Kenikmatan Di Kolam Renang Bersama Tante Semok Saat Cuaca Sedang Panas
Hari ini matahari bersinar terang di langit, cuaca sangat panas. Aku memutuskan untuk pergi ke kolam renang di kompleks apartemen tempat tinggalku. Saat aku sampai di kolam renang, aku melihat Tante Semok sedang berjemur di pinggir kolam. Tante Semok adalah istri dari pamanku yang memiliki tubuh yang montok dan berisi. Aku tidak bisa menahan diri untuk tidak meliriknya, apalagi saat ia memakai bikini yang sangat ketat menonjolkan payudara dan pantatnya yang besar.
Aku tidak bisa menahan hasrat birahiku saat melihat Tante Semok yang begitu menggoda. Aku pun mulai berenang di kolam renang sambil sesekali melirik Tante Semok yang masih asyik berjemur. Tiba-tiba Tante Semok memanggilku,
"Aku belum pernah berenang denganmu, Aku akan bergabung denganmu ya?"
Aku pun mengangguk setuju, lalu Tante Semok segera turun dari kursi berjemur dan mulai berjalan menuju kolam renang. Aku tidak bisa menahan senyum gembira saat melihat Tante Semok berjalan mendekatiku dengan langkah yang anggun.
Kami berdua mulai berenang bersama di kolam renang. Aku tidak bisa menahan perasaanku yang bergelora saat melihat Tante Semok yang semakin menggoda dalam air. Setiap kali aku berenang di dekatnya, aku bisa merasakan sensasi kontak kulit kami yang membuat nafasku semakin memburu.
"Tante, kenapa bisa semakin semuanya, makin panas," ujarku dengan napas yang terengah-engah.
Tante Semok hanya tersenyum dan menjawab, "Ya tuhan, karena cuaca panas dan karena kita berenang bersama, pasti kita akan semakin panas, Mas."
Kami berdua saling menatap dalam diam sesaat sebelum tiba-tiba Tante Semok berenang mendekatiku. Dia menggigit bibir bawahnya sambil berbisik pelan, "Aku merasa horny saat melihatmu berenang, Mas. Apa kamu juga merasa seperti aku?"
Aku mengangguk, tak bisa berkata-kata karena terlalu terkejut dengan ucapan Tante Semok.
Tanpa aba-aba lebih lanjut, Tante Semok langsung menciumku dengan gairah yang membara. Aku pun membalas ciumannya tanpa ragu, lidah kami saling bermain di dalam mulut sambil kami berdua tetap berenang di dalam kolam renang. Desahan kami tercampur dengan deru air kolam yang semakin menggema di sekitar kami.
Dengan berani Tante Semok mulai mengelus-elus kemaluanku yang sudah mengeras dengan penuh nafsu. Aku menahan rasa nikmat yang luar biasa saat tangan Tante Semok bergerak semakin ke bawah. Dia menggenggam kontolku yang keras seperti besi dan mulai mengocoknya perlahan.
"Ahh, Tante..," aku memekik pelan merasakan nikmat yang luar biasa.
Tante Semok hanya tersenyum nakal sambil terus memainkan kontolku dengan penuh gairah di dalam kolam renang. Tak lama kemudian, dia menghentikan sentuhan kontolku dan menjatuhkan dirinya ke tepi kolam renang.
"Ayo, ngentot aku sekarang, Mas. Aku sudah tidak kuat menahan nafsu ini," desahnya.
Aku dengan cepat mendekati Tante Semok yang sudah membuka kedua kakinya lebar-lebar. Tanpa basa-basi, aku langsung masuk ke dalam memeknya yang sudah basah dengan ujung kontolku yang keras. Sensasi panas dan sempitnya memek Tante Semok membuatku semakin tergila-gila. Aku mulai melakukan gerakan maju mundur yang semakin cepat dan kuat.
"Ahh.. Mas.. Terus.. Terus..," desah Tante Semok sambil meremas kedua dadaku dengan penuh gairah.
Kami berdua semakin terbuai oleh kenikmatan yang luar biasa saat kami berdua ngentot di dalam kolam renang. Suara desahan kami bergema di sekitar kolam renang yang masih sepi. Aku semakin mendekati klimaks, tidak lama kemudian aku pun menumpahkan seluruh cairanku di dalam memek Tante Semok.
"Tante.. Aku keluar," desahku pelan sambil menciumi leher Tante Semok dengan penuh kasih sayang.
Tante Semok hanya tersenyum dan membalas ciumanku dengan penuh kehangatan. Aku masih ingin terus menikmati momen ini, namun saat itu juga ada suara seseorang yang memanggil Tante Semok dari arah pinggir kolam.
Tante Semok segera menghentikan tindakan kami dan berdiri untuk menyambut tamu yang datang. Aku pun segera berenang menjauh dari Tante Semok, berusaha menenangkan perasaanku yang masih terbakar oleh nafsu birahi.
Kami berdua berpura-pura seakan tidak terjadi apa-apa dan terus berenang di kolam renang seperti biasa, namun kenikmatan yang kami rasakan tadi tidak akan pernah terlupakan. Suara desahan dan goyangan tubuh Tante Semok masih terngiang di telingaku, membuatku semakin merindukan kehangatan dan kepuasan yang hanya bisa didapatkan dari Tante Semok.