Tante Nafsu Ketika Melihat Aku Tidur Telanjang Dada Di Ruang Tengah

cerita tante nafsu

Aku adalah seorang pria muda yang hidup sendirian di sebuah apartemen kecil di tengah kota. Suatu malam, setelah pulang kerja, aku merasa lelah dan memutuskan untuk tidur di ruang tengah. Tanpa pikir panjang, aku melemparkan diriku di sofa dan segera terlelap.

Tak lama kemudian, aku terbangun oleh suara gemerisik dari ruang tengah. Aku membuka mataku perlahan dan melihat sosok yang tidak asing bagiku. Itu adalah Tante Rina, tetangga sebelah apartemenku yang terkenal dengan paras cantik dan tubuh menggoda. Namun, kali ini ada sesuatu yang berbeda dengan Tante Rina.

Aku menarik napas dalam-dalam ketika melihat Tante Rina tampak seperti tergila-gila pada aku. Dia berjalan perlahan ke arahku dan tersenyum penuh nafsu. Dada Tante Rina terlihat menonjol dalam kaos ketat yang ia kenakan, membuatku sulit untuk menahan desahan yang meluncur dari bibirku.

Tanpa berkata apa-apa, Tante Rina duduk di sisi sofa tempat aku tidur dan mulai meraba-raba tubuhku dengan penuh nafsu. Aku merasakan kehangatan dari sentuhan-sentuhan lembutnya dan tak bisa menahan desahan erotis yang keluar dari mulutku. Tante Rina tersenyum puas ketika mendengar suara desahan itu.

"Aku sudah lama menantikan momen ini, nak," bisik Tante Rina dengan suara erotis.

Tanpa menunggu jawabanku, Tante Rina mulai membuka kancing kemejaku dan menyibakkan celanaku. Kontolku yang keras segera melompat keluar, membuat Tante Rina semakin bernafsu. Dia mulai memainkan kontolku dengan penuh semangat, membuatku semakin terangsang.

Tak lama kemudian, Tante Rina membuka blusnya dan memperlihatkan payudaranya yang besar dan berisi. Aku meraih payudara Tante Rina dan mulai meremas-remasnya dengan penuh nafsu. Desahan erotis pun semakin mengalun dari bibir kami berdua.

Dalam hitungan detik, ruang tengah apartemenku dijadikan sebagai tempat aksi panas di antara aku dan Tante Rina. Aku menikmati sensasi yang luar biasa ketika Tante Rina mulai menjilati batang kontolku. Aku merasakan kenikmatan yang luar biasa saat kontolku masuk ke dalam memek basah Tante Rina.

Desahan dan erangan kami semakin membuat suasana semakin panas. Aku menikmati setiap sentuhan, ciuman, dan goyangan Tante Rina. Kami bercumbu seperti pasangan kekasih yang tengah merayakan cinta mereka.

Tante Rina kemudian menundukkan kepalanya dan mulai memberikan blowjob yang membuatku tidak bisa menahan desahan-suara desahan keras saat merasakan nikmatnya. Aku meremas rambut Tante Rina dengan penuh gairah. Tak lama kemudian, aku merasakan orgasme yang begitu kuat, membuat seluruh tubuhku bergetar.

Tante Rina tidak mau ketinggalan untuk merasakan kenikmatan yang sama denganku. Dia memintaku untuk memasukkan kontolku ke dalam memeknya yang sudah basah oleh kenikmatan sebelumnya. Tanpa berpikir panjang, aku menuruti permintaan Tante Rina dan mulai ngentot dengan penuh semangat.

Goyangan Tante Rina semakin membuatku bergairah. Aku mulai meremas payudaranya yang besar sambil menghujamkan kontolku ke dalam memeknya yang sempit. Desahan kami semakin keras dan semakin erotis.

Tak lama kemudian, Tante Rina merasakan orgasme yang begitu hebat, membuatnya berteriak keenakan. Aku juga tidak kalah, aku merasakan sensasi yang luar biasa ketika orgasme melanda tubuhku. Kami berdua terkulai lemas di atas sofa ruang tengah.

Setelah itu, kami berdua tersenyum puas satu sama lain. Aku memeluk Tante Rina erat-erat dan mencium bibirnya dengan penuh cinta. Kami berdua merasakan kedekatan yang tak tergantikan setelah kenikmatan yang kami rasakan.

Pengalaman ngentot dengan Tante Rina di ruang tengah apartemenku akan selalu terkenang dalam ingatanku. Aku merasakan sensasi dan kenikmatan yang luar biasa, serta kedekatan yang begitu intim antara kami berdua. Aku tahu, ini hanya awal dari petualangan yang lebih panas bersama Tante Rina.

Suara desahan erotis masih terdengar di ruang tengah apartemenku, menandakan bahwa aksi panas kami belum berakhir. Yang pasti, aku sudah tak sabar untuk melanjutkan petualangan erotisku bersama Tante Rina.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel