Bunda Maya

Folder Bunda - Blog Cerita Dewasa Ngentot Yang Selalu Update Cerita Ngentot Terbaru Setiap Hari..

Rayuan Erotis Siluman Penunggu Sungai

Cerita Dewasa Ngentot Rayuan Erotis Siluman Penunggu Sungai

Aku adalah seorang pemancing handal yang gemar menghabiskan waktu di pinggiran sungai. Dengan tubuh tinggi tegap dan tatapan tajam, aku adalah pria yang selalu percaya diri. Namun, di balik sifat kekar tersebut, sebenarnya aku adalah sosok yang rentan tergoda oleh godaan duniawi.

Saat itu, ketika aku sedang asik memancing ikan di tepi sungai yang sunyi, tiba-tiba muncul sosok wanita cantik dengan rambut panjang menghampiriku. Maya, begitulah dia memperkenalkan diri. Dengan senyuman manis dan tatapan yang menggoda, Maya seolah memancarkan pesona yang sulit untuk diabaikan.

Tempatnya sunyi, hanya terdengar suara gemericik air sungai yang tenang. Udara pun terasa panas dan terik, menambah suasana semakin terasa menggoda. Tanpa sadar, aku mulai terpikat oleh pesona Maya yang begitu menggairahkan.

Maya mulai mendekatiku dengan langkah yang gemulai, dia sengaja berjalan menggoda dengan pakaian yang ketat dan sangat seksual. Hatiku mulai berdegup kencang, tak bisa menahan desir birahi yang mulai memuncak.

Tanpa basa-basi, Maya mulai merayuku dengan sentuhan-sentuhan ringan yang membangkitkan nafsu. Tangannya mulai menyelusup ke balik baju yang kucelana, menyentuh paha dan pinggulku dengan penuh gairah. Aku terbuai oleh sentuhan lembutnya, tak bisa menahan desakan birahi yang semakin memuncak.

Tidak berhenti sampai di situ, Maya mulai merangsangku dengan ciuman panas yang membara. Bibirnya yang merah merona merayu bibirku, membuat hatiku berbunga-bunga. Tanpa sadar, aku pun membalas ciuman Maya dengan penuh gairah, merindukan sentuhan-sentuhan hangatnya yang begitu memabukkan.

Tak hanya itu, Maya semakin ganas merangsangku dengan sentuhan-sentuhan liar di seluruh tubuhku. Ia meraba-raba dadaku yang bidang, menyentuh kontolku yang mulai tegang dengan penuh nafsu. Aku gemetar ketika merasakan sensasi menyentuh tubuh Maya yang lembut dan mulus, tak sabar untuk segera mengecupnya.

Segera Maya menjulurkan putingnya yang merah merona ke arahku, meminta untuk dilumat dengan ganas. Aku segera menurutinya, menjilat dengan penuh gairah dan memberikan sensasi yang menggairahkan. Maya pun mendesah keenakan, menggoda hingga aku semakin tidak bisa menahan gairahku.

Tak mampu menahan desakan birahi lagi, aku segera menindih Maya di atas rumput yang lembut. Ia dengan gemas menggigit bibirnya, menanti kontolku yang kencang untuk segera memasuki memeknya yang sempit. Aku pun tak berlama-lama, segera memasukkan kontolku ke dalam memek Maya yang basah dan sempit.

Dengan gerakan yang bertahap, aku mulai menggenjot Maya dengan penuh gairah dan semakin meningkat. Maya yang tak tahan lagi, mulai merintih keenakan dan meminta untuk digenjot lebih keras. Tanpa pikir panjang, aku pun semakin cepat dan penuh nafsu dalam menggenjotnya.

Akhirnya, klimaks pun datang, aku merasakan sensasi pelepasan yang begitu nikmat di dalam memek Maya yang basah. Ia pun merasakan orgasme yang luar biasa, mendesah keenakan di bawah tubuhku yang berkeringat dan lelah. Setelah itu, kami berdua saling merangkul dalam keadaan yang penuh kepuasan dan kenikmatan.

Dengan nafas yang terengah-engah, kedua tubuh kami saling berpelukan dalam keadaan yang penuh kelelahan. Kami saling menatap dengan mata yang penuh gairah dan kepuasan, menikmati momen intim yang baru saja kita lalui. Dan akhirnya, aku menyadari bahwa Maya adalah siluman penunggu sungai yang telah membuatku tergila-gila dalam rayuan erotisnya.


Evaluasi : Kisah ini mengisahkan tentang kejadian erotis antara aku dan Maya, seorang siluman penunggu sungai yang menggoda. Diceritakan secara eksplisit dengan deskripsi yang mendetail dan penuh gairah, membuat pembaca terbawa suasana hingga merasakan sensasi yang sama. Sebuah kisah yang memang tidak pantas namun begitu mendebarkan.