, Ia berkata, ya, ibu kasih tapi pelan-pelan ≈Ўaãa≈, sambil membuka dasternya, ibuku saya suruh duduk, rudalku kumasukkan ke dalam mulut ibuku, kumasukkan rudalku hingga sampai di pangkalnya, ibuku menghisapnya, kudorong pelan-pelan kepala ibuku sehingga rudalku keluar sedikit demi sedikit dari mulut ibuku,

Kutarik lagi kepala ibuku sehingga rudalku masuk kedalam lagi, kupercapat gerakan kepala ibuku Dan pinggulku ikut bergerak maju mundur, rongga mulut ibuku hangat sekali Dan rasanya nikmat hangat sekali Dan mulut ibuku terus kugenjot terus hingga, crroootcrrrrrot croooot crrrot crot cret cret crt, spermaku keluar di dalam mulut ibuku dan, glek glek glek glek, ibuku meminumnya.

ibuku air matanya keluar Dan saya tidak mengerti, tetapi ibuku cepat berkata, yang bawah pelan pelan ya, kami beristirahat sejenak, setelah itu ibuku membiarkan saya duduk, ibuku berbaring dengan menaikkan penggulnya tinggi-tinggi di dapanku, serambi lempitnya jelas terpampang di depan mataku, rudalku tegang lagi, Dan kumasukkan rudalku ke dalam lobang serambi lempit ibuku, kumasukkan pelan-pelan Dan kugenjot serambi lempit ibuku, Ia menjaga perutnya supaya jangan sampai tubuhku di atas perutnya Dan saya masih terus menggenjotnya, ’slep slep slep eslep_sslep slep slep slep slep Dan bunyi serambi lempit ibuku beradu dengan rudalku.

Saya masih menggenjot terus Dan crooot crrrrrot croOt crot crot cret cret!! Spermaku ke luar lagi.

sementara kalau tidak ada ibuku, saya menyetubuhi mama, Dan beberapa waktu kemudian mamaku Hamil. Hal itu disambut gembira, oleh mama Dan papaku, bahkan hal itu disampaikan kepada kerabat mama Dan papa, ucapan selamat kepada mama Dan papaku datang hampir setiap hari. Bagi mereka saya adalah membawa anugerah, karena setelah mama papa mempunyai anak angkat, mama Hamil.

Perut ibuku kelihatan semakin besar, Dan sudah diketahui, anakku laki-laki. Memang saat ibuku Hamil jarang sekali kusetubuhi, suatu ketika ibuku berkata kepadaku, papa, sekarang kalau mau setubuhi mama, sudah bisa, setubuhi mama sesering mungkin, supaya anak kita lancar keluarnya, begitulah kata ibuku, memanggilku papa, tetapi saya masih tidak enak ibuku memanggilku papa, sepertinya berubahnya cepat sekali, saya tetap memanggilnya ibu, Dan saya minta ibuku tidak sering memanggilku papa.

Malam harinya kuelus perut ibuku, kupegang payudaranya. Mungkin ibuku membaca pikiranku, dengan segera membuka dasternya, kuraba serambi lempit ibuku tersenyum padaku, kulepas pakaianku, ibuku menyiapkan serambi lempitnya untuk kunikmati dengan rudalku, payudaranya pun kelihatan besar sekali, ibuku duduk di pinggir tempat tidur dengan kaki dibuka.

Ibuku setengah berbaring dengan kepala di atas beberapa bantal yang sudah disusun tingggi. Saya naik, kududuki bawah dada ibuku, kupijit-pijit kuremas-remas payudaranya. Payudaranya yang besar itu kuarahkan ke rudalku Dan ibuku tidak tinggal diam, tangannya memegang kedua payudara untuk memijit-mijit rudalku, rasanya hangat kuberanjak lagi kuremas_remas payudaranya kutarik sedikit dengan berputar-putar lalu kulepaskan kutarik lagi kulepaskan,

Kuraba lembut dengan kelima ujung jariku tangan kiri Dan kanan kutekan dari pangkal ke ujung hingga ujung jariku bertemu di putingnya Dan kutarik agaK kuat ibuku mendesis Dan kuulangi berulang-ulang setelah puas saya turun untuk menikmati serambi lempit ibuku yang telah disiapkan, kuelus_elus perut ibuku yang besar lalu kucium perutnya, rudalku kupegang serambi lempit ibuku kuraba, kakinya diangkat sehingga serambi lempit ibuku solah_olah ingin menangkap rudalku secepatnya.

Kumasukkan pelan-pelan hingga masuk hingga sampai pangkalnya lalu kutarik Dan mulai menggenjotnya sleep sleep sleep begitu rasanya. Dan kugenjot semakin cepat esleppe eslep eslep eslep Dan ibuku mencercau ooooh oooohg ohhg oooohh a aaaah a aaaaah a aaaaah Dan saya terus menggenjotnya hingga ibuku setengah berteriak aaaoooo aaaaoooo aaaaaOoo Dan mulai klojotan ku genjot terus Dan tak terasa ibuku mengeluarkan cairan di serambi lempitnya Dan ibuku mulai diam Dan saya terus menggenjotnya Dan crroOot crrrooot crrrrrot spermaku menyemburr di dalamnya.

Dan kubiarakan rudalku di dalam serambi lempit ibuku hingga tetes terakhir spermaku keluar cret cret cret lalu kucabut, lalu kunaik lagi kucium ibuku, kupanggil namanya dengan membisiKkan ketelinganya, Sonia, saya menyayangimu. ibuku mencium tanganku, Dan saya ngobrol dengan ibuku, mas habis ini bobo atau kalau masih mau sekali lagi saja ≈Ўaãa≈, besuk sekolah berangkat pagi.

Mamaku memberiku uang yang sangat banyak, Dan menyuruhku memakainya bila saya perlu, kata mamaku, ajaklah istrimu belanja di mall, belikan pakaian atau apa yang Ia suka, nanti kalau sudah pulang dari kantor ajaklah dia pergi jalan-jalan.

Sore harinya, kuajak ibuku pergi ke mall, Dan ibuku jalan denganku sikapnya sebagai seorang istri, mas kita ke sana yuk! saya menuju arah yang ditunjuk ibuku. Ngocoks.com

Bila dahulu pergi, sayalah yang mengikuti dari belakang, sekarang kemana kaki ini melangkah, ibuku yang mengikuti dari belakang, meskipun langkahku tidak selebar langkah ibuku, tetapi saya berjalan cepat, bila saya berjalan cepat ibuku mengikuti di samping kiriku, bila kuberjalan pelan, ibuku pun berjalan pelan di sisi kiriku Dan ibuku menunjuk arah restoran siap!

Saji, ibuku berkata, kita makan di sanA. Yuk. Dan saya makan berdua. Saya merasakan sekali bahwa ibuku sekarang tidak bersikap sebagai seorang ibu kepadaku, tetapi saya bingung bagaimana saya bersikap seperti apa, karena selama ini ibuku sebagai ibuku sangat menyayangiku, sekarang ini sikap ibuku tidak seperti ibuku, sikapnya sangat lain.

Saya ingin membelikan pakaian kepada ibuku, saya menawarkan ibuku, ibuku memilih pakaiannya dilayani oleh pramuniaga, setiap pakaian yang dipilihnya, ibu bertanya kepadaku, saya mau yang ini, boleh ngga? hal itu diperhatikan pramuniaga Dan kadang pramuniaga ada yang penasaran, bertanya kepada ibuku, mbak, apakah ini anaknya boss?

Kok baik sekali bossnya si mbak? ibuku menjawab dengan ramah, bukan, ini suami saya. pramuniaga agak kaget, kok kecil sekali mbak? ibuku pun menjawab, memang masih sebelas tahun umurnya, tapi sudah akan punYa anak, sambil mengelus perutnya yang besar. Pramuniaga terkagum-kagum, trus laki2 apa perempuan mbak?

Bersambung… Mama papa datang ke sekolah untuk mengambil raporku, saya senang saat mama papa menghadap guruku, Dan betapa saya bangga, guruku memujiku di depan mama.

Tentu setelah ambil rapor akan libur panjang lagi. Sementara perut ibuku semakin besar, saya inginnya liburan bersama ibu, tetapi saya kasihan Sama ibuku, dengan perutnya yang besar itu, ibu mungkin akan lekas capai.

Memang papa Dan mama akan mengajak liburan ke luar kota. Tapi saya takut Dan kasihan dengan kondisi ibuku, kata papa Dan mama tidak apa-apa, Sonia diajak saja, kata mama Dan papa.

Saya diajak ke tempat wisata di pegunungan, hawanya sangat sejuk, Dan saat menikmati pemandangan alam, saya selalu bersama ibu, sesekali saya mengelus perut ibuku, ibuku kelihatan sangat bahagia.

Beberapa hari kemudian setelah pulang dari liburan, ibuku melahirkan seorang anak-laki. Bayi itu kenikmatans sekali, kebetulan saat ibuku melahirkan anakku, saya lagi libur semesteran kelas enam esde.

Anakku diberi nama edi rahmadi. Tidak lama setelah ibuku melahirkan, nenek datang bersama mbak Ipah Dan juga Suster Santi.

Satu minggu lebih setelah ibuku melahirkan, ibuku berkata kepadaku pada malam hari, ibu sudah sembuh, sudah bisa dipakai, mendengar ucapan ibuku itu, saya segera membuka kancing baju ibuku yang paling atas.

Ibuku melanjutkannya sendiri, saya buka pakaianku juga, setelah ibuku tidak memakai pakaian, ibuku berbaring, di atas tempat tidur.

Kududuk di samping ibuku, kupegang payudara ibuku dengan lembut, ibuku memegang tangaku. Kuelus dada ibuku Dan tanganku turun hingga di bawah payudara ibuku, kuusap dengan lembut, pelan-pelan telapak tanganku merayap naik dipermukaan payudaranya, kurasakan lembutnya Dan hangatnya payudara ibuku. Saya membungkuk, kulumat bibir ibukuku,

Dikeluarkan sedikit lidah ibuku, juga kukeluarkan sedikit lidahku, kupadukan ujung lidahku dengan lidah ibuku terasa hangat ujung lidahnya lalu saling menatap ku lihat sinar mata kebahagiaan kami saling tersenyum, kami saling tertawa kecil, kuletakkan kepalaku di atas perutnya, ibuku membelaiku kuremas serambi lempitnya, jari tengahku kuselipkan di dalam belahan serambi lempit ibuku.

Ibuku bangkit, diangkatnya tubuhku, ibuku menggedongku, kuminum air susu ibuku, hingga saya puas, ibuku berdiri, dengan masih menggendongku, lalu ibuku mengakat kakinya ujung kakinya ditumpukan di atas meja kecil lalu saya duduk di atas paha ibuku, kupeluk pinggang ibuku,

Ibuku menggetarkan kakinya naik turun saya tertawa ibuku pun tertawa lalu mengibas-ngibasakan kakinya kekiri Dan ke kanan kunikmati goyangan kaki ibuku, Dan saya berkata, lagi, lagi, lagi, kataku sambil tertawa Dan ibuku semakin cepat mengibas-ngibaskan kakinya, sudah, sudah capai ibu.

ibuku menurunkan kakinya Dan ibu melepaskanku, lalu ibuku menyambar edi, lalu berbaring, ditaruhnya edi di atas tubuhnya, ibuku memasukkan puting susunya ke dalam mulut edi, sementara kedua kakinya diangkat Dan dibuka lebar-lebar,

serambi lempitnya menganga ke atas, kumasukkan rudalku ke dalam serambi lempit ibuku, ku hentakkan pinggulku naik turun, tubuh edi ikut bergoyang di atas tubuh ibuku seirama dengan goyangan tubuh ibuku karena menerima hentakan-hentakan pinggulku.

Ibuku memegang rudalku lalu mengeluarkannya, ibuku beringsut maju, tubuh sampai pinggang di atas ranjang sementara pinggulnya ditahan dengan kedua kakinya yang ditumpukan di lantai, ibuku memasukkan rudalku lagi ke dalam serambi lempitnya,

Ibuku menggoyang-goyangkan pinggulnya Dan kunimati saja rudalku dipermainkan serambi lempit ibuku dengan menggoyang-goyangkan pinggulnya, sementara kedua tangan ibuku memeluk bayiku sambil menyusui. Ngocoks.com

Saya masih menikmati kehangatan serambi lempit ibuku, yang kurasakan hampir setiap permukaannya yang rasanya begitu lembut beradu dengan kulit rudalku yang menimbulkan sensasi luar biasa ibuku terus menggoyangkan pinggulnya,

Dan kurasakan serambi lempit ibuku semakin basah Dan ibuku menegang lalu diam sejenak lalu kugerakkan pinggulku rudalku keluar masuk serambi lempit ibuku Dan crot croooot croooot croooott

Ibuku mengerang Dan saya pun sangat puas, kucabut rudalku Dan kulihat serambi lempit ibuku mengembang-mengempis dengan cairan meleleh keluar dari serambi lempitnya, lalu saya disuruh mengambil sendok untuk mengambil cairan itu, karena ibu mau meminumnya, lalu ibu beringsut lagi dengan masih menyusui edi.

Cerita Sex Bayi Perempuanku

Tidak lama setelah ibuku melahirkan. Mamaku juga melahirkan bayi laki-laki. Setelah mama melahirkan anak yang pertama saya disuruh untuk meniduri mamaku lagi

Pada suatu saat saya diajak ibuku melihat bayi nenekku atau kakakku, bayi kakakku perempuani. setelah kak Yati pulang, habis melahirkan, saya diajak ibuku lagi, ke rumah kak Yati, Dan saya disuruh mengakui bahwa anak yang dilahirkan itu adalah anakku.

Tidak lama setelah saya mengakui anak kak yati adalah anakku, mamaku juga melahirkan seorang anak laki-laki. Setelah mama melahirkan anak yang pertama saya disuruh untuk meniduri mamaku lagi hinggga Hamil lagi anak yang kedua, hingga akhirnya papaku berusaha mendapatkan anak dari papa sendiri Dan mama Hamil yang ketiga kalinya tetapi keguguran.